Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019

Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2019
Logo pemilihan umum
Logo pemilihan umum
Maskot pemilihan umum
Maskot pemilihan umum
17 April 2019 (2019-04-17)
Jajak pendapat
Pemilih terdaftar190.770.329 jiwa[1]
Kehadiran pemilih158.012.506 (81,97%)

   

Kandidat
Pasangan calon Partai Koalisi
55,50%
Joko Widodo
Ma'ruf Amin
PDI Perjuangan Koalisi Indonesia Maju[2]
Suara populer: 85.607.362

   

44,50%
Prabowo Subianto
Sandiaga Uno
Gerindra Koalisi Indonesia Adil Makmur[2]
Suara populer: 68.650.239

   

Hasil suara




Peta persebaran suara
Hasil rekaputilasi penghitungan suara dalam negeri.
Jokowi-Amin: merah; Prabowo-Sandi: emas tua.
Hasil rekapitulasi penghitungan suara luar negeri.
Jokowi-Amin: merah; Prabowo-Sandi: biru; Seimbang: hijau (Tunisia).
Presiden petahana
Joko Widodo

PDI-P

Presiden terpilih

Joko Widodo
PDI-P

Proses pemilihan umum pada salah satu TPS di Samarinda

Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2019 adalah sebuah proses demokrasi untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024. Pemilihan umum ini dimenangkan oleh pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan perolehan suara 55,50%, diikuti oleh Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan perolehan suara 44,50%. Pemilihan ini dilaksanakan serentak dengan pemilihan umum legislatif.

Hasil dari pemilihan umum ini telah secara resmi diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia pada Selasa, 21 Mei 2019 dini hari.[3] Namun hasil dari Pilpres ini tidak diterima oleh Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi karena dianggap penuh dengan ketidakadilan, kecurangan, dan kesewenang-sewenangan.[4] Untuk itu, BPN Prabowo-Sandi mengajukan gugatan sengketa hasil Pilpres kepada Mahkamah Konstitusi.[5]

Latar belakang

Petahana

Menurut Pasal 7 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, "Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan." Dengan demikian, Joko Widodo yang menjadi pemegang posisi Presiden Republik Indonesia untuk periode 2014–2019 berhak dan dapat mengajukan pencalonan kembali untuk pemilihan umum 2019 dengan masa jabatan 2019–2024. Presiden Joko Widodo kemudian telah mengumumkan secara resmi calon wakil presiden yang akan mendampinginya di pemilihan umum 2019 yaitu Profesor Doktor KH Ma'ruf Amin pada tanggal 9 Agustus 2018 di Jakarta.[6]

Pemerintah juga memunculkan ambang batas untuk pemilihan 2019, sehingga menurut Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Indonesia Effendi Ghazali, pemerintah dinilai membawa kepentingan partai politik.[7]

RUU Pemilu

Tipe Paket A Paket B Paket C Paket D Paket E
Ambang batas presiden 20% (kursi)/25% (suara) 0% 10% (kursi)/15% (suara) 10% (kursi)/15% (suara) 20% (kursi)/25% (suara)
Ambang batas parlemen 4% 4% 4% 5% 4%
Sistem pemilu terbuka terbuka terbuka terbuka terbuka
Besaran kursi 3-10 3-10 3-10 3-8 3-10
Konversi suara Sainte-Laguë murni Kuota Hare Kuota Hare Sainte-Laguë murni Kuota Hare
Hasil 1 PDI-P, Golkar, Nasdem,
Hanura, PKB, PPP
Gerindra, Demokrat, PKS PAN - -
Hasil 2 - Tidak ada

Hasil keputusan adalah terambilnya Paket A.

Keterangan:
 • Pada hasil kedua, keempat partai politik lainnya menyatakan Walk Out dari hasil pemungutan suara.

Jadwal pemilu

Prapemilu

Tanggal Kegiatan
30 September 2017 Pembentukan panwaslu kecamatan, kelurahan dan luar negeri
17 Agustus 2017 Perencanaan program dan anggaran serta penyusunan peraturan pelaksana penyelenggaraan pemilu
17 Oktober 2017 Pendaftaran partai politik peserta pemilu
17 Desember 2017 Menteri Dalam Negeri menyerahkan data kependudukan ke KPU
17 Februari 2018 Verifikasi partai politik calon peserta pemilu diselesaikan
18 Februari 2018 Pengumuman nama partai politik peserta pemilu
17 Maret 2018 Daftar pemilih tetap dapat dilengkapi daftar pemilih tambahan
25 Maret 2018 Pembentukan pengawas TPS
17 Juli 2018 Pendaftaran calon anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kota/Kabupaten
4–10 Agustus 2018 Pendaftaran pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden
20 September 2018 KPU melakukan verifikasi pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden
21 September 2018 Pengumuman nama pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden
17 Oktober 2018 Pembentukan panitia pemilihan kecamatan dan panitia pemungutan suara
23 September 2018 –
13 April 2019
Kampanye pemilu
8–14 April 2019 Pemungutan dan penghitungan suara luar negeri
14–16 April 2019 Masa tenang
17 April 2019 Pemungutan dan penghitungan suara dalam negeri

