Institut Pertanian Bogor (nama bahasa Inggris: IPB University, sebelumnya Bogor Agricultural University;[2][3]aksara Sunda: ᮄᮔ᮪ᮞ᮪ᮒᮤᮒᮥᮒ᮪ ᮕᮨᮁᮒᮔᮤᮃᮔ᮪ ᮘᮧᮌᮧᮁ) merupakan Perguruan Tinggi Negeri yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat. IPB awalnya merupakan fakultas pertanian dari Universitas Indonesia. Namun, pada 1 September 1963, IPB lepas dari Universitas Indonesia dan berdiri menjadi sebuah institut pertanian. Pada tanggal 7 November 2017 lalu Institut Pertanian Bogor (IPB) resmi mendapatkan status akreditasi dengan peringkat A (sangat baik) berdasarkan hasil rapat pleno Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Berdasarkan hasil penilaian Business Innovation Center–Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI, IPB menjadi perguruan tinggi di Indonesia yang paling banyak melakukan inovasi dalam Inovasi Indonesia paling Prospektif (sebanyak 39,71 persen) selama sepuluh tahun berturut-turut (2008-2018). Hal tersebut terkait dengan keberhasilan IPB menghasilkan inovasi-inovasi dengan kualitas berskala nasional maupun internasional. Pada tahun 2020, IPB Berhasil mendapatkan peringkat 1 Kampus terbaik se-Indonesia menurut Kemdikbud.
Sebelum diresmikan pada tahun 1963, IPB adalah sebuah fakultas pertanian pada Universitas Indonesia. Pada tanggal 1 September1963.[4] Presiden Pertama Indonesia, Ir. Soekarno, melakukan peletakkan batu pertama pembangunan kampus sekaligus menandai peresmian Institut Pertanian Bogor sebagai sebuah perguruan tinggi mandiri.
Saat ini, Rektor IPB untuk periode 2017-2022 adalah Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si.[5]
Sejarah
Institut Pertanian Bogor adalah lembaga pendidikan tinggi pertanian yang secara historis merupakan bentukan dari lembaga-lembaga pendidikan menengah dan tinggi pertanian serta kedokteran hewan yang dimulai telah pada awal abad ke-20 di Bogor.[6] IPB saat ini berlokasi di Jalan Raya Dramaga, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.[4]
Sebelum Perang Dunia II, lembaga-lembaga pendidikan menengah tersebut dikenal dengan nama Middelbare Landbouwschool Buitenzorg (Sekolah Menengah Pertanian), Middelbare Bosbouwschool Buitenzorg (Sekolah Menengah Kehutanan) dan Nederlandsch Indische Veeartsenschool (Sekolah Kedokteran Hewan Hindia Belanda).[6]
Lahirnya Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tanggal 1 September 1963 berdasarkan keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) No. 92/1963 yang kemudian disahkan oleh Presiden RI Pertama dengan Keputusan No. 279/1965.[4] Pada saat itu, dua fakultas di Bogor yang berada dalam naungan UI berkembang menjadi lima fakultas, yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Perikanan, Fakultas Peternakan dan Fakultas Kehutanan. Pada tahun 1964, lahir Fakultas Teknologi dan Mekanisasi Pertanian yang kini menjadi Fakultas Teknologi Pertanian.[4][7]
Pada tahun 1980 IPB membangun laboratorium raksasa di Bukit Daham Ilnuris, Singasari, Jonggol seluas kurang lebih 200 hektare. Saat ini, kawasan tersebut terbagi dua yaitu 169 hektare untuk UP3J milik Fakultas Peternakan Melalui SK Rektor no. 020/Um/1993 dan 70 hektare Kebun Pendidikan yang dikelola oleh Fakultas Pertanian. Kawasan ini memiliki fungsi sebagai sarana penunjang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, penyuluhan bidang peternakan atau pertanian secara umum.[8]
