Stasiun Kotabumi
Stasiun Kotabumi (KB) adalah stasiun kereta api, stasiun besar tipe C yang terletak di Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara. Stasiun yang terletak pada ketinggian +28 meter ini termasuk dalam Divisi Regional IV Tanjungkarang. Semua perjalanan kereta api penumpang yang melayani rute Kertapati–Tanjungkarang pasti berhenti untuk menaik turun kan penumpang di stasiun ini. Awalnya stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus, tetapi kini jalur 4 sudah dibongkar. Di sebelah barat laut stasiun terdapat depo kecil yang cukup untuk memuat rangkaian kereta rel diesel,stabling beberapa lokomotif,mpjr/mesin perawatan jalan rel, tetapi sudah tak lagi digunakan. Sejak selesainya pembangunan jalur ganda segmen Cempaka-Kotabumi pada tanggal 9 Desember 2020,[3] tata letak stasiun dan pos sinyal di jalur ini diubah. Jalur 2 hanya dijadikan sepur lurus ganda dari arah Baturaja–Prabumulih sekaligus sepur lurus tunggal untuk arah Tanjungkarang, sedangkan jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus baru untuk arah Baturaja–Prabumulih. Dengan selesainya jalur ganda di segmen Cempaka-Kotabumi, seluruh kereta api barang dan KLB juga diwajibkan "berhenti grafik" di stasiun ini selama kurang lebih 2-5 menit sejak berlakunya Gapeka 2021. Hal ini harus dilakukan karena stasiun ini merupakan peralihan dari jalur tunggal menuju jalur ganda, sehingga agar meyakinkan bahwa petak jalur di depannya aman dari kereta api lain, kereta diberhentikan sejenak hingga jalur di depannya aman dilalui. Di stasiun ini terdapat fasilitas ruang tunggu, ruang laktasi/menyusui, pos kesehatan,klinik yang terbuka untuk umum, loket penjualan tiket, toilet penumpang, musala dan areal parkir serta ruang tunggu yang baru untuk para penjemput di bagian depan stasiun. SejarahStasiun Kotabumi diresmikan pada tanggal 2 Januari 1921, bersamaan dengan peresmian segmen jalur kereta api Blambangan Pagar–Kotabumi, sebagai bagian dari pembangunan jalur kereta api Palembang–Panjang.[4] Ditinjau dari bentuk dan posisi stasiunnya, stasiun ini difungsikan untuk angkutan penumpang dan barang. Stasiun ini dulu pernah menjadi saksi bisu perjuangan sejarah kemerdekaan Indonesia. Saat itu, Kotabumi dan sebagian wilayah Lampung Utara dijadikan pusat latihan militer saat terjadi Agresi Militer Belanda I. Para tentara banyak menggunakan layanan kereta api dari Kota Tanjungkarang (Bandar Lampung). Para tentara itu turun dari kereta dan berjalan kaki menyusuri hutan dan rawa-rawa serta menyeberangi sungai dengan rakit. Pada saat itu, Tanjungkarang telah jatuh ke tangan Belanda.[5][6] Bangunan stasiun ini saat ini sudah jauh berbeda dari bentuk aslinya; hanya jendela krepyak di depan stasiun dan pintu bekas gudang yang masih asli dan menyatu dengan bangunan utama stasiun. Layanan kereta apiBerikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[7] Penumpang
Barang
Referensi
Pranala luar(Indonesia) Situs web resmi KAI dan jadwal kereta api
|