Pascapemilu

Tanggal Kegiatan
18 April –
21 Mei 2019
Rekapitulasi hasil perhitungan suara pemilu
21 Mei 2019 Pengumuman hasil rekapitulasi pemilihan umum
14–27 Juni 2019 Sidang penyelesaian sengketa hasil pemilu legislatif
30 Juni 2019 Penetapan presiden dan wakil presiden terpilih
9 Juli –
9 Agustus 2019
Sidang penyelesaian sengketa hasil pemilu legislatif
1 Oktober 2019 Pelantikan anggota DPR dan DPD
20 Oktober 2019 Pelantikan presiden dan wakil presiden

Kandidat

Resmi

Masing-masing pasangan calon sama-sama melakukan deklarasi pada 9 Agustus 2018, pendaftaran pada 10 Agustus 2018,[8][9] dan peresmian pada 20 September 2018.[10]

Keterangan
Ditulis miring artinya bukan partai politik pengusung (hanya partai politik pendukung saja)[11]
Nomor
urut[12]
Kandidat Partai politik % suara % kursi Jumlah kursi DPR Persyaratan
 % suara/kursi
01
Calon Presiden: Joko Widodo
Calon Wakil Presiden: Ma'ruf Amin[13]
PDI-P[14] 18,95 19,5 109
63,62/60,3

338 / 560
Golkar[15] 14,75 16,2 91
PKB[16] 9,04 8,4 47
NasDem[17] 6,72 6,3 36
PPP[18] 6,53 7,0 39
Hanura[19] 5,26 2,9 16
PKPI[20] 0,91 0 0
Perindo[21] 0 0 0
PSI[22] 0 0 0
PBB[23] 1,46 0 0
Jumlah 63,62 60,3 338
02
Calon Presiden: Prabowo Subianto
Calon Wakil Presiden: Sandiaga Uno[24]
Gerindra[25] 11,81 13,0 73
36,38/39,7

222 / 560
Demokrat[26] 10,19 10,9 61
PAN[27] 7,59 8,7 48
PKS[27] 6,79 7,1 40
Berkarya[28] 0 0 0
Jumlah 36,38 39,7 222
Kandidat
01
Joko Widodo Ma'ruf Amin
Calon Presiden Calon Wakil Presiden
Presiden ke-7 Indonesia (2014–2024) Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (2007–2014)
338 / 560 (60%)
Koalisi Indonesia Maju (Tim Kampanye Nasional)
Kandidat
02
Prabowo Subianto Sandiaga Uno
Calon Presiden Calon Wakil Presiden
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (1998) Wakil Gubernur ke-14 DKI Jakarta (2017–2018)
222 / 560 (40%)
Koalisi Indonesia Adil Makmur (Badan Pemenangan Nasional)

Debat

Terdapat lima buah debat sebelum digelarnya pemungutan suara. Kelima debat tersebut dirincikan sebagai berikut:

No Tanggal Lokasi Tema Moderator Penyiar Partisipan debat
 P   Partisipan  N   Tidak diundang  Paslon 01 Paslon 02
Joko Widodo Ma'ruf Amin Prabowo Subianto Sandiaga Uno
01 17 Januari 2019 (2019-01-17)
Hotel Bidakara
P P P P
02 17 Februari 2019 (2019-02-17)
Hotel Sultan
P N P N
03 17 Maret 2019 (2019-03-17)
Hotel Sultan
N P N P
04 30 Maret 2019 (2019-03-30)
Hotel Shangri La
P N P N
05 13 April 2019 (2019-04-13)
Hotel Sultan
P P P P

Isu

Pinjaman luar negeri

Jumlah hutang luar negeri Indonesia menjadi sorotan kritik tim Prabowo-Sandi terhadap petahana Joko Widodo. Prabowo menilai, pemerintah banyak berutang untuk impor bahan pangan, bukan untuk meningkatkan produksi.[29] Prabowo menilai, dengan semakin besar utang, negara akan melemah. Ia kemudian menyatakan bahwa saat ini pemerintah berniat mengimpor 100% bahan bakar.[29]

Di sisi lain, Luhut Binsar Panjaitan menyatakan bahwa rasio utang RI masih tergolong rendah, yaitu hanya sekitar 29% dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini jauh di bawah target maksimal rasio hutang terhadap PDB, yaitu 60% sebagaimana yang diamanatkan undang-undang. Ia juga menyatakan, baiknya kinerja pemerintah dapat dilihat dari kecilnya inflasi, yaitu di angka 3,5%-4%.[30]

