Wuhan

Wuhan
武汉市
Searah jarum jam: Pemandangan Wuhan dari Menara Bangau Kuning, Menara Televisi Guishan, jalan lintasan di Danau Timur, Museum Provinsi Hubei, Menara Bangau Kuning
Julukan: 
九省通衢[1][2]  
"Jalan Sembilan Provinsi"
"Chicago-nya Tiongkok"[3][4][5]
"Kota Sungai" (江城)   Covid City
Motto: 
武汉, 每天不一样  
("Wuhan, Berbeda Setiap Harinya")
Lokasi Kota Wuhan di dalam provinsi Hubei
Lokasi Kota Wuhan di dalam provinsi Hubei
Negara Tiongkok
ProvinsiHubei
Didirikan1500 SM
Penyatuan pertama1 Januari 1927[6][7]
Divisi[6][7]
 Setingkat county
 Setingkat kota praja

13 distrik
156 subdistrik, 1 kota praja, 3 daerah administrasi kota praja
Pemerintahan
 • Sekretaris PartaiMa Guoqiang
 • Wali KotaZhou Xianwang (周先旺)[8]
Luas
 • Kota setingkat prefektur & Kota subprovinsi8.494,41 km2 (3,279,71 sq mi)
 • Luas perkotaan
 (2018)[12]
1.528 km2 (590 sq mi)
Ketinggian
37 m (121 ft)
Populasi
 (2018)
 • Kota setingkat prefektur & Kota subprovinsi11,081,000[11]
 • Perkotaan
 (2018)[12]
8,896,900[11]
 • Metropolitan
19 juta[10]
Bahasa
 • BahasaDialek Wuhan, Bahasa Mandarin Baku
Kelompok etnis mayoritas
 • Kelompok etnis mayoritasHan
Zona waktuUTC+8 (Waktu Standar Tiongkok)
Kode pos
430000–430400
Kode area telepon0027
Kode ISO 3166CN-HB-01
GDP[13]2020
 - TotalRMB 1.485 triliun
USD 224.28 miliar (peringkat ke-8)
 - Per kapitaRMB 138,759
USD 20,960 (nominal) - 40,594 (paritas daya beli) (peringkat ke-11)
 - PertumbuhanKenaikan 8% (2018)
Nomor kendaraan bermotor鄂A
鄂O (polisi dan otoritas setempat)
Pohon resmiMetasequoia[14]
Bunga resmiPlum[15]
Situs web武汉政府门户网站 (Portal web Pemerintah Wuhan) English Wuhan

Wuhan (/wˈhæn/ atau /wˈhɑːn, ˈw-/;[16] Hanzi sederhana: 武汉; Hanzi tradisional: 武漢 [ù.xân] simak) adalah ibu kota Provinsi Hubei, Tiongkok.[17] Kota ini merupakan kota terbesar di Hubei sekaligus yang terpadat penduduknya di Tiongkok Tengah.[18] Dengan jumlah penduduk lebih dari 11 juta jiwa, Wuhan menempati peringkat ke-9 kota terpadat Tiongkok dan menjadi salah satu dari 9 Kota Pusat Nasional yang ada di Tiongkok.[19]

Nama "Wuhan" diambil dari penggabungan 3 kota bersejarah yaitu: Wuchang, Hankou dan Hanyang, ketiganya disebut "Tiga Kota praja Wuhan" (武汉三镇). Wuhan terletak di timur Dataran Jianghan, di tempuran sungai Yangtze dengan anak sungai terbesarnya, Sungai Han. Selain itu, Wuhan juga dijuluki "Jalan Sembilan Provinsi" (九省通衢).[1]

Wuhan dianggap oleh beberapa orang sebagai salah satu situs potensial Pertempuran Tebing Merah, sebuah pertempuran yang menghentikan serangan panglima perang Cao Cao ke Tiongkok Selatan pada akhir Dinasti Han Timur. Peristiwa bersejarah lainnya yang terjadi di Wuhan termasuk Pemberontakan Wuchang pada tahun 1911, yang menyebabkan jatuhnya Dinasti Qing dan disusul dengan berdirinya Republik Tiongkok.[20] Wuhan sempat menjadi ibu kota Tiongkok pada tahun 1927 di bawah pemerintahan sayap kiri Kuomintang (KMT), yang dipimpin oleh Wang Jingwei.[21] Kota ini kemudian menjadi ibu kota Tiongkok pada masa perang, sekitar sepuluh bulan pada tahun 1937 selama Perang Tiongkok-Jepang Kedua.[22][23] Wuhan dianggap sebagai pusat politik, ekonomi, keuangan, komersial, budaya, dan pendidikan di wilayah Tiongkok Tengah[18] serta menjadi pusat transportasi utama, dengan lusinan jalur kereta api, jalan raya dan jalan tol yang menghubungkan ke kota-kota besar lainnya.[24] Karena peran utamanya dalam transportasi domestik, Wuhan terkadang disebut "Chicago-nya Tiongkok" oleh sumber-sumber asing.[3][4][5] "Jalan Air Emas", sebuah istilah untuk menggambarkan Sungai Yangtze dan Sungai Han yang melintasi kawasan perkotaan dan membagi Wuhan menjadi tiga distrik yaitu Wuchang, Hankou dan Hanyang. Jembatan Sungai Yangtze melintas di atas Yangtze di bagian tengah kota Wuhan. Bendungan Tiga Ngarai menjadi pembangkit listrik terbesar di dunia dari segi kapasitas terpasang, berada tidak jauh dari kota Wuhan. Secara historis, Wuhan sering mengalami musibah banjir,[25] sehingga mendorong pemerintah untuk mengatasi situasi ini dengan memperkenalkan mekanisme penyerapan air yang ramah lingkungan.[26]

Selain itu Wuhan juga telah menjadi pusat manufaktur tradisional selama beberapa dekade dan menjadi salah satu kawasan yang mempromosikan perubahan industri modern di Tiongkok. Wuhan memiliki tiga zona pengembangan nasional, empat taman pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, lebih dari 350 lembaga penelitian, 1.656 perusahaan teknologi tinggi, menjadi inkubator perusahaan dan tempat investasi dari 230 perusahaan yang termasuk dalam daftar Fortune Global 500.[27] Semuanya itu menghasilkan PDB sebesar US$.224 miliar pada tahun 2018. Produsen mobil Dongfeng Motor Corporation, juga berkantor pusat di Wuhan. Kota ini menjadi rumah bagi beberapa lembaga pendidikan tinggi terkemuka, termasuk Universitas Wuhan[28] serta Universitas Sains dan Teknologi Huazhong. Wuhan juga merupakan salah satu kota besar di dunia menurut hasil penelitian ilmiah dan menempati peringkat ke-13 secara global dan ke-4 di Tiongkok (setelah Beijing, Shanghai dan Nanjing).[29] Pada tahun 2017, Wuhan ditetapkan UNESCO menjadi Kota Kreatif di bidang desain.[30] Wuhan dikategorikan sebagai kota "Beta-" bersama dengan tujuh kota lainnya di Tiongkok, termasuk Changsha, Dalian, Jinan, Shenyang, Xiamen, Xi'an dan Zhengzhou oleh Globalisasi dan Jaringan Penelitian Kota Dunia.[31]

Pada Desember 2019, Wuhan dikenal sebagai tempat awal munculnya pandemi COVID-19 (Novel CoronaVirus), yang memiliki gejala seperti SARS. Virus ini dijuluki Virus Wuhan karena infeksi awal virus tersebut berawal dari kota ini.[32] Pada Januari 2020, dilaporkan bahwa otoritas Tiongkok mengisolasi kota Wuhan dengan tujuan "memperlambat wabah" koronavirus. Usaha mengarantina kota ini berpengaruh baik pada aktivitas transportasi darat maupun udara.[33]

Etimologi

Wuhan

Aksara Han sederhana (atas) dan tradisional (bawah)
Hanzi sederhana: 武汉
Hanzi tradisional: 武漢
Makna harfiah: "Penggabungan Kota Wǔ(chāng) dan Hàn(kǒu)"

Nama "Wuhan" adalah sebuah lakuran dari dua kota besar yang ada di bagian utara dan selatan Sungai Yangtze yang membentuk metropolitan Wuhan: "Wu" merujuk pada nama kota Wuchang (Hanzi: 武昌), yang berada di tepi sungai bagian selatan, sedangkan "Han" diambil dari nama Kota Hankou (Hanzi: 汉口), yang terletak di utara.

Pada tahun 1926, Ekspedisi ke Utara mencapai kawasan Wuhan dan memutuskan untuk menggabungkan Hankou, Wuchang dan Hanyang menjadi satu kota guna membentuk ibu kota baru bagi Pemerintahan Nasionalis Tiongkok. Pada 1 Januari 1927,[34] kota ini resmi menyandang nama 武漢 (Wǔhàn dalam aksara Han tradisional) atau 武汉 (Wǔhàn dalam aksara Han sederhana).[35][36][37]

Sejarah

Zaman Kuno

Panlongcheng, berlokasi di ujung selatan Budaya Erligang

Kawasan Wuhan telah dihuni selama 3.500 tahun yang lalu. Panlongcheng, sebuah situs arkeologi yang terkait khususnya dengan budaya Erligang (sekitar 1.510 - 1.460 SM) (sebelumnya jarang dihuni selama Zaman Erlitou), terletak di Distrik Huangpi saat ini.

Selama Zhou Barat, negara bagian E (huruf E sekarang digunakan sebagai singkatan karakter tunggal Provinsi Hubei) menguasai wilayah Wuchang di selatan Sungai Yangtze. Setelah negara bagian E ditaklukkan pada 863 SM, wilayah Wuhan dikuasai oleh negara bagian Chu selama sisa periode Zhou Barat dan Zhou Timur. Kemudian negara bagian Huang juga berhasil ditaklukkan oleh negara bagian Chu pada musim panas 648 SM,[38] orang-orang dari negara bagian Huang dipindahkan ke Wuhan dan daerah sekitarnya. Istilah geografis lokal termasuk Distrik Huangpi, namanya berasal dari negara bagian Huang.[butuh rujukan] Setelah itu, giliran negara bagian Chu yang ditaklukkan oleh negara bagian Qin pada 223 SM.

Kekaisaran Tiongkok

Menara Bangau Kuning

Selama Dinasti Han, Hanyang menjadi pelabuhan yang cukup sibuk. Pertempuran Xiakou pada 203 M dan Pertempuran Jiangxia yang terjadi lima tahun kemudian di wilayah tersebut untuk menguasai wilayah administratif Jingxia, sebuah wilayah yang mencakup sebagian besar Hubei Timur saat ini. Pada musim dingin tahun 208-9, terjadi salah satu pertempuran yang paling terkenal dalam sejarah Tiongkok dan menjadi peristiwa sentral dalam novel Kisah Tiga Negara yaitu Pertempuran Tebing Merah, kejadiannya di dekat Sungai Yangtze dengan tebing yang ada di dekat Wuhan diidentifikasi sebagai salah satu lokasi yang potensial.[39] Sekitar waktu itu, dibangun tembok untuk melindungi Hanyang (206 M) dan Wuchang (223 M). Pada 223 M, Menara Bangau Kuning, salah satu dari Empat Menara Besar Tiongkok, dibangun di Sungai Yangtze bagian Wuchang atas perintah Sun Quan, pemimpin Wu Timur. Menara ini menjadi situs suci Taoisme.[40]

Karena terjadi ketegangan antara Kerajaan Wu Timur dan Cao Wei pada musim gugur 228,[a] Cao Rui, cucu Cao Cao dan kaisar kedua negara bagian Cao Wei, memerintahkan Jenderal Man Chong untuk memimpin pasukan ke Xiakou (夏口; sekarang bernama Hankou dan diaglomerasi menjadi Wuhan).[42][43] Pada tahun 279, Wang Jun dan pasukannya menaklukkan lokasi strategis di wilayah Wu seperti Xiling (saat ini bernama Yichang, Hubei), Xiakou (夏口; sekarang bernama Hankou) dan Wuchang (武昌; saat ini bernama Ezhou, Hubei).

Selama periode Dinasti Utara dan Selatan, wilayah Wuhan merupakan bagian dari negara bagian Dinasti Selatan yaitu Liu Song (420–479), Qi Selatan (479–502), Liang,[butuh rujukan] dan Liang Barat.[butuh rujukan]

Pada musim gugur tahun 550, Hou Jing mengirim Ren Yue untuk menyerang Xiao Daxin dan putra Xiao Fan bernama Xiao Si. Ren berhasil membunuh Xiao Si dalam sebuah pertempuran sedangkan Xiao Daxin tidak sanggup melawan, dia menyerah dan membiarkan Hou menguasai wilayahnya. Sementara itu, Xiao Guan yang saat itu menetap di Jiangxia, berencana untuk menyerang Hou, tetapi hal ini memancing kemarahan Xiao Yi yang percaya bahwa Xiao Guan berniat merebut takhta sehingga dia mengirim Wang untuk menyerang Xiao Guan. Pada musim panas tahun 567, Chen Xu mengangkat Wu Mingche sebagai Gubernur Provinsi Xiang dan menyuruhnya untuk memimpin sebagian besar pasukan melawan Hua bersama dengan Chunyu Liang. Kedua belah pihak bertempur di Zhuankou (沌口, di Wuhan sekarang).

Kota Wuhan telah lama terkenal sebagai pusat seni (terutama puisi) dan studi intelektual. Cui Hao, seorang penyair terkenal dari Dinasti Tang, mengunjungi Menara Bangau Kuning di awal abad ke-8. Berkat puisinya, Menara Bangau Kuning menjadi bangunan yang paling terkenal di Tiongkok Selatan.[44]

Pada musim semi tahun 877, Wang Xianzhi merebut Prefektur E (鄂州, termasuk ke dalam kota Wuhan sekarang). Dia kemudian kembali ke utara, bergabung dengan pemberontak Huang Chao lagi dan mereka bersama-sama mengepung Song Wei di Prefektur Song (宋州, sekarang di Shangqiu, Henan). Pada musim dingin tahun 877, Huang Chao menjarah Prefektur Qi dan Huang (黃州, saat ini termasuk ke dalam kota Wuhan).

Sebelum Kublai Khan tiba di Wuhan pada tahun 1259, dia mendengar kabar bahwa Möngke Khan telah meninggal. Kubilai memutuskan untuk merahasiakan kematian saudaranya itu dan melanjutkan serangannya ke daerah Wuhan, dekat Sungai Yangtze. Pagoda Wuying yang masih ada hingga saat ini dibangun pada akhir Dinasti Song ketika terjadi serangan-serangan dari pasukan Mongolia. Di bawah penguasa Mongol Dinasti Yuan (setelah tahun 1301), Wuchang dijadikan pusat administrasi sekaligus ibu kota Provinsi Hubei. Sedangkan Hankou, dari zaman Dinasti Ming hingga akhir Dinasti Qing, dikelola oleh pemerintah lokal di Hanyang, meskipun Hankou sudah menjadi salah satu dari empat kota terkenal (四大名镇) pada masa Dinasti Ming.

Kuil Guiyuan yang ada di Distrik Hanyang, selesai dibangun pada tahun ke-15 Shunzhi (atau tahun 1658 Masehi).[45]

Pada awal abad ke-18, Hankou telah menjadi salah satu dari empat pusat perdagangan teratas di Tiongkok. Pada akhir abad ke-19, rel kereta api diperpanjang dari poros utara-selatan melalui Wuhan, menjadikan Wuhan sebagai titik transshipment (kegiatan untuk memindahkan muatan dari satu kapal ke kapal lainnya) yang penting bagi lalu lintas kereta api dan sungai. Selama periode ini, kekuatan asing mulai mengekstraksi konsesi perdagangan di kawasan tepi sungai Hankou dan dijadikan sebagai distrik pedagang yang dikendalikan oleh pihak asing seperti Prancis yang memiliki wilayah konsesi di Hankou.[46] Distrik ini memiliki kantor perusahaan perdagangan, gudang, dan fasilitas bongkar muat kapal. Selama Pemberontakan Taiping, wilayah Wuhan selama bertahun-tahun dikuasai oleh pasukan pemberontak dan Menara Bangau Kuning, Kuil Xingfu, Kuil Zhuodaoquan serta bangunan lainnya digunakan kembali atau malah ada yang dirusak. Selama Perang Candu Kedua (di Barat dinamakan Perang Panah, tahun 1856-1860), pemerintah Dinasti Qing dikalahkan oleh kekuatan Barat sehingga harus menandatangani Traktat Tientsin dan Konvensi Peking, yang menetapkan sebelas kota atau wilayah (termasuk Hankou) sebagai pelabuhan perdagangan. Pada Desember 1858, James Bruce, 8th Earl of Elgin, Komisaris Tinggi untuk Tiongkok, memimpin empat kapal perang menyusuri Sungai Yangtze guna mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk membuka pelabuhan perdagangan di Wuhan.

Pada musim semi tahun 1861, Penasihat Harry Smith Parkes dan Laksamana Herbert dikirim ke Wuhan untuk membuka pelabuhan perdagangan. Berdasarkan Konvensi Peking, Parkes menandatangani Perjanjian Hankou Lend-Lease dengan Guan Wen, Gubernur Jenderal Hunan dan Hubei. Area seluas 30,53 km² di sepanjang Sungai Yangtze (dari Jalan Jianghan hingga Jalan Hezuo) menjadi wilayah konsesi Britania Raya dan diizinkan untuk membuka kantor konsulatnya di wilayah konsesi tersebut.

