Kabupaten Nias
PemekaranPembentukan Kabupaten Nias UtaraDengan disahkannya Undang-Undang RI Nomor 45 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Utara di Provinsi Sumatera Utara, maka sebagian bekas kecamatan di Kabupaten Nias menjadi berada di wilayah hukum Kabupaten Nias Utara.[butuh rujukan] Nama-nama kecamatannya yaitu:[12]
Pembentukan Kabupaten Nias BaratDengan disahkannya Undang-Undang RI Nomor 46 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Barat di Provinsi Sumatera Utara, maka sebagian bekas kecamatan di Kabupaten Nias menjadi berada di wilayah hukum Kabupaten Nias Barat, yaitu: Pembentukan Kota Gunung SitoliUndang-Undang Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2008 mengesahkan pembentukan Kota Gunung Sitoli di Provinsi Sumatera Utara dari pemekaran wilayah Kabupaten Nias.[13] Nama-nama kecamatannya yaitu:[14]
PemerintahanBupati
Dewan PerwakilanBerikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Nias dalam tiga periode terakhir.
KecamatanKabupaten Nias terdiri dari 10 kecamatan dan 170 desa dengan luas wilayah mencapai 1.842,51 km² dan jumlah penduduk sekitar 152.774 jiwa (2017) dengan kepadatan penduduk 83 jiwa/km².[17][18] Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Nias, adalah sebagai berikut:
Lambang Daerah
PendudukDalam bahasa daerah Nias, Pulau Nias disebut dengan istilah Tanö Niha. Penghasilan utama penduduknya sebagian besar masih mengandalkan dari hasil pertanian. Luas lahan potensial mencapai 81.389 hektare yang terdiri dari sawah 22.486 hektare dan lahan kering 58.903 hektare. Namum, potensi yang dimiliki itu belum memberikan hasil maksimal untuk mampu mencapai swasembada pangan. Terbukti, kabupaten ini pada tahun 1999 masih mendatangkan beras dari luar daerah sebanyak 22.323 ton. Tak jauh berbeda pula dengan keadaan hasil perkebunan. Keadaan alam Nias yang subur sangat cocok untuk budi daya tanaman karet, kelapa, kopi, cengkih dan nilam. Karet dan kopra menjadi andalan utama hasil perkebunan. Produksi karet pada 1999 mencapai 13.624 ton, dan kopra 42.230 ton. Pekerjaan utama masyarakat Kabupaten Nias adalah petani dan nelayan, dengan tingkat kemiskinan mencapai 15,69% (22.100 jiwa), berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2020. Penduduk kabupaten Nias berjumlah 143.319 jiwa (2019), dan mayoritas merupakan etnis Nias dengan 98,81% memeluk agama Kristen (2019).[11] Bandara utama di pulau Nias yakni Bandar Udara Binaka, berada di kabupaten ini, tepatnya di kecamatan Gido, ibukota kabupaten Nias. TransportasiTransportasi jarak jauh dapat ditempuh dengan perjalanan laut ke Nias dari Sibolga, sekitar 12 jam, atau dengan perjalanan udara dari Medan selama 1 jam menggunakan pesawat Lion Air/Wings Air, SMAC (Fokker F-50), Merpati (CN 235), dan Riau Airlines dengan Bandar Udara Binaka. PariwisataKabupaten Nias memiliki andalan pariwisata antara lain:
Referensi
Pranala luar
|