Kabupaten Halmahera Barat
SejarahKabupaten Halmahera Barat merupakan salah satu Kabupaten yang dimekarkan dari Kabupaten Maluku Utara yang semula merupakan Kabupaten Induk berdasarkan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Kepulauan Sula dan Kota Tidore Kepulauan pada tanggal 25 Februari 2003. PemerintahanBupati
Dewan Perwakilan
Daftar KecamatanDaftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Halmahera Barat, adalah sebagai berikut:
DemografiAgamaMayoritas penduduk kabupaten Halmahera Barat menganut agama Kristen Protestan, kemudian Islam, sebagian kecil beragama Katolik, dan Hindu. Kristen Protestan berjumlah 61,29% dari 114.956 jiwa (2018), kemudian Islam 38,27%, Katolik 0,42 %, dan Hindu 0,02%.[2] BahasaData Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tercatat setidaknya ada bahasa daerah yang ada di Halmahera Barat. Bahasa tersebut diantaranya bahasa Galela, Ternate, Ibu, Gorap, dan bahasa Sahu.[3] Bahasa Ibu atau disebut juga bahasa Ibo, salah satu bahasa di Halmahera Barat yang terancam punah. Hasil tersebut diperoleh berdasarkan hasil penelitian dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sejak 1991-2017.[5] Galeri
Referensi
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai West Halmahera Regency.
|