Wuhan tahun 1864
Konsesi asing di sepanjang Hankow Bund sekitar tahun 1900

Pada tahun 1889, Zhang Zhidong dipindahkan jabatannya dari Raja Muda Liangguang (Provinsi Guangdong dan Guangxi) menjadi Raja Muda Huguang (Provinsi Hunan dan Hubei). Ia memerintah kedua provinsi itu selama 18 tahun, hingga tahun 1907. Selama periode ini, ia menjelaskan teori "Pembelajaran Tiongkok sebagai dasar, pembelajaran Barat untuk penerapan," yang terkenal dengan sebutan cita-cita ti-yong. Dia mendirikan banyak industri berat, membangun Pabrik Baja Hanyang, Tambang Besi Daye, Tambang Batu Bara Pingxiang dan Gudang Senjata Hubei serta mendirikan industri tekstil lokal yang mendorong berkembangnya industri modern di Wuhan. Dia juga memprakarsai reformasi pendidikan, membuka puluhan organisasi pendidikan modern berturut-turut seperti Akademi Pembelajaran Klasik Lianghu (Hunan dan Hubei), Institut Umum Sipil, Institut Umum Militer, Institut Bahasa Asing, dan Sekolah Normal Umum Lianghu (Hunan dan Hubei), serta memilih banyak siswa untuk belajar ke luar negeri, yang pada akhirnya mendorong perkembangan pendidikan modern Tiongkok. Selain itu, dia melatih militer modern dan mengorganisir pasukan modern termasuk zhen dan xie (keduanya merupakan unit militer Dinasti Qing) di Hubei.

Awalnya dinamakan Gudang Senjata Hubei, didirikan pada tahun 1891 oleh pejabat Qing, Zhang Zhidong, kemudian diubah namanya menjadi Gudang Senjata Hanyang. Zhang mengalihkan dana dari Armada Nanyang di Guangdong untuk membangun gudang senjata ini. Biayanya saat itu sekitar 250.000 pound sterling dan rampung dibangun dalam 4 tahun.[47] Pada 23 April 1894, konstruksi gudang senjata selesai dibangun dengan menempati lahan seluas 161.000 m² dan sudah mampu memproduksi meriam kaliber kecil. Gudang senjata ini juga membuat senapan bermagazin, senjata api cepat Gruson, dan selongsong peluru.[48]

Pemberontakan Wuchang

Tugu peringatan Pemberontakan Wuchang, situs asli pemerintahan revolusioner pada tahun 1911
Peta kawasan Wuhan pada tahun 1915

Pada tahun 1900, menurut majalah Collier's, Hankou, sebuah "boomtown" (kota yang sangat cepat pertumbuhan populasi dan ekonominya) di Sungai Yangtze, adalah "St. Louis dan Chicago-nya Tiongkok."[4] Pada 10 Oktober 1911, pengikut Sun Yat-sen meluncurkan Pemberontakan Wuchang,[49] yang menyebabkan runtuhnya Dinasti Qing,[50] disusul dengan pendirian Republik Tiongkok.[51]

Pemberontakan Wuchang pada Oktober 1911, yang menggulingkan Dinasti Qing, berasal dari Wuhan.[49] Sebelum pemberontakan, perkumpulan rahasia anti-Qing bergerak aktif di Wuhan. Pada September 1911, terjadi gerakan protes di Sichuan yang memaksa otoritas Qing untuk mengirim sebagian Tentara Baru ke Wuhan guna menekan pemberontakan.[52] Pada 14 September, Masyarakat Sastra (文學社) dan Asosiasi Progresif (共進會), dua organisasi revolusioner lokal di Hubei,[52] mendirikan markas bersama di Wuchang dan merencanakan pemberontakan. Pada pagi hari 9 Oktober, sebuah bom secara tidak sengaja meledak sebelum waktunya di markas kaum revolusioner sehingga membuat pihak berwenang setempat menjadi waspada.[53] Teks untuk melancarkan pemberontakan, daftar anggota dan stempel resmi kaum revolusioner jatuh ke tangan Rui Cheng, Gubernur Jenderal Hunan dan Hubei, yang datang dan menghancurkan markas revolusioner pada hari itu juga dan dilanjutkan dengan menangkapi kaum revolusioner yang namanya tercantum dalam daftar anggota.[53] Hal ini memaksa kaum revolusioner untuk meluncurkan pemberontakan lebih awal dari yang direncanakan.[49]

Pada malam 10 Oktober, kaum revolusioner melepaskan tembakan ke barak teknik Tentara Baru Hubei, sebagai tanda bahwa pemberontakan sudah dimulai.[49] Mereka kemudian memimpin dan mengajak Tentara Baru Hubei dari semua barak untuk bergabung dengan revolusi.[54] Di bawah pimpinan Wu Zhaolin, Cai Jimin dan yang lainnya, tentara revolusioner berhasil merebut kediaman resmi gubernur dan kantor pemerintah.[52] Rui Cheng melarikan diri dengan panik ke kapal Chuyu. Zhang Biao, komandan tentara Qing, juga melarikan diri dari kota. Pada pagi hari tanggal 11, tentara revolusioner menguasai seluruh kota Wuchang, tetapi para pemimpin seperti Jiang Yiwu dan Sun Wu menghilang,[49] oleh karena itu tentara revolusioner yang tanpa pemimpin ini merekomendasikan Li Yuanhong, asisten gubernur tentara Qing untuk menjadi panglima tertinggi.[55] Li mendirikan Pemerintahan Militer Hubei, memproklamirkan penghapusan pemerintahan Qing di Hubei, pendirian Republik Tiongkok dan menyebarkan berita melalui telegraf yang menyerukan provinsi lain untuk bergabung dalam revolusi.[49][52]

Ketika revolusi menyebar ke provinsi lain, pemerintah Qing memusatkan kekuatan militer loyalis untuk menumpas pemberontakan di Wuhan. Dari 17 Oktober hingga 1 Desember, tentara revolusioner dan sukarelawan lokal mempertahankan Wuhan dalam Pertempuran Yangxia melawan pasukan Qing pimpinan Yuan Shikai yang dilengkapi dengan persenjataan yang lebih lengkap dan lebih banyak. Huang Xing tiba di Wuhan pada awal November untuk mengambil alih komando tentara revolusioner.[52] Setelah melalui pertempuran yang sengit dan memakan banyak korban, pasukan Qing akhirnya berhasil merebut Hankou dan Hanyang. Tetapi Yuan setuju untuk menghentikan pergerakan pasukannya di Wuchang dan bersedia mengadakan negosiasi damai, yang akhirnya mengarah pada kembalinya Sun Yat-sen dari pengasingan dan pendirian Republik Tiongkok pada 1 Januari 1912.[51][56] Melalui Pemberontakan Wuchang, Wuhan dikenal sebagai tempat kelahiran Revolusi Xinhai, dinamakan Xinhai karena terjadi pada tahun 1911 yang bertepatan dengan siklus seksagesimal (siklus 60 tahunan) dalam sistem penanggalan kalender tradisional Tiongkok.[57] Kota ini memiliki beberapa museum serta tugu peringatan revolusi dan ribuan martir yang tewas membela revolusi.

Republik Tiongkok

Peta Wuhan yang dilukis oleh Jepang pada tahun 1930, Hankou merupakan sektor yang paling makmur saat itu

Dengan diluncurkannya Ekspedisi ke Utara guna memperluas wilayah utara, maka pusat Revolusi Besar bergeser dari cekungan Sungai Mutiara ke lembah Sungai Yangtze. Pada 26 November, Komite Politik Pusat Kuomintang (KMT) memutuskan untuk memindahkan ibu kota dari Guangzhou ke Wuhan. Pada pertengahan Desember, sebagian besar komisaris eksekutif pusat KMT dan komisaris pemerintah nasional tiba di Wuhan. Mereka mengatur konferensi gabungan, sementara komisaris eksekutif pusat dan komisaris pemerintah nasional menjalankan fungsi utama mereka di markas besar partai pusat dan Pemerintah Nasional, mereka menyatakan akan bekerja di Wuhan pada 1 Januari 1927 dan memutuskan untuk menggabungkan kota Wuchang, Hankou dan Hanyang menjadi kota yang diberi nama Wuhan atau disebut "Distrik Ibu Kota". Pemerintah nasional baru, yang kemudian dikenal dengan nama "Pemerintah Nasionalis Wuhan", bermarkas di Gedung Nanyang di Hankou, sedangkan markas besar partai pusat dan organisasi lainnya memilih lokasi mereka di Hankou atau Wuchang.[21]

Pada Maret 1927, Mao Zedong muncul dalam Sidang Pleno Ketiga Komite Eksekutif Pusat KMT di Wuhan. Mao berusaha melucuti Jenderal Chiang Kai-shek dari kekuasaannya dengan menunjuk Wang Jingwei sebagai penggantinya. Fase pertama Ekspedisi ke Utara terganggu oleh perpecahan politik yang terjadi di tubuh KMT setelah pembentukan faksi Nanjing pada April 1927 melawan faksi yang ada di Wuhan.[58] Selain itu, perpecahan sebagian juga dimotivasi oleh pembersihan Komunis yang ada di dalam partai KMT, sekaligus menandai berakhirnya Front Persatuan Pertama dan Chiang Kai-shek untuk sementara waktu mengundurkan diri sebagai komandan Tentara Revolusioner Nasional.[59] Anggota Partai Komunis Tiongkok, yang selamat dari pembantaian 12 April, bertemu di Wuhan dan memilih kembali Chen Duxiu (Ch'en Tu-hsiu) sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis.[60]

Pada Juni 1927, Stalin mengirim pesan telegram kepada Komunis di Wuhan, menyerukan mobilisasi pasukan pekerja dan petani.[61] Hal ini membuat Wang Jingwei khawatir, sehingga ia memutuskan hubungan dengan Komunis dan berdamai dengan Chiang Kai-shek sehingga terjadi Insiden 715, yang merupakan perubahan haluan politik yang dilakukan oleh Wang Jingwei pada 15 Juli 1927. Pemerintah Nasionalis Wuhan didirikan di Wuhan pada 21 Februari 1927 dan berakhir pada 19 Agustus 1927.[62] Setelah berakhirnya Ekspedisi ke Utara, Hankou ditetapkan menjadi kota madya yang dikendalikan secara terpusat.

Saat terjadi Banjir Sungai Kuning 1931, salah satu bencana banjir yang paling mematikan dalam sejarah dunia, Wuhan menjadi tempat perlindungan bagi korban banjir dari daerah terpencil, yang telah tiba sejak akhir musim semi. Tetapi ketika Wuhan sendiri terendam pada awal musim panas akibat tanggul jebol sebelum pukul 6 pagi pada 27 Juli,[63]:270 diperkirakan 782.189 warga kota Wuhan dan pengungsi dari pedesaan kehilangan tempat tinggal. Banjir meliputi area seluas 52 km² dan Wuhan terendam air setinggi beberapa meter selama hampir tiga bulan.[63]:269–270 Sejumlah besar orang-orang dari seluruh penjuru kota berkumpul di tempat-tempat yang tidak terkena banjir, setidaknya ada 30.000 orang yang berlindung di kereta api yang berada di atas tanggul di pusat Hankou. Dengan semakin menipisnya persediaan makanan dan sanitasi yang rusak total, ribuan orang meninggal akibat terserang penyakit.[64] Jin Shilong, Insinyur Senior dari Badan Pencegahan Banjir Hubei, menggambarkan banjir tersebut:

Tidak ada peringatan, hanya ada air seperti tembok raksasa yang datang secara tiba-tiba. Sebagian besar bangunan Wuhan pada masa itu hanya satu lantai dan bagi banyak orang tidak ada jalan keluar – mereka yang mati berjumlah puluhan ribu ... Saya baru saja hendak pulang dari kantor perusahaan yang merupakan sebuah bangunan tiga lantai yang cukup baru di dekat pusat kota ... Ketika saya mendengar suara yang mengerikan dan melihat air datang, saya berlari ke lantai atas gedung kantor ... Saya berada di salah satu bangunan tertinggi dan terkuat yang masih berdiri. Saat itu tidak ada yang tahu apakah air akan surut atau malah naik lebih tinggi lagi.[63]:270

Titik air tertinggi terjadi pada 19 Agustus di Hankou, dengan ketinggian melebihi 16 m (53 ft) di atas normal.[65][66] Pada tahun 1936, ketika banjir besar melanda wilayah Tiongkok Tengah yang memengaruhi Hebei, Hunan, Jiangxi, Wuhan dan Chongqing, akibat meluapnya Sungai Yangtze dan Sungai Huai, Ong Seok Kim selaku Ketua Komite Penggalangan Dana dan Bantuan Bencana Sitiawan, mengumpulkan uang dan barang-barang untuk membantu para korban.[67][68][69][70]

Kapal bermeriam Zhongshan

Selama Perang Tiongkok-Jepang Kedua dan setelah jatuhnya Nanking pada Desember 1937, Wuhan menjadi ibu kota sementara pemerintahan Kuomintang Tiongkok dan menjadi titik fokus pertempuran udara yang dimulai pada awal 1938, dengan menggunakan monoplane pengebom modern antara pasukan angkatan udara Kekaisaran Jepang melawan Tiongkok yang didukung oleh Kelompok Sukarelawan Soviet, baik pesawat maupun personelnya, karena dukungan dari Amerika Serikat sudah jauh berkurang.[71] Saat pertempuran berkecamuk hingga tahun 1938, Wuhan dan wilayah sekitarnya menjadi lokasi Pertempuran Wuhan. Setelah diambil oleh Jepang pada akhir tahun 1938, Wuhan menjadi pusat logistik utama Jepang untuk operasional mereka di Tiongkok Selatan.

Chiang Kai-Shek sedang memeriksa kesiapan tentara Tiongkok di Wuhan saat pasukan Jepang hendak mendekati kota

Pada awal Oktober 1938, pasukan Jepang bergerak ke timur dan utara di pinggiran kota Wuhan. Akibatnya, banyak perusahaan dan pabrik serta sejumlah besar orang harus mundur dari Wuhan ke Hubei Barat dan Sichuan. Angkatan Laut KMT bertanggung jawab untuk mempertahankan Sungai Yangtze dengan berpatroli dan melindungi pergerakan mundur tersebut. Pada 24 Oktober, saat mengawasi perairan Sungai Yangtze dekat kota Jinkou (Distrik Jiangxia di Wuhan), Wuchang, Kapal bermeriam Zhongshan milik KMT datang untuk melawan enam pesawat Jepang. Meskipun berhasil menembak jatuh dua pesawat Jepang, kapal perang Zhongshan akhirnya tenggelam beserta 25 awaknya. Diangkat dari dasar Sungai Yangtze pada tahun 1997 dan dipugar di galangan kapal lokal, Zhongshan dipindahkan ke museum yang dibangun khusus di Distrik Jiangxia, pinggiran kota Wuhan, yang dibuka pada 26 September 2011.[butuh rujukan]

Sebagai pusat utama di Yangtze, Wuhan menjadi basis penting bagi operasional Jepang selama di Tiongkok.[72] Pada 18 Desember 1944, Wuhan dibom oleh 77 pesawat pengebom Amerika sehingga memicu badai api yang menghancurkan sebagian besar kota.[73] Selama tiga hari berikutnya, Wuhan dibom oleh Amerika, menghancurkan semua dermaga dan gudang yang ada di Wuhan, termasuk pangkalan udara Jepang di kota itu. Serangan udara tersebut menewaskan ribuan warga sipil Tiongkok yang tidak disadari oleh pengebom Amerika.[73] "Menurut catatan statistik, korban yang dikumpulkan di kota Hankou pada tahun 1946: lebih dari 20.000 orang tewas atau terluka dalam pengeboman Desember 1944."[74]

Wuhan kembali di bawah kendali Tiongkok pada September 1945. Secara administratif, Wuchang dan Hanyang awalnya digabungkan menjadi Kota Wuchang Baru, tetapi pada Oktober 1946, dipisahkan menjadi Kota Wuchang dan County Hanyang. Hankou menjadi kota madya yang dikendalikan secara terpusat pada Agustus 1947. Di bidang militer, Markas Depan Wuhan didirikan dan dipimpin oleh Bai Chongxi.[75]

Tentara Pembebasan Rakyat berbaris di Adimarga Zhongshan, Hankou, 16 Mei 1949

Selama tahap akhir Perang Saudara Tiongkok, Bai masih berusaha mengajukan perdamaian, ia mengusulkan agar Partai Komunis dapat memerintah Tiongkok Utara sementara pemerintah Nasionalis berkuasa di Tiongkok Selatan. Usulannya ditolak dan pada 15 Mei 1949, Bai berikut garnisun Wuhan mundur dari kota. Pasukan Tentara Pembebasan Rakyat memasuki Wuhan pada Senin sore, 16 Mei 1949.[76][77][78]

Republik Rakyat Tiongkok

Dalam puisinya berjudul "Berenang" (1956), yang diukir pada tugu Peringatan Banjir Sungai Yangtze 1954 di Wuhan, Mao Zedong membayangkan "tembok batu" akan didirikan di bagian hulu sungai pada masa depan[79]

Komisi Sumber Daya Air Changjiang didirikan kembali pada Februari 1950, berkantor pusat di Wuhan. Dari Juni hingga September 1954, terjadi Banjir Sungai Yangtze yang merupakan bagian dari rangkaian bencana banjir yang melanda sebagian besar Provinsi Hubei. Karena volume curah hujan yang luar biasa tinggi dan musim hujan yang sangat panjang di bagian tengah Sungai Yangtze pada akhir musim semi tahun 1954, sungai mulai naik di atas batas ketinggian normal yang biasanya baru terjadi sekitar akhir Juni. Pada tahun 1969, sebuah monumen batu besar didirikan di taman yang ada di tepi sungai di kawasan Hankou untuk menghormati tindakan heroik dalam memerangi banjir Sungai Yangtze tahun 1954.

Sebelum pembangunan Jembatan Sungai Yangtze Wuhan dimulai, Hunslet Engine Company telah memproduksi dua lokomotif ekstra berat 0-8-0 untuk membawa feri kereta yang akan digunakan untuk menyeberangi Yangtze Sungai di Wuhan.

Proyek pembangunan Jembatan Sungai Yangtze Wuhan yang sering juga disebut Jembatan Pertama, dianggap sebagai salah satu proyek utama dari rencana pembangunan lima tahun pertama. Pada 25 Oktober 1955, pembangunan jembatan ini dimulai. Pada tahun 1957, seluruh proyek selesai dan upacara pembukaan lalu lintas diselenggarakan pada 15 Oktober. Jembatan Pertama menyatukan jalur Kereta Api Beijing-Hankou dengan jalur Kereta Api Guangdong-Hankou sehingga menjadi jalur Kereta Api Beijing-Guangzhou, membuat Wuhan dijuluki "jalan sembilan provinsi" (九省通衢), sebuah julukan yang sesuai dengan kenyataannya.