Pada tanggal 26 Desember 2000, pemerintah Indonesia mengesahkan status otonomi IPB berdasarkan PP No. 152. Semenjak itu, IPB merupakan perguruan tinggi berstatus badan hukum milik negara (BHMN).[4]
Pada tahun 2005, IPB menerapkan sistem mayor-minor sebagai pengganti sistem kurikulum nasional.[9][10] Sistem ini hanya diterapkan di IPB.[butuh rujukan] Setiap mahasiswa IPB dimungkinkan mengambil dua atau bahkan lebih mata keahlian (jurusan) yang diminatinya.[9][11][12][13][14]
Pada pertengahan tahun 2019, IPB dalam bahasa Inggris secara resmi berubah nama dari Bogor Agricultural University menjadi IPB University.[3] Perubahan nama ini merupakan usaha untuk mengemas kembali keunggulan IPB agar kompetitif di dunia pendidikan tinggi, serta meningkatkan citra positif IPB. Perubahan ini dilakukan berdasarkan hasil riset oleh konsultan branding Amalia E. Maulana dan lembaga konsultan pimpinannya, ETNOMARK Consulting.[15][16][17]
Kampus
IPB memiliki enam kampus yang tersebar di beberapa lokasi dengan peruntukan khusus:
Kampus IPB Dramaga sebagai kantor rektorat dan pusat kegiatan belajar-mengajar S-1, S-2 dan S3. Selain itu, disediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum.
Kampus IPB Baranangsiang sebagai pusat kegiatan penelitian dan pemberdayaan masyarakat serta pendidikan pascasarjana eksekutif.
Kampus IPB Gunung Gede sebagai pusat kegiatan pendidikan manajemen dan bisnis.
Kampus IPB Cilibende sebagai pusat kegiatan pendidikan vokasional diploma.
Kampus IPB Taman Kencana sebagai IPB Science Technopark (STP).
Kampus IPB Sukabumi sebagai kampus PSDKU untuk program vokasi.
Lambang, Jargon, dan Bendera
Lambang
Lambang IPB mencerminkan pertumbuhan IPB sebagai suatu lembaga pendidikan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi serta akan selalu maju, tumbuh terus dan mengamalkan Tridarma Perguruan Tinggi dengan berlandaskan Pancasila.[18]
Lambang IPB terdiri atas tulisan "INSTITUT PERTANIAN BOGOR", pohon berdaun lima helai, dan buku terbuka dibawahnya yang kesemuanya berwarna putih dengan dasar berwarna biru; warna dasar biru melambangkan IPB termasuk kelompok ilmu pengetahuan; gambar buku terbuka melambangkan IPB sebagai sumber ilmu pengetahuan; bentuk bundar melambangkan bahwa ilmu itu tidak ada batasnya, selalu berkembang, bertambah; cabang tiga helai yang muncul dari buku melambangkan Tridarma Perguruan Tinggi; dan kelima ujung helai daun melambangkan lima fakultas pertama pada waktu IPB berdiri dan Tridarma Perguruan Tinggi dilaksanakan berdasarkan Pancasila.[4][19]
Jargon
IPB Digdaya!
Bendera
Bendera IPB berwarna kuning dengan lambang IPB berwarna dasar biru di tengah.
Insitut Pertanian Bogor merupakan salah satu perguruan tinggi ranking atas di Indonesia. Berbagai pemeringkatan menempatkan IPB pada jajaran teratas perguruan tinggi di Indonesia. Pemeringkatan dari QS, THE, ScimagoIR, Webometrics, dan berbagai lembaga pemeringkatan perguruan tinggi selalu menempatkan IPB dalam jajaran 5 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Pemeringkatan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) pada tahun 2020 menempatkan IPB sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia[25].
IPB merupakan perguruan tinggi terbaik di Asia Tenggara di bidang Pertanian. Pemeringkatan dari QS by Subject in Agriculture and Forestry dari 2021 hingga 2024 selalu menempatkan IPB sebagai perguruan tinggi terbaik di Asia Tenggara dan masuk 10 besar perguruan tinggi terbaik di Asia di bidang Pertanian dan Kehutanan[26].
