Pemilihan Umum Gubernur Riau 2024 dilaksanakan pada 27 November 2024 untuk memilih Gubernur Riau periode 2025-2030.[2] Pelaksanaan Pemilihan Gubernur Riau 2024 diselenggarakan setelah Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024 dan Pemilihan umum legislatif Indonesia 2024. Waktu pelaksanaannya bersamaan dengan pemilihan umum di seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
Hasil pemilihan umum legislatif 2024 di Provinsi Riau menunjukkan 9 partai politik dengan jumlah 65 kursi di DPRD Provinsi Riau. Aturan awalnya, partai politik atau gabungan partai politik dapat mengajukan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur jika memenuhi ambang batas 25% total suara sah atau 20% kursi di DPRD Provinsi Riau, 13 kursi dari 65 kursi.[3]
Pada 20 Agustus 2024, Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan keputusan MK No. 60/PUU-XXII/2024 dan keputusan MK No. 70/PUU-XXII/2024 yang mengabulkan sebagian gugatan yang diajukan Partai Buruh dan Partai Gelora terhadap UU Pilkada.[4] Putusan ini dituangkan pada PKPU Nomor 8 tahun 2024. Pada keputusan tersebut menyatakan partai atau gabungan partai politik peserta Pemilu bisa mengajukan calon kepala daerah meski tidak punya kursi DPRD dengan ambang batas yang diatur sesuai persyaratan. DPT di Provinsi Riau adalah 4.732.174 pemilih,[5] sehingga menurut aturan tersebut, Provinsi dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap lebih dari 2.000.000 (dua juta) jiwa sampai dengan 6.000.000 (enam juta) jiwa, Partai Politik Peserta Pemilu atau Gabungan Partai Politik Peserta Pemilu harus memperoleh suara sah paling sedikit 8,5% (delapan setengah persen) di provinsi tersebut untuk mengajukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.[6][7] Berdasarkan aturan tersebut dan mengikut hasil Pemilu 2024, ada 7 partai politik yang dapat mengusung calon sendiri tanpa harus berkoalisi, yaitu Partai Golkar (16,42%), PDI Perjuangan (15,44%), Partai Gerindra (11,79%), PKS (10,85%), Partai Demokrat (9,19%), PKB (9,33%), dan Partai NasDem (8,82%).
Berikut perolehan suara sah partai politik peserta Pemilu 2024 dan perolehan kursi di DPRD Provinsi Riau hasil Pemilu 2024.
"BERMARWAH" Bersama Membangun Riau Wahid-Hariyanto
"NAWAITU" Nasir - Wardan Riau Bersatu
"Riau Maju Bermartabat"
Visi
Visi
Visi
"Riau Berbudaya Melayu, Dinamis, Ekologis, Agamis, dan Maju."
"Riau Berdaya Saing, Berintegritas, Maju dan Berbudaya Melayu Menuju Riau Emas."
"Terwujudnya Riau Maju dan Bermartabat sebagai Pusat Ekonomi Sumatera dan Gerbang Utama Ekonomi ASEAN Tahun 2029."
Misi
Misi
Misi
Membangun manusia yg sehat dan berkualitas melalui pelayanan pendidikan dan kesehatan yang merata dan berkeadilan serta keberpihakan pada disabilitas dan kelompok marginal.
Meningkatkan perekonomian, daya saing, dan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya secara optimal dalam kerangka pembangunan yang berkelanjutan.
Memperkuat infrastruktur yang handal guna kemudahan akses, pelayanan masyarakat, dan perekonomian, serta peningkatan konektivitas antarwilayah.
Memerangi kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan antarmasyarakat dan antarwilayah, serta menjaga keseimbangan dan pemerataan pembangunan.
Mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik dan berintegritas serta pelayanan publik yang berkualitas dengan dukungan aparatur yang kompeten dan profesional menuju world class government.
Memperkuat riset dan inovasi serta kerja sama pembangunan guna akselerasi capaian pembangunan melalui public-private partnership, kerja sama antardaerah, maupun kerja sama antarglobal.
Mewujudkan kebudayaan Melayu sebagai alat pemersatu dan perwujudan nilai-nilai kearifan lokal serta mendorong kehidupan bermasyarakat yang kondusif, aman, nyaman, dan adil untuk semua.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia Riau yang unggul dan berdaya saing dengan masyarakat yang cerdas, sehat, religius, dan berbudaya.
Meningkatkan produksi, produktivitas, serta tata niaga pertanian, hilirisasi SDA, pengembangan industri, koperasi, dan UMKM, serta penguatan ekonomi kerakyatan.
Pemerataan pembangunan kewilayahan dan mempercepat penguatan infrastruktur yang berbasis kepada potensi pelestarian lingkungan dan konektivitas antardaerah.
Meningkatkan sinergitas pembangunan, keterlibatan, dan kerja sama antara pemerintah dan swasta, serta kerja sama antardaerah.
Menciptakan tata kelola pemerintah yang profesionalisme, berintegritas, kreatif, inovatif, dan memperkuat meritokrasi serta transformasi digital.
Memperkokoh nilai-nilai budaya Melayu dalam rangka menciptakan masyarakat Riau yang religius, toleran, harmonis, aman, dan damai.
Meningkatkan pembangunan jalan dan jembatan di kabupaten/kota, desa/kelurahan, yang merata dan berkualitas.
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menjaga ketersediaan kebutuhan pangan yang murah, dan mengentaskan kemiskinan.
Memperkuat perekonomian daerah dan memperluas kesempatan kewirausahaan dan kesempatan kerja.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, berkarakter, berakhlak, dan cerdas.
Memperkuat pembangunan kepemudaan dan olahraga, peran perempuan, dan penyandang disabilitas, serta perlindungan terhadap hak perempuan dan anak.
Meningkatkan kerukunan antarumat beragama dan melestarikan keberagaman budaya daerah.
Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup yang bersih, indah, dan sehat.
Menyelenggarakan birokrasi dan pelayanan publik yang mudah, cepat, dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).