Setelah Konferensi Chengdu, Mao pergi ke Chongqing dan Wuhan pada bulan April untuk memeriksa kondisi pedesaan dan pabrik. Ketika tiba di Wuhan, dia memanggil semua pemimpin provinsi dan kota yang tidak menghadiri Konferensi Chengdu guna melaporkan hasil pekerjaan mereka. Tian Jiaying, sekretaris Mao, mengatakan bahwa Konferensi Wuhan adalah pelengkap dari Konferensi Chengdu.[80]

Pada Juli 1967, terjadi perselisihan sipil yang melanda Wuhan, peristiwa ini disebut Insiden Wuhan ("Insiden 20 Juli"), sebuah konflik bersenjata antara dua kelompok yang bermusuhan untuk menguasai Kota Wuhan pada puncak Revolusi Budaya.[81]

Pada tahun 1981, Pemerintah Kota Wuhan mulai merekonstruksi Menara Bangau Kuning (yang terakhir kali dihancurkan pada tahun 1884) ke lokasi baru yang berjarak sekitar 1 km dari situs aslinya dan rampung pada tahun 1985. Pada tahun 1957, Jembatan Pertama selesai dibangun dengan bantuan satu jembatan penyangga yang berada di lokasi Menara Bangau Kuning.[82]

Selama aksi unjuk rasa Lapangan Tiananmen 1989, mahasiswa di Wuhan memblokir Jembatan Pertama dan 4.000 mahasiswa lainnya berkumpul di stasiun kereta api.[83]:400 Sekitar seribu mahasiswa menggelar aksi 'duduk-duduk' di atas rel kereta api, sehingga membuat lalu lintas kereta api jalur Beijing-Guangzhou dan Wuhan-Dalian menjadi terganggu. Para mahasiswa juga mendesak para karyawan perusahaan milik negara agar melakukan aksi mogok.[83]:405 Situasinya begitu tegang sehingga banyak warga yang mulai melakukan penarikan dana besar-besaran dari bank dan "belanja panik" (panic-buying).[83]:408

Universitas Sains dan Teknologi Huazhong

Setelah pengeboman kedutaan besar Tiongkok di Beograd oleh NATO pada 7 Mei 1999, aksi protes meledak di seluruh Tiongkok, termasuk di Wuhan.[84]

Pada 22 Juni 2000, sebuah pesawat Wuhan Airlines dari Bandara Enshi Xujiaping menuju Wuhan, terpaksa berputar selama 30 menit karena terjadi badai petir. Pesawat akhirnya jatuh di tepi Sungai Han di Distrik Hanyang,[85] semua 38 penumpang dan 4 awak pesawat tewas (ada berbagai laporan berbeda mengenai jumlah awak dan penumpang). Selain itu, kecelakaan ini juga menewaskan 7 orang di darat.[86][87][88]

Para pemrotes Tiongkok mengorganisir gerakan untuk memboikot rantai ritel Carrefour milik Prancis, di kota-kota besar Tiongkok termasuk Kunming, Hefei dan Wuhan. Pemrotes menuduh Prancis sebagai bangsa konspirasi pro-pemisahan dan rasisme anti-Tiongkok.[89] BBC melaporkan bahwa ratusan orang berdemonstrasi di Beijing, Wuhan, Hefei, Kunming dan Qingdao.[90][91] Pada 19 Mei 2011, Fang Binxing, rektor Universitas Pos dan Telekomunikasi Beijing (juga dikenal sebagai "Bapak Tembok Api Besar Tiongkok"[92][93]) dilempar sepatu yang mengenai dadanya oleh seorang mahasiswa Universitas Sains dan Teknologi Huazhong yang mengaku bernama "hanjunyi" (寒君依 atau 小湖北, Hubei kecil), ketika Fang sedang memberikan kuliah di Universitas Wuhan.[94][95][96][97][98][99]

Wuhan telah sering mengalami bencana banjir yang menghancurkan, sekarang seharusnya sudah bisa dikendalikan oleh Bendungan Tiga Ngarai, sebuah proyek ambisius yang selesai pada tahun 2008.[100][101] Badai salju Tiongkok 2008 sempat merusak peralatan pasokan air di Wuhan, menyebabkan lebih dari 100.000 warga kehabisan air karena beberapa pipa air pecah, memutus pasokan air ke rumah tangga lokal.[102] Gelombang panas Belahan Bumi Utara 2010 melanda Wuhan pada 3 Juli.[103] Pada banjir Tiongkok 2010, Sungai Han di Wuhan mengalami banjir terburuk dalam dua puluh tahun terakhir, memaksa para pejabat melanjutkan upaya menumpuk karung pasir di sepanjang Sungai Han dan Yangtze serta memeriksa kondisi waduk.[104] Pada banjir Tiongkok 2011, Wuhan tergenang dan aliran listrik terputus di sebagian kota.[105] Dalam banjir Tiongkok 2016, Wuhan menyaksikan curah hujan 570mm selama minggu pertama bulan Juli, melampaui rekor yang terjadi pada tahun 1991. Peringatan waspada banjir ketika terjadi hujan lebat dikeluarkan pada 2 Juli, hari yang sama ketika tembok sepanjang 15 meter dan setinggi 2 meter, ambruk menimpa dan menewaskan delapan orang.[106] Sistem kereta bawah tanah, Wuhan Metro sebagian terendam, begitu juga dengan stasiun kereta api.[107] Sedikitnya 14 warga kota tewas, satu hilang dan lebih dari 80.000 orang direlokasi.[108]

Pada awal Juli 2019, terjadi protes terhadap rencana pembangunan pabrik pengolahan sampah baru di Distrik Xinzhou.[109]

Wuhan menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Militer Dunia 2019, yang diselenggarakan pada bulan Oktober.[110][111]

Geografi

Ikhtisar

Peta yang menunjukkan wilayah Wuhan, (AMS, tahun 1953)

Wuhan berlokasi di timur-tengah Provinsi Hubei, pada garis lintang 29° 58'–31° 22' LU dan bujur 113° 41'–115° 05' T. Wuhan terletak di tempuran Sungai Han dengan Sungai Yangtze di sebelah timur Dataran Jianghan di sepanjang bagian tengah Yangtze.

Wilayah metropolitan Wuhan terdiri dari tiga bagian—Wuchang, Hankou dan Hanyang—biasa disebut "Tiga Kota Wuhan" (oleh karena itu namanya "Wuhan", menggabungkan kata "Wu" dari kota pertama dan "Han" dari dua kota lainnya). Penggabungan tiga kota ini terjadi pada tahun 1927, sehingga menjadi Wuhan hingga saat ini. Ketiga bekas kota tersebut saling berhadapan di seberang sungai dan dihubungkan oleh jembatan, termasuk salah satu jembatan modern pertama di Tiongkok, yang dinamakan "Jembatan Pertama".

  • Wuchang terletak di tenggara Sungai Yangtze yang memisahkannya dari Hankou dan Hanyang.
  • Hankou terletak di utara Sungai Yangtze yang memisahkannya dari Wuchang. Sebagian Hankou berada di utara Sungai Han yang memisahkannya dari Hanyang.
  • Hanyang terletak di sebelah barat Yangtze yang memisahkannya dari Wuchang. Sebagian Hanyang berada di selatan sungai Han yang memisahkannya dari Hankou.
Distrik Hongshan

Medannya sederhana, kebanyakan berupa dataran rendah yang datar di bagian tengah dan berbukit di selatan, dengan sungai Yangtze dan Han yang berkelok-kelok melintasi kota. Sungai She bergabung dengan Yangtze di Distrik Huangpi. Luas area Wuhan 8.494,41 km², yang sebagian besar merupakan dataran aluvial dan dihiasi perbukitan serta sejumlah besar danau dan kolam. Seperempat kawasan perkotaan Wuhan berupa wilayah perairan, termasuk yang tertinggi di antara kota-kota besar di Tiongkok.[112] Wuhan memiliki hampir 200 danau, termasuk Danau Timur seluas 33 km² dan Danau Tangxun, yang merupakan danau di dalam kota terbesar di seluruh kota-kota yang ada di Tiongkok.

Danau terkenal lainnya adalah Danau Selatan dan Danau Pasir. Sedangkan Danau Liangzi menjadi danau terbesar berdasarkan luas permukaan di Provinsi Hubei, terletak di tenggara Distrik Jiangxia dan berada pada ketinggian 709 mdpl. Titik tertinggi di Wuhan adalah puncak utama Gunung Yunwu (云雾山) di barat laut Distrik Huangpi.[113] Ada juga beberapa gunung yang masih termasuk dalam wilayah Wuhan yaitu: Gunung Luojia (珞珈山) di Wuchang serta Gunung Hong (洪山) dan Gunung Yujia (喻家山/瑜珈山) di Distrik Hongshan.[114]

Iklim

Iklim Wuhan adalah subtropis basah (Cfa Köppen) dengan curah hujan yang melimpah di musim panas dan memiliki empat musim yang berbeda. Wuhan dikenal dengan musim panasnya yang lembap, ketika titik embun sering dapat mencapai 26 °C (79 °F) atau lebih.[115] Secara historis, bersama dengan Chongqing dan Nanjing, Wuhan dijuluki sebagai salah satu dari "Tiga Tungku Besar" di sepanjang Sungai Yangtze saat musim panas.[116] Namun, data iklim beberapa tahun terakhir ini menunjukkan bahwa Wuhan tidak lagi menjadi salah satu "kota terpanas pada musim panas" di Tiongkok. Sekarang julukan "Empat Tungku Besar Baru" ditujukan kepada kota Chongqing, Fuzhou, Hangzhou dan Nanchang.[117][118] Musim semi dan musim gugur umumnya sejuk, sedangkan pada musim dingin, curah hujan cukup rendah dan sesekali bersalju. Suhu rata-rata bulanan 24 jam berkisar dari 40 °C (104,0 °F) pada bulan Januari hingga 291 °C (555,8 °F) pada bulan Juli.[119] Total curah hujan tahunan di bawah 1.320 mm (52 in),[119] yang sebagian besar jatuh dari April hingga Juli; suhu rata-rata tahunan adalah 1.713 °C (3.115,4 °F),[119] periode bebas salju berlangsung selama 211 hingga 272 hari.[120] Dengan kemungkinan persentase sinar matahari bulanan mulai dari 31 persen pada bulan Maret hingga 59 persen pada bulan Agustus, kota ini menerima 1.865 jam sinar matahari cerah setiap tahunnya.[121] Suhu rendah dan tinggi ekstrem yang tercatat adalah −181 °C (−294 °F) pada 31 Januari 1977 dan 397 °C (747 °F) pada 27 Juli 2017 (catatan tidak resmi, mencapai 413 °C (775 °F) pada tahun 1934).[122][123]

Panorama kota

Pemerintahan dan politik

Gerbang utama gedung Komite Partai Kota Wuhan

Wuhan merupakan kota subprovinsi. Pemerintahan kota madya dijalankan oleh Partai Komunis Tiongkok dan dipimpin oleh Sekretaris Komite Partai Komunis setempat, saat ini dijabat oleh Ma Guoqiang. Pemerintahan komunis daerah ini berwenang untuk menetapkan kebijakan administratif, menghimpun pajak, mengelola ekonomi dan menjembatani pengawasan pemerintah pusat terhadap pemerintah daerah.

Pejabat pemerintah yang terkemuka adalah Wali Kota Wuhan, Zhou Xianwang dan Wakil Wali Kota. Selain itu terdapat beberapa biro yang mengurusi hukum, ketertiban umum dan urusan lainnya.

Pembagian administratif

Kota subprovinsi Wuhan terdiri dari 13 distrik.[124] Berdasarkan Sensus Penduduk 2010, 13 distrik tersebut terdiri dari 160 wilayah pemukiman setingkat kota praja termasuk 156 subdistrik, 1 kota praja, 3 daerah administrasi kota praja.[6][7]

Peta Distrik Nama (S) Pinyin Penduduk
(Sensus 2010)[6][7][125]
Luas wilayah (km2)[9] Kepadatan
(/km2)
Distrik Pusat 6.434.373 888,42 7.242
Jiang'an 江岸 Jiāng'àn Qū 895.635 64,24 13.942
Jianghan 江汉 Jiānghàn Qū 683.492 33,43 20.445
Qiaokou 硚口 Qiáokǒu Qū 828.644 46,39 17.863
Hanyang 汉阳 Hànyáng Qū 792.183[126] 108,34 7.312
Wuchang 武昌 Wǔchāng Qū 1.199.127 87,42 13.717
Qingshan 青山 Qīngshān Qū 485.375 68,40 7.096
Hongshan 洪山 Hóngshān Qū 1.549.917[127] 480,20 3.228
Wilayah suburban dan pedesaan 3.346.271 7.605,99 440
Dongxihu 东西湖 Dōngxīhú Qū 451.880 439,19 1.029
Hannan 汉南 Hànnán Qū 114.970 287,70 400
Caidian 蔡甸 Càidiàn Qū 410.888 1.108,10 371
Jiangxia 江夏 Jiāngxià Qū 644.835 2.010,00 321
Huangpi 黄陂 Huángpí Qū 874.938 2.261,00 387
Xinzhou 新洲 Xīnzhōu Qū 848.760 1.500,00 566
Wilayah perairan (水上地区) 4.748 - -
Total 9.785.392 8.494,41 1.152

Perwakilan diplomatik

Ada empat negara yang memiliki konsulat di Wuhan:

Konsulat Tahun buka Wilayah konsuler
Konsulat Jenderal Prancis di Wuhan[128] 10 Oktober 1998 Hubei/Hunan/Jiangxi
Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Wuhan[129] 20 November 2008 Hubei/Hunan/Henan/Jiangxi
Konsulat Jenderal Republik Korea di Wuhan[130] 25 Oktober 2010 Hubei/Hunan/Henan/Jiangxi
Konsulat Jenderal Britania Raya di Wuhan[131] 8 Januari 2015 Hubei/Henan

Jepang[132] dan Rusia[133] berencana membuka kantor Konsulat mereka di Wuhan.

Ekonomi

Pemandangan malam di pusat perbelanjaan modern di Distrik Hongshan

Hingga abad ke-21, sebagian besar wilayah Wuhan masih berupa lahan pertanian, tetapi sejak tahun 2004 telah menjadi titik fokus dari Rencana Kebangkitan Tiongkok Tengah, yang bertujuan untuk membangun ekonomi pedalaman yang kurang berkembang menjadi pusat manufaktur yang maju.

Sejak 1890,[112] industri baja telah menjadi tulang punggung industri Wuhan.[134] Tahun 2010, industri otomotif untuk pertama kalinya melampaui PDB baja Wuhan Iron and Steel Corporation (WISCO). Terdapat 5 produsen mobil di Wuhan yaitu: Dongfeng Honda, Citroen, Shanghai GM, DFM Passenger Vehicle dan Dongfeng Renault, bahkan Dongfeng-Citroen Automobile Co, Ltd, berkantor pusat di Wuhan.[134]

Pada 2016, Wuhan berhasil menarik investasi asing dari setidaknya 80 negara, sebanyak 5.973 perusahaan investasi asing telah didirikan dengan total suntikan modal sebesar US$. 22,45 miliar.[135] Di antaranya, sekitar 50 perusahaan Prancis termasuk Renault dan Groupe PSA beroperasi di Wuhan, mewakili lebih dari sepertiga investasi Prancis di Tiongkok dan merupakan investasi Prancis tertinggi di kota mana pun di Tiongkok.[136]

Wuhan merupakan pusat penting bagi ekonomi, perdagangan, keuangan, transportasi, teknologi informasi dan pendidikan di Tiongkok. Industri utamanya meliputi optik-elektronik, manufaktur mobil, manufaktur besi dan baja, sektor farmasi baru, teknik biologi, industri material baru dan perlindungan lingkungan. Kelestarian lingkungan mendapat perhatian dalam daftar industri baru di Wuhan, yang mencakup teknologi efisiensi energi dan energi terbarukan.[135]

CBD Wuhan
Terowongan untuk jalan dan kereta yang melintas di bawah Sungai Yangtze Wuhan

Zona industri

Zona industri utama di Wuhan:

  • Zona Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Wuhan

Zona Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Wuhan adalah zona industri tingkat nasional yang didirikan pada tahun 1993.[137] Luas zonanya saat ini sekitar 10–25 km² dan rencananya akan diperluas hingga 25–50 km². Industri yang digalakkan di zona ini meliputi Produksi/Perakitan Mobil, Bioteknologi/Farmasi, Produksi dan Pemrosesan Bahan Kimia, Pemrosesan Makanan/Minuman, Industri Berat dan Peralatan Telekomunikasi.

  • Zona Pemrosesan Ekspor Wuhan

Zona Pemrosesan Ekspor Wuhan didirikan pada tahun 2000. Terletak di Zona Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Wuhan, dengan menempati lahan seluas 2,7 km², yang sudah digunakan pada tahap awal seluas 0,7 km².[138]

Zona Pengembangan Teknologi Baru Donghu Wuhan merupakan zona pengembangan teknologi tinggi tingkat nasional. Optik-elektronik, telekomunikasi dan manufaktur peralatan menjadi industri inti dari Zona Pengembangan Teknologi Tinggi Danau Timur Wuhan (TTDTW) dan alih daya perangkat lunak serta elektronik juga terus didorong. TTDTW adalah pusat produksi produk optoelektronik terbesar di Tiongkok dengan produsen kunci seperti Yangtze Optical Fiber and Cable[139] (pembuat kabel serat optik terbesar di Tiongkok) dan Fiberhome Telecommunications.[140] Zona Pengembangan Teknologi Baru Donghu Wuhan juga mewakili pusat pengembangan industri laser Tiongkok dengan produsen utama seperti HG Tech[141] dan Chutian Laser.[142]

  • Taman Perangkat Lunak Lembah Optik Wuhan (Guanggu)

Taman Perangkat Lunak Lembah Optik Wuhan (Guanggu) terletak di Zona Pengembangan Teknologi Baru Donghu. Taman Perangkat Lunak Lembah Optik Wuhan dikembangkan bersama oleh Zona Pengembangan Teknologi Tinggi Danau Timur dan Dalian Software Park Co., Ltd.[143] Direncanakan seluas 0,67 km², dengan total luas lantai 6 juta m². Zona ini berjarak 8,5 km dari Jalan Bebas Hambatan Nasional 316 dan sekitar 46,7 km dari Bandara Internasional Tianhe.