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB merupakan gabungan dari Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) dan Lembaga Penelitian (LP). Sebelumnya melalui SK Rektor IPB No. 016 Tahun 1979 dan SK Rektor IPB No. 020 Tahun 1979 telah dibentuk LPM dan LP, namun pada tanggal 6 Nopember 2003 melalui SK Rektor IPB No.180/K13/OT/2003 kedua lembaga tersebut digabung menjadi Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat. Kemudian, pada tanggal 6 Maret 2008, melalui SK Rektor IPB No. 020/I3/OT/2008 berganti nama menjadi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB.
Institut Pertanian Bogor yang saat ini berstatus BHMN sedang menata diri baik dalam bidang akademik, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. Institut Pertanian Bogor di masa yang akan datang diarahkan sebagai universitas berbasis riset, di mana kegiatan pendidikan dan pengabdiannya selalu didasarkan atau didukung oleh hasil riset yang dilakukan. Selain itu juga komitmen institut untuk senantiasa meningkatkan kualitas penyelenggaraan perguruan tinggi.
LPPM IPB dipimpin oleh Dr.Ir. Prastowo, M.Eng. (Periode 2013-2018), Wakil Kepala LPPM IPB Bidang Penelitian (Prof. Dr. Agik Suprayogi, M.Sc.) dan Wakil Kepala LPPM IPB Bidang Pengabdian kepada Masyarakat (Dr. Ir. Hartoyo, M.Sc.), dan Sekretaris Dr. Ir. Oman Sudrajat, M.Sc.
LPPM IPB menaungi 22 pusat penelitian yang berada di lingkup IPB, yakni:
IPB akan mengembangkan Kebun Pendidikan dan Peternakan Jonggol menjadi IPB Jabar Innovation Valley. Kawasan ini memiliki fungsi untuk pendidikan, penelitian, learning center untuk para petani, peternak dan pembudidayaan ikan serta untuk wisata dan kepentingan bisnis. Kawasan seluas 250 hektar ini milik IPB University yang terletak di Bukit Daham Ilnuris, Desa Singasari, Kecamatan Jonggol yang berjarak 50 km sebelah timur dari Kampus IPB University Dramaga, Bogor.[35]
Lembaga Kemahasiswaan
Himpunan profesi mahasiswa
Himpunan profesi (Himpro) adalah organisasi mahasiswa tingkat departemen yang berfungsi sebagai wadah pengembangan potensi mahasiswa di bidangnya masing-masing untuk selanjutnya berkontribusi dalam masyarakat. Himpro yang terdapat di IPB adalah sebagai berikut.[36]
CREBs (Community of Research and Education in Biochemistry)
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Hipotesis (Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan)
COM@ (Himpunan Mahasiswa Manajemen)
Hipma (Himpunan Mahasiswa Agribisnis)
REESA (Resource and Environmental Economics Student Association)
SES-C (Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi Syariah)
Fakultas Ekologi Manusia
Himagizi (Himpunan Mahasiswa Gizi)
Himaiko (Himpunan Mahasiswa Ilmu Keluarga dan Konsumen)
Himasiera (Himpunan Mahasiswa Peminat Ilmu Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat)
Unit kegiatan mahasiswa
Unit Kegiatan Mahasiswa merupakan organisasi kemahasiswaan di tingkat Universitas yang fungsinya menampung berbagai minat dan bakat dari para mahasiswa IPB. Unit Kegiatan Mahasiswa tersebut antara lain:[4]
UKM Seni dan Budaya
UKM Paduan Swara "Agria Swara"
UKM Lingkung Seni Sunda "Gentra Kaheman"
UKM Seni Musik "Music Agriculture X-pression"
UKM Olah Raga
Sepak Bola
Futsal
Bola Basket
Bulu Tangkis
Bola Voli
Tenis Meja
Tenis Lapangan
Catur
Panahan
Baseball-Softball IPB (Oryza)
UKM Bela Diri
PPS Betako Merpati Putih
PS Tapak Suci
Tarung Derajat AA-Boxer
Karate
UKM Keasramaan:
Asrama Sylvapinus
Badan Pengelola Asrama Tingkat Persiapan Bersama
Forum Komunikasi Antar Asrama
UKM Kerohanian
