Moree, Bolelebo, Oras Loro Malirin, Rai Belu Husar Binan, Mai Fali E, Es Kaubele, Aua Ia Mana Lolobanda, Anak Kambing Saya, O Nina Noi, Potong Bebek Angsa, Desaku, Ie ie, Lerang Wutun, Orere, Putar - Putar Kopi, Bale Nagi, Gemu Fa Mi Re
Nusa Tenggara Timur (disingkat NTT) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang meliputi bagian timur Kepulauan Nusa Tenggara. Ibu kota Nusa Tenggara Timur berada di Kota Kupang. Provinsi ini dibagi menjadi 21 kabupaten dan 1 kota. Provinsi ini berada di Kepulauan Sunda Kecil.[8][9] Tahun 2022, penduduk Nusa Tenggara Timur berjumlah 5.446.285 jiwa, dan pada pertengahan tahun 2024 berjumlah 5.675.711 jiwa.[2][10]
Provinsi ini terdiri dari 1.192 pulau, tiga pulau utama di Nusa Tenggara Timur adalah Pulau Flores, Pulau Sumba dan Pulau Timor yang berbatasan dengan Timor Leste.[12]
Arti lambang
Arti lambang Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah sebagai berikut:
Berbentuk perisai dengan sudut lima dengan maksud, selain melambangkan makna perlindungan rakyat juga melambangkan Pancasila.
Bintang melambangkan keagungan Tuhan yang Maha Esa, komodo satu-satunya reptil prasejarah yang hingga kini masih lestari. Binatang purba ini merupakan reptil raksasa yang oleh dunia dinyatakan dilindungi karena jenis hewan ini hanya terdapat di Nusa Tenggara Timur, tepatnya di pulau Komodo. Banyak wisatawan dari seluruh dunia datang ke pulau ini hanya untuk melihat komodo.
Padi-kapas melambangkan kemakmuran.
Tombak melambangkan keagungan dan kejayaan.
Pohon beringin melambangkan persatuan dan kesatuan yang tetap terpelihara.
Hari terbentuknya provinsi Nusa Tenggara Timur dilukiskan melalui jumlah padi (14) dan tahun 1958 tertera langsung pada sudut bawah lambang.
Batas wilayah
Adapun batas wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur ialah;
Seperti halnya Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur merupakan provinsi yang didominasi oleh kepulauan, tiga pulau utama di wilayah ini adalah Pulau Flores, Pulau Sumba, dan Pulau Timor bagian Barat. Gugusan kepulauan ini sering disingkat dengan nama "Flobamora"
Selanjutnya, setelah masa jabatan Viktor dan Josef selesai pada 5 September 2023, penjabat gubernur Nusa Tenggara Timur diberikan kepada Ayodhia Kalake. Ia dilantik oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, tanggal 5 September 2023 di di ruang Sasana Bhakti Praja, Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat.[14]
DPRD NTT beranggotakan 65 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Pimpinan DPRD NTT terdiri dari 1 Ketua dan 3 Wakil Ketua yang berasal dari partai politik pemilik jumlah kursi dan suara terbanyak. Anggota DPRD NTT yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 3 September2019 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Kupang, Andreas don Rade, di Gedung DPRD Provinsi NTT. Komposisi anggota DPRD NTT periode 2019-2024 terdiri dari 11 partai politik dimana PDI Perjuangan dan Partai Golkar adalah partai politik pemilik kursi terbanyak yaitu masing-masing 10 kursi.[15][15][16][17][18]
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD NTT dalam empat periode terakhir.[19][20][21][22]
Jumlah penduduk di provinsi ini adalah 4.683.827 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 2,07%. Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 2.326.487 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 2.357.340 jiwa (2010). Kepadatan penduduk di Nusa Tenggara Timur sebesar 96 jiwa/km2, dengan presentasi penduduk yang tinggal di perkotaan kurang lebih 20%, dan sisanya sebesar 80% mendiami kawasan pedesaan.