  • Basis Bioindustri Nasional Wuhan (Biolake)

Biolake adalah basis industri yang didirikan pada tahun 2008 di Lembah Optik Tiongkok. Kawasan industri terpadu seluas 15 km² ini, sekarang sudah ditempati oleh 6 taman industri: Bio-inovasi, Bio-farmasi, Bio-pertanian, Bio-manufaktur, Peralatan Kesehatan dan Kesehatan Medis, guna mengakomodasi kegiatan penelitian dan kehidupan.[144][145][146][147][148]

Demografi

Populasi historis
Tahun Jumlah
Pend.
  
±%  
1953 1.427.300—    
1982 4.101.000+187.3%
1990 6.901.911+68.3%
2000 8.312.700+20.4%
2007 7.243.000−12.9%
2010 9.785.388+35.1%
2014 10.338.000+5.6%
2015 10.607.700+2.6%
Jumlah populasi dapat dipengaruhi oleh perubahan pada divisi administratif tahun 1953,[149][150] 1982,[151] 1990,[152] 2000,[125] 2007[153] dan 2015.[154]

Wuhan adalah kota terpadat di Tiongkok Tengah dan salah satu kota kota yang terpadat di Tiongkok. Pada sensus penduduk Tiongkok tahun 2010, kawasan terbangun di Wuhan terdiri dari 8 distrik perkotaan (kecuali distrik Xinzhou dan Hannan belum diaglomerasi), menjadi tempat tinggal bagi 8.821.658 jiwa.[155] Hingga 2015, kota Wuhan diperkirakan memiliki populasi 10.607.700 orang.[154]

Wilayah metropolitan yang melingkupi Wuhan diperkirakan oleh OECD (Organisasi Kerja sama dan Pembangunan Ekonomi) memiliki populasi 19 juta jiwa, hingga 2010.[10][156] Pada November 2019, pembangunan perkotaan Wuhan baik dari segi proses ruangan maupun sosial ekonomi berdasarkan data "Pencahayaan Waktu Malam" dan data tutupan lahan, statusnya adalah proxy (pewali). Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan sosial ekonominya lebih tinggi ketimbang pengembangan tata ruang perkotaannya.[157]

Agama

Agama di Wuhan (2017)[158]

  Agama tradisional Tiongkok atau tidak beragama (termasuk Taois, 0.9%) (79.2%)
  Buddha (14.7%)
  Protestan (2.9%)
  Islam (1.6%)
  Katolik (0.3%)
  Lainnya (1.6%)

Menurut sebuah survei yang diterbitkan pada tahun 2017, 79,2% populasi Wuhan tidak beragama atau mempraktikkan pemujaan dewa dan leluhur, 0,9% di antaranya adalah Taois. Sisanya adalah: 14,7% Buddha, 2,9% Protestan, 0,3% Katolik, 1,6% Islam dan 1,6 % penganut agama lainnya.[158]

Transportasi

Kereta

Biro Kereta Api Wuhan mengelola Simpangan Kereta Wuhan, simpangan ini dianggap sebagai salah satu dari empat simpangan kereta api utama Tiongkok.[159] Kota Wuhan memiliki tiga stasiun kereta utama: Stasiun Kereta Hankou, Stasiun Kereta Wuchang dan Stasiun Kereta Wuhan yang terletak di daerah yang baru dikembangkan di sebelah timur Danau Timur (Distrik Hongshan). Karena jarak antar stasiun cukup jauh, penting bagi penumpang untuk mengetahui stasiun dan kereta yang akan digunakan.

Sebelumnya, Stasiun Kereta Hankou merupakan terminal untuk Jalur kereta api Jinghan dari Beijing, sedangkan Stasiun Kereta Wuchang menjadi terminal untuk Jalur kereta api Yuehan ke Guangzhou. Sejak Jembatan Yangtze Pertama selesai dibangun dan menghubungkan kedua jalur tersebut menjadi Jalur kereta api Jingguang, baik stasiun Hankou maupun Wuchang melayani kereta dari segala arah, yang kontras dengan stasiun-stasiun kereta yang ada di New York atau Moskwa, stasiun yang berbeda melayani arah yang berbeda.

Dengan beroperasinya Kereta kecepatan tinggi Hefei-Wuhan pada 1 April 2009,[160] Wuhan memiliki jalur kereta kecepatan tinggi dengan tujuan Hefei, Nanjing dan Shanghai. Saat ini, ada beberapa kereta kecepatan tinggi yang melayani rute Wuhan-Shanghai dalam sehari, lama perjalanan kurang dari enam jam. Pada awal 2010, sebagian besar kereta kecepatan tinggi ini berangkat dari Stasiun Kereta Hankou.

Pada tahun 2006, dimulai konstruksi pembangunan Stasiun Kereta Wuhan baru dengan 11 peron, yang terletak di pinggiran timur laut kota. Pada bulan Desember 2009, stasiun ini resmi dibuka, bersamaan dengan diluncurkannya Kereta kecepatan tinggi Wuhan-Guangzhou, yang dapat meluncur hingga 394 km/jam, sehingga disebut-sebut sebagai kereta tercepat di dunia. Waktu tempuh Wuhan-Guangzhou yang sebelumnya memakan waktu 10,5 jam, saat ini menjadi hanya tiga jam saja. Rutenya masih terus diperpanjang hingga ke Beijing.[161]

Sejak tahun 2011, Stasiun Kereta Wuhan terutama digunakan oleh Kereta kecepatan tinggi Wuhan-Guangzhou, sedangkan sebagian besar kereta reguler ke tujuan lain menggunakan Stasiun Hankou dan Wuchang.

Pekerjaan konstruksi masih terus dilakukan pada beberapa jalur baru sistem Kereta antarkota Wilayah Metropolitan Wuhan, yang pada akhirnya akan menghubungkan tiga stasiun kereta utama Wuhan dengan beberapa stasiun di seluruh area pinggiran dan luar kota yang lebih jauh, serta dengan kota-kota terdekat seperti Xianning, Huangshi, Huanggang dan Xiaogan. Jalur pertama dari sistem ini adalah Kereta antarkota Wuhan-Xianning, yang dibuka untuk melayani penumpang pada akhir 2013. Jalur Kereta antarkota Wuhan-Xiaogan diresmikan pada 1 Desember 2016, yang disusul dengan pembukaan jalur Kereta kecepatan tinggi Wuhan-Shiyan pada 29 November 2019.[162][163]

Stasiun Kereta Utara Wuhan merupakan stasiun kereta kargo utama dan menjadi halaman langsir bagi kereta api yang beroperasi di wilayah metropolitan Wuhan, dengan 112 jalur dan lebih dari 650 wesel. Stasiun ini terletak di Subdistrik Hengdian, Distrik Huangpi, sekitar 20 km di utara Stasiun Kereta Wuhan dan 23 km dari Stasiun Kereta Hankou.

Wuhan Metro

Wuhan Metro adalah sistem transit cepat yang melayani kota Wuhan. Dimiliki dan dioperasikan oleh Wuhan Metro Group Co., Ltd., jaringan ini sekarang memiliki 9 jalur, 228 stasiun dan total rute sepanjang 339 km. Jalur 1, yang merupakan jalur perdana dalam sistem kereta di Wuhan, dibuka pada 28 Juli 2004, sehingga menjadikan Wuhan sebagai kota ketujuh di Tiongkok Daratan yang mengoperasikan sistem transit cepat, setelah Beijing, Tianjin, Shanghai, Guangzhou, Changchun dan Dalian.[164] Jalur 2, dibuka pada 28 Desember 2012 dan menjadi jalur metro bawah tanah pertama yang melintas di bawah Sungai Yangtze. Sebelumnya, komuter yang melintasi Sungai Yangtze dan Sungai Han telah menyebabkan kemacetan lalu lintas di Wuhan. Namun, kemunculan Wuhan Metro sangat membantu untuk mengatasi masalah kemacetan ini. Dengan mengangkut 1,22 miliar penumpang pada tahun 2019, menjadikan Wuhan Metro sebagai sistem angkutan cepat tersibuk keenam di Tiongkok Daratan.[165] Beberapa jalur atau bagian masih terus dibangun. Pemerintah Kota Wuhan berjanji kepada warganya bahwa setidaknya dua jalur atau bagian baru akan dibuka setiap tahunnya.[166] Karena pandemi COVID-19, seluruh jaringan Wuhan Metro tidak dapat digunakan mulai 23 Januari hingga 27 Maret 2020.

Trem

Trem di Stasiun Universitas Taman Sains

Trem mulai meluncur di jalan-jalan kota Wuhan ketika jalur perdana (Trem kota otomatis, Jalur T1) dibuka pada 28 Juli 2017.[167] Trem yang sedang dibangun atau direncanakan di Wuhan adalah:

  • Trem kota otomatis, dengan Jalur T1, T2, T6, dan T8 di Kawasan Pengembangan Ekonomi Wuhan, dari ujung paling barat hingga ke Hanyang. Jalur T1 beroperasi pada 2017.
  • Trem Lembah Optik, di selatan dan timur Lingkar Guanggu (Guanggu Guangchang), sebelah tenggara Wuchang. Sistem ini dibuka pada 18 Januari 2018.[168]
  • Trem Hankou Lama, rutenya melingkar di kota Hankou.

Transportasi perairan

Wuhan adalah pusat utama transportasi perairan di Tiongkok Tengah. Pelabuhan Wuhan menyediakan layanan untuk penduduk lokal dan layanan pengiriman barang.

Feri

Terletak di tepi Sungai Yangtze, Wuhan memiliki sejarah panjang layanan feri. Untuk layanan feri modern didirikan pada tahun 1900 dengan menggunakan kapal uap. Pada tahun 1937, sebuah feri kereta didirikan untuk mengangkut gerbong kereta dari Hankou ke Wuchang.[169] Tempat pemberhentian feri menggunakan nomor, selain itu tersedia juga feri untuk turis pada malam hari.

Saat ini, layanan feri disediakan oleh Perusahaan Feri Wuhan. Tahun 2010, perusahaan ini membeli sepuluh kapal baru untuk menggantikan kapal-kapal lama yang telah beroperasi selama 29 tahun.[170]

Bandara

Terminal 3 Bandara Tianhe

Bandara Internasional Tianhe Wuhan adalah salah satu bandara tersibuk di Tiongkok Tengah. Terletak di Distrik Huangpi, sekitar 26 km di utara pusat kota Wuhan. Bandara ini dibuka pada April 1995 sebagai bandara utama Wuhan, menggantikan Bandara Hankou Wangjiadun dan Bandara Nanhu.[171][172] Bandara ini menjadi simpangan bandara internasional keempat di Tiongkok setelah Bandara Internasional Ibu Kota Beijing, Bandara Internasional Pudong Shanghai dan Bandara Internasional Baiyun Guangzhou. Pembangunan terminal kedua dimulai pada Februari 2005 dan rampung pada Maret 2008, menelan biaya 3,372 miliar RMB. Penerbangan internasional ke negara tetangga di Asia juga telah ditingkatkan, termasuk penerbangan langsung ke Tokyo dan Nagoya, Jepang. Terminal 3 telah siap untuk digunakan sejak awal 2017. Perpanjangan Jalur 2, Wuhan Metro hingga ke Bandara Tianhe dibuka pada 28 Desember 2016.[173]

Bandara Kota Hannan merupakan bandara kota yang melayani Distrik Hannan dan menjadi bandara terbesar di Tiongkok yang hanya menangani penerbangan umum,[174] sekaligus sebagai bandara kota terbesar di Provinsi Hubei. Pada 1 Desember 2017, konstruksi Bandara Kota Caidian dimulai, yang nantinya akan melayani Distrik Caidian.[175]

Jalan raya dan jalan bebas hambatan

Banyak jalan raya utama dan jalan bebas hambatan yang melewati Wuhan, termasuk:

Sistem berbagi sepeda

Pada Mei 2011, sistem berbagi sepeda di Wuhan (90 ribu sepeda) dan perusahaan Sepeda Umum Hangzhou (60 ribu sepeda) menjadi yang terbesar di dunia.[176] Pangsa sepeda "tanpa dermaga" pribadi meningkat pesat di Tiongkok, dengan menggunakan sepeda yang ukurannya lebih kecil ketimbang sepeda di luar Tiongkok.[177] Awalnya, sejumlah sistem sepeda umum berdermaga tradisional (generasi ketiga) yang dioperasikan oleh pemerintah kota setempat dibuka di seluruh Tiongkok, yang terbesar berada di Wuhan dan Hangzhou. Sistem pertama diperkenalkan di Beijing pada tahun 2007. Namun, bisnis berbagi sepeda generasi ketiga tidak berjalan dengan baik di kebanyakan kota di Tiongkok. Beberapa perusahaan berbagi sepeda di Beijing bangkrut dan hal serupa terjadi juga di Shanghai dan Wuhan.[178]

Tempat tujuan wisata

Instrumen replika dari alat musik kuno Tiongkok dimainkan di Museum Provinsi Hubei.
Satu set replika genta perunggu untuk konser di latar belakang dan satu set bunyi-bunyian yang terbuat dari batu di sebelah kanan
Taman hiburan Happy Valley Wuhan
  • Menara Bangau Kuning (Huanghelou) diperkirakan pertama kali dibangun sekitar tahun 220 M. Menara ini telah dihancurkan dan direkonstruksi berkali-kali dan menurut beberapa sumber, terakhir dibakar pada tahun 1884. Menara ini direkonstruksi secara lengkap pada tahun 1981, dengan menggunakan bahan dan fasilitas modern seperti lift sambil tetap mempertahankan desain tradisionalnya pada bagian luar menara.
  • Wuchang memiliki danau dalam kota terbesar di Tiongkok yaitu Danau Timur dan Danau Tangxun sebagai yang terbesar kedua, selain itu masih ada Danau Selatan. Danau Timur di Wuhan berukuran enam kali lipat dari Danau Barat di Hangzhou, Provinsi Zhejiang. Luas danaunya sendiri 33 km², sedangkan luas total keseluruhan lebih dari 80 km². Pada musim semi, tepi Danau Timur menjadi taman bunga dengan Bunga Plum sebagai rajanya dan Bunga Sakura sebagai ratu di antara spesies yang ada di Taman Bunga Sakura Danau Timur. Bunga terkenal lainnya adalah teratai. Danau ini memiliki sejarah yang panjang, terutama era Kerajaan Chu yang terwakili dengan baik di sekitar Danau Timur. Selain itu, di Kebun Raya Moshan juga terdapat banyak jenis bunga plum, selain bunga teratai.
Genta Zenghouyi, dibuat tahun 433 SM, sekarang dipajang di Museum Provinsi Hubei, Wuhan
  • Museum Provinsi Hubei memiliki koleksi lebih dari 200.000 artefak berharga, menjadikannya sebagai salah satu museum terkemuka di Tiongkok. Terutama artefak Makam Marquis Yi dari Zeng (Zeng Hou Yi), yang hidup pada abad ke-5 SM, menjadi khazanah dunia yang unik. Lonceng Marquis Yi dari Zeng adalah instrumen perunggu yang dimainkan 2.430 tahun yang lalu di Tiongkok kuno (Periode Negara-Negara Berperang), yang ditemukan di Makam Marquis Yi dari Zeng di Suizhou, Hubei, pada tahun 1978. Seluruh rangkaian genta dan loceng berbobot 5 ton ini masih dapat menghasilkan suara yang sempurna seperti yang terdengar 2.430 tahun yang lalu dan dianggap sebagai "Keajaiban Dunia Kedelapan".
  • Museum Wuhan mempunyai koleksi lebih dari 100.000 artefak, termasuk keramik, perabotan perunggu, lukisan, kaligrafi, giok, ukiran kayu, perabotan email porselen, segel kerajaan dan sebagainya. Sebagai museum modern yang komprehensif, Museum Wuhan berfungsi untuk mengoleksi peninggalan budaya, jangkauan akademik, publisitas, pendidikan, pertukaran budaya, serta rekreasi dan hiburan.[179]
  • Happy Valley Wuhan adalah taman hiburan di Distrik Hongshan. Dibuka pada 29 April 2012, menjadi taman hiburan kelima dari jaringan taman hiburan Happy Valley.[180]
  • Museum Batu dan Bonsai dengan koleksi kerangka platybelodon yang sudah terpasang, batu-batu unik, kristal kuarsa seukuran mobil dan taman luar ruangan dengan pohon mini bergaya penjing ("bonsai Tiongkok").
  • Jalan Jiqing memiliki banyak restoran dan artis pinggir jalan pada malam hari serta menjadi lokasi cerita novel yang sudah diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama "Life Show" (生活秀), karya penulis kontemporer wanita Chi Li.
  • Teras Guqin di Hanyang, adalah tempat musisi legendaris Yu Boya bermain guqin. Situs ini menjadi tempat lahirnya legenda terkenal untuk mencari jodoh atau persahabatan yang terinsipirasi dari kisah di balik karya Yu Boya berjudul Gao Shan "高山" ("gunung tinggi") dan Liu Shui "流水" ("air mengalir"). Istilah dari kata '知音' (zhīyīn; 'memahami musik'), mencerminkan arti persahabatan yang ideal. Diceritakan bahwa Yu Boya bermain guqin untuk terakhir kalinya saat acara penguburan sahabatnya yang bernama Zhong Ziqi. Setelah acara penguburan selesai, ia menghancurkan guqin-nya dan bersumpah tidak akan pernah bermain guqin lagi, karena satu-satunya orang yang benar-benar bisa memahami dan menghargai musiknya telah meninggal.[181]
  • Vila Mao Zedong, digunakan antara tahun 1960 hingga 1974. Dilengkapi dengan taman, tempat tinggal, ruang konferensi, tempat perlindungan dari bom dan kolam renang.[182][183]
  • Beberapa tur mewah menggunakan kapal pesiar sungai dimulai dari kota ini dengan rute melalui Tiga Ngarai di bagian hulu melewati Bendungan Gezhouba dan Bendungan Tiga Ngarai, yang kemudian menuju ke kota Chongqing. Setelah proyek bendungan rampung dibangun, sejumlah kapal pesiar mulai beroperasi dari hulu dan terus ke arah barat. Para turis juga dapat menyewa minibus dari Wuhan.
  • Pagoda Wuying atau "Pagoda Tanpa Bayangan" merupakan bangunan arsitektur tertua di Wuhan, yang berasal dari akhir era Dinasti Song Selatan.
  • Sungai Chu dan Jalan Han, bagian dari proyek Zona Pusat Budaya Wuhan tahap pertama, saat ini telah menjadi kawasan perbelanjaan dan hiburan yang terletak di Wuchang, memiliki banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, termasuk Teater Pertunjukan Han, Museum Lilin Madame Tussauds, Budaya Film Taman, dan lainnya. Proyek ini awalnya dimulai sebagai saluran penghubung air antara Danau Timur dengan Danau Shahu.
  • Kebun Binatang Wuhan di Hanyang.[184]
  • Pasar Grosir Makanan Laut Huanan adalah pasar hewan dan makanan laut hidup di Distrik Jianghan. Pasar ini terletak di bagian kota yang relatif lebih baru, dekat dengan toko-toko, apartemen dan Stasiun Kereta Hankou. Akan tetapi, pasar ini telah diidentifikasi sebagai (kemungkinan) tempat asal mula pandemi COVID-19.[185]
  • Institut Virologi Wuhan terletak di Distrik Wuchan, adalah lembaga penelitian virologi yang disebut sebagai "laboratorium utama Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok untuk patogen penyakit menular serta biosekuriti yang baru muncul dan mewabah."[186]

