Stasiun Rantau Prapat
Stasiun Rantau Prapat (RAP) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe C yang terletak di Padang Matingi, Rantau Utara, Labuhanbatu. Untuk saat ini, stasiun yang terletak pada ketinggian +27,14 meter ini adalah stasiun paling selatan di Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh. Stasiun ini memiliki tujuh jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus dan jalur 1 merupakan sepur belok yang menjadi jalur kedatangan maupun keberangkatan KA penumpang.[3] Selain itu, terdapat pemutar rel dan subdepo lokomotif. Walaupun diberi nama Rantauprapat (suatu kelurahan di Rantau Utara), stasiun ini secara administratif terletak di sebelah utara kelurahan tersebut. Stasiun ini sejak dahulu diutamakan untuk mengangkut hasil bumi dan hasil rempah rempah Sumatera Utara berupa kelapa sawit dan karet. Di kawasan stasiun terdapat tempat pengisian CPO milik Permata Hijau Grup yang terletak pada 500 meter dari sinyal keluar stasiun. Selain itu, terdapat tempat pengisian CPO milik pabrik kelapa sawit PT Musim Mas. Stasiun ini memiliki keunikan pada saat langsir, karena ujung rel stasiun ini adalah turntable tanpa wesel, jadi lokomotif harus mundur untuk mendapat wesel lalu dilepas, setelah lokomotif sudah dibelakang rangkaian, lokomotif pun mendorong rangkaian agar mendapat peron.[4] Terkait dengan perpanjangan jalur kereta api menuju Kotapinang sebagai bagian dari proyek jalur kereta api Trans-Sumatra yang dicanangkan oleh Kemenhub, stasiun peninggalan DSM ini direncanakan akan digantikan dengan bangunan baru yang lebih besar, terletak agak jauh di utara stasiun saat ini.[5] Stasiun baru ini memiliki arsitektur minimalis futuristik dengan sentuhan panel berwarna merah. Terdapat empat stasiun di segmen pertama Rantau Prapat–Kotapinang, yaitu Rantau Prapat Baru, N1, Aek Nabara, dan Pondok S5.[6][7] Layanan kereta apiBerikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[8]
InsidenPada tanggal 2 Februari 2007 pukul 08.23, KA Sribilah bertabrakan dengan kereta api barang BB303-34, 500 meter dari Stasiun Rantau Prapat. Akibatnya, kepala lokomotif terangkat dan dua gerbong penumpang kereta bisnis terjungkal keluar rel. Sementara itu, gerbong kereta api barang yang tidak membawa muatan juga terlempar ke luar. Dalam kejadian ini, 35 orang menderita luka, termasuk 9 orang luka parah.[9] Galeri
Referensi
Pranala luar(Indonesia) Situs web resmi KAI dan jadwal kereta api
|