Ipuk Fiestiandani
Hj. Ipuk Fiestiandani, S.Pd. atau beberapa menyebut Ipuk Fiestiandani Azwar Anas (lahir 10 September 1974) adalah Bupati Banyuwangi yang menjabat sejak dilantik pada 26 Februari 2021 menggantikan bupati sebelumnya Abdullah Azwar Anas yang merupakan suaminya. Kehidupan awal dan pendidikanIpuk adalah anak dari Slamet Sutojo. Ia lahir di Candimulyo, Magelang pada 10 September 1974. Hanya tak lama kemudian keluarganya berpindah ke Cempaka Putih di Jakarta. Di Jakarta pula ia menjalani pendidikan dari masa taman kanak-kanak di TK Patra II, kemudian masuk ke SD Negeri Cempaka Putih Barat II Pagi (lulus 1986), lalu selanjutnya masuk ke SMP Negeri 216 Jakarta dan SMA Negeri 68 Jakarta dan lulus pada 1992. Setelah itu, masih di kota yang sama Ipuk melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di IKIP Jakarta dan diselesaikannya pada tahun 1999.[1] Selain itu, Ipuk pernah menjalani kursus pelayanan umum di Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Eropa.[2] Istri bupatiSaat suaminya, Abdullah Azwar Anas dilantik sebagai Bupati Banyuwangi pada 2010, ia menjalani kesibukan sebagai istri bupati dan sering kali mendampingi Anas dalam tugasnya. Selain itu ia menempati beberapa posisi seiring tugas suaminya sebagai bupati, antara Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Banyuwangi, anggota Dewan Penasehat Dharma Wanita Persatuan, Ketua Yayasan Kesejahteraan dan Pendidikan Tuna Indra (YKPTI) Banyuwangi, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Banyuwangi, Bunda PAUD Banyuwangi, Penasehat Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Banyuwangi, Penasehat Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Banyuwangi, Penasehat Ikatan Wanita Pengusaha (Iwapi) Banyuwangi, Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Banyuwangi, anggota Divisi Peningkatan Partisipasi dan Kesadaran Masyarakat-Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Banyuwangi, dan anggota Majelis Pembimbing Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Banyuwangi.[1] Skandal fotoPada masa menjelang Pemilihan umum Gubernur Jawa Timur 2018, suami Ipuk, Bupati Azwar Anas diminta mendampingi calon gubernur Syaifullah Yusuf. Pasangan Gus Ipul-Anas ini sudah menginisiasi dengan melakukan kampanye dengan melakukan pemasangan baliho di beberapa tempat di Jawa Timur.[3] Namun setelah itu muncul skandal foto yang memunculkan gambar Anas sedang bersama wanita dalam sebuah mobil.[4] Ipuk menanggapi bahwa ia memercayai suaminya dan sebagai istri politisi harus siap menerima konsekuensi yang demikian, serta bahwa ia sudah sering menerima hal serupa.[5] BupatiPilkada serentak 2020Pada Pemilihan umum Bupati Banyuwangi 2020 yang diselenggarakan dalam suasana pandemi Covid-19, Ipuk bersama wakilnya Sugirah, seorang pengusaha dan politikus PDI Perjuangan Banyuwangi melawan pasangan Yusuf Widyatmoko-Muhammad Riza Aziziy. Pasangan Ipuk-Sugirah didukung oleh koalisi PDI Perjuangan, Gerindra, NasDem, PPP dan Hanura, yang memiliki 28 kursi di DPRD Banyuwangi.[6] Pasangan ini juga didukung dengan partai non-parlemen seperti PAN, Perindo, PKPI, PSI, Partai Berkarya, dan Partai Garuda.[7] Pasangan ini mendaftar ke KPUD Banyuwangi pada 6 September 2020 dengan berjalan kaki dari rumah Ipuk di Kebalenan, Banyuwangi. Turut juga ketua partai-partai pendukung seperti Ketua PDIP Made Cahyana Negara, Ketua Gerindra Nauval Badri, Ketua PPP KH Fauzan dan Ketua Hanura Basuki Rahmad beserta jajarannya. Pendaftaran ini juga didampingi oleh Sonny Danaparamita dan Mufti Anam yang merupakan anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Timur III, selain itu pendaftaran ini juga diikuti para tokoh lintas agama, mulai dari agamawan Hindu, Kristen, Katolik, Buddha, hingga Konghucu dan berbagai perwakilan elemen masyarakat, mulai komunitas perempuan, dunia usaha, milenial, seniman, warga lansia, hingga penyandang disabilitas.[8] Hasil pilkada serentak yang dilakukan pada 9 Desember 2020, menghasilkan perolehan 438.847 suara (52,4 persen) bagi pasangan Ipuk-Sugirah dan mengalahkan pasangan Yusuf-Riza yang memperoleh 398.113 suara (47,6 persen).[9][10][11] Sempat terjadi penundaan pengesahan suara oleh DPRD Banyuwangi karena pasangan Yusuf-Riza mengajukan gugatan hasil pemilihan ke Mahkamah Konstitusi (MK) namun ditolak karena MK menetapkan bahwa gugatan suara yang dapat disengketakan adalah yang berselisih paling banyak 0,5 persen untuk kabupaten dengan populasi di atas 1 juta jiwa seperti Banyuwangi.[12] Hasil pilkada lalu disahkan oleh DPRD pada 22 Februari 2021.[13] Pasangan Ipuk Fiestiandani-Sugirah lalu dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi 2021-2024 pada 26 Februari 2021 secara daring mengingat masih dalam suasana pandemi.[14] PenghargaanIpuk menerima penghargaan Manggala Karya Kencana BKKBN pada tahun 2016.[1] Tanda kehormatanReferensi
Pranala luar
|