Pendidikan

Sekolah dan universitas

Perpustakaan lama (tengah), asrama (bawah) serta jurusan sastra dan hukum (kiri dan kanan) di Universitas Wuhan

Ada 35 institusi pendidikan tinggi di Wuhan, menjadikannya sebagai pusat pendidikan terkemuka di Tiongkok. Institusi terkemuka di kota ini adalah Universitas Sains dan Teknologi Huazhong dan Universitas Wuhan. Terdapat tiga zona pengembangan tingkat nasional dan banyak inkubator perusahaan yang berperan penting dalam memajukan pendidikan dan pengembangan bisnis di Wuhan. Secara keseluruhan, Wuhan menempati urutan ketiga di Tiongkok dalam bidang sains dan teknologi.[187]

Hingga akhir 2013, di Wuhan terdapat 1.024 taman kanak-kanak dengan 224.300 anak, 590 sekolah dasar dengan 424.000 siswa, 369 sekolah menengah umum dengan 314.000 siswa, 105 sekolah menengah kejuruan dan teknik dengan 98.600 siswa, serta 80 perguruan tinggi dan universitas yang memiliki 966.400 mahasiswa undergraduate dan mahasiswa junior serta 107.400 mahasiswa pascasarjana.[188] Selain itu, terdapat juga beberapa sekolah internasional di Wuhan.

Universitas Sains dan Teknologi Huazhong (USTH) terletak di Lembah Optik Tiongkok, dekat Danau Timur. USTH termasuk dalam Proyek 985 dan kategori Kelas A untuk Universitas Kelas Utama Ganda.[189] USTH mengelola Wuhan National Laboratories for Opto-electronics (WNLO), yang merupakan salah satu dari lima laboratorium nasional di Tiongkok. USTH juga merupakan salah satu dari empat universitas Tiongkok yang memenuhi syarat untuk menjalankan laboratorium nasional dan infrastruktur sains serta teknologi utama nasional. Didirikan pada tahun 1953 dengan nama Institut Teknologi Huazhong, kemudian pada 6 Mei 2000, digabung dengan tiga universitas lainnya yaitu Universitas Kedokteran Tongji yang didirikan pada tahun 1907, Institut Konstruksi Perkotaan Wuhan (武汉城市建设学院) dan Sekolah Manajemen Sains dan Teknologi (科技部干部管理学院), sehingga membentuk USTH yang saat ini memiliki 42 jurusan dan fakultas yang mencakup 12 disiplin ilmu yang komprehensif.[190][191] USTH memiliki 12 Fellow dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok dan 17 Fellow dari Akademi Teknik Tiongkok.[192] U.S. News & World Report 2021 menempatkan USTH pada peringkat ke-209 di dunia dan ke-10 di Tiongkok,[193] sedangkan dalam daftar QS World University Rankings 2021, USHT menempati peringkat ke-246 di dunia.[194] Saat ini, setidaknya ada 2.000 mahasiswa internasional dari 120 negara yang mengejar gelar akademis di USTH.[195]

Penelitian ilmiah

Institut Studi Lanjutan di Universitas Wuhan

Wuhan memiliki tiga zona pengembangan nasional, empat taman pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak inkubator perusahaan, lebih dari 350 lembaga penelitian, 1.470 perusahaan teknologi tinggi, serta lebih dari 400.000 ahli dan teknisi di berbagai bidang.

Didirikan pada tahun 1958, Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok cabang Wuhan (AIPTW) menjadi salah satu dari dua belas cabang Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok yang ada di seluruh Tiongkok. AIPTW terdiri dari 9 organisasi independen, termasuk kantor pusatnya di Xiaohongshan, Wuchang dan memiliki 3.900 staf, termasuk 8 Fellow AIPTW dan seorang Fellow Akademi Teknik Tiongkok. Hingga tahun 2013, AIPTW telah meraih 23 Penghargaan Nasional dan 778 Penghargaan Provinsi.[196] Institut Penelitian Pos dan Telekomunikasi Wuhan (sekarang dinamakan FiberHome Technologies Group) adalah pusat penelitian komunikasi optik nasional dan menjadi tempat produksi serat optik pertama di Tiongkok.[197]

Universitas Teknologi Wuhan (UTW) merupakan universitas nasional besar lainnya dengan tiga kampus utama yang terletak di Distrik Wuchang. Didirikan pada tahun 2000, UTW merupakan gabungan dari tiga universitas besar yaitu: Universitas Teknologi Wuhan (didirikan tahun 1948), Universitas Transportasi Wuhan (didirikan tahun 1946) dan Universitas Politeknik Otomotif Wuhan (didirikan tahun 1958). UTW bersama dengan Universitas Geosains Tiongkok, Wuhan, Universitas Pertanian Huazhong, Universitas Ekonomi dan Hukum Zhongnan dan Universitas Normal Tiongkok Tengah (atau sering disebut Universitas Normal Huazhong), adalah universitas-universitas terkemuka di Tiongkok yang diakreditasi oleh Kementerian Pendidikan Tiongkok di bawah Proyek 211, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas lembaga pendidikan tinggi di Tiongkok. Universitas penelitian utama lainnya yang memiliki kursi di pemerintahan kota adalah: Universitas Sains dan Teknologi Wuhan, Universitas Hubei, Universitas Teknologi Hubei dan Universitas Kebangsaan Selatan Tengah.[198][199]

Media

Menara Televisi Guishan

Kantor pusat Stasiun Radio dan Televisi Hubei terletak di Distrik Wuchang, sedangkan Menara Televisi Guishan adalah menara TV pertama yang dikembangkan secara mandiri di Tiongkok, diresmikan pada tahun 1986. Surat kabar atau koran modern di Wuhan dimulai sejak tahun 1866, ketika diterbitkan sebuah surat kabar berbahasa Inggris, Hankow Times. Sebelum tahun 1949, lebih dari 50 surat kabar dan majalah telah diterbitkan oleh orang asing di Wuhan. Chao-wen Hsin-pao, didirikan oleh Ai Xiaomei pada tahun 1873, menjadi koran Tiongkok pertama yang terbit di Hankou (salah satu kota yang sekarang diaglomerasi menjadi Wuhan). Selama era Ekspedisi ke Utara (1926-1928), jurnalisme di Wuhan mencapai puncaknya, lebih dari 120 koran dan terbitan berkala, termasuk surat kabar nasional seperti Berita Harian Pusat dan Berita Harian Republik, didirikan atau diterbitkan pada masa itu. [200] Harian Metroplois Chutian (楚天都市报, Chǔ tiān dūshì bào) dan Wuhan Evening News (武汉晚报, Wǔhàn wǎnbào) adalah dua surat kabar tabloid komersial lokal utama. Keduanya masuk dalam daftar 100 surat kabar yang paling banyak beredar di dunia.

Budaya

Bunga plum adalah lambang kota Wuhan, dipilih sebagian karena sejarah panjang budi dayanya dan penggunaan plum lokal, sebagian lagi karena signifikansi ekonomi saat ini dalam hal budi daya dan penelitian. Plum liar lokal digunakan sebagai obat selama Dinasti Qin dan Han. Budi daya buah dimulai selama Dinasti Song. Beberapa kebiasaan tradisional tahun baru berkisar mengenai aktivitas penanaman plum.[15]

Bahasa

Penduduk asli Wuhan berbicara dalam berbagai bahasa Mandarin Barat Daya yang disebut dialek Wuhan, yang sedikit berbeda antara satu distrik dengan distrik lainnya di Wuhan, termasuk dialek Wuchang di Distrik Wuchang, dialek Hankou di Distrik Hankou, dialek Hanyang di Distrik Hanyang dan dialek Qingshan di Distrik Qingshan.

Kuliner

Hongshan caitai goreng (洪山菜薹)

Masakan Hubei merupakan salah satu dari sepuluh gaya masakan utama Tiongkok. Dengan sejarah lebih dari 2.000 tahun, masakan Hubei, yang berasal dari masakan Kerajaan Chu kuno, telah mengembangkan sejumlah hidangan khas, seperti moncong ikan air tawar kukus sup bening, ham yang diawetkan dengan daun sawi Tiongkok, dan lainnya. Pada hari ketiga bulan ketiga kalender lunar, banyak orang di Wuhan makan dìcài zhǔ jīdàn (地菜煮鸡蛋), hidangan dari telur yang diharapkan dapat mencegah penyakit di tahun mendatang.[201]

"Tidak perlu keahlian khusus untuk mengetahui resepnya; semua makanan memiliki kegunaan dan cita rasanya masing-masing. Anggur beras dan tangyuan adalah camilan tengah malam yang sangat baik, sedangkan ikan air tawar dan daun sawi Tiongkok adalah makanan yang luar biasa lezatnya".[202] Dalam kitab Zhuzhici Hankou (kitab kuno yang menceritakan tentang kehidupan di Hankou), secara tidak langsung menggambarkan kebiasaan makan dan berbagai macam jajanan khas yang memiliki sejarah panjang di Wuhan, seperti Qingshuizong (pangsit berbentuk piramida yang terbuat dari beras ketan dan dibungkus dengan bambu atau daun alang-alang) dari Zaman Negara-Negara Berperang, Chunbinbian dari Dinasti Utara dan Selatan, jeli kacang hijau dari Dinasti Sui, youtiao (油条, cakwe) dari Dinasti Song dan Dinasti Yuan, arak beras dan mianwo dari Dinasti Ming dan Dinasti Qing, tangbao (pangsit kukus yang diisi dengan daging cincang dan saus, mirip dengan Xiaolongbao, tetapi biasanya tangbao Wuhan lebih besar daripada Xiaolongbao) hingga mi kering panas (reganmian) pada zaman modern.

Guozao (過早) yang berarti 'sarapan', adalah kata yang populer di Wuhan,[203] dan sudah menjadi bagian dari budaya kota. Sebagai pusat transportasi darat di Tiongkok, Wuhan telah mengumpulkan dan memadukan berbagai kebiasaan serta tradisi dari kota dan provinsi tetangganya, sehingga menjadi tempat konsentrasi beragam masakan dari berbagai daerah. Tempat yang paling terkenal untuk guozao (sarapan) adalah Jalan Hubu (戶部巷), sebuah jalan sepanjang 150 meter di kawasan Simenkou (司门口). Di jalan ini, orang dapat menemukan hampir semua makanan tradisional Wuhan, seperti:

Doupi (kiri) dan reganmian (kanan)
  • Mi kering panas atau reganmian (热干面), hidangan mi yang dianggap sebagai makanan lokal Wuhan yang paling khas.
  • Leher bebek atau Ya Bozi (鸭脖子), versi lokal dari masakan Tiongkok yang populer, terbuat dari leher bebek dan rempah-rempah.
  • Doupi, hidangan lokal dengan isian telur, nasi, daging sapi, jamur, dan kacang yang dimasak di antara dua kulit kedelai bundar besar dan dipotong-potong, secara struktural seperti pizza isi tanpa penutup tepi.
  • Xiaolongbao atau xiaolongtangbao (小笼汤包), sejenis pangsit dengan kulit tipis yang terbuat dari tepung, dikukus dengan sangat berair dan berisi daging di dalamnya, dinamakan tang (sup) bao (roti) – karena setiap kali seseorang menggigitnya, maka "sup" di dalamnya bisa tersembur keluar, sehingga terkadang dinamakan "sup pangsit".
  • Mianwo atau donat asin, sejenis donat gurih dengan rasa asin. Bentuknya lebih tipis daripada donat biasa dan merupakan makanan lokal khas Wuhan.

Penduduk kota juga terbiasa menyantap hewan hidup yang secara umum diyakini bahwa kebiasaan ini menyebabkan awal merebaknya pandemi COVID-19.

Opera

Opera Han, yang merupakan opera lokal daerah Wuhan, adalah salah satu opera tertua dan terpopuler di Tiongkok. Selama akhir Dinasti Qing, opera Han dikombinasi dengan opera Hui sehingga melahirkan opera Peking, sebuah bentuk opera yang paling populer pada masa Tiongkok modern. Oleh karena itu, opera Han sering disebut "induk opera Peking".[204][205]

Olahraga

Wuhan memiliki tim sepak bola profesional, Wuhan F.C., yang bermain di Liga Super Tiongkok. Stadion Xinhua Road Sport Center, dengan kapasitas 32.137 penonton, terletak di jantung kota, sebelah Taman Zhongshan, menjadi stadion kandang tim ini. Pada musim 2013, Wuhan F.C. (ketika itu masih menggunakan nama Wuhan Zall) dipromosikan ke Liga Super Tiongkok dan memindahkan markasnya ke Wuhan Sports Center, sebuah stadion modern dengan 54.357 tempat duduk yang terletak di pinggiran kota. Namun, tim ini tidak bermain bagus, sehingga didegradasi ke Liga Satu Tiongkok saat musim 2013 berakhir. Karena masalah keuangan dan transportasi, markas tim kembali ke Stadion Xinhua Road Sport Center pada tahun 2014.

Wuhan Gators merupakan tim sepak bola Amerika arena profesional yang berbasis di Wuhan. Mereka adalah anggota dari China Arena Football League (CAFL).[206]

Gimnasium Wuhan berkapasitas 13.000 kursi, menyelenggarakan Kejuaraan Asia FIBA 2011 dan menjadi salah satu tempat untuk perhelatan Piala Dunia Basket FIBA 2019.[207] Pesta Olahraga Militer Dunia ke-7 diselenggarakan di Wuhan dari 18 hingga 27 Oktober 2019.[208][209]

Sejak tahun 2014, Wuhan menjadi tuan rumah turnamen tenis wanita, Wuhan Open, salah satu dari 5 turnamen Premier WTA.

Arsitektur

Jembatan

Wuhan memiliki sebelas jembatan dan satu terowongan yang melintasi Sungai Yangtze. Jembatan Sungai Yangtze Wuhan atau biasa disebut Jembatan Pertama, dibangun di atas Sungai Yangtze pada tahun 1957, dilengkapi dengan rel kereta api yang melintasi sungai di antara Bukit Ular dan Bukit Penyu. Sebelum jembatan ini dibangun, dibutuhkan waktu sehari penuh untuk menyeberang menggunakan feri kereta. Panjang keseluruhan jembatan ini 1.680 m, mengakomodasi rel kereta dua jalur di dek bawah dan jalan raya empat lajur di atasnya. Dibangun dengan bantuan tim penasihat dari Uni Soviet.

Jembatan Kedua, sebuah jembatan kabel pancang yang dibangun dari beton prategang, memiliki bentang tengah 400 m, panjangnya 4.678 m (termasuk bagian dari jembatan utama sepanjang 1.877 m) dan lebar 26,5 hingga 33,5 m. Jembatan utamanya masing-masing setinggi 90 m, menarik 392 kabel miring tebal secara bersamaan membentuk kipas ganda sehingga bentang tengah jembatan dapat ditempatkan dengan baik di tiang dan stabilitas jembatan serta ketahanan getarannya dapat dipastikan dan dimonitor. Dengan enam lajur jalan, jembatan ini dirancang untuk menangani lalu lintas harian 50.000 kendaraan bermotor. Jembatan Kedua selesai dibangun pada tahun 1995.

Jembatan Kedua

Jembatan Sungai Yangtze Baishazhou atau sering disebut Jembatan Ketiga, selesai dibangun pada September 2000. Terletak sekitar 8,6 km barat daya Jembatan Pertama, pembangunan Jembatan Baishazhou dimulai pada tahun 1997, dengan investasi lebih dari 1,4 miliar yuan (sekitar US$.170 juta). Jembatan sepanjang 3.586 m dan lebar 26,5 m ini memiliki enam lajur jalan dengan kapasitas 50.000 kendaraan per hari. Diharapkan dapat berfungsi sebagai jalur utama yang terhubung dengan Jalan lingkar Wuhan pada masa depan, sehingga memudahkan lalu lintas kota dan membantu pembangunan ekonomi lokal.

Jembatan Sungai Yangtze Yangluo terhubung dengan Jalan lingkar Wuhan untuk melintasi Yangtze di pinggiran timur kota dan menghubungkan Distrik Hongshan dengan Distrik Xinzhou. Jembatan ini dibuka pada 26 Desember 2007.