Badan Kerohanian Islam Mahasiswa (BKIM)
Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) (bermitra dengan Perkantas)
Center of Entrepreneurship Development for Youth (Century)
Uni Konservasi Fauna (UKF)
Agreemove
AIESEC
Forces
ISDF
UKM bidang keilmuan
International Association of Students in Agriculture and Related Sciences-Local Committe IPB (IAAS-LC IPB)
Forces (Penalaran/Keilmuan)
Uni Konservasi Fauna
UKM bidang jurnalistik
Koran Kampus
Sarana pelayanan
Pelayanan penunjang akademik
Perpustakaan Perpustakaan IPB merupakan unit pengelola informasi ilmiah untuk mendukung program pendidikan, pengajaran dan penelitian bagi sivitas akademika IPB.[37] Perpustakaan pusat IPB atau lebih dikenal dengan LSI (Layanan Sumberdaya Informasi)[38] memiliki 45884 judul buku, 1995 disertasi, 9138 Tesis, 45115 skripsi, 1538 laporan penelitian, dan 1661 artikel,[39] belum termasuk koleksi di perpustakaan fakultas dan perpustakaan jurusan.
University Farm merupakan pusat percontohan agribisnis terpadu yang berada di Desa Cikarawang, Dramaga, Bogor, Jawa Barat. University Farm dibangun dengan kerja sama antara Institut Pertanian Bogor dan Misi Teknik Taiwan.[40] Sumber daya lahan tersedia di Darmaga Pusat, Cikabayan, Cikarawang, Babakan, Sawah Baru, Sindang Barang, Pasir Kuda, Sukamantri, Tajur, Pasir Sarongge, dan Jonggol.[41]
Museum dan Galeri IPB Future merupakan museum perguruan tinggi milik Institut Pertanian Bogor yang menyajikan sejarah perjuangan, pendirian, hingga perkembangan IPB dari masa ke masa. Berbagai koleksi alat-alat produksi bahan perkuliahan masa lalu hingga perkembangan keilmuan dan inovasi IPB dipamerkan dalam sebelas area ruang pamer Museum dan Galeri IPB Future untuk mendukung alur cerita yang disampaikan maupun untuk tujuan memelihara memori kolektif suatu Perguruan Tinggi Pertanian tertua di Indonesia.
Unit Laboratorium Terpadu melayani kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Selain melayani kebutuhan internal, Laboratorium Terpadu juga melayani masyarakat umum lainnya dalam 4 (empat) divisi pelayanan yaitu:[42]
Unit Olahraga dan Seni merupakan unit kerja yang mengelola sarana dan prasarana olahraga, untuk kegiatan civitas akademika IPB, maupun masyarakat luas dalam pengembangan kebugaran jasmani, serta dalam menyalurkan bakat olahraga bagi civitas akademika IPB.
Asrama Tingkat Persiapan Bersama IPB merupakan unit pendukung kegiatan belajar mengajar[43] berupa asrama yang terletak di dalam lingkungan IPB yang dikhususkan bagi mahasiswa tingkat pertama.[44][45][46][47] Sebelum tahun 2006, total asrama mahasiswa yang ada di IPB terdiri dari 8 bangunan dengan daya tampung 5109 mahasiswa,[48] namun bangunan yang dikelola Asrama TPB IPB kurang dari jumlah tersebut. Kini jumlah bangunan yang dikelola Badan Pengelola Asrama TPB IPB bertambah menjadi 9. Asrama ini direncanakan pembangunannya sejak tahun 2001 untuk menggantikan asrama lama yang akan ditutup.[49]
Para alumnni IPB tergabung dalam organisasi Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA IPB). Anggota HA IPB adalah setiap orang yang sudah lulus D-3/S-1/S-2/S3 dari salah satu fakultas di Institut Pertanian Bogor, termasuk yang pernah mengenyam pendidikan di satu atau lebih strata tersebut meskipun tidak menyelesaikannya (mengundurkan diri, drop out), sekurang-kurangnya dua semester. Tercakup dalam Himpunan Alumni IPB adalah alumni Fakultas Pertanian Universitas Indonesia dan alumni Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan Universitas Indonesia (1950-1963), yang merupakan cikal bakal berdirinya IPB.