Kondisi perekonomian Indonesia

Salah satu isu perekonomian yang dibahas adalah mengenai jumlah Pendapatan Domestik Bruto per Kapita. Pada 23 Desember 2018, di hadapan jamaah Majelis Tafsir Alquran di jalan Ronggowarsito, Kota Solo, Prabowo menyatakan bahwa PDB per kapita Indonesia saat ini setingkat dengan sejumlah negara miskin di Benua Afrika. Prabowo menyampaikan bahwa negara-negara miskin tersebut adalah Rwanda, Sierra Leone, Chad, Haiti (yang sebenarnya terletak di Benua Amerika), dan pulau-pulau kecil seperti Kiribati (yang sebenarnya berada di Kepulauan Pasifik). Prabowo mengungkapkan, kenyataan ini ironis mengingat Indonesia merupakan produsen kelapa sawit tertinggi di dunia.[31]

Pada tanggal 27 Desember 2018, Tempo menurunkan laporan mengenai perbandingan kondisi ekonomi Indonesia dengan negara-negara yang disebutkan oleh Prabowo. Data tersebut menampilkan bahwa PDB per kapita Indonesia berdasarkan keseimbangan kemampuan berbelanja ada di angka $11.900, jauh di atas Haiti ($1.830), Chad ($1.920), Rwanda ($1.990), dan Kiribati ($3.850).[32]

Kontroversi

Isu mahar

Berawal dari cuitan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief tentang pemberian imbalan untuk pemilihan calon wakil presiden kepada PKS dan PAN sebesar 1 triliun rupiah, kasus ini telah ditelusuri Bawaslu dan dinyatakan bahwa isu ini tidak benar.[33]

Perang tagar

Tagar "#2019GantiPresiden" pertama kali digagas oleh politisi PKS Mardani Ali Sera, pada awalnya tagar tersebut tidak dipermasalahkan, tetapi belakangan tagar ini mulai dipermasalahkan karena eksistensi dalam bentuk deklarasi di berbagai wilayah. Menyikapi tagar tersebut muncul tagar-tagar seperti "#Jokowi2Periode" dan "#2019TetapJokowi".

Tagar "#2019GantiPresiden" dianggap terlalu kontroversial oleh pendukung Prabowo-Sandi, karena banyaknya kasus yang membuat konflik di daerah, maka didengungkan tagar baru "#2019PrabowoPresiden".[34][35]

Pengusiran Neno Warisman

Kasus Bahar bin Smith

Hoaks Ratna Sarumpaet

Penghitungan dan hasil

Hitung cepat

Proses hitung cepat dirilis pada tanggal 17 April 2019 pukul 15:00 oleh berbagai lembaga survei.[36]

Sumber/
Lembaga
Pasangan Sampel Masuk Grafik

Jokowi-Amin

Prabowo-Sandi
Saiful Mujani Research and Consulting[37] 54,85% 45,15% 97,72%






Indikator Politik Indonesia 53.91% 46.09% 95.70%






Poltracking 54.98% 45.02% 100.0%






Populi Center 54.00% 46.00% 98.15%






LSI Denny JA 55.71% 44.29% 100.0%






Litbang Kompas 54.43% 45.57% 99.95%






Indo Barometer 54.35% 45.65% 99.83%






KedaiKOPI 54.20% 45.80% 90.25%






Median 54.52% 45.68% 98.02%






CSIS-Cyrus 55.60% 44.40% 99.99%






Charta Politika 54.34% 45.65% 99.83%






Konsep Indonesia [38] 54.03% 45.97% 99.80%






Voxpol Center[39] 54.55% 45.45% 100.0%






Hasil resmi

Hasil rekapitulasi pada tingkat kabupaten/kota.
Merah: Jokowi-Amin, Emas tua: Prabowo-Sandi
Selisih perolehan suara Joko Widodo dan Prabowo Subianto antara pemilihan presiden pada 2014 dan 2019

Hasil resmi telah ditetapkan pada tanggal 21 Mei 2019 dini hari.[40]

s • b Ringkasan hasil pemilihan umum Presiden Indonesia 17 April 2019
Calon Pasangan Koalisi Suara %
Joko Widodo Ma'ruf Amin Koalisi Indonesia Kerja 85.607.362 55,50
Prabowo Subianto Sandiaga Uno Koalisi Indonesia Adil Makmur 68.650.239 44,50
Total 154.257.601 100%
Suara sah 154.257.601 97,62
Suara tidak sah 3.754.905 2,38
Pemilih yang menggunakan hak pilih 158.012.506 81,97
Pemilih yang tidak menggunakan hak pilih (golput) 32.757.823 18,03
Pemilih terdaftar (total) 190.770.329 80,28
Jumlah penduduk (perkiraan 2018)[41] 237.641.326
Sumber: Komisi Pemilihan Umum RI
Suara menurut wilayah Total suara Grafik
Selisih suara
Joko Widodo
Ma'ruf Amin

