Parosil Mabsus
Parosil Mabsus (Aksara Lampung:; lahir 12 Maret 1974) merupakan Bupati Lampung Barat yang terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah Serentak tahun 2017 untuk periode 2017-2022 yang berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ia merupakan adik dari Bupati Lampung Barat periode 2007-2017 Mukhlis Basri. Sebelum menjadi Bupati Lampung Barat, Ia merupakan anggota DPRD Lampung Barat pada periode 2004-2009, 2009-2014 hingga 2014-2017.[2] Selain itu, ia juga merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Lampung Barat.[3] Riwayat HidupMenjadi Guru HonorerIa merupakan lulusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung dan mengawali kariernya sebagai guru honorer. Selain itu, ia aktif di Lembaga Himpunan Pemekon (LHP). Setelah lulus dari almamaternya pada tahun 1999, Ia melamar sebagai seorang guru honorer di akhir tahun 1999 dan tercatat sebagai guru pada SMP 2 Sumberjaya (Saat ini SMP 1 Kebun Tebun) yang lokasinya hanya beberapa kilometer dari kediamannya. Mengajar sebagai Guru Honorer untuk mata pelajaraan PPKN dan beberapa pelajaran lain, Parosil mengaku setiap bulan mendapat gaji sekitar Rp 80.000,00 yang pembayarannya terkadang diterima tiga bulan sekali. Parosil kemudian diterima sebagai guru kontrak dengan gaji sekitar Rp 350.000,00 pada tahun 2002 dan ditugaskan mengajar di SMA 1 Lemong Lampung Barat (saat ini masuk Kabupaten Pesisir Barat). Karena jauhnya jangkauan sekolah dari kediamannya di Kebun Tebun, Parosil memutuskan untuk menjadi anak kos.[2] Awal Karier PolitikPada tahun 2003, saat memasuki tahapan pemilu legilslatif tahun 2004, Parosil berkonsultasi dengan keluarga untuk mengutarakan niatnya ingin terjun ke dunia politik mengikuti jejak sang kakak Mukhlis Basri yang saat itu baru terpilih sebagai Wakil Bupati Lampung Barat mendampingi Bupati Erwin Nizar. Berkat dukungan keluarga, Parosil akhirnya memutuskan untuk mundur sebagai guru kontrak dam mendaftar sebagai calon anggota DPRD Lampung Barat dan terpilih dengan perolehan suara terbanyak di dapilnya[2] Menjadi PolitisiAnggota DPRD Lampung BaratIa kemudian terpilih menjadi anggota DPRD Lampung Barat pada Pemilihan Umum Legislatif tahun 2004. Bupati Lampung BaratPada Pemilihan Umum Bupati Lampung Barat tahun 2017, ia maju menjadi calon bupati dengan didampingi Mad Hasnurin. Pasangan ini mengusung program Lampung Barat Hebat.[4][5] Ia memenangi pemilihan bupati ini pada tanggal 15 Februari 2017. Berdasarkan hasil hitung cepat Pilkada Lampung Barat, pasangan nomor urut 1, H. Parosil Mabsus, S.Pd - H. Mad Hasnurin (PM-MH) diperkirakan memenangi Pilkada Lampung Barat 2017 dan unggul dari pasangan calon nomor urut dua, Dr. H. Edy Irawan Arief - H. Ulul Azmi Soltiansa, S.H. (Edy-Pai). Berdasarkan hasil hitung cepat lembaga survei Indo Polling Network dan Rakata Institute menunjukkan keunggulan pasangan Parosil-Mad Hasnurin yang memiliki jargon "Menuju Lampung Barat Hebat" dan diusung oleh PDI Perjuangan, Golkar, PAN, dan didukung PKPI, PBB, dan Perindo tersebut.[6] Hasil quick count dari Indo Polling Network pasangan PM-MH mendapatkan 56,90 persen suara dan pasangan calon nomor urut dua Edy-Pai mendapatkan 43,10 persen. Kemudian kemenangan juga berdasarkan hasil quick count Rakata Institute, dengan kemenangan 58,41 persen untuk PM-MH dan 41,59 persen untuk pasangan Edy-Pai, dari total data yang telah masuk 94,23 persen, dengan margin error sebanyak 2,1 persen. Selanjutnya, berdasarkan data yang dihimpun dari Desk Pilkada Lampung Barat, untuk pasangan PM-MH memperoleh 60,29 persen dengan total jumlah perolehan suara 28.093 suara atau 60,29 persen, kemudian 39,71 persen untuk pasangan calon Edy-Pai atau memperoleh 18.503 suara atau 39,71 persen dari 233 TPS.[3][7] Ia mengaku tidak memiliki program 100 hari kerja." Saya tidak ada program 100 hari namun program kelanjutan dan kesinambungan tidak ada 100 hari. Prinsipnya semua demi kesejahteraan 2 tahun 5 tahun dan 10 tahun program berkelanjutan," ujar Parosil saat diwawancarai awak media.[5] Ketika menjadi Bupati Lampung Barat, ia segera dikenal dengan julukan "Bupati Kopi" karena kepeduliannya untuk mengenalkan kopi lampung barat (utamanya kopi robusta) pada beberapa kesempatan pameran. Selain itu, ia juga dikenal dengan program beasiswa kedokteran untuk pelajar dari Lampung Barat yang diterima di fakultas kedokteran di seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang ada di Indonesia.[4][8] Selain itu, ia juga menggerakkan program literasi berupa pencanangan Kabupaten Lampung Barat sebagai kabupaten literasi untuk meningkatkan minat baca masyarakat Kabupaten Lampung Barat.[9] Ia juga menunjukkan kepeduliannya terhadap kelestarian alam dengan menjalin kerjasama untuk mencegah deforestisasi di kawasan sekitar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan bersama petani kopi di kawasan tersebut.[10] Selain itu, ia menunjukkan kepeduliannya terhadap mitigasi bencana alam terutama terkait dengan gempa bumi berupa penetapan kabupaten tangguh bencana.[11] PenghargaanReferensi
|