Jembatan Sungai Yangtze Tianxingzhou melintasi Yangtze di bagian timur laut kota, di bagian hilir Jembatan Kedua. Namanya diambil dari Pulau Tianxing (Tianxingzhou), yang sekarang juga sudah terhubung oleh jembatan ini. Dibangun dengan biaya 11 miliar yuan, jembatan gantung kabel sepanjang 4.657 meter ini dibuka pada 26 Desember 2009,[210] bersamaan dengan pembukaan Stasiun Kereta Wuhan. Jembatan Tianxingzhou merupakan gabungan jalan raya dan rel kereta, termasuk Kereta kecepatan tinggi Wuhan-Guangzhou, yang juga menggunakan jembatan ini.

Gedung pencakar langit

Wuhan Center, gedung tertinggi di Wuhan sejak 2014

Menara Bangau Kuning, secara historis merupakan salah satu bangunan tertinggi di Wuhan dan dianggap sebagai salah satu dari Empat Menara Besar Tiongkok, yang pernah dihancurkan dua belas kali, baik oleh peperangan maupun karena kebakaran. Menara ini diklasifikasikan sebagai tempat wisata kategori 5A yang ditetapkan oleh Administrasi Pariwisata Nasional Tiongkok.[211] Menara Wuhan World Trade adalah gedung pencakar langit setinggi 273 dan pernah menjadi gedung tertinggi di Wuhan setelah selesai dibangun pada tahun 1998. Namun, dilampaui oleh Gedung Bank Minsheng pada tahun 2007. Gedung Bank Minsheng sendiri kemudian dilampaui oleh Gedung Wuhan Center setinggi 438 m pada tahun 2014,[212] menjadikannya sebagai struktur tertinggi di Wuhan dan di Tiongkok Tengah serta merupakan bangunan tertinggi ke-8 di Tiongkok.

Wuhan Greenland Center,[213] awalnya akan dibangun setinggi 636 m, sebuah gedung pencakar langit campuran yang terdiri dari 126 lantai dan dijadwalkan selesai pada tahun 2019. Jika selesai sesuai rencana, maka akan menjadi salah satu gedung tertinggi di dunia. Namun, karena adanya undang-undang baru mengenai pembatasan ruang udara, menyebabkan gedung ini harus didesain ulang menjadi setinggi 476 meter.[214]

Menara Foniks yang rencananya akan dibangun setinggi 1 km dan akan menjadi salah satu struktur tertinggi di dunia saat selesai dibangun,[215] juga tertunda pembangunannya setelah keluarnya undang-undang baru mengenai pembatasan ruang udara, yang membatasi ketinggian gedung pencakar langit maksimal hanya 500 meter.[216]

Tokoh terkenal asal Wuhan

Li Na, mantan pemain tenis profesional dan juara Grand Slam dua kali (Prancis Terbuka 2011 dan Australia Terbuka 2014), sedang melakukan servis pada babak pertama turnamen Wimbledon 2008, melawan Anastasia Rodionova
Presiden Li Yuanhong

Politik

Pengusaha

Ilmu pengetahuan

  • Tian Changlin – rektor ketujuh Universitas California, Berkeley (1990-1997) dan pendiri utama National Academy of Engineering (NAE). Profesor Tien adalah orang Asia pertama yang mengepalai universitas terkemuka di Amerika Serikat.
  • E Dongchen – dijuluki "bapak survei dan pemetaan kutub" Tiongkok.
  • Zou Weiping – profesor Patologi Charles B. de Nancrede , Imunologi, Biologi, dan Bedah di Universitas Michigan, Ketua American Association for Cancer Research Cancer Immunology (CIMM) 2018-2019 dan Ketua Abstract Programming American Asosiasi Imunologi.

Olahraga

Seni

Bidang lainnya

Legenda

Dalam mitologi Tiongkok, Baiji ("Lumba-lumba Sungai Yangtze") memiliki banyak versi. Salah satu legenda mengisahkan bahwa Baiji adalah putri seorang jenderal yang diasingkan dari kota Wuhan selama masa perang. Karena sibuk mengurusi perang, sang jenderal tidak tahu kalau putrinya sudah lama melarikan diri dari tempat pengasingannya. Suatu hari, sang jenderal bertemu dengan seorang wanita yang mengatakan bahwa ayahnya adalah seorang jenderal. Ketika dia menyadari bahwa wanita itu sebenarnya adalah putrinya sendiri, dia menceburkan diri ke Sungai Yangtze karena merasa malu telah menelantarkannya selama ini. Putrinya berlari mengejar dan berusaha menolongnya, tetapi akhirnya dia juga jatuh ke dalam sungai. Sebelum mereka mati tenggelam, putrinya berubah menjadi lumba-lumba dan sang jenderal menjadi "porpoise" (phocoenidae).[220]

Kota kembar

Wuhan memiliki hubungan kota kembar dengan:[221]

Kota Negara Sejak
Ōita  Jepang 7 September 1979
Pittsburgh  Amerika Serikat 8 September 1982
Duisburg  Jerman 8 Oktober 1982
Manchester  Britania Raya 16 September 1986[222]
Galaţi  Rumania 12 Agustus 1987
Kyiv  Ukraina 19 Oktober 1990
Khartoum  Sudan 27 September 1995
Győr  Hungaria 19 Oktober 1995
Bordeaux[223]  Prancis 18 Juni 1998
Arnhem  Belanda 6 September 1999
Cheongju  Korea Selatan 29 Oktober 2000
Sankt Pölten  Austria 20 Desember 2005
Christchurch[224]  Selandia Baru 4 April 2006
Markham  Kanada 12 September 2006
Kópavogur  Islandia 25 April 2008
Ashdod[225]  Israel 8 November 2011
Essonne (bukan kota melainkan departemen)[226]  Prancis 21 Desember 2012
İzmir  Turki 6 Juni 2013
Tijuana[227]  Meksiko 12 Juli 2013[228]
Saratov[229]  Rusia 7 Agustus 2015
Concepción[230]  Chili 17 April 2016
Bishkek  Kirgizstan 15 November 2016
Chalcis  Yunani 11 Mei 2017
Izhevsk  Rusia 16 Juni 2017
Swansea[231]  Wales 31 Januari 2018
Entebbe  Uganda 13 April 2018
Bangkok[232]  Thailand 16 November 2018

Wuhan juga memiliki hubungan pertukaran persahabatan dengan:[233]

Kota Negara Sejak
Kobe  Jepang 16 Februari 1998
Hirosaki  Jepang 17 Oktober 2003
St. Louis  Amerika Serikat 27 September 2004
Atlanta  Amerika Serikat 9 September 2006
Daejeon  Korea Selatan 1 November 2006
Gwangju  Korea Selatan 6 September 2007
Kolkata  India 24 Juli 2008
Suwon  Korea Selatan 5 Desember 2008
Taebaek  Korea Selatan 5 Desember 2008
Columbus  Amerika Serikat 30 Oktober 2009
Bremen  Jerman 6 November 2009
Port Louis  Mauritius 10 November 2009
Kota Cebu  Filipina 19 Agustus 2011
Yogyakarta  Indonesia 12 November 2011
Perm  Rusia 10 September 2012
Chicago  Amerika Serikat 20 September 2012
Košice  Slovakia 6 November 2012
Coat of arms of Naples Napoli  Italia 18 September 2012
Moselle  Prancis 16 Juli 2013
San Francisco  Amerika Serikat 21 November 2013
Provinsi Siem Reap  Kamboja 21 November 2013
Biratnagar    Nepal 21 November 2013
Bangkok  Thailand 21 November 2013
Częstochowa  Polandia 14 Maret 2014
Oliveira de Azeméis  Portugal 11 April 2014
Sydney  Australia 30 Mei 2014
Durban  Afrika Selatan 23 Juni 2014
Burlingame  Amerika Serikat 23 Juni 2014
Menlo Park  Amerika Serikat 23 Juni 2014
Cupertino  Amerika Serikat 23 Juni 2014
Palo Alto Timur  Amerika Serikat 23 Juni 2014
Hayward  Amerika Serikat 23 Juni 2014
Millbrae  Amerika Serikat 23 Juni 2014
Moraga  Amerika Serikat 23 Juni 2014
Morgan Hill  Amerika Serikat 23 Juni 2014
Mountain View  Amerika Serikat 23 Juni 2014
Oakley  Amerika Serikat 23 Juni 2014
Union City  Amerika Serikat 23 Juni 2014
Berkas:Seal of Betong.png Betong  Thailand 25 Juni 2014
Salo  Finlandia 25 Agustus 2014
Gävle  Swedia 27 Agustus 2014
Patan    Nepal 20 Oktober 2014
Pattaya  Thailand 24 Oktober 2014
Berane  Montenegro 24 Oktober 2014
Córdoba  Argentina 24 Oktober 2014
Liège  Belgia 29 Oktober 2014
Lille  Prancis 3 November 2014
Holbæk  Denmark 24 November 2014
Heraklion  Yunani 11 Desember 2014
Cape Town  Afrika Selatan 9 Desember 2014
São Luís  Brasil 29 April 2015
Varaždin  Kroasia 7 Mei 2015
Kota Kinabalu  Malaysia 20 Mei 2015
Erdőkertes, Pest Megye  Hungaria 4 Juli 2015
Gold Coast  Australia 29 September 2015
Le Mans  Prancis 1 November 2015
Provinsi Selatan  Sri Lanka 3 Desember 2015
Galle  Sri Lanka 5 Desember 2015
Mungyeong  Korea Selatan 22 Desember 2015
Daegu  Korea Selatan 25 Maret 2016
Tacoma  Amerika Serikat 5 April 2016
Lima  Peru 8 April 2016
Tabriz  Iran 28 Mei 2016
Marrakesh  Maroko 3 Juni 2016
Phnom Penh  Kamboja 11 Juli 2016
Dublin  Irlandia 5 September 2016
Houston  Amerika Serikat 10 September 2016
Jinja  Uganda 20 September 2016
Pucallpa  Peru 20 September 2016
Maribor  Slovenia 23 September 2016
Montego Bay  Jamaika 28 September 2016
Victoria  Seychelles 17 Oktober 2016
Kemi  Finlandia 25 November 2016
San Nicolás de los Arroyos  Argentina 16 Desember 2016
Foz do Iguaçu  Brasil 9 Maret 2017
Dunkerque  Prancis 20 Maret 2017
Jihlava  Ceko 10 Mei 2017
Brest  Belarus 29 Agustus 2017
Zhytomyr  Ukraina 14 November 2017
Marseille  Prancis 20 November 2017
Herstal  Belgia 21 Mei 2018
Fergana  Uzbekistan 14 Oktober 2018

Mantan kota kembar

Kota Arnhem secara sepihak mengakhiri status kota kembarnya dengan Wuhan pada 21 Juli 2021, dengan alasan prihatin mengenai genosida Uighur.[234]

Kota Negara Mulai Hingga
Arnhem  Belanda 6 September 1999 21 Juli 2021

Catatan

  1. ^ Biografi Chong dalam Sanguozhi menyebutkan bahwa peristiwa ini terjadi tahun ke-3 era Taihe (227–233) pada masa pemerintahan Cao Rui, yaitu tahun 229. Sedangkan menurut Zizhi Tongjian terjadi pada tahun ke-2 era Taihe, yaitu tahun 228.[41]