Koalisi Indonesia Kerja
Prabowo Subianto
Sandiaga Uno

Koalisi Indonesia Adil Makmur
Suara % Suara %
Sumatra Aceh 404.188 14,41 2.400.746 85,59 2.804.934






Sumatera Utara 3.936.515 52,32 3.587.786 47,68 7.524.301






Sumatera Barat 407.761 14,08 2.488.733 85,92 2.896.494






Riau 1.248.713 38,73 1.975.287 61,27 3.224.000






Jambi 859.833 41,68 1.203.025 58,32 2.062.858






Sumatera Selatan 1.942.987 40,30 2.877.781 59,70 4.820.768






Bengkulu 583.488 49,89 585.999 50,11 1.169.487






Lampung 2.853.585 59,34 1.955.689 40,66 4.809.274






Bangka Belitung 495.729 63,23 288.235 36,77 783.964






Kepulauan Riau 550.692 54,19 465.511 45,81 1.016.203






Jawa Banten 2.537.524 38,46 4.059.514 61,54 6.597.038






DKI Jakarta 3.279.547 51,68 3.066.137 48,32 6.345.684






Jawa Barat 10.750.568 40,07 16.077.446 59,93 26.828.014






Jawa Tengah 16.825.511 77,29 4.944.447 22,71 21.769.958






Yogyakarta 1.655.174 69,03 742.481 30,97 2.397.655






Jawa Timur 16.231.668 65,79 8.441.247 34,21 24.672.915






Sunda Kecil Bali 2.351.057 91,68 213.415 8,32 2.564.472






Nusa Tenggara Barat 951.242 32,11 2.011.319 67,89 2.962.561






Nusa Tenggara Timur 2.368.982 88,57 305.587 11,43 2.674.569






Kalimantan Kalimantan Barat 1.709.896 57,50 1.263.757 42,50 2.973.653






Kalimantan Tengah 830.948 60,74 537.138 39,26 1.368.086






Kalimantan Selatan 823.939 35,92 1.470.163 64,08 2.294.102






Kalimantan Timur 1.094.845 55,71 870.443 44,29 1.965.288






Kalimantan Utara 248.239 70,04 106.162 29,96 354.401






Sulawesi Sulawesi Utara 1.220.524 77,24 359.685 22,76 1.580.209






Gorontalo 369.803 51,73 345.129 48,27 714.932






Sulawesi Tengah 914.588 56,41 706.654 43,59 1.621.242






Sulawesi Tenggara 555.664 39,75 842.117 60,25 1.397.781






Sulawesi Barat 475.312 64,32 263.620 35,68 738.932






Sulawesi Selatan 2.117.591 42,98 2.809.393 57,02 4.926.984






Maluku Maluku 599.457 60,40 392.940 39,60 992.397






Maluku Utara 310.548 47,39 344.823 52,61 655.371






Papua Papua 3.021.713 90,66 311.352 9,34 3.333.065






Papua Barat 508.997 79,81 128.732 20,19 637.729






Luar negeri 570.534 73,31 207.746 26,69 778.280






Sumber: Komisi Pemilihan Umum

Hasil survei

Lembaga Survei Tanggal Jumlah Sampel
Jokowi-Amin

Prabowo-Sandi
Lainnya
Alvara
(sumber Diarsipkan 2022-06-30 di Wayback Machine.)
12 - 18 Agustus 2018 1.500 53,6 35,2 11,2%
LSI Denny JA
(sumber Diarsipkan 2022-06-30 di Wayback Machine.)
12 - 19 Agustus 2018 1.200 52,2 29,5 18,3%
Y-Publica
(sumber Diarsipkan 2019-05-31 di Wayback Machine.)
13 - 23 Agustus 2018 1.200 52,7 28,6 18,7%
Indikator
(sumber Diarsipkan 2022-07-01 di Wayback Machine.)
1 - 6 September 2018 1.220 57,7 32,3 10%
SMRC
(sumber Diarsipkan 2019-05-31 di Wayback Machine.)
7 - 14 September 2018 1.074 60,4 29,8 9,8%
LSI Denny JA
(sumber Diarsipkan 2023-08-16 di Wayback Machine.)
10 - 19 November 2018 1.200 53,2 31,2 15,6%
Roy Morgan
(sumber Diarsipkan 2020-10-26 di Wayback Machine.)
Desember 2018 1.045 59,5 40,5 0%
Indikator
(sumber Diarsipkan 2019-10-03 di Wayback Machine.)
6 - 16 Desember 2018 1.220 54,9 34,8 10,3%
Charta Politika
(sumber Diarsipkan 2021-01-03 di Wayback Machine.)
22 Desember 2018 - 2 Januari 2019 2.000 53,2 35,5 11,3%
Y-Publica
(sumber Diarsipkan 2019-07-26 di Wayback Machine.)
26 Desember 2018 - 8 Januari 2019 1.200 53,5 31,9 14.6%
Median
(sumber Diarsipkan 2020-12-07 di Wayback Machine.)
6 - 15 Januari 2019 1.500 47,9 38,7 13,4%
DEBAT PERTAMA PILPRES 2019 (17 Januari 2019)
Cyrus
(sumber Diarsipkan 2022-06-30 di Wayback Machine.)
18 - 23 Januari 2019 1.230 57,5 37,2 5,3%
LSI Denny JA
(sumber Diarsipkan 2021-01-17 di Wayback Machine.)
18 - 25 Januari 2019 1.200 54,8 31 14,2%
Celebes Research Center
