Stasiun Lawang
Stasiun Lawang (LW) adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Lawang, Lawang, Malang; termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya pada ketinggian +491 m dengan jarak 74,6 km arah selatan dari Surabaya Gubeng. Stasiun ini merupakan stasiun paling utara sekaligus terbesar di Kabupaten Malang; terletak tepat di tepi jalan raya Malang–Surabaya dan di seberang pasar. Dengan letak ketinggiannya tersebut, stasiun ini merupakan stasiun yang terletak pada ketinggian tertinggi di Daop VIII. Dari Stasiun Bangil ke arah selatan, karakteristik jalur tergolong terjal—memiliki rata-rata kemiringan jalur sekitar 25‰ (permil)—sementara karakteristik jalur ke arah Stasiun Singosari relatif menurun. Seperti Stasiun Cipeundeuy, semua kereta api yang melintas di jalur Bangil–Malang wajib berhenti untuk melakukan pemeriksaan rem sebelum melanjutkan perjalanan. Bangunan dan tata letakStasiun Lawang memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus.
Stasiun ini mulai beroperasi bersama dengan pembukaan jalur lintas Bangil–Malang pada 20 Juli 1879; menjadikan stasiun ini merupakan bangunan tertua di Lawang.[4] Bangunan stasiun ini kini telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI. Layanan kereta apiBerikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[5] Antarkota
Aglomerasi
Lokal (Commuter Line)
InsidenPada tanggal 23 September 2009 pukul 13.05, rangkaian kereta api pengangkut BBM dalam keadaan kosong menabrak toko cat yang berada 200 meter di utara Stasiun Lawang karena rem blong. Akibat kejadian ini, satu orang tewas dan tujuh orang mengalami luka-luka.[6][7][8] Galeri
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Lawang Station. (Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api
|