Kabupaten Sumba Barat Daya
GeografiKabupaten Sumba Barat Daya adalah salah satu Kabupaten dari 4 (empat) Kabupaten yang ada di Pulau Sumba. Kabupaten Sumba Barat Daya memiliki luas wilayah daratan sebesar 1.445,32 km² meliputi 11 (sebelas) wilayah Kecamatan yang terdiri dari 129 desa dan 2 (dua) kelurahan. Secara geografis, Kabupaten Sumba Barat Daya terletak di bagian ujung barat Pulau Sumba yang tepatnya berada di antara 9°21'36.32" hingga 9°43'37.55" Lintang Selatan dan 118°55'40.53" hingga 119°24'40.76" Bujur Timur[6] Batas WilayahBatas-batas wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah sebagai berikut:
TopografiSecara topografis, Kabupaten Sumba Barat Daya terbagi ke dalam lima kelompok wilayah topografis, yaitu
Keadaan kemiringan lahan di wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya terdiri dari lahan datar hingga berbukit dengan ketinggian dari permukaan laut berkisar ±0 hingga 850 mdpl (di atas permukaan laut), sedangkan topografi kawasan sepanjang pantai relatif datar.[6] HidrologiKondisi hidrologi di Kabupaten Sumba Barat Daya sangat dipengaruhi oleh 3 (tiga) sumber air, yaitu air tanah bebas, air tanah tertekan, dan air permukaan tanah. Air tanah bebas merupakan sumber air tanah yang mengikuti kondisi morfologi tanah, sedangkan air tanah tertekan terletak jauh di dalam tanah dengan lapisan yang kedap air. Sebagian besar penduduk di Kabupaten Sumba Barat Daya menggunakan air permukaan untuk keperluan sehari-harinya. Kabupaten Sumba Barat Daya memiliki 6 (enam) buah sungai dengan panjang yang cukup bervariasi. Sungai-sungai tersebut terletak di empat kecamatan yaitu Sungai Pola Pare dan Sungai Wai Ha dengan panjang 18 km dan 9 km di Kecamatan Kodi Balaghar, Sungai Wee Wagha dan Sungai Wee Lamboro dengan panjang masing-masing 10 km terletak di Kecamatan Wewewa Selatan, Sungai Wee Kalowo dengan panjang 7 km di Kecamatan Wewewa Timur dan Sungai Loko Kalada sepanjang 16 Km yang terletak di Kecamatan Loura.[6] IklimSeperti wilayah lain di Indonesia, Kabupaten Sumba Barat Daya beriklim tropis dengan tipe tropis basah dan kering (Aw) yang ditandai dengan adanya dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Musim penghujan di wilayah Kabupaten Sumba Barat Daya berlangsung pada periode November hingga April dengan rerata curah hujan lebih dari 150 mm per bulannya pada bulan-bulan tersebut. Sementara itu, musim kemarau di wilayah Sumba Barat Daya berlangsung pada periode Mei hingga Oktober. Suhu udara rata-rata di wilayah Sumba Barat Daya berkisar antara 21°–34 °C terutama di wilayah pesisir dan dataran rendah. Tingkat kelembapan di wilayah ini pun bervariasi antara 60%-90%.
PemerintahanBupatiBupati dan wakil bupati yang menjabat di Sumba Barat Daya yakni Kornelius Kodi Mete dan Marthen Christian Taka. Mereka adalah pemenang pada pemilihan umum bupati Sumba Barat Daya 2019. Mereka dilantik pada 8 September 2019.[9]
Dewan PerwakilanBerikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Sumba Barat Daya dalam dua periode terakhir.[10][11]
KecamatanKabupaten Sumba Barat Daya terdiri dari 11 Kecamatan, 2 Kelurahan, dan 173 Desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 307.331 jiwa dengan luas wilayah 1.480,46 km² dan sebaran penduduk 207 jiwa/km².[12][13] Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sumba Barat Daya, adalah sebagai berikut:
PemekaranKabupaten Sumba Barat Daya adalah 1 dari 16 kabupaten/kota baru yang dimekarkan pada tahun 2006, setelah DPR telah menyetujui Rancangan Undang-undangnya pada tanggal 8 Desember 2006. WisataBeberapa tempat wisata yang ada di Tambolaka:
Referensi
Pranala luar |