(sumber Diarsipkan 2020-10-23 di Wayback Machine.)
23 - 31 Januari 2019 1.200 56,1 31,7 12,2%
SMRC
(sumber Diarsipkan 2020-08-13 di Wayback Machine.)
24 - 31 Januari 2019 1.620 54,9 32,1 13,0%
Roy Morgan
(sumber Diarsipkan 2020-10-26 di Wayback Machine.)
Januari 2019 1.039 58,0 42,0 0%
Indo Barometer
(sumber Diarsipkan 2020-11-07 di Wayback Machine.)
6 - 12 Februari 2019 1.200 50,2 28,9 20,9%
DEBAT KEDUA PILPRES 2019 (17 Februari 2019)
Konsep Indonesia
(sumber Diarsipkan 2019-09-15 di Wayback Machine.)
17 - 24 Februari 2019 1.200 54,8 34,1 11,1%
LSI Denny JA
(sumber Diarsipkan 2022-06-29 di Wayback Machine.)
18 - 25 Februari 2019 1.200 58,7 30,9 10,4%
Alvara
(sumber Diarsipkan 2020-11-07 di Wayback Machine.)
22 Februari - 2 Maret 2019 1.201 53,9 34,7 11,4%
Litbang Kompas
(sumber Diarsipkan 2020-11-08 di Wayback Machine.)
22 Februari - 5 Maret 2019 2.000 49,2 37,4 13,4%
SMRC
(sumber Diarsipkan 2020-12-21 di Wayback Machine.)
24 Februari - 5 Maret 2019 2.479 57,6 31,8 10,6%
PolMark
(sumber Diarsipkan 2021-01-19 di Wayback Machine.)
Oktober 2018 - Februari 2019 440 40,4 25,8 33,8%
Roy Morgan
(sumber Diarsipkan 2021-01-05 di Wayback Machine.)
Februari 2019 1.101 57,0 43,0 0%
Charta Politika
(sumber Diarsipkan 2020-11-07 di Wayback Machine.)
1 - 9 Maret 2019 2.000 53,6 35,4 11,0%
NIRC
(sumber Diarsipkan 2020-11-07 di Wayback Machine.)
1 - 10 Maret 2019 1.200 55,8 34,3 9,9%
Populi Center
(sumber Diarsipkan 2021-01-13 di Wayback Machine.)
5 - 15 Maret 2019 1.200 54,1 33,6 12,3%
DEBAT KETIGA PILPRES 2019 (17 Maret 2019)
Indo Barometer
(sumber Diarsipkan 2020-12-27 di Wayback Machine.)
15 - 21 Maret 2019 1.200 50,8 32,0 17,2%
CSIS
(sumber Diarsipkan 2019-03-30 di Wayback Machine.)
15 - 22 Maret 2019 1.960 51,4 33,3 15,3%
LSI Denny JA
(sumber Diarsipkan 2019-11-29 di Wayback Machine.)
18 - 26 Maret 2019 1.200 56,8-63,2 36,8-43,2
Polmatrix Indonesia
(sumber Diarsipkan 2019-05-08 di Wayback Machine.)
20 - 25 Maret 2019 2.000 54,1 34,0 11,9%
Indikator
(sumber Diarsipkan 2020-08-14 di Wayback Machine.)
22 - 29 Maret 2019 1.220 55,4 37,4 7,2%
Y-Publica
(sumber Diarsipkan 2021-01-17 di Wayback Machine.)
Akhir Januari - Maret 2019 43.200 53,1 32,8 14,1%
DEBAT KEEMPAT PILPRES 2019 (30 Maret 2019)
Roy Morgan
(sumber Diarsipkan 2020-08-15 di Wayback Machine.)
Pertengahan Maret - Awal April 2019 1.224 54,5 45,5 0%
Indodata
(sumber Diarsipkan 2019-12-18 di Wayback Machine.)
24 Maret - 7 April 2019 1.200 54,8 32,5 12,7%
Cyrus
(sumber Diarsipkan 2020-11-08 di Wayback Machine.)
27 Maret - 2 April 2019 1.230 56,4 38,1 5,5%
NIRC
(sumber Diarsipkan 2021-01-06 di Wayback Machine.)
28 Maret - 3 April 2019 1.200 57,3 35,9 6,8%
Median
(sumber Diarsipkan 2019-05-09 di Wayback Machine.)
31 Maret - 7 April 2019 1.500 47,2 39,5 13,3%
SMRC
(sumber Diarsipkan 2019-09-15 di Wayback Machine.)
1 - 4 April 2019 1.240 57,3 32,5 10,2%
Indo Barometer
(sumber Diarsipkan 2023-08-17 di Wayback Machine.)
1 - 7 April 2019 1.200 59,9 40,1 0%
Y-Publica
(sumber Diarsipkan 2020-10-02 di Wayback Machine.)
1 - 7 April 2019 1.200 55,3 35,2 9,5%
Poltracking
(sumber Diarsipkan 2021-01-20 di Wayback Machine.)
1 - 8 April 2019 2.000 53,3 39,7 7,0%
Alvara
(sumber Diarsipkan 2021-01-06 di Wayback Machine.)
2 - 8 April 2019 2.000 52,2 38,8 9,0%
Indopolling
(sumber Diarsipkan 2022-06-23 di Wayback Machine.)
3 - 8 April 2019 1.080 57,4 32,5 10,1%
SMRC
(sumber Diarsipkan 2020-12-09 di Wayback Machine.)
5 - 8 April 2019 2.285 56,8 37,0 6,2%
LSI Denny JA
(sumber Diarsipkan 2019-06-21 di Wayback Machine.)
4 - 9 April 2019 2.000 55,9-65,8 34,2-44,1
Charta Politika
(sumber Diarsipkan 2020-12-18 di Wayback Machine.)
5 - 10 April 2019 2.000 55,7 38,8 5,5%
DEBAT KELIMA PILPRES 2019 (13 April 2019)
PEMUNGUTAN SUARA PEMILU 2019 (17 April 2019)


