Nanjing dikenal sebagai "Ibu kota Ilmu, Sains, Kebudayaan, Kesenian dan Pariwisata". Telah terkenal sebagai pusat kebudayaan dan Ilmu di Tiongkok selama lebih dari seribu tahun lamanya. Nanjing merupakan salah satu dari empat ibu kota kuno Tiongkok dan menjadi ibu kota sepuluh dinasti atau kerajaan. Selain dikenal sebagai "Ibu kota Surga", Nanjing telah menjadi pusat politik dan ekonomi bagi kawasan delta sungai Yangtze selama beratus-ratus tahun. Nanjing menjadi penghubung pengangkutan di bagian timur Tiongkok dan kawasan muara sungai Yangtze. Nanjing terkenal sebagai kota wisata yang memiliki banyak tempat bersejarah.
Ekonomi
Nanjing telah menjadi pusat ekonomi kawasan muara sungai Yangtze selama beratus-ratus tahun. Pada tahun 2003, Pendapatan Domestik Bruto (PDB) per kapita adalah ¥27128 (sekitar US$3280, peringkat ke-31 di antara 659 kota-kota di Tiongkok).
Sejarah
Pada tahun 495 SM, Negara Wu mendirikan Ye Cheng (sekarang Nanjing).
Negara Yue menaklukkan Wu dan mendirikan Yuecheng pada 473 SM.
Negara Chu mendirikan Jinling di kawasan ini pada 333 M.
Nanking telah dimusnahkan dan dibangun beberapa kali.
Sekurang-kurangnya tiga kota telah dibangun: Jiankang pada 229 (dihancurkan pada 589 dan menjadi tanah pertanian setelah itu), Jinling terakhir kali dibangun pada 914, dan ibu kota Ming di Nanking dibangun pada 1366.
Setelah Ekspedisi ke Utara pada tahun 1928, Kuomintang di bawah pimpinan Chiang Kai-Shek mendirikan Nanking sebagai ibu kota Tiongkok guna melawan pemerintahan Beijing yang dipimpin oleh panglima perang utara, dan pemerintahan pengganti di Wuhan dipimpin oleh Wang Jingwei. Setelah selesainya Ekspedisi ke Utara pada tahun 1931, pemerintahan Chiang menjadi satu-satunya pemerintahan yang diakui di Tiongkok.
Pada tahun 1937, kota ini jatuh ke tangan Jepang, yang membantai para tahanan perang, pengungsi, dan penduduknya selama Pertempuran Nanking (lihat Pembantaian Nanking). Chiang memindahkan pemerintahannya ke kota Chongqing, dan Jepang mendirikan pemerintahan boneka di Nanking yang dipimpin oleh Wang Jingwei. Setelah berakhirnya Perang Dunia II, Nanking didirikan kembali sebagai ibu kota Republik Tiongkok. Pada tahun 1949, setelah kekalahan pasukan Chiang di Tanah Daratan, ibu kota Republik Tiongkok pindah ke Taipei , Taiwan menjadi ibukota sementara dan masih terus menganggap Nanking sebagai ibu kota "resmi"nya walaupun Republik Tiongkok sudah tidak lagi menguasai Nanking semenjak berdirinya Republik Rakyat Tiongkok yang beribukota di Beijing.
Transportasi
Nanjing menjadi pusat perhubungan di Tiongkok Timur dan daerah hilir Sungai Yangtze. Alat transportasi dan pengangkutan seperti rel, terusan serta penerbangan, merupakan jaringan lalu-lintas serba bisa 3 dimensi dan sebagai sarana pengangkutan umum.
Pelabuhan Nanjing merupakan pelabuhan untuk perdagangan luar negeri yang menuju Samudra Pasifik dan negara-negara Barat. Daerah pelabuhan sepanjang 98 kilometer secara keseluruhan dan memiliki 64 tambatan termasuk 16 tambatan untuk kapal dengan tonase lebih dari 10.000.
Di Nanjing, ada lebih dari 60 jalur lalu-lintas jalan tol untuk transportasi jarak jauh tol menuju ke seluruh bagian provinsi. Jalur kereta api Tianjin-Pukou, Shanghai-Nanjing dan Nanjing-Wuhu bertemu di Nanjing yang menjadi pusat penting jalur kereta api lintas utara, timur dan tengah Tiongkok.
Selain taksi, banyak jalur transportasi bus umum yang disediakan untuk pengangkutan di dalam kota.
Menjadi salah satu dari pusat telekomunikasi di Tiongkok, Nanjing memiliki jaringan telekomunikasi yang terdiri dari banyak mode dan dapat terhubung dengan hampir seluruh negara di dunia.
Pariwisata
Nanjing merupakan kota wisata terkenal, dengan kemungkinan jumlah terbesar tempat wisata warisan di Tiongkok, termasuk circumvallation kuno terbesar di dunia, taman danau kerajaan kuno terbesar (Taman Danau Xuanwuhu), dan pusat perdagangan tradisional terbesar Tiongkok (Daerah Kuil Fuzi).
Nanjing telah menjadi pusat pendidikan di Tiongkok selama lebih dari 1000 tahun. Saat ini, banyak institusi pendidikan terkemuka di Nanjing, antara lain:
^Nankinese, kadang-kadang diterjemahkan menjadi Nanjinese, Nanjingese, Nankingese, Nanjinger, Nankiner, dan lain-lain. Dalam dialek Nanjing tidak ada perbedaan antara Nanjing dan Nanjin atau antara Nanking dan Nankin. Ini berarti dua pengucapan Jing dan Jin dalam bahasa Mandarin diucapkan sama dalam dialek Nanjing, dan king serta kin juga sama.
^Di Tiongkok Timur, dalam hal populasi perkotaan dan wilayah perkotaan, kota terbesar adalah Shanghai dan yang kedua adalah Nanjing