Politeknik Negeri Bengkalis
Politeknik Negeri Bengkalis adalah perguruan tinggi negeri yang beralamat di Jl. Bathin Alam, Desa Sungai Alam, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Indonesia. Politeknik ini didirikan pada awal tahun 2000 oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Yayasan Gema Bahari dengan nama Politeknik Perkapalan Bengkalis. Pada awalnya, Politeknik Negeri Bengkalis hanya memiliki 3 (tiga) program studi, yaitu: Teknik Listrik Kapal, Teknik Bangunan Kapal, dan Teknik Permesinan Kapal. Namun, seiring berjalannya waktu, Politeknik Negeri Bengkalis kini telah memiliki 8 jurusan, yakni: Teknik Perkapalan, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Administrasi Niaga, Teknik Informatika, Bahasa, dan Kemaritiman, dengan total 19 program studi. Dalam perjalanannya, politeknik ini berganti nama menjadi Politeknik Bengkalis dan berada di bawah Yayasan Bangun Insani (YBI) dengan 5 (lima) program studi yaitu: Teknik Perkapalan, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, dan Administrasi Bisnis. SejarahSejarah singkat Politeknik Negeri Bengkalis dimulai dengan pendirian Politeknik Perkapalan Bengkalis oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Yayasan Gema Bahari. Saat itu, Politeknik ini memiliki 3 program studi: Teknik Listrik Kapal, Teknik Bangunan Kapal, dan Teknik Permesinan Kapal. Pada tahun-tahun berikutnya, Politeknik ini berganti nama menjadi Politeknik Bengkalis dan berada di bawah Yayasan Bangun Insani (YBI) dengan 5 program studi: Teknik Perkapalan, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, dan Administrasi Bisnis. Pada bulan Juli 2001, Politeknik Bengkalis menerima mahasiswa baru angkatan pertama. Pada tahun 2006, Politeknik Bengkalis menambah 2 program studi baru, yakni Bahasa Inggris Bisnis dan Teknologi Informasi. Pada awal 2008, Politeknik Bengkalis mengajukan permohonan kepada Yayasan Bangun Insani, Pemerintah Kabupaten Bengkalis, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bengkalis untuk meningkatkan statusnya dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Pada tahun 2009, Politeknik Bengkalis bersama Yayasan Bangun Insani dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis mengusulkan peningkatan statusnya menjadi PTN kepada Kementerian Pendidikan Nasional melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Kemudian, pada 9 Februari 2011, Politeknik Bengkalis bersama YBI Bengkalis dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis melakukan presentasi kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk melengkapi kelayakan penegerian. Pada tanggal 29 Juli 2011, Politeknik Bengkalis resmi menjadi PTN dengan nama Politeknik Negeri Bengkalis melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 28 Tahun 2011 tentang Pendirian, Organisasi, dan Tata Kerja Politeknik Negeri Bengkalis. Politeknik Negeri Bengkalis kemudian diresmikan pada 26 Desember 2011 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Pada tahun 2013, Politeknik Negeri Bengkalis menambah 2 program studi baru untuk jenjang D4, yakni Teknik Mesin Produksi dan Perawatan serta Teknik Listrik. Pada tahun 2014 dan 2015, Politeknik Negeri Bengkalis menambah 3 program studi baru, yaitu D4 Teknik Perancangan Jalan & Jembatan dan D3 Nautika, dan D3 Ketatalaksanaan dan Pelayaran Niaga. Pada tahun 2016, Politeknik Negeri Bengkalis membuka program studi D4 Rekayasa Perangkat Lunak, D4 Administrasi Bisnis Internasional, dan D4 Akuntansi Keuangan Publik. Pada tahun 2020, Politeknik Negeri Bengkalis membuka program studi D4 Keamanan Sistem Informasi. Program StudiDalam rangka merintis terselenggaranya program diploma yang berorientasi kepada kebutuhan masyarakat tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Yayasan Bangun Insani membuka program pendidikan diploma bidang teknik dalam bentuk Politeknik yang sudah mendapatkan izin penyelenggaraan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Depdiknas, dengan rincian Program Studi sebagai berikut