Dampak

Jumlah petugas penyelenggara Pemilu Serentak 2019 yang meninggal dunia secara keseluruhan mencapai 554 orang, sedangkan yang sakit mencapai 3.788 orang.[42] Jumlah tersebut merupakan angka terbesar dalam sejarah penyelenggaraan pemilu di Indonesia. Hal itu diakibatkan banyaknya beban tugas yang ditanggung oleh petugas KPPS maupun dari pihak kepolisian, seperti proses penghitungan yang banyak dan lama, dimulai dari menghitung jumlah surat suara yang sah untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR, DPRD, menjaga kotak surat suara, serta pengantaran logistik pemilu.

Presiden Jokowi menetapkan seluruh petugas maupun pihak kepolisian yang gugur saat mengawal pemilu ini sebagai "Pahlawan Demokrasi".[43][44]

Penerimaan hasil

Hasil pemilihan umum Presiden Indonesia 2019 tidak diterima baik oleh Pasangan Calon Presiden RI nomor urut 02, Prabowo Subianto. Menurutnya, hasil Pilpres 2019 ini penuh dengan kecurangan yang tidak dapat diselesaikan oleh Komisi Pemilihan Umum RI.[45] Ia berencana melakukan upaya kedaulatan hukum sesuai konstitusi dan mengedepankan kedaulatan rakyat.[45][46] Selain itu, ia juga menggelar sebuah rapat bersama para pendukungnya, membahas Hasil Pilpres 2019 di Kertanegara.[47] Terjadi demonstrasi massa yang menolak hasil pemilihan presiden ini yang berujung kerusuhan di Jakarta pada tanggal 21 dan 22 Mei.

