Syamsuar
Syamsuar gelar Datuk Serisetia Amanah[2] (lahir 8 Juni 1954) adalah Gubernur Riau periode 2019–2023.[3] Sebelumnya, Ia pernah menjabat sebagai Bupati Siak selama dua periode sejak 2011 hingga 2019 setelah menjabat Wakil Bupati Siak periode 2001–2006. Kehidupan awalSyamsuar dilahirkan pada tanggal 8 Juni 1954 di Desa Jumrah, Kecamatan Rimba Melintang, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, sebagai anak kedua dari pasangan Wahi Abdullah dan Rahimah. Ayahnya bertani padi dan karet. Ia masuk Sekolah Dasar di kampung halamannya (lulus 1966), sebelum pindah ke Bagansiapiapi untuk Sekolah Menengah Pertama (lulus 1969) dan Bengkalis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA), lulus tahun 1972.[4] KarierSetelah lulus SMA, ia pindah ke Sawahlunto untuk bekerja di sebuah tambang batu bara sebagai seorang Buruh. Setelah tiga tahun, ia pindah ke Kabupaten Bengkalis dan menjadi pegawai honorer untuk pemerintah setempat. Selama di Bengkalis, ia melanjutkan ke Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Pekanbaru, diterima sebagai pegawai negeri pada tahun 1987 dan kemudian memperoleh gelar sarjana pada tahun 1990 dari Universitas Sumatera Utara. Ia naik pangkat antara tahun 1987 dan 1996, dan diangkat menjadi Camat Siak pada tahun 1996 dan kemudian Tanjung Pinang Barat pada tahun 2000. Pada tahun 2001, ia telah menjadi Wakil Bupati Siak.[4] Pada tahun 2006, ia mencalonkan diri dalam pemilihan umum kabupaten sebagai calon bupati, tetapi dikalahkan oleh petahana Arwin AS.[5] Selama periode ini, ia memperoleh gelar magister dari Universitas Riau pada tahun 2005.[4] Setelah kalah dalam pemilihan umum, Syamsuar mengabdi di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau, menjadi sekretaris Komisi Pemilihan Umum provinsi pada 2008, inspektur provinsi pada 2010, dan kemudian sebagai Penjabat Bupati Kepulauan Meranti.[4] Ia kembali mengikuti pemilihan umum Bupati Siak pada 2011, kali ini menang dengan 38 persen suara (dalam empat calon).[6] Ia terpilih kembali pada tahun 2016 dengan 59,6% suara.[7] Bupati SiakPada tahun 2017, Syamsuar mengamanatkan dan mensosialisasikan pemakaian Tanjak, penutup kepala tradisional Melayu pada hari Kamis, bagi pegawai negeri untuk mempopulerkan penggunaannya.[8] Dia juga bekerja sama dengan konsulat Malaysia di Pekanbaru untuk hubungan di bidang budaya dan olahraga.[9] Kota tua Siak, bekas ibu kota Kesultanan Siak Sri Indrapura, juga ditetapkan sebagai Cagar Budaya Indonesia selama masa jabatannya.[10] Siak didaftarkan menjadi kabupaten "hijau", yang ditujukan untuk konservasi lahan gambut yang tersisa di kabupaten tersebut.[11] Ia resmi mengundurkan diri sebagai bupati pada 4 Februari 2019, guna menduduki jabatan barunya sebagai gubernur.[12] Gubernur RiauSyamsuar ikut serta dalam pemilihan umum Gubernur Riau 2018 dengan Edy Nasution sebagai pasangannya, memenangkan pemilihan dengan 38,2 persen suara.[13] Ia dilantik pada 20 Februari 2019.[14] Riwayat PendidikanPendidikan Formal
Pendidikan Informal
Riwayat Jabatan
Riwayat Organisasi
Penghargaan
Galeri
Rujukan
|