Kampanye Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2019
Kampanye kepresidenan Joko Widodo 2019 adalah upaya kedua presiden Joko Widodo, menyusul keberhasilan kampanye pertamanya dalam pemilihan presiden 2014. Kampanye ini bertujuan untuk pemilihan kembali Jokowi, dengan pemuka agama Islam Ma'ruf Amin sebagai pasangannya, kembali melawan Prabowo Subianto. Latar belakangJoko Widodo dilantik sebagai Presiden Indonesia pada 20 Oktober 2014 setelah mengalahkan Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden Indonesia 2014.[2] Kepresidenannya awalnya melihat peringkat persetujuan yang rendah - kurang dari 30% di awal 2015 - yang akhirnya meningkat menjadi sekitar dua kali lipat pada akhir 2017.[3] Tim kampanyePengusaha Erick Thohir mengepalai tim kampanye, yang terdiri dari berbagai politisi dari partai-partai koalisi.[4] Pada saat pengumuman awal, tim kampanye juga menyertakan tiga menteri yang duduk dalam jabatan - Sri Mulyani, Pramono Anung, dan Puan Maharani - dan tiga gubernur yang sedang atau akan menjabat - Ridwan Kamil, Muhammad Zainul Majdi, dan Lukas Enembe.[5] Perlu diketahui bahwa dua gubernur terakhir adalah anggota Partai Demokrat, yang sebenarnya mendukung upaya memenangkan Prabowo Subianto.[6] DukunganReferensi
|