Stasiun Gombong
Stasiun Gombong (GB) adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Wonokriyo, Gombong, Kebumen. Stasiun yang terletak pada ketinggian +18 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto yang berjarak 276 km arah timur dari Stasiun Bandung. Meski terletak di bagian barat Kabupaten Kebumen, stasiun ini lebih dikenal oleh masyarakat Kebumen dan sekitarnya daripada Stasiun Kebumen. Berdasarkan kisah sejarah Gombong, Belanda pernah membangun Benteng Van der Wijck sebagai basis kekuatan militer Belanda, serta membangun stasiun yang kelak dikenal sebagai Stasiun Gombong. Okupansi penumpang di stasiun ini cukup bagus serta menjadi andalan masyarakat dari Kecamatan Gombong maupun kecamatan-kecamatan lain di sekitarnya yang ingin naik kereta api. Stasiun ini juga selalu ramai karena banyak disinggahi kereta dengan tujuan Bandung, Surabaya, dan Jakarta.[4] Bangunan dan tata letakStasiun ini memiliki lima jalur kereta api. Awalnya, jalur 2 merupakan sepur lurus dan jalur 5 merupakan sepur badug untuk tempat kegiatan bongkar muat kereta api angkutan pupuk ke gudang PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Setelah jalur ganda ruas stasiun ini hingga Stasiun Karanganyar per 20 Maret 2020 dan kemudian hingga Stasiun Tambak per 5 Mei 2020, emplasemen stasiun ini diperpanjang ke arah barat. Jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus arah Kroya, jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus arah Kutoarjo, dan jalur 5 juga dijadikan sebagai sepur belok. Selain itu, persinyalan elektrik lama produksi Westinghouse Rail Systems yang telah beroperasi sejak 1999 sudah digantikan dengan yang terbaru produksi PT Len Industri. Terkait dengan pembangunan jalur ganda lintas selatan dan tengah Jawa, stasiun ini telah dirombak. Bangunan stasiun dan overcapping baru stasiun ini berada di sebelah barat bangunan lama dan berukuran lebih besar, sedangkan overcapping yang lama kini sudah dibongkar. Setelah bangunan baru stasiun ini selesai, bangunan lama stasiun ini dialihfungsikan menjadi pintu keluar, dengan atap yang sudah dirombak total sehingga tidak terlihat asli lagi. Operasional kereta api dipusatkan di bangunan baru stasiun.[5] Layanan kereta apiBerikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 1 November 2024. PenumpangAntarkotaAglomerasi
Barang
InsidenPada tanggal 19 September 2007 sekitar pukul 15.06 WIB, KA Taksaka dengan nomor lokomotif CC201 36 tiba di Stasiun Gombong dari arah Jakarta pada pukul 15.01, lalu berangkat melanjutkan perjalanan kembali pada pukul 15.06. Namun baru saja berangkat, tiba-tiba gerbong 5 anjlok hingga pintu perlintasan kereta/JPL 535. Gerbong dengan train mark E40 itu juga terseret di luar jalur sepanjang 100 meter dari lokasi anjloknya. Hal ini mengakibatkan jalur KA Jakarta-Yogya lumpuh total sekitar 5 jam. Jalur tersebut berfungsi normal kembali pada pukul 20.20 setelah gerbong nomor 5 dari 8 unit kereta itu berhasil ditarik. Akibat terhalang oleh gerbong kereta, Jalan Raya Gombong-Kuwarasan (Puring) ditutup untuk disterilisasi.[6] Galeri
Referensi
Pranala luar(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api
|