Pada 5 September 1970 atas prakarsa beberapa Alumni IPB, dibentuklah Bogor Agricultural University Alumni Asociation atau Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor disingkat HA-IPB berkedudukan di Bogor. Pada tanggal 8 Juni 1988 dibentuklah panitia Pembangunan Gedung Alumni IPB yang diketuai oleh Oestaradan Soleh Solahuddin salah satu ketua serta Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek Soeharto) bendahara Rektor IPB saat itu dijabat oleh Sitanala Arsyad.
^P2SDM merupakan penggabungan dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Masyarakat (Pusdiklatmas) yang berada di bawah pengelolaan Lembaga Pangabdian Pada Masyarakat (LPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Lembaga Pengembangan Sumberdaya Manusia (LPSDM) di bawah koordinasi IPB. Dalam rangka penataan organisasi IPB, maka berdasarkan Surat Keputusan (SK) Rektor No. 061/K13/OT/2005 tanggal 2 Juni 2005, P2SDM terbentuk sebagai wadah dalam pengembangan sumberdaya manusia yang mengedepankan kualitas dan nilai-nilai etika dan moral yang berlaku di masyarakat dengan motto menuju manusia kreatif, produktif dan mandiri sebagai lembaga the first, the best and to be the trendsetter.
Isu-isu strategis yang menjadi perhatian P2SDM meliputi hal-hal berikut: metode dan teknik pelatihan berbasis kompetensi dan pendampingan; analisis kebutuhan pelatihan dan pendampingan; evaluasi kinerja sumberdaya manusia terutama pendidikan, bisnis, perbankan dan administrasi; metode peningkatan keterampilan hidup melalui penyuluhan, pendidikan berkelanjutan, pelatihan dan pendampingan; sertifikasi profesi dalam bidang pertanian; media peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam rangka alih teknologi tepat guna di lingkungan masyarakat tani/nelayan dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
^Pusat Inkubator Bisnis dan Pengembangan Kewirausahaan (incuBie) LPPM IPB membina tenant in wall dan out wall.
Inkubator bisnis di Indonesia saat ini belum berkembang seperti di negara maju. Hal ini disebabkan oleh kurangnya dukungan dari pemerintah dan belum adanya model
tentang konsep inkubasi bisnis sebagai acuan. Program tenant inwall dan outwall ini bertujuan untuk menyusun model pendampingan UMKM sektor pangan melalui Inkubator Bisnis. Hal ini juga telah dilakukan pada beberapa Inkubator Bisnis dengan mewawancarai pengelola dan tenant inkubator yang memiliki fokus usaha di bidang pangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan SWOT. Hasil analisis menunjukkan bahwa model inkubasi yang paling efektif untuk program inkubasi UMKM pangan adalah model pendampingan partisipatif. UMKM binaan perlu dilibatkan dalam setiap proses pengambilan keputusan dan terlibat secara aktif dalam diskusi mengenai permasalahan usaha dan solusi untuk mengatasinya.Inkubasi tenant dilakukan selama tiga tahun meliputi tahap pra inkubasi, tahap inkubasi,dan tahap pasca inkubasi. Program inkubasi utama meliputi pelatihan teknis dan manajemen, pembukuan sederhana, penyusunan rencana bisnis, fasilitasi akses permodalan,dan pemasaran