Dalam rangka membekali mahasiswa dengan kompetensi global, yaitu kemampuan TIK dan penguasaan bahasa asing terutama bahasa Inggris, maka pada tahun 2006 Politeknik Bengkalis menambah 2 (dua) program studi baru yaitu:
Pada tahun 2006 Politeknik Bengkalis mendapatkan akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional – Perguruan Tinggi (BAN-PT) untuk lima program studi yaitu:
Sedangkan untuk program studi Teknologi Informasi, proses akreditasinya sedang dalam proses pengusulan ke BAN-PT. Pendidikan politeknik diselenggarakan dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja profesional pada level supervisi di industri. Pendidikan politeknik adalah pendidikan tinggi vokasi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu, maksimal jenjang pendidikannya setara dengan program sarjana. Kualitas perguruan tinggi dinilai oleh masyarakat atas terpenuhinya societal, industrial, and professional needs, kepuasan layanan pendidikan, dan kepuasaan pengguna lulusannya. Untuk mendapatkan kualitas yang baik, maka pembangunan dan pengelolaan perguruan tinggi harus selalu berdasarkan pada perencanaan yang baik. Pendekatan ini merupakan kunci dalam pengelolaan sebuah institusi perguruan tinggi. Untuk itu, maka disusun Rencana Strategis Politeknik Bengkalis. Renstra Politeknik Bengkalis merupakan rencana atau pedoman pengembangan Politeknik Bengkalis ke depan. Renstra Politeknik Bengkalis untuk periode 2009-2014 telah disusun dengan mempertimbangkan perubahan kebijakan pemerintah khususnya di bidang pengembangan dan manajemen pendidikan. Perubahan kebijakan tentang pendidikan secara nasional terjadi cukup signifikan sejak diperkenalkannya Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003–2010 dalam tiga kebijakan dan program pendidikan tinggi, yaitu: (1) pemerataan dan perluasan akses; (2) peningkatan mutu, relevansi dan daya saing; (3) penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik. Kemudian disusul dengan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pedidikan Nasional, UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, RUU Badan Hukum Pendidikan (BHP) dan aturan lainnya. Munculnya berbagai kebijakan baru tersebut berdampak pula pada penentuan strategi pendanaan, yaitu adanya penggunaan skema pendanaan berbasis kompetisi yang diluncurkan oleh pemerintah seperti PHK Institusi, IMHERE, dan hibah-hibah lainnya. Sesuai dengan perubahan dalam paradigma tersebut, dan dalam rangka mencapai visi dan misi Politeknik Bengkalis maka disusunlah Rencana Strategis Politeknik Bengkalis 2008 – 2014, yang diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman untuk menentukan arah pengembangan Politeknik Bengkalis. Setelah Renstra ini tersusun, selanjutnya akan disusun Rencana Operasional (Renop) yang merupakan penjabaran secara teknis dan terukur dari renstra ini. Renop disusun dengan pendekatan bottom up berdasarkan usulan dari tiap unit di lingkungan Politeknik Bengkalis. Makna LambangPoliteknik Negeri Bengkalis (Polbeng) memiliki lambang berupa perpaduan antara roda gigi, poros dan tiga buah buku berjajar. Roda gigi berwarna biru tua, melambangkan laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang selalu diikuti oleh Polbeng. Tiga buah buku berjajar berwarna biru muda melambangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Poros roda gigi berwarna kuning emas, melambangkan bahwa Polbeng merupakan pusat pendidikan vokasional dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Lambang Polbeng mengandung makna keutuhan adalah merupakan pusat pendidikan vokasional dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memiliki konsep memadukan kepentingan antara dunia industri dan dunia pendidikan yang berlandaskan pada tri dharma perguruan tinggi. Pranala luarhttp://official.polbeng.ac.id/# Diarsipkan 2022-05-21 di Wayback Machine. |