Sesuai data Badan Pusat Statistik tahun 2022, mayoritas penduduk provinsi Nusa Tenggara Timur beragama Kekristenan yakni 90,56%, dengan rincian persentase Katolik 53,74% kemudian Protestan 36,82%. Pemeluk agama Islam sebanyak 9,25%, kemudian sebagian kecil lagi beragama Hindu 0,18% dan Budha sebanyak 0,01%.[3] Sebagian penduduk di Pulau Sumba masih menjalankan kepercayaan setempat yakni Marapu.[2]
Tingkat pendaftaran Sekolah Menengah adalah 39% yang jauh di bawah rata-rata Indonesia, yaitu 80.49% tahun 2003/04 (menurut UNESCO). Minuman berupa air bersih, sanitasi dan kurangnya sarana kesehatan menyebabkan terjadinya kekurangan gizi anak (32%) dan kematian bayi (71 per 1000) juga lebih besar dari kebanyakan provinsi Indonesia lainnya.
Suku bangsa
Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2010, berikut adalah jumlah penduduk menurut suku bangsa di provinsi Nusa Tenggara Timur, dari 4.672.648 jiwa penduduk:[25][26]
Menurut berbagai standar ekonomi, ekonomi di provinsi ini lebih rendah daripada rata-rata Indonesia, dengan tingginya inflasi (15%), pengangguran (30%) dan tingkat suku bunga (22-24%).
Ekonomi Makro Regional
Perekonomian Provinsi NTT pada triwulan II 2022 tumbuh sebesar 3,01% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 1,86% (yoy), meskipun masih lebih rendah dibandingkan dengan nasional yang dapat tumbuh sebesar 5,44% (yoy). Dari sisi pengeluaran, peningkatan didorong oleh akselerasi konsumsi rumah tangga seiring dengan pelonggaran kebijakan pembatasan melalui penurunan level PPKM di tengah penyebaran COVID-19 yang semakin mereda. Dari sisi Lapangan Usaha (LU), sebagian besar LU mengalami perbaikan ekonomi terutama LU utama yaitu LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, LU Perdagangan Besar dan Eceran, serta LU Konstruksi. Musim panen raya yang terjadi di triwulan II mendorong pertumbuhan LU Pertanian. Sementara itu, peningkatan aktivitas masyarakat di tengah melandainya pandemi COVID-19 serta momen libur HBKN Idul Fitri turut mendorong LU Perdagangan. Adapun pertumbuhan LU Konstruksi didorong oleh berlanjutnya pembangunan proyek-proyek strategis pemerintah di Provinsi NTT.[27]
Prospek Perekonomian
Perekonomian Provinsi NTT pada keseluruhan tahun 2022 diperkirakan tumbuh pada kisaran 2,8–3,6% (yoy), meningkat dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan ekonomi tahun 2021. Dari sisi pengeluaran, akselerasi kinerja perekonomian Provinsi NTT ditopang oleh meningkatnya konsumsi swasta dan investasi seiring dengan berlanjutnya program vaksinasi sebagai game changer dalam pemulihan ekonomi. Dari sisi Lapangan Usaha (LU), pertumbuhan diperkirakan ditopang oleh perluasan program pemerintah yang mendorong kinerja LU Pertanian dan LU Perdagangan Besar dan Eceran sejalan dengan normalisasi mobilitas masyarakat. Namun demikian, pertumbuhan yang lebih tinggi sedikit tertahan akibat penyebaran varian virus omicron pada awal tahun 2022 yang berdampak terhadap peningkatan kasus COVID-19 dan penebalan kebijakan pembatasan.
Tekanan inflasi Provinsi NTT pada tahun 2022 diprakirakan meningkat dibandingkan dengan inflasi tahun sebelumnya didorong oleh kenaikan harga komoditas pangan dan angkutan udara. Berdasarkan disagregasinya, tekanan inflasi diperkirakan terjadi pada komponen volatilefood dan administered prices. Koordinasi kebijakan bersama Pemerintah daerah melalui TPID terus dilakukan dalam menjaga ekspektasi inflasi dan meminimalkan risiko inflasi.[28]
Pariwisata
Beberapa tempat wisata yang ada di provinsi Nusa Tenggara Timur yakni:
Nusa Tenggara Timur memiliki sistem transportasi darat, laut, dan udara.