Referensi

  1. ^ a b "Archived copy" 图文:"黄金十字架"写就第一笔. Sina. March 30, 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 4, 2016. Diakses tanggal February 21, 2018. 武汉历史上就是"九省通衢",在中央促进中部崛起战略中被定位为"全国性综合交通运输枢纽"。 
  2. ^ 九省通衢. The government of Wuhan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 November 2012. Diakses tanggal 5 May 2019. 
  3. ^ a b "Foreign News: On To Chicago". Time. June 13, 1938. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 5, 2012. Diakses tanggal November 20, 2011. 
  4. ^ a b c Jacob, Mark (May 13, 2012). "Chicago is all over the place". Chicago Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 11, 2013. Diakses tanggal May 22, 2012. 
  5. ^ a b 水野幸吉 (Mizuno Kokichi) (2014). 中国中部事情:汉口 [Central China: Hankou]. Wuhan Press. hlm. 3. ISBN 9787543084612. 
  6. ^ a b c d "Archived copy" 武汉市历史沿革 (dalam bahasa Tionghoa). www.XZQH.org. August 6, 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 10, 2018. Diakses tanggal February 10, 2018. 
  7. ^ a b c d "Archived copy" 行政建置 (dalam bahasa Tionghoa). Wuhan Municipal People's Government. January 8, 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 17, 2018. Diakses tanggal October 17, 2018. 
  8. ^ "Archived copy" 武汉市信息公开. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 6, 2018. Diakses tanggal April 5, 2018. 2017年2月19日,在武汉市第十四届人民代表大会第一次会议上当选为武汉市政府市长。 
  9. ^ a b "Wuhan Statistical Yearbook 2010" (PDF). Wuhan Statistics Bureau. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal November 5, 2011. Diakses tanggal July 31, 2011.  p. 15
  10. ^ a b OECD Urban Policy Reviews: China 2015, OECD READ edition. OECD iLibrary. OECD Urban Policy Reviews (dalam bahasa Inggris). OECD. April 18, 2015. hlm. 37. doi:10.1787/9789264230040-en. ISBN 9789264230033. ISSN 2306-9341. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 27, 2017. Diakses tanggal December 8, 2017.  Linked from the OECD here Diarsipkan December 9, 2017, di Wayback Machine.
  11. ^ a b 武汉常住人口突破1100万 城市吸引力稳步提升. Xinhua Hubei. 26 March 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 17, 2019. Diakses tanggal 17 August 2019. 
  12. ^ a b Cox, W (2018). Demographia World Urban Areas. 14th Annual Edition (PDF). St. Louis: Demographia. hlm. 22. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal May 3, 2018. Diakses tanggal June 15, 2018. 
  13. ^ 武汉市2010年国民经济和社会发展统计公报. Wuhan Statistics Bureau. May 10, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 23, 2012. Diakses tanggal July 31, 2011. 
  14. ^ "THE CHRONOLOGY OF THE "LIVING FOSSIL" METASEQUOIA GLYPTOSTROBOIDES (TAXODIACEAE): A REVIEW (1943–2003)" (PDF). Harvard College. 2003. hlm. 15. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal March 6, 2016. Diakses tanggal January 25, 2018. 1984 In the spring, Metasequoia was chosen as the "City Tree" of Wuhan, the capital of Hubei. 
  15. ^ a b 北京奥运会火炬境内传递城市 [Beijing Olympic torch relay city within the city]. blog.sina.com.cn. March 26, 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 18, 2018. Diakses tanggal January 18, 2018. 
  16. ^ "Wuhan". Lexico UK Dictionary. Oxford University Press. 
  17. ^ "Illuminating China's Provinces, Municipalities and Autonomous Regions: Hubei". China.org.cn. PRC Central Government. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 19, 2014. Diakses tanggal February 19, 2018. 
  18. ^ a b "Focus on Wuhan, China". The Canadian Trade Commissioner Service. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 12, 2013. Diakses tanggal February 10, 2013. 
  19. ^ Zhao Manfeng (赵满丰). "Archived copy" 国家中心城市 [National central cities]. usa.chinadaily.com.cn. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 20, 2018. Diakses tanggal May 20, 2018. 
  20. ^ "The Wuchang Uprising on Double Ten (10/10/1911) | Britannica Blog". blogs.britannica.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 8, 2018. Diakses tanggal June 13, 2019. 
  21. ^ a b Stephen R. MacKinnon (2002). Remaking the Chinese City: Modernity and National Identity, 1900–1950. University of Hawaii Press. hlm. 161. ISBN 978-0824825188. 
  22. ^ "An American in China: 1936–39 A Memoir". Diarsipkan dari versi asli tanggal May 12, 2013. Diakses tanggal February 10, 2013. 
  23. ^ Stephen R. MacKinnon (2008). Wuhan, 1938: War, Refugees, and the Making of Modern China. University of California Press. hlm. 12. ISBN 978-0520254459. 
  24. ^ 武汉获批全国首个交通枢纽研究试点城市. Ministry of Commerce of the People's Republic of China. June 25, 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 24, 2012. 
  25. ^ Jing, Li (January 23, 2019). "Inside China's leading 'sponge city': Wuhan's war with water". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 13, 2019. Diakses tanggal June 13, 2019. 
  26. ^ Hartley, Asit K. Biswas, Kris. "China's 'sponge cities' aim to re-use 70% of rainwater". CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 13, 2019. Diakses tanggal June 13, 2019. 
  27. ^ Government of Canada, Foreign Affairs Trade and Development Canada (September 8, 2009). "Focus on Wuhan, China". www.tradecommissioner.gc.ca. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 17, 2018. Diakses tanggal June 13, 2019. 
  28. ^ 校友会2017中国大学排行榜700强揭晓,北京大学十连冠 – 艾瑞深校友会网2019中国大学排行榜,中国大学研究生院排行榜,中国 – 流大学,中国大学创业富豪榜,中国独立学院排行榜,中国民办大学排行榜. www.cuaa.net (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal June 6, 2019. Diakses tanggal June 13, 2019. 
  29. ^ "Nature Index 2020 Science Cities | Supplements | Nature Index". www.natureindex.com. Diakses tanggal September 27, 2020. 
  30. ^ "Wuhan | Creative Cities Network". en.unesco.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 13, 2019. Diakses tanggal June 13, 2019. 
  31. ^ "The World According to GaWC 2020". GaWC – Research Network. Globalization and World Cities. Diakses tanggal August 31, 2020. 
  32. ^ Nectar Gan (9 January 2020). "A new virus related to SARS is the culprit in China's mysterious pneumonia outbreak, scientists say". CNN. Diakses tanggal 9 January 2020. 
  33. ^ "China Quarantines Wuhan to Prevent Spread of Coronavirus". National Review (dalam bahasa Inggris). 2020-01-22. Diakses tanggal 2020-01-22. 
  34. ^ "Archived copy" 武汉市历史沿革. XZQH.org (dalam bahasa Tionghoa). 行政区划网站xzqh.org. August 6, 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 11, 2017. Diakses tanggal April 6, 2018. 1927年1月1日,中央临时联席会议宣布,国民政府在汉口开始办公。国民政府命令将武昌、汉口、汉阳三镇合为京兆区,定名"武汉",作为临时首都。4月16日,武汉市政委员会成立,武昌市政厅撤销;三镇首次统一行政建制。 
  35. ^ 历史沿革. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 25, 2012. Diakses tanggal March 21, 2012. 
  36. ^ 江汉综述. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 2, 2014. Diakses tanggal March 21, 2012. 
  37. ^ "武汉"的由来. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 25, 2012. Diakses tanggal March 31, 2012. 
  38. ^ 《左传•僖公十二年》:“黄人恃诸侯之睦于齐也,不共楚职,曰:“自郢及我九百里,焉能害我?” 夏,楚灭黄。”
  39. ^ "The engagement at the Red Cliffs took place in the winter of the 13th year of Jian'an, probably about the end of 208."(de Crespigny 1990)
  40. ^ Images of the Immortal: The Cult of Lü Dongbin at the Palace of Eternal Joy by Paul R. Katz, University of Hawaii Press, 1999, p. 80
  41. ^ Zizhi Tongjian vol. 71.
  42. ^ http://www.ibiblio.org/chinesehistory/contents/06dat/geo.html#wuhan Diarsipkan April 8, 2018, di Wayback Machine. Hanyang was founded during the Sui dynasty (581–618); and Hankou, then known as Hsia-k'ou, during the Song (Sung) dynasty (960–1279).
  43. ^ (秋,使曹休從廬江南入合肥,令寵向夏口。) Sanguozhi vol. 26.
  44. ^ Wan: p. 42.
  45. ^ 归元描述 – 归元禅寺. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 3, 2018. 归元禅寺位于武汉市汉阳区,东眺晴川阁、南滨鹦鹉洲、北邻古琴台,占地153亩,是湖北省重点文物保护单位。由浙江僧人白光、主峰于清顺治十五年(1658 年)依王氏葵园而创建。 
  46. ^ Greater France: A History of French Overseas Expansion, Google Print, p. 83[pranala nonaktif permanen], Robert Aldrich, Palgrave Macmillan, 1996, ISBN 0-312-16000-3
  47. ^ Kathleen L Lodwick (2009). The Chinese Recorder. BiblioBazaar, LLC. hlm. 414. ISBN 978-1-115-48856-3. Diakses tanggal June 28, 2010. 
  48. ^ Anon (2009). Northern China, the Valley of the Blue River, Korea. 43 Maps and Plans. Read Books. hlm. 386. ISBN 978-1-4446-7840-6. Diakses tanggal June 28, 2010. 
  49. ^ a b c d e f Dai, Yi (戴逸); Gong, Shuduo (龔書鐸) (2003). 中國通史. 清. Intelligence press. hlm. 86–89. ISBN 962-8792-89-X. 
  50. ^ Fenby, Jonathan. [2008] (2008). The History of Modern China: The Fall and Rise of a Great Power. ISBN 978-0-7139-9832-0. pp. 107, 116, 119.
  51. ^ a b Welland, Sasah Su-ling (2007). A Thousand Miles of Dreams: The Journeys of Two Chinese Sisters. Rowman Littlefield Publishing. ISBN 0-7425-5314-0. p. 87.
  52. ^ a b c d e Wang, Ke-wen(1998). Modern China: An Encyclopedia of History, Culture and Nationalism. Taylor & Francis Publishing. ISBN 0-8153-0720-9. pp. 390-391.
  53. ^ a b Wang, Hengwei (王恆偉) (2006). 中國歷史講堂 #6 民國.. Zhonghua Book Company. hlm. 3–7. ISBN 962-8885-29-4. 
  54. ^ Spence, Jonathan D. (1990). The Search for Modern China. W. W. Norton & Company. ISBN 0-393-30780-8. pp. 250–256.
  55. ^ Harrison Henrietta (2000). The Making of the Republican Citizen: Political Ceremonies and Symbols in China, 1911–1929. Oxford University Press. ISBN 0-19-829519-7. pp. 16–17.
  56. ^ Bergere, Marie-Claire. Lloyd Janet (2000). Sun Yat-sen. Stanford University Press. ISBN 0-8047-4011-9. p. 207.
  57. ^ "Archived copy" 雙十節是? 陸民眾:「國民黨」國慶 (dalam bahasa Tionghoa). TVBS. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 10, 2014. Diakses tanggal October 8, 2011. 
  58. ^ Taylor 2009, hlm. 68.
  59. ^ Taylor 2009, hlm. 72.
  60. ^ Robert Jackson Alexander, International Trotskyism, 1929–1985: A Documented Analysis of the Movement (Duke University Press, 1991) p. 206
  61. ^ Harrison, The Long March to Power, p. 111
  62. ^ Clark, Anne Biller. Clark, Anne Bolling. Klein, Donald. Klein, Donald Walker (1971). Harvard Univ. Biographic Dictionary of Chinese communism. Original from the University of Michigan v.1. Digitized December 21, 2006. p. 134.
  63. ^ a b c William Graves (1982). The Torrent of Life (Journey into China) (edisi ke-5th). National Geographic Society. ISBN 978-0-87044-437-1. 
  64. ^ Chris Courtney (2018). The Nature of Disaster in China: The 1931 Yangzi River Flood. Cambridge University Press. ISBN 978-1-108-41777-8. 
  65. ^ Pietz, David (2002). Engineering the State: The Huai River and Reconstruction in Nationalist China 1927–1937. Routledge. ISBN 0-415-93388-9. pp. xvii, 61–70.
  66. ^ Winchester, Simon (2004). The River at the Center of the World: A Journey Up the Yangtze, and Back in Chinese Time. Macmillan. ISBN 0-312-42337-3.
  67. ^ 'http://eresources.nlb.gov.sg/newspapers/Digitised/Searchresults.aspx?q=%E7%8E%8B%E5%8F%94%E9%87%91&ct=article&ct=advertisement&ct=illustration&ct=letter&df=01%2F01%2F1923&dt=31%2F12%2F1970&t=nysp&mode=advanced&lang Diarsipkan January 31, 2016, di Wayback Machine.
  68. ^ Nanyang Siang Pau. Kuala Lumpur, 1940, p. 13
  69. ^ Nanyang Siang Pau. Kuala Lumpur, September 2, 1935, p. 8
  70. ^ Nanyang Siang Pau. Kuala Lumpur, 1938, p. 14
  71. ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal August 6, 2014. Diakses tanggal June 28, 2014. 
  72. ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal February 18, 2018. Diakses tanggal February 18, 2018. 
  73. ^ a b Fenby, Jonathan Chiang Kai-Shek China's Generalissimo and the Nation He Lost, New York: Carroll & Graf, 2004 p. 447.
  74. ^ "The US Firebombing of Wuhan, Part 2". September 16, 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 18, 2018. Diakses tanggal February 18, 2018. 
  75. ^ 皮明庥,郑自来 2011, hlm. 108–109
  76. ^ 三联生活周刊. "Archived copy" 1949年5月的武汉_三联生活周刊. www.lifeweek.com.cn. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 18, 2018. Diakses tanggal February 18, 2018. 在 – 片树林里找到了解放军118师的师部,然后带着部队走进了武汉,进武汉市的时候已经是18点了"。{...}16日,解放军进城,{...}5月16日17点,张林苏就进了武汉。 
  77. ^ Hu, Puchen (胡甫臣) (1981). 武汉地下斗争回忆录. Hubei People's Press. hlm. 383. 统 – 书号 (National Standard Book Number of China) 11106•136. 共军于下午二时初刻自两端入城 
  78. ^ 陈芳国 (2009). 武汉解放述略 (4): 4–10. 
  79. ^ ""Swimming" by Mao Zedong". Marxists.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 12, 2009. Diakses tanggal August 1, 2009. 
  80. ^ 1917–, Li, Rui; 1917–, 李锐 (2007). Li Rui wen ji. [Xianggang]: Xianggang she hui ke xue jiao yu chu ban you xian gong si. ISBN 978-9889958114. OCLC 688480117. 
  81. ^ Thomas W. Robinson (1971). "The Wuhan Incident: Local Strife and Provincial Rebellion During the Cultural Revolution". The China Quarterly (47): 413–418. JSTOR 652320. 
  82. ^ Fang Wang (2016). Geo-Architecture and Landscape in China's Geographic and Historic Context: Volume 1 Geo-Architecture Wandering in the Landscape. Springer. hlm. 43–. ISBN 978-981-10-0483-4. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 4, 2017. Diakses tanggal March 30, 2018. 
  83. ^ a b c Zhang, Liang (2001). Nathan, Andrew; Link, Perry, ed. The Tiananmen Papers. Public Affairs. ISBN 978-1-58648-122-3. 
  84. ^ John Pomfret, Michael Laris (May 9, 1999). "Thousands Vent Anger in China's Cities". The Washington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 15, 2018. Diakses tanggal May 7, 2019. Xian, Wuhan and Chongqing, as well as Hong Kong, were among other cities where protests exploded. 
  85. ^ 祸从天降:汉江边4人被武汉坠毁飞机扫入江中 (dalam bahasa Tionghoa). Sina. June 22, 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 21, 2018. Diakses tanggal January 14, 2009. 
  86. ^ Geoghegan, Tom (April 28, 2005). "How planes survive lightning". BBC News Magazine. BBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 20, 2018. Diakses tanggal January 14, 2009. 
  87. ^ "Fatal Events Since 1970 for Airlines of the People's Republic of China". AirSafe.com. December 10, 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 20, 2018. Diakses tanggal January 14, 2009. 
  88. ^ "Accident Report". Diarsipkan dari versi asli tanggal January 3, 2009. Diakses tanggal February 20, 2018. 
  89. ^ "National flag of France with Hakenkreuz added by Chinese protesters". Reuters (dalam bahasa Prancis). April 19, 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 25, 2011. Diakses tanggal April 19, 2008. 
  90. ^ "Anti-French rallies across China" Diarsipkan February 18, 2018, di Wayback Machine., BBC, April 19, 2008
  91. ^ "National flag of France with Hakenkreuz added by Chinese protesters". Reuters (dalam bahasa Prancis). April 19, 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 25, 2011. Diakses tanggal April 19, 2008. 
  92. ^ "'Father' of China's Great Firewall Shouted Off Own Microblog – China Real Time Report". Wall Street Journal. December 20, 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 19, 2017. Diakses tanggal December 25, 2010. 
  93. ^ "防火墙之父"北邮校长方滨兴微博遭网民"围攻" (dalam bahasa Tionghoa). Yunnan Information Times. December 23, 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 21, 2011. Diakses tanggal May 20, 2011. 
  94. ^ "China's Great Firewall designer 'hit by shoe". BBC. May 19, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 29, 2018. Diakses tanggal May 19, 2011. 
  95. ^ GFW之父武汉大学演讲遭遇学生扔鞋抗议 (dalam bahasa Tionghoa). RTI. May 19, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 17, 2014. Diakses tanggal May 19, 2011. 
  96. ^ "Designer of Chinese web controls hit by shoe". Associated Press. May 19, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 24, 2011. Diakses tanggal May 19, 2011. 
  97. ^ "Chinese Student Takes Aim, Literally, at Internet Regulator". NY Times. May 19, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 10, 2017. Diakses tanggal May 20, 2011. 
  98. ^ 微博热点:方滨兴武汉大学遇"扔鞋"抗议?. Yunnan Information Times (dalam bahasa Tionghoa). May 19, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 23, 2011. Diakses tanggal May 20, 2011. 
  99. ^ "Shoe attack on China web censor sparks online buzz(AFP)". AFP. May 19, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 4, 2011. Diakses tanggal January 11, 2012. 
  100. ^ 三峡工程的防洪作用将提前两年实现-经济-人民网. People's Daily. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 19, 2011. Diakses tanggal August 1, 2009. 
  101. ^ 三峡工程防洪、通航、发电三大效益提前全面发挥. Chn-consulate-sapporo.or.jp. May 16, 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 25, 2007. Diakses tanggal August 1, 2009. 
  102. ^ Reuters Alertnet (February 6, 2008). "CWS appeal: China winter storm response". Reuters Alertnet. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 16, 2009. Diakses tanggal February 18, 2018. 
  103. ^ "Heat wave sweeps parts of China – China News". SINA English. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 7, 2010. Diakses tanggal July 28, 2010. 
  104. ^ Associated Press, Guardian (July 28, 2010). "China's Three Gorges dam close to limit as heavy rains persist". guardian.co.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 22, 2018. Diakses tanggal August 6, 2010. 
  105. ^ "Heavy rainfall hits Wuhan, causing waterlogging and power interruption". Xinhua. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 7, 2012. Diakses tanggal June 10, 2011. 
  106. ^ "8 dead after rain topples wall in C. China- China.org.cn". China Internet Information Center. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 10, 2016. Diakses tanggal July 8, 2016. 
  107. ^ Li, Jing; Lau, Mimi (July 7, 2016). "Super typhoon Nepartak threatens further flood misery in mainland China". South China Morning Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 18, 2018. Diakses tanggal July 8, 2016. 
  108. ^ Huang, Zheping. "China's devastating floods can be traced back to corruption and overbuilding". Diarsipkan dari versi asli tanggal February 18, 2018. Diakses tanggal February 18, 2018. 
  109. ^ "Wuhan protests: Incinerator plan sparks mass unrest". BBC News. July 8, 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 11, 2019. Diakses tanggal July 11, 2019. 
  110. ^ "7th CISM Military World Games". en.wuhan2019mwg.cn. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 26, 2020. Diakses tanggal September 21, 2019. 
  111. ^ "Wuhan (CHN) 2019". www.milsport.one (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-21. Diakses tanggal September 21, 2019. 
  112. ^ a b NETHERLANDS BUSINESS SUPPORT OFFICE WUHAN (August 2016). "ECONOMIC OVERVIEW OF HUBEI PROVINCE" (PDF). NETHERLANDS BUSINESS SUPPORT OFFICE WUHAN. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal February 1, 2020. Diakses tanggal February 8, 2020. 
  113. ^ "Archived copy" 在武汉 – 武汉最高峰云雾山. Baidu Baijiahao. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 9, 2018. Diakses tanggal November 30, 2018. 云雾山地处黄陂区西北部,{...},主峰海拔709米,属武汉市最高峰。 
  114. ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal November 8, 2018. Diakses tanggal March 2, 2018. 
  115. ^ Wunderground Archives (January 9, 2008). "Temperatures in Wuhan". Wunderground. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 21, 2007. Diakses tanggal January 9, 2008. 
  116. ^ 为什么重庆、武汉、南京有"三大火炉"之称? (dalam bahasa Tionghoa). September 12, 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 12, 2014. Diakses tanggal November 12, 2014. 
  117. ^ 中国夏季"火炉"城市重新洗牌 武汉南京退出前四-新华网. Xinhua (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal May 20, 2018. Diakses tanggal May 20, 2018. 
