Verna Inkiriwang
Verna Gladies Merry Inkiriwang (lahir 27 November 1983) adalah seorang dokter dan politikus asal Indonesia yang menjabat sebagai Bupati Poso sejak tanggal 26 Februari 2021.[1] Verna meraih gelar runner-up 1 dalam ajang Miss Indonesia 2007 sebagai perwakilan dari Sulawesi Tengah. Verna terjun ke dunia politik mengikuti jejak ayahnya, Piet Inkiriwang, yang juga pernah menjabat sebagai Bupati Poso. Ia terpilih sebagai anggota DPR-RI dari fraksi Partai Demokrat dan menjabat selama dua periode sejak tahun 2009 hingga 2019. Verna mendapatkan suara terbanyak dan memenangkan Pilkada Poso 2020 bersama pasangannya, Yasin Mangun. Ia menjadi bupati atau kepala daerah perempuan pertama di Sulawesi Tengah, serta merupakan pasangan orang tua dan anak pertama yang terpilih menjadi Bupati Poso.[2] Kehidupan pribadiPada tahun 2008, Verna dipersunting oleh Royke Widya Kaloh, putra dari mantan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Johanis Kaloh, yang telah dipacarinya selama 6 tahun lebih. Pernikahan tersebut dilangsungkan pada tanggal 27 September 2008 di GPdI Jemaat Pusat Sam Ratulangi Manado, sedangkan resepsinya dilangsungkan di Manado Convention Center (MCC), setelah keduanya berhasil menyelesaikan studi masing-masing, Royke dengan studi S2 dan Verna mendapatkan gelar dokternya.[3] Selain terdaftar dalam organisasi Miss Indonesia, Verna juga tercatat mengikuti beberapa organisasi sejenis, di antaranya Ikatan Nyong Nona Manado (2003), Ikatan Nyong Noni Sulawesi Utara (2004) dan Forum Muda Mudi Poso Bersatu.[3] Verna pernah mengikuti ajang pemilihan Miss Indonesia pada tahun 2007 sebagai perwakilan provinsi Sulawesi Tengah, dan berhasil meraih posisi Runner Up I. Ia juga berhasil meraih gelar Nona Manado dan Noni Sulawesi Utara, yang merupakan penghargaan tertinggi untuk kontes kecantikan di Sulawesi Utara. Sebelum ke Senayan, Verna bekerja sebagai dokter di RSUP dr. R. D. Kandou Malalayang di Manado. Karier politikKesuksesannya di ajang Miss Indonesia membuat Partai Demokrat melirik potensi politik yang dimiliki oleh Verna. Sebagai putri dari Piet Inkiriwang, Bupati Poso, Verna mulai memutuskan untuk terjun ke dunia politik dan mengikuti Pemilu tahun 2009 sebagai wakil dari daerah Sulawesi Tengah. Verna memenangkan pemilihan umum 2009 dengan memperoleh 54.016 suara. Dengan kemenangan tersebut, Verna menjadi anggota DPR termuda dari Fraksi Partai Demokrat.[3][4][5] Verna terpilih kembali menjadi Anggota DPR-RI periode 2014—2019 dari Partai Demokrat mewakili Dapil Sulawesi Tengah, setelah dia berhasil memperoleh 74.983 suara.[6] Anggota DPR-RIPada tanggal 17 Juni 2015, Verna menilai Kepolisian (Polri) harus lebih realistis dalam target pencapaian PNBP. Menurut Verna kinerja BLU Rumah Sakit Polri belum optimal. Verna minta penjelasan ke Polri strategi apa yang disiapkan untuk optimalisasi target PNBP untuk rumah sakit ini. Pada tanggal 16 Juli 2015, Verna fokus pada target pencapaian Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNPB). Verna menilai banyak Badan Layanan Umum (BLU) rumah-sakit milik POLRI tidak optimal kinerjanya. Sehingga menurut Verna asumsi pemerintah untuk penerimaan PNPB dari BLU milik POLRI tidak realistis. Pada tanggal 6 April 2016, Verna mengomentari kasus malapraktik RS Siloam Karawaci dan Obat Buvanest (Panja Anestesi). Menurutnya, kesalahan bisa terjadi karena bentuk ampul dikarenakan warna obat yang sama. Sehubungan dengan Kasus RS Siloam dan penarikan obat bius Buvanest Spinal oleh Kalbe Farma, menurut Verna dari penarikan obat yang dilakukan hanya ada sanksi administratif terhadap pihak Kalbe Farma tanpa ada sanksi hukum. Verna menilai ini tidak efektif untuk mencegah terjadinya lagi Kasus RS Siloam. Verna menilai terlihat ada yang ditutup-tutupi dalam Kasus RS Siloam ini sehingga prosesnya lamban untuk ditangani. Verna menyarankan harus ada introspeksi dalam kemasan obat sehingga mengurangi kemungkinan kesalaha manusa dalam penggunaan obat. Bupati PosoSaat berkampanye untuk pilkada Poso 2020, Verna memberikan sejumlah janji jika terpilih sebagai bupati, yakni menggratiskan pelayanan kesehatan dan pendidikan.[7] Salah satu program unggulan dalam kampanye Verna adalah "Bunga Desa" (Bupati Berkantor di Desa).[8] Program Bunga Desa resmi diluncurkan pada tanggal 15 November 2021 di Lena, Pamona Utara.[9] Pendidikan dan jabatanRiwayat pendidikan
Referensi
|