Kereta api Sri Tanjung

Kereta api Sri Tanjung
Kereta Api Sri Tanjung meninggalkan Stasiun Bangil
Informasi umum
Jenis layananKereta Api antarkota
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi IX Jember
PendahuluArgopuro
Mulai beroperasi1986
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalKetapang
Stasiun akhirLempuyangan
Jarak tempuh620 km
Waktu tempuh rerata12 jam 50 menit
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEkonomi
Pengaturan tempat duduk106 tempat duduk disusun 3-2
kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan
Pengaturan tempat tidurTidak ada
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca dupleks, lapisan laminasi isolator panas
Fasilitas hiburanTidak ada
Fasilitas bagasiAda
Fasilitas lainToilet, pemadam api, penyejuk udara, dan peredam suara
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional60-90 km/jam
Pemilik jalurDirektorat Jenderal Perkeretaapian
Nomor pada jadwal241–244

Kereta api Sri Tanjung (atau disebut juga Sritanjung) merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melayani relasi KetapangLempuyangan melalui lintas selatan Jawa (via Surabaya Kota).

Asal-usul penamaan

Nama kereta api ini diambil dari Sri Tanjung, istri dari Raden Sidapaksa, yang menjadi bagian dari cerita rakyat tentang Kabupaten Banyuwangi.

Pengoperasian

Pada awal pengoperasiannya hingga pertengahan dekade 1990-an, kereta api ini diberi nama kereta api Argopuro. Nama tersebut kemudian diganti menjadi kereta api Sri Tanjung agar tidak rancu dengan lahirnya kereta api layanan terbaru dengan waktu tempuh yang lebih cepat pada saat itu, yaitu Argo Bromo dan Argo Gede[butuh rujukan?].

Rangkaian kereta api Sri Tanjung terdiri dari tujuh kereta penumpang kelas ekonomi, satu kereta makan pembangkit kelas ekonomi, dan satu kereta bagasi.

Tarif

Tarif tiket kereta api Sri Tanjung berkisar antara Rp88.000,00—Rp94.000,00, bergantung jarak yang ditempuh penumpang.[1]

Insiden

Pada tanggal 26 Oktober 2012, KA Sri Tanjung menabrak mobil Suzuki Carry yang menyeberangi perlintasan sebidang 200 meter di sebelah timur Stasiun Mangli hingga terseret sampai ke stasiun. Akibatnya, bodi mobil remuk dan sopirnya terluka parah serta menderita patah tulang rusuk.[2][3]

Pada 24 Juni 2013 pukul 07.00, kereta api Sri Tanjung bertabrakan dengan truk yang mengakibatkan kereta api tersebut anjlok dan truk mengalami kerusakan parah.[1]

Pada 17 Agustus 2020 sekitar pukul 13.05 kereta api Sri Tanjung menabrak mobil Kijang LGX bernopol L 1197 KA di perlintasan Gilang, Taman, Sidoarjo. Mobil tersebut terseret sejauh 27 meter. Kejadian ini mengakibatkan 3 orang tewas dan dua orang luka-luka.[4]

Pada 28 Juni 2023, pukul 07.04 kereta api Sri Tanjung menabrak mobil Honda Mobilio di sebuah perlintasan tak berpalang yang terletak di Klatak, Kalipuro, Banyuwangi. Kedua korban selamat, tetapi mengalami luka-luka.

Stasiun pemberhentian

Kereta api Sri Tanjung melayani pemberhentian penumpang di 30-32 stasiun berikut.

Provinsi Kota/Kabupaten Stasiun Keterangan
Jawa Timur Kabupaten Banyuwangi Ketapang Stasiun terminus.
Banyuwangi Kota PW

Terintegrasi dengan KA Pandanwangi.

Rogojampi
Temuguruh
Kalisetail
Kalibaru
Kabupaten Jember Kalisat
Jember
Rambipuji
Tanggul
Kota Probolinggo Probolinggo
Kota Pasuruan Pasuruan SP

Terintegrasi dengan Commuter Line Supas.

Kabupaten Pasuruan Bangil P T SP

Terintegrasi dengan Commuter Line Penataran, Tumapel, dan Supas.

Kabupaten Sidoarjo Sidoarjo A J P T SI SP K1

Terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Jenggala, Penataran, Tumapel, Sindro, Supas, dan Trans Jatim Koridor 1.

Waru Hanya pemberhentian untuk perjalanan KA menuju Banyuwangi

A P T SI SP K1 R1 SBT 1L 6L

Terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Penataran, Tumapel, Sindro, Supas, Trans Jatim Koridor 1, Suroboyo Bus, dan Trans Semanggi Suroboyo.

Krian Hanya pemberhentian untuk perjalanan KA menuju Banyuwangi.

D J

Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho dan Jenggala.

Kota Surabaya Wonokromo A J D P T SI SP R1 SBT 1L

Terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Jenggala, Dhoho, Penataran, Tumapel, Sindro, Supas, Suroboyo Bus, dan Trans Semanggi Suroboyo.

Surabaya Gubeng A J D P T SI SP 2L

Terintegrasi dengan Commuter Line Arjonegoro, Jenggala, Dhoho, Penataran, Tumapel, Sindro, Supas, dan Trans Semanggi Suroboyo.

Surabaya Kota J D P T SP R1 SBT

Terintegrasi dengan Commuter Line Jenggala, Dhoho, Penataran, Tumapel, Supas, dan Suroboyo Bus

Kota Mojokerto Mojokerto D J

Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho dan Jenggala.

Kabupaten Jombang Jombang D

Terintegrasi dengan Commuter Line Dhoho.

Kabupaten Nganjuk Kertosono
Nganjuk
Kabupaten Madiun Caruban
Kota Madiun Madiun AS

Terintegrasi dengan kereta api BIAS (Bandara Internasional Adi Soemarmo) rute Madiun.

Kabupaten Magetan Magetan
Kabupaten Ngawi Ngawi
Walikukun
Jawa Tengah Kabupaten Sragen Sragen
Kota Surakarta/Solo Purwosari AS Y Terintegrasi dengan kereta api BIAS (Bandara Internasional Adi Soemarmo) rute Klaten, KRL Commuter Line Yogyakarta, dan Batik Solo Trans.
Kabupaten Klaten Klaten JS AS Y

Terintegrasi dengan kereta api aglomerasi Joglosemarkerto (rute melingkar Jawa Tengah saja), Kereta api BIAS (Bandara Internasional Adi Soemarmo) rute Klaten, dan KRL Commuter Line Yogyakarta.

Daerah Istimewa Yogyakarta Kota Yogyakarta Lempuyangan JS Y  2A   2B   4A   4B   10 Stasiun terminus, terintegrasi dengan kereta api aglomerasi Joglosemarkerto (rute melingkar Jawa Tengah saja), KRL Commuter Line Yogyakarta, dan Trans Jogja.

Galeri

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b "SindoNews: Tabrak Truk, KA Sritanjung anjlok". Sindonews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-14. Diakses tanggal 2014-05-14. 
  2. ^ Redaksi, Tim (2012-10-27). "Mobil Terseret KA, Sopir Selamat". JPNN.com. Diakses tanggal 2021-04-05. 
  3. ^ Iskandar, Yoni. "KA Sritanjung Tabrak Mobil di Jember". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2021-04-05. 
  4. ^ Suparno. "Sebuah Mobil Tertabrak Kereta Api di Sidoarjo, Ayah Ibu Anak Tewas". detikcom. Diakses tanggal 2021-02-08. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya