Bahasa Mandarin
Bahasa Mandarin ⓘ(Tradisional: 北方話, Sederhana: 北方话, Hanyu Pinyin: Běifānghuà, harfiah: "bahasa percakapan Utara" atau 北方方言 Hanyu Pinyin: Běifāng Fāngyán, harfiah: "dialek Utara") adalah dialek Bahasa Tionghoa yang dituturkan di sepanjang utara dan barat daya Republik Rakyat Tiongkok. Kata "Mandarin", dalam bahasa Inggris (dan mungkin juga Indonesia), digunakan untuk menerjemahkan beberapa istilah Tionghoa yang berbeda yang merujuk kepada kategori-kategori bahasa Tionghoa lisan. Dalam pengertian yang sempit, Mandarin berarti Putonghua 普通话 dan Guoyu 國語 yang merupakan dua bahasa standar yang hampir sama yang didasarkan pada bahasa lisan Beifanghua* (lihat di bawah). Putonghua adalah bahasa resmi Tiongkok dan Guoyu adalah bahasa resmi Taiwan. Putonghua - yang biasanya malah dipanggil Huayu - juga adalah salah satu dari empat bahasa resmi Singapura. Dalam pengertian yang luas, Mandarin berarti Beifanghua (secara harfiah berarti "bahasa percakapan Utara"), yang merupakan sebuah kategori yang luas yang mencakup beragam jenis dialek percakapan yang digunakan sebagai bahasa lokal di sebagian besar bagian utara dan barat daya Tiongkok, dan menjadi dasar bagi Putonghua dan Guoyu. Beifanghua mempunyai lebih banyak penutur daripada bahasa apapun yang lainnya dan terdiri dari banyak jenis termasuk versi-versi yang sama sekali tidak dapat dimengerti. Seperti ragam-ragam bahasa Tionghoa lainnya, ada banyak orang yang berpendapat bahwa bahasa Mandarin itu merupakan semacam dialek, bukan bahasa. * Dalam bahasa Indonesia dibaca: Peifanghua Asal kata MandarinKata "mandarin" dalam bahasa Indonesia sendiri diserap dari bahasa Inggris yang mendeskripsikan bahasa Tionghoa juga sebagai bahasa Mandarin. Namun sebenarnya, kata "Mandarin" ini diserap bahasa Inggris dari Portugis mandarim, yang berasal dari Melayu [ˈməntəri] menteri.[4][5] Sumber yang lain menyebutkan Mandarin secara harfiah berasal dari sebutan orang asing kepada pembesar-pembesar Dinasti Qing pada zaman dulu. Dinasti Qing adalah dinasti yang didirikan oleh suku Manchu, sehingga pembesar-pembesar kekaisaran biasanya disebut sebagai Mandaren (Hanzi: 滿大人) yang berarti "Pembesar Manchu". Dari sini, bahasa yang digunakan oleh para pejabat Manchu waktu itu juga disebut sebagai "bahasa Mandaren". Penulisannya berevolusi menjadi "Mandarin" di kemudian hari. Lathia
Belajar bahasa Mandarin di IndonesiaBahasa Mandarin di Indonesia dipelajari sebagai program studi di beberapa universitas dan akademi, baik negeri maupun swasta, antara lain di:
Selain itu, sejak dimulainya era Reformasi, beberapa sekolah juga telah mulai menyisipkan bahasa Mandarin sebagai salah satu mata pelajaran bahasa di samping bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Belajar bahasa Mandarin di luar IndonesiaRepublik Rakyat Tiongkok/Cina dan Republik Tiongkok/Taiwan sejak lama menyelenggarakan pendidikan bahasa untuk pelajar internasional. Pusat-pusat bahasa biasanya merupakan bagian dari fakultas bahasa sebuah universitas dan menyelenggarakan banyak kelas pelatihan dalam jangka waktu tertentu. Untuk pelatihan seperti ini, Pusat bahasa akan memberikan sertifikat ijazah resmi tetapi tanpa gelar. Untuk mendapat gelar, siswa harus menyelesaikan S-1 bahasa Mandarin yang umumnya 4 tahun. Badan akademisi terkenal yang menyelenggarakan program pembelajaran bahasa ini seperti:
Sekarang ini umunya hampir di semua universitas di Republik Rakyat Tiongkok/Cina menyelenggarakan pendidikan bahasa Mandarin dengan level yang berbeda-beda. Bilangan dalam bahasa Mandarin dengan bahasa IndonesiaKeterangan:
Lihat pula
Referensi
Pranala luarWikipedia juga mempunyai edisi Bahasa Mandarin Lihat entri bahasa mandarin di kamus bebas Wiktionary.
|