  118. ^ 武汉退出全国三大"火炉"行列 "新四大火炉"出炉. hb.sina.com.cn (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal July 5, 2018. Diakses tanggal May 20, 2018. 
  119. ^ a b c d e 中国气象数据网 – WeatherBk Data (dalam bahasa Tionghoa). China Meteorological Administration. Diakses tanggal April 15, 2020. 
  120. ^ 武汉城市介绍以及气候背景分析. Weather China (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal November 16, 2018. Diakses tanggal May 20, 2018. 
  121. ^ a b 中国地面国际交换站气候标准值月值数据集(1971–2000年). China Meteorological Administration. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 21, 2013. Diakses tanggal May 25, 2010. 
  122. ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal July 10, 2014. Diakses tanggal November 20, 2010. 
  123. ^ "Extreme Temperatures Around the World". Diarsipkan dari versi asli tanggal August 4, 2014. Diakses tanggal May 22, 2013. 
  124. ^ "Archived copy" 2016年统计用区划代码和城乡划分代码:武汉市 (dalam bahasa Tionghoa). National Bureau of Statistics of the People's Republic of China. 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 30, 2018. Diakses tanggal March 30, 2018. 统计用区划代码 名称 420101000000 市辖区 420102000000 江岸区 420103000000 江汉区 420104000000 硚口区 420105000000 汉阳区 420106000000 武昌区 420107000000 青山区 420111000000 洪山区 420112000000 东西湖区 420113000000 汉南区 420114000000 蔡甸区 420115000000 江夏区 420116000000 黄陂区 420117000000 新洲区 
  125. ^ a b 武汉市2010年第六次全国人口普查主要数据公报. Wuhan Statistics Bureau. May 10, 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 25, 2011. Diakses tanggal July 31, 2011. 
  126. ^ includes 208,106 in Wuhan Economic Development Zone (武汉经济技术开发区)
  127. ^ includes 396,597 in Donghu New Technology Development Zone (东湖新技术开发区), 67,641 in Donghu Scenic Travel Zone (东湖生态旅游风景区), and 36,245 in Wuhan Chemical Industry Zone (武汉化学工业区)
  128. ^ French Foreign Ministry (August 2, 2012). "Consulat General de France a Wuhan". Diarsipkan dari versi asli tanggal May 10, 2012. Diakses tanggal August 2, 2012. 
  129. ^ US Department of State (November 23, 2008). "Consulate General of the United States Wuhan, China". Diarsipkan dari versi asli tanggal June 29, 2009. 
  130. ^ Embassy of the Republic of Korea in China (December 23, 2010). "Welcome to the Embassy of the Republic of Korea in China". Diarsipkan dari versi asli tanggal November 13, 2011. Diakses tanggal December 23, 2010. 
  131. ^ UK Government (January 6, 2015). "Consulate General of the United Kingdom Wuhan, China". Diarsipkan dari versi asli tanggal February 16, 2015. Diakses tanggal February 23, 2015. 
  132. ^ 日本计划在汉设领事办事处. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 23, 2015. Diakses tanggal February 23, 2014. 
  133. ^ "Putin assures that Russia and China are getting closer". Diarsipkan dari versi asli tanggal September 5, 2015. Diakses tanggal September 9, 2015. 
  134. ^ a b "New drives of Wuhan's economy". en.hubei.gov.cn. August 2, 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 31, 2019. Diakses tanggal February 7, 2020. 
  135. ^ a b "China Regional Spotlight: Wuhan, Hubei Province" Diarsipkan May 8, 2014, di Wayback Machine., China Briefing, Shanghai, August 27, 2013.
  136. ^ People's Daily Online (October 25, 2005). "Wuhan absorbs most French investment in China". People's Daily. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 17, 2008. Diakses tanggal October 23, 2006. 
  137. ^ "Wuhan Economic & Technological Development Zone". Diarsipkan dari versi asli tanggal May 26, 2015. Diakses tanggal May 25, 2015. 
  138. ^ "Wuhan Export Processing Zone". Diarsipkan dari versi asli tanggal May 26, 2015. Diakses tanggal May 25, 2015. 
  139. ^ CABLE, YANGTZE OPTICAL FIBRE AND. "YANGTZE OPTICAL FIBRE AND CABLE JOINT STOCK LIMITED COMPANY". Diarsipkan dari versi asli tanggal June 28, 2015. Diakses tanggal March 8, 2016. 
  140. ^ 烽火通信科技股份有限公司. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 22, 2016. Diakses tanggal April 27, 2019. 
  141. ^ 网站正在建设中. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 2, 2018. Diakses tanggal January 28, 2019. 
  142. ^ "Invest in Wuhan-Wuhan East Lake Hi-Tech Industrial Development Zone – China Industrial Space". Diarsipkan dari versi asli tanggal May 26, 2015. Diakses tanggal May 25, 2015. 
  143. ^ "Wuhan Optical Valley Software Park". Diarsipkan dari versi asli tanggal January 11, 2015. Diakses tanggal May 25, 2015. 
  144. ^ "Gwinnett Chamber Economic Development signed an MOU with the Wuhan (China) National Bio-industry Base (Biolake)". Diarsipkan dari versi asli tanggal November 5, 2013. Diakses tanggal May 23, 2013. 
  145. ^ "Profile of Biolake". Diarsipkan dari versi asli tanggal April 26, 2014. Diakses tanggal May 23, 2013. 
  146. ^ "Medicilon and Wuhan Biolake successfully organized a bio-pharmaceutical salon". Diarsipkan dari versi asli tanggal April 10, 2013. Diakses tanggal May 23, 2013. 
  147. ^ "CLSC Partners with Wuhan Biolake for China Office". Diarsipkan dari versi asli tanggal November 5, 2013. Diakses tanggal May 23, 2013. 
  148. ^ "Biolake and the Booming Bio-industry in Central China". Diarsipkan dari versi asli tanggal July 3, 2013. Diakses tanggal May 23, 2013. 
  149. ^ Shiger, A.G. The Administrative-Territorial Divisions of Foreign Countries, 2d ed, pp. 142–144. (Moscow), 1957 (Using 1953 census). Op cit. in Shabad, Theodore. "Shabad, Theodore (1959). "The Population of China's Cities". Geographical Review. 49 (1): 32–42. doi:10.2307/211567. JSTOR 211567. ". Geographical Review, Vol. 49, No. 1, pp. 32–42. American Geographical Society, Jan. 1959. Accessed October 8, 2011.
  150. ^ Great Soviet Encyclopedia, 2d ed. (Moscow), 1958. Op cit. in Shabad, supra.
  151. ^ 中国人口统计年鉴1982. p. 43. (3rd Census)
  152. ^ 中国人口统计年鉴1990. p. 164. (4th Census)
  153. ^ "Wuhan (China) – Britannica Online Encyclopedia". Britannica.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 10, 2018. Diakses tanggal January 25, 2017. 
  154. ^ a b Ding, Yanfei (丁燕飞). 武汉市去年净流入人口突破230万人_荆楚网. news.cnhubei.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 27, 2016. Diakses tanggal March 6, 2016. 
  155. ^ "China: Administrative Division of Húbĕi / 湖北省". Diarsipkan dari versi asli tanggal July 3, 2015. Diakses tanggal May 25, 2015. 
  156. ^ CNBC.com, Justina Crabtree; special to (September 20, 2016). "A tale of megacities: China's largest metropolises". CNBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 9, 2017. Diakses tanggal December 8, 2017. slide 6 
  157. ^ Yang, Chengshu; Yu, Bailang; Chen, Zuoqi; Song, Wei; Zhou, Yuyu; Li, Xia; Wu, Jianping (October 16, 2019). "A Spatial-Socioeconomic Urban Development Status Curve from NPP-VIIRS Nighttime Light Data". Remote Sensing (dalam bahasa Inggris). 11 (20): 2398. Bibcode:2019RemS...11.2398Y. doi:10.3390/rs11202398alt=Dapat diakses gratis. ISSN 2072-4292. 
  158. ^ a b Han, Junqiang; Meng, Yingying; Xu, Chengcheng; Qin, Siqi (2017). "Urban Residents' Religious Beliefs and Influencing Factors on Christianity in Wuhan, China". Religions. 8 (244): 244. doi:10.3390/rel8110244alt=Dapat diakses gratis.  p. 4.
  159. ^ 铁道部规划建设北京上海广州武汉四大铁路枢纽. Sina News. March 18, 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 16, 2011. Diakses tanggal February 20, 2018. 
  160. ^ "Two high-speed rail links start April 1". www2.chinadaily.com.cn. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 27, 2009. Diakses tanggal March 15, 2010. 
  161. ^ [Source: Beijing (AFP, Sat December 26, 7:54 am ET]
  162. ^ 武孝城际铁路正式开通 市民可以坐城铁赶飞机 [Wuhan–Xiaogan intercity railway officially opens; city residents can take the line to catch flights]. chinanews.com Hubei (dalam bahasa Tionghoa). December 1, 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 9, 2017. Diakses tanggal December 19, 2019. 
  163. ^ "Wuhan – Shiyan high speed line opens". Railway Gazette International. November 29, 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 19, 2019. Diakses tanggal December 1, 2019. 
  164. ^ "> Asia > China > Wuhan Metro". UrbanRail.Net. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 9, 2010. Diakses tanggal April 21, 2010. 
  165. ^ WeChat@地铁客流及运输研究阿牛 (February 15, 2020). 全来了!2019年中国城市地铁客运量总结. 中国城市轨道交通协会. 
  166. ^ 今后五年 每年开通两条地铁线. December 28, 2015 – via Sohu. 
  167. ^ 华中首条有轨电车武汉车都T1线本周五试运营_新华网. hb.xinhuanet.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 5, 2017. Diakses tanggal September 4, 2017. 
  168. ^ Wuhan opens Optics Valley light rail network Diarsipkan February 5, 2018, di Wayback Machine., January 19, 2018
  169. ^ 火车轮渡守候47年的人文景观. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 25, 2013. Diakses tanggal January 17, 2013. 
  170. ^ "Wuhan Ferry Company Information". Diarsipkan dari versi asli tanggal January 12, 2018. Diakses tanggal January 22, 2018. 
  171. ^ 1995年4月15日武汉天河机场投入营运. 荆楚网. April 17, 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 7, 2017. Diakses tanggal June 30, 2011. 
  172. ^ 中國空軍漢口機場歷經10年竣工. 大公網. June 8, 2007. Diakses tanggal February 11, 2008. [pranala nonaktif permanen]
  173. ^ 武汉地铁机场线开通 乘地铁赶飞机还需留意这两点. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 4, 2018. Diakses tanggal February 23, 2018. 
  174. ^ 武汉首个通用航空机场建成启用. www.wuhan.gov.cn. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 1, 2017. Diakses tanggal November 4, 2017. 
  175. ^ 武汉开建第二座通用机场 预计2018年底竣工. finance.sina.com.cn. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 3, 2017. Diakses tanggal December 2, 2017. 
  176. ^ Susan Shaheen; Stacey Guzman (Fall 2011). "Worldwide Bikesharing". Access Magazine No. 39. University of California Transportation Center. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 19, 2012. Diakses tanggal July 1, 2012. 
  177. ^ 中国掀起共享单车热潮 – FT中文网 [China’s bike-sharing boom in charts]. www.ftchinese.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 7, 2018. Diakses tanggal July 5, 2017. 
  178. ^ Zhang, Lihong. (2015). Sustainable bike – sharing systems: Characteristics and commonalities across cases in urban China. Journal of Cleaner Production., 97, 124 – 133.
  179. ^ "Wuhan Museum". Diarsipkan dari versi asli tanggal December 5, 2011. Diakses tanggal January 28, 2019. 
  180. ^ Marden, Duane. "Happy Valley  (Wuhan, Hubei, China)". Roller Coaster DataBase. 
  181. ^ 武汉三大名胜之古琴台 [One of the Three Famous Ancient Sites the Lute Platform]. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 24, 2014. Diakses tanggal March 24, 2014. 
  182. ^ Hugh Thompson; Kathryn Lane, ed. (2005). Eyewitness Travel Guides China. London: Dorling Kindersley Limited. hlm. 266. ISBN 978-0-7566-0919-1. 
  183. ^ Carissa Bluestone; et al., ed. (2002). Fodor's China. Random House. hlm. 393. ISBN 978-0-676-90126-9. 
  184. ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal April 6, 2018. Diakses tanggal April 6, 2018. 
  185. ^ Hui, David S.; I Azhar, Esam; Madani, Tariq A.; Ntoumi, Francine; Kock, Richard; Dar, Osman; Ippolito, Giuseppe; Mchugh, Timothy D.; Memish, Ziad A.; Drosten, Christian; Zumla, Alimuddin; Petersen, Eskild (2020). "The continuing 2019-nCoV epidemic threat of novel coronaviruses to global health – The latest 2019 novel coronavirus outbreak in Wuhan, China". International Journal of Infectious Diseases. Elsevier BV. 91: 264–266. doi:10.1016/j.ijid.2020.01.009alt=Dapat diakses gratis. ISSN 1201-9712. PMC 7128332alt=Dapat diakses gratis. PMID 31953166. 
  186. ^ "About WIV----Wuhan Institute of Virology". english.whiov.cas.cn. Diakses tanggal 2021-03-11. 
  187. ^ 大汉网络 (September 3, 2004). "The Thoroughfare to Nine Provinces-Wuhan City". Cnhubei.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 3, 2009. Diakses tanggal February 4, 2010. 
  188. ^ Wuhan Bureau of Statistics; National Bureau of Statistics, Wuhan investigative team (国家统计局武汉调查队). 2013年武汉市国民经济和社会发展统计公报 [2013 Statistic Report of National Economy and Social Development in Wuhan]. 武汉组工网. Diarsipkan dari versi asli tanggal July 27, 2014. Diakses tanggal August 25, 2014. 
  189. ^ 教育部 财政部 国家发展改革委 关于公布世界 – 流大学和 – 流学科建设高校及建设 学科名单的通知 [Notice from the Ministry of Education and other national governmental departments announcing the list of double first class universities and disciplines]. Ministry of Education of the People's Republic of China. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 27, 2019. Diakses tanggal December 7, 2018. 
  190. ^ "Wuhan: Huazhong University of Science and Technology". Study Abroad in China. Diarsipkan dari versi asli tanggal August 26, 2014. Diakses tanggal August 26, 2014. 
  191. ^ "History". HUST. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 14, 2015. Diakses tanggal August 26, 2014. 
  192. ^ 华中科技大学两院院士. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 30, 2018. Diakses tanggal February 1, 2019. 
  193. ^ "2021 US News and World Report Best Global Universities, Huazhong University of Science and Technology". Diakses tanggal December 9, 2020. 
  194. ^ QS World University Ranking: HUST
  195. ^ "Why HUST". Diarsipkan dari versi asli tanggal December 9, 2018. Diakses tanggal December 7, 2018. 
  196. ^ "Introduction". CAS Wuhan Branch. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 3, 2016. Diakses tanggal August 25, 2014. 
  197. ^ "FiberHome Technologies Group". China Daily. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 27, 2013. Diakses tanggal August 25, 2014. 
  198. ^ "US News Best Global Universities Rankings in Wuhan". U.S. News & World Report. 
  199. ^ "Nature Index 2018 Science Cities | Nature Index Supplements | Nature Index". www.natureindex.com. Diakses tanggal December 9, 2020. 
  200. ^ 武汉市志(1840-1985)•新闻志•概述 [Wuhan City Annals 1840-1985•News Media Annals•Introduction]. 武汉市地情文献. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 3, 2014. Diakses tanggal August 27, 2014. 
  201. ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal April 19, 2018. Diakses tanggal April 19, 2018. 
  202. ^ Hankou Zhuzhici (an ancient book recording stories about Wuhan) produced during the Daoguang Period of the Qing dynasty
  203. ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal February 24, 2018. Diakses tanggal February 23, 2018. 
  204. ^ 武汉汉剧传人与大师隔空对唱经典. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 30, 2018. 汉剧中的二黄唱调,是现代京剧唱腔的主要组成部分,所以汉剧又有"京剧唱腔之祖山"的美誉。 {...}1962年武汉市成立了武汉汉剧院 
  205. ^ 湖北省博物馆.楚腔汉调 : 汉剧文物图说:湖北人民,2013
  206. ^ "Meet the Super Six! The CAFL's Teams, Names and Official Logos". China Arena Football League. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 5, 2016. Diakses tanggal May 27, 2016. 
  207. ^ The Official website of the 2019 FIBA Basketball World Cup Diarsipkan May 27, 2017, di Wayback Machine., FIBA.com, Retrieved March 9, 2016.
  208. ^ "7th Military World Games to be held in Wuhan in 2019 – Xinhua | English.news.cn". www.xinhuanet.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 20, 2018. Diakses tanggal May 20, 2018. 
  209. ^ http://www.wuhan2019mwg.com[pranala nonaktif permanen] official site
  210. ^ Tianxingzhou highway-railway Bridge in Wuhan opens to traffic Diarsipkan March 30, 2010, di Wayback Machine.. english.cnhubei.com December 28, 2009
  211. ^ "AAAAA Scenic Areas". China National Tourism Administration. November 16, 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 4, 2014. Diakses tanggal April 9, 2011. 
  212. ^ "Wuhan Center Tower". The Skyscraper Center. Council on Tall Buildings and Urban Habitat. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 21, 2018. Diakses tanggal April 26, 2016. Height: To Tip 438 m / 1,437 ft Height: Architectural 438 m / 1,437 ft 
  213. ^ "WUHAN greenland center". greenlandsc.com. Greenland Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal March 5, 2016. Diakses tanggal January 17, 2016. 
  214. ^ "Wuhan Greenland Center - The Skyscraper Center". www.skyscrapercenter.com. Diakses tanggal 2019-07-07. 
  215. ^ Zhang, Sarah (June 17, 2014). "The Insane Plan to Build the World's Tallest Towers in a Lake in China". Gizmodo. Diarsipkan dari versi asli tanggal June 18, 2014. Diakses tanggal June 17, 2014. The monstrosity, recently unveiled by the British studio Chetwoods, will rise one kilometer out of a lake in Wuhan, China—taller than the Burj Khalifa and as tall as the yet-t0-be-finished Kingdom Tower in Jeddah. 
  216. ^ https://i.imgur.com/OrWzf6h.jpg
  217. ^ "#2 Wu Yi Vice Premier, minister of health". Forbes. November 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 15, 2017. Diakses tanggal September 18, 2017. 
  218. ^ 图文:女子拳击世锦赛落幕 汤洁丽夺80KG级冠军. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 25, 2015. Diakses tanggal May 25, 2015. 
  219. ^ "Chi Li, a Special Figure among Chinese Writers". Diarsipkan dari versi asli tanggal March 11, 2014. 
  220. ^ Samuel Turvy (2008). "The Goddess of the Yangtze". Witness to Extinction: How we Failed to Save the Yangtze River Dolphin. hlm. 3–4. ISBN 978-0-19-954947-4. ASIN 0199549486. 
  221. ^ 武汉国际友好城市一览表 [List of sister cities of Wuhan]. www.whfao.gov.cn(Foreign Affairs Office of Wuhan Municipal Government). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-04-13. Diakses tanggal September 7, 2018. 
  222. ^ http://www.visitoruk.com/Manchester/20th-century-T1235.html 1986 Manchester was twinned with Wuhan in China.
  223. ^ "Bordeaux, ouverte sur l'Europe et sur le monde". Diarsipkan dari versi asli tanggal March 16, 2015. Diakses tanggal September 1, 2015. 
  224. ^ "Wuhan, China : Christchurch City Council". Christchurch City Council. Diarsipkan dari versi asli tanggal September 19, 2015. Diakses tanggal September 1, 2015. A Friendship City Agreement was signed between the Mayors of Wuhan and Christchurch on Tuesday 4 April 2006. 
  225. ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal October 25, 2017. Diakses tanggal February 24, 2018. 
  226. ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal September 7, 2018. Diakses tanggal February 24, 2018. 
  227. ^ "Tijuana, Mexico becomes Wuhan's 20th sister city". Diarsipkan dari versi asli tanggal April 2, 2015. Diakses tanggal March 1, 2015. 
  228. ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal September 7, 2018. Diakses tanggal February 24, 2018. 
  229. ^ "Wuhan – Saratov, Russia". Diarsipkan dari versi asli tanggal January 26, 2016. Diakses tanggal February 18, 2016. 
  230. ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal April 9, 2018. Diakses tanggal February 24, 2018. 
  231. ^ 图文:武汉与英国斯旺西结为友好城市. Diarsipkan dari versi asli tanggal February 17, 2018. Diakses tanggal February 16, 2018. 
  232. ^ 刚刚!武汉和曼谷正式缔结为友好城市!. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 19, 2018. Diakses tanggal November 19, 2018. 
  233. ^ 武汉市国际友好交流城市结好时间表 [List of Dates of Establishment for Overseas Cities With Friendly Exchange Relationship]. www.whfao.gov.cn(Foreign Affairs Office of Wuhan Municipal Government). Diarsipkan dari versi asli tanggal November 15, 2018. Diakses tanggal November 15, 2018. 
  234. ^ "Arnhem verbreekt stedenband met Chinese stad Wuhan" (dalam bahasa Belanda). Omroep Gelderland. Diakses tanggal 2021-07-22. 

Pranala luar

Didahului oleh:
Guangzhou
Ibu kota Tiongkok
1927
Diteruskan oleh:
Nanjing
Didahului oleh:
Nanjing
Ibu kota Tiongkok (zaman perang)
1937
Diteruskan oleh:
Chongqing (zaman perang)
Kembali kehalaman sebelumnya