Galeri foto

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Lindungi Hak Pilihmu – Rekapitulasi Data Pemilih – kpu.go.id". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-06. Diakses tanggal 03 Maret 2019. 
  2. ^ a b Farisa, Fitria Chusna (2018-09-27). Wedhaswary, Inggried Dwi, ed. "Ini Urutan Penghitungan Suara pada Pemilu Serentak 2019". Kompas.com. 
  3. ^ "KPU Tetapkan Jokowi-Ma'ruf Pemenang Pilpres 2019". CNN Indonesia. 21 Mei 2019. 
  4. ^ Farisa, Fitria Chusna (21 Mei 2019 (2019-05-21)). Wedhaswary, Inggried Dwi, ed. "Saksi BPN Prabowo-Sandiaga Tolak Tanda Tangani Hasil Pemilu yang Ditetapkan KPU". Kompas.com. Kompas. Diakses tanggal 21 Mei 2019 (2019-05-21). 
  5. ^ Erdianto, Kristian (21 Mei 2019). Meiliana, Diamanty, ed. "BPN Prabowo-Sandiaga Akan Ajukan Gugatan Sengketa Hasil Pilpres ke MK". Kompas.com. Kompas Gramedia. Diakses tanggal 21 Mei 2019. 
  6. ^ "Joko Widodo umumkan Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden". BBC News Indonesia (dalam bahasa Inggris). 2018-08-09. Diakses tanggal 2018-08-23. 
  7. ^ Ihsanuddin (15 September 2016). Krisiandi, ed. "Munculkan Ambang Batas Pilpres 2019, Pemerintah Dinilai Bawa Kepentingan Parpol". Kompas.com. Diakses tanggal 5 September 2018. 
  8. ^ "Jokowi-Ma'ruf Amin resmi mendaftar sebagai bakal capres dan cawapres di KPU". 10 Agustus 2018. Diakses tanggal 24 Agustus 2018 – via www.bbc.com. 
  9. ^ Setiawan, Aries (10 Agustus 2018). "Prabowo-Sandi Resmi Daftar Capres-cawapres, KPU Periksa Berkas". VIVA.co.id. Diakses tanggal 24 Agustus 2018. 
  10. ^ Ihsanuddin (2018-09-20). Gatra, Sandro, ed. "KPU Tetapkan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi sebagai Capres-Cawapres". Kompas.com. 
  11. ^ Fhr (2018-08-10). "KPU Coret PSI dan Perindo sebagai Partai Pengusul Jokowi". CNN Indonesia. Diakses tanggal 24 Agustus 2018. 
  12. ^ Gatra, Sandro, ed. (2018-09-21). "Jokowi-Ma'ruf Amin Nomor Urut Satu, Prabowo-Sandiaga Nomor Urut Dua". Kompas.com. 
  13. ^ Kuwado, Fabian Januarius (9 Agustus 2018). Galih, Bayu, ed. "Jokowi Resmi Tunjuk Ma'ruf Amin sebagai Cawapres". Kompas.com. Diakses tanggal 24 Agustus 2018. 
  14. ^ https://m.detik.com/news/berita/d-3882201/resmi-megawati-umumkan-jokowi-jadi-capres-pdip-di-pilpres-2019[pranala nonaktif permanen]
  15. ^ "Local elections in Indonesia test Widodo's 2019 prospects". Nikkei Asian Review. Diakses tanggal 24 Agustus 2018. 
  16. ^ Putra, Aji YK (2018-07-14). Assifa, Farid, ed. "PKB Resmi Dukung Jokowi untuk Pilpres 2019". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-07-15. 
  17. ^ Nadlir, Moh. (15 November 2017). Meiliana, Diamanty, ed. "Resmi, Nasdem Dukung Jokowi di Pilpres 2019". Kompas.com. Diakses tanggal 24 Agustus 2018. 
  18. ^ developer, metrotvnews. "PPP Resmi Usung Jokowi di Pilpres 2019". Metrotvnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-21. Diakses tanggal 24 Agustus 2018. 
  19. ^ Suherdjoko (24 December 2017). "Hanura reaffirms support for Jokowi's re-election". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 13 March 2018. 
  20. ^ Akbar, Nawir Arsyad (2018-05-14). "PKPI Dukung Jokowi di Pilpres 2019". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-06-04. 
  21. ^ Prastiwi, Devira (2 Agustus 2017). Ariyanto, Yus; Ali, Muhammad; Suro, Ezri Tri, ed. "Partai Hary Tanoe Dukung Jokowi di Pilpres 2019". Liputan6.com. 
  22. ^ Salim, Agus (1 March 2018). Wibisono, Kunto, ed. "PSI dukung Jokowi di pilpres 2019". Antara News. Diakses tanggal 13 March 2018. 
  23. ^ Gabrillin, Abba (2019-01-27). Putera, Andri Donnal, ed. "Hasil Rakornas, PBB Resmi Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-01-28. 