Transportasi Darat
Nusa Tenggara Timur (NTT) dilintasi oleh jalan nasional penghubung antara Kota Kupang menuju Kabupaten Belu yang merupakan perbatasan bagi dua negara Indonesia dan Timor Leste. Selain itu, juga ada beberapa jalan nasional terutama di wilayah Pulau Flores diantaranya ruas jalan Labuan Bajo–Simpang Nalis–Simpang Jenari–Tanamori. Di Pulau Sumba, terdapat ruas jalan dari Waikabubak menuju Kabupaten Sumba Timur, hingga Melolo di wilayah timur dari Kabupaten Sumba Timur. Pemerintah di setiap tahunnya menganggarkan dana untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas dan kapasitas jalan nasional untuk warga NTT.[29]
Dalam tentang waktu tiga tahun 2020-2022, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), telah memperbaiki 1.089 kilometer lebih ruas jalan provinsi yang rusak. Total panjang jalan Provinsi NTT yakni 2.650 kilometer. Pemerintah NTT menargetkan pembangunan jalan provinsi sepanjang 906 kilometer yang saat ini dalam kondisi rusak tuntas dikerjakan pada 2023 dengan alokasi anggaran sekitar Rp 400 miliar.
Kota-kota di wilayah NTT dihubungkan dengan berbagai macam moda transportasi darat seperti bus dan 'Oto Bemo' atau lebih tepatnya biasa dikenal sebagai mikrolet. Bemo ala NTT lebih akrab dia disebut, hadir dengan tampilan yang begitu heboh. Tidak hanya aksesori bagian luarnya, bagian dalam Bemo ini juga dilengkapi dengan pernak pernik seperti boneka gantung, pewangi, lampu LED dan juga perhiasan yang bikin jalanan bergetar. Sepanjang perjalanan pun, musik tak dibiarkan berhenti sedetikpun. Inilah yang membuat Bemo ala NTT tidak disentuh yang namanya pengamen.[30]
Transportasi Laut
Pelabuhan Tenau adalah pelabuhan utama di wilayah NTT[31]. Pelabuhan di Kota Kupang, Pulau Timor ini berfungsi sebagai pelabuhan penumpang dan barang. Ada dermaga yang melayani kapal penumpang menuju Pante Makasar, Ruteng, Baa, Dili, Kalabahi, dan lainnya. Kini, ada pelabuhan niaga dan komersial di daerah Tenau, Kota Kupang, dan Pelabuhan Bolok di Kabupaten Kupang. Pelabuhan berskala nasional lainnya adalah Pelabuhan Waingapu di Kabupaten Sumba Timur, Pelabuhan Baa di Rote Ndao, Pelabuhan Ende di Kabupaten Ende, dan pelabuhan Kalabahi di Alor.
^"Postur APBD NTT Tahun 2024". djpk.kemenkeu.go.id. Kementerian Keuangan. (2024). Diakses tanggal 9 November 2024.Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
^"Badak Sunda dan Harimau Sunda". "[...] Mr. Muhamad Yamin yang pada 1950-an ketika menjadi Menteri P.P. dan K. mengganti istilah Kepulauan Sunda Kecil menjadi Kepulauan Nusa Tenggara. Sebab, istilah Kepulauan Sunda Kecil diganti dengan Kepulauan Nusa Tenggara, maka istilah Kepulauan Sunda Besar juga tidak lagi digunakan dalam ilmu bumi dan perpetaan nasional Indonesia – meskipun dalam perpetaan Internasional istilah Greater Sunda Islands dan Lesser Sunda Islands masih tetap digunakan." - Ajip Rosidi: Penulis, budayawan. Pikiran Rakyat, 21 Agustus 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-07-08. Diakses tanggal Juli 7, 2015.
^Aris Ananta, Evi Nurvidya Arifin, M. Sairi Hasbullah, Nur Budi Handayani, dan Agus Pramono (2015). Demography of Indonesia’s Ethnicity. Institute of Southeast Asian Studies dan BPS – Statistics Indonesia. hlm. 62-64. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-24. Diakses tanggal 10 September 2021.Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)