Museum Simettengpola Saoraja Mallangga
Museum Simettengpola Saoraja Mallangga adalah sebuah museum yang berada di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, tepatnya di Jl Ahmad Yani No 25 Kelurahan Perdupa, Kecamatan Tempe. Museum ini didirikan pada tahun 1990, yang merupakan inisiatif Pemerintah Kabupaten Wajo atas persetujuan dan kerjasama dengan ahli waris. Museum ini menempati bekas istana atau kediaman Datu Raureng Bettempol Ke-27. Datu Raueng Bettempola adalah seorang ranreng atau orang kepercayaan Datu Wajo (Raja Wajo).[1] Istana itu sendiri dibangun sekitar 1933 saat pemerintah kolonial Belanda masih berkuasa. Oleh masyarakat, di masa pemerintahan Kerajaan Wajo, istana ini dikenal dengan nama Soaraja Mallangga. Museum ini diresmikan pada 28 November 2004 oleh Gubernur Sulsel ketika itu, HM Amin Syam.[2] Museum Simettengpola Saoraja Mallangga adalah museum yang diresmikan pada tahun 1990 atas inisiatif Pemerintah Daerah tingkat II Kabupaten Wajo yang bekerjasama dengan ahli waris pemilik bangunan. Pada awalnya museum ini bernama Museum Sengkang yang dibangun sekitar tahun 1933. Tepatnya, berada di bangunan bekas istana/kediaman Datu Raureng Bettempola ke-27 yang merupakan seorang ranreng/pembantu dekat dari Raja/Datu Wajo (setingkat menteri). Pada masa pemerintahan Kerajaan Wajo, masyarakat lebih mengenal bangunan istana ini dengan nama Saoraja Mallangga. Pada tanggal 28 November 2004, H.M.Amin Syam, yang kala itu menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan meresmikan museum ini. Di dalam museum ini, terdapat berbagai koleksi berupa naskah, foto, keramik, etnografi dan historika, serta dipamerkan pula alat-alat rumah tangga yang saat itu dipergunakan oleh raja-raja Mallangga. Museum Simettengpola Saoraja Mallangga dibangun di atas tanah seluas 750 m2 dengan bangunan dua lantai yang dilengkapi fasilitas berupa ruang pameran tetap, dan toilet. Jika hendak berkunjung ke museum ini, dari Terminal bis Callacu ke museum, sejauh 3 km. Dengan alamat lengkap Jl. Ahmad Yani No. 25, Kelurahan Perdupa, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan. Agar bisa masuk ke dalam museum ini, pengunjung dapat membayar tiket masuk dengan tarif sukarela saja. Museum ini, buka setiap hari dengan waktu kunjungan mulai pukul 08.00-17.00 WITA.[3][4] KoleksiAda banyak koleksi yang disimpan di museum ini. Yakni berupa naskah, foto, keramik, etnografi dan karya-karya sejarah. Alat-alat rumah tanggan yang diperguanakan raja-raja Mallangga juga disimpan dan dipamerkan di museum ini.[2] Referensi
|