  24. ^ Sarwanto, Abi (9 Agustus 2018). "Sandiaga Uno Jadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2019". CNN Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 9 Agustus 2018. 
  25. ^ Triyogo, Arkhelaus Wisnu (11 April 2018). Widiastuti, Rina, ed. "Gerindra Resmi Usung Prabowo Subianto di Pilpres 2019". Tempo.co. Diakses tanggal 24 Agustus 2018. 
  26. ^ "BREAKING NEWS: Sah, Demokrat ke Koalisi Prabowo – indopos.co.id". 24 Juli 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-25. Diakses tanggal 24 Agustus 2018. 
  27. ^ a b Ismail, Taufik (14 Juli 2018). Hidayat, Rachmat, ed. "PKS dan PAN Sepakat Usung Prabowo Subianto Sebagai Capres 2019". Tribunnews.com. Diakses tanggal 24 Agustus 2018. 
  28. ^ Jurnaliston, Reza (10 Oktober 2018). Galih, Bayu, ed. "Titiek Soeharto Ungkap Alasan Partai Berkarya Dukung Prabowo-Sandiaga". Kompas.com. Diakses tanggal 11 Juni 2019. 
  29. ^ a b https://news.detik.com/read/2018/11/28/170005/4321396/1536/prabowo-uang-utangan-malah-digunakan-untuk-impor-impor-impor
  30. ^ http://finance.detik.com/read/2018/12/03/123422/4328108/4/luhut-tak-benar-ri-hidup-dari-utang
  31. ^ Bramastra, Aji (2018-12-24). "Transkrip Pidato Prabowo Saat Sebut Indonesia Setingkat dengan Negara Miskin Afrika". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-12-27. 
  32. ^ Ramadhan, Fitra Moerat (27 Desember 2018). "Indonesia Versus Haiti, Negara yang Disebut Miskin oleh Prabowo". Tempo.co. 
  33. ^ Dwi Andayani dan Marlinda Oktavia Erwanti. "Kontroversi Bawaslu Setop Kasus Mahar Pilpres Rp 1 T". Detik. Diakses tanggal 11 September 2018. [pranala nonaktif permanen]
  34. ^ "Dialog: Ramai Perang Tagar Jelang Pilpres". Kompas. Diakses tanggal 11 September 2018. 
  35. ^ Syaiful Hadi. "Deklarasi Hari Ini, Begini Awal Mula Gerakan #2019GantiPresiden". Tempo. Diakses tanggal 11 September 2018. 
  36. ^ https://news.detik.com/berita/d-4515451/hasil-quick-count-nyaris-100-6-lembaga-survei-jokowi-unggul
  37. ^ https://tirto.id/hasil-quick-count-smrc-jokowi-vs-prabowo-siapa-menang-pilpres-dmhu
  38. ^ https://indopolitika.com/hasil-akhir-quick-count-pilpres-2019-konsepindo-jokowi-maruf-amin-tetap-unggul/
  39. ^ https://news.okezone.com/read/2019/04/18/605/2044992/hasil-quick-count-voxpol-center-100-jokowi-ma-ruf-54-55-dan-prabowo-sandi-45-45
  40. ^ Dewi Nurita (21 Mei 2019 (2019-05-21)). "Jokowi Menang di 21 Provinsi, Ini Daftar Lengkap Rekapitulasi KPU". Tempo.co. Tempo.co. Diakses tanggal 21 Mei 2019 (2019-05-21).  [pranala nonaktif permanen]
  41. ^ "Jumlah dan Distribusi Penduduk". BPS. Mei 2010. Diakses tanggal 13 April 2018. 
  42. ^ "Total 554 Orang KPPS, Panwas dan Polisi Tewas di Pemilu 2019". CNN Indonesia (dalam bahasa Inggris). 2019-05-07. Diakses tanggal 2019-05-09. 
  43. ^ Kuwado, Fabian Januarius (2019-04-22). Meiliana, Diamanty, ed. "Jokowi Sebut Orang-orang yang Gugur saat Mengawal Pemilu Sebagai Pahlawan Demokrasi". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-05-09. 
  44. ^ Syaiful, Anri (2019-04-23). Sinaga, Shinta NM, ed. "Gugurnya Pahlawan Demokrasi Saat Kawal Pemilu 2019". Liputan6.com. Diakses tanggal 2019-05-09. 
  45. ^ a b "Anggap Penuh Kecurangan, Prabowo Tolak Seluruh Hasil Pilpres". CNBC Indonesia. CNBC Indonesia. 21 Mei 2019. Diakses tanggal 21 Mei 2019. 
  46. ^ "Tolak Hasil Pilpres 2019, BPN: Demonstrasi Tetap Jalan". Tirto.id. Tirto.id. 21 Mei 2019. Diakses tanggal 21 Mei 2019. 
  47. ^ Erdianto, Kristian (21 Mei 2019). Wedhaswary, Inggried Dwi, ed. "Prabowo Gelar Rapat di Kertanegara, Bahas Penetapan Hasil Pilpres 2019". Kompas.com. Kompas. Diakses tanggal 21 Mei 2019. 
Kembali kehalaman sebelumnya