Museum Satria Mandala
Akses disekitar Jl. Gatot Subroto, dilalui oleh semua transportasi umum dan pribadi, cocok untuk mengenalkan anak-anak dan masyarakat umumnya akan sejarah perjuangan bangsa. View disekitar museum juga bagus bisa untuk mendokumentasikan bentuk bangunan selain masuk Cagar Budaya, juga didukung area taman, plaza dan kampoeng joeang dengan harga tiket masuk yang terjangkau. Harga tiket untuk masuk ke museum yaitu Rp5.000,- Kawasan Museum Satria Mandala sebagai edukasi wisata sejarah hadir dalam rangka pembangunan bangsa, pengajaran sejarah tidak semata-mata berfungsi untuk memberikan pengetahuan sejarah sebagai kumpulan informasi fakta sejarah, tetapi juga bertujuan menyadarkan anak didik atau membangkitkan kesadaran sejarahnya. Pengetahuan masa lampau tersebut mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak dan kepribadian bagi pengunjung. Untuk itu nilai-nilai sejarah harus dapat tercermin dalam pola prilaku nyata bagi pengunjung. Dengan melihat pola prilaku yang tampak, dapat mengetahui kondisi kejiwaan berada pada tingkat penghayatan pada makna dan hakekat sejarah bangsa pada masa kini dan masa mendatang. Dengan demikian baru dapat diketahui pembelajaran sejarah telah berfungsi dalam proses pembentukan sikap yang diimplementasikan di bangku sekolah dan di masyarakat. Museum Satria Mandala berusaha untuk menjadi tempat dimana pengunjung dapat merasakan suatu suasana dan pengalaman yang berbeda, yang hanya akan mereka dapatkan jika mereka berkunjung ke kawasan edukasi sejarah bangsa. Perubahan ini membuat peran Museum Satria Mandala berkembang menjadi tempat preservasi, penelitian dan komunikasi, yang tujuannya untuk menyampaikan misi edukasi sekaligus rekreasi kepada masyarakat. Misi edukasi yang diemban oleh Museum Satria Mandala untuk menyampaikan misi pendidikan kepada anak-anak, juga kepada semua lapisan masyarakat. Karena itu, Museum Satria Mandala tidak hanya sekadar menjadi tempat untuk mendidik masyarakat, tetapi menjadi tempat pembelajaran, yang termasuk di dalamnya tempat di mana pengunjung dapat memperoleh pengalaman. Museum Satria Mandala sekaligus menjadi konsep kawasan wisata terpadu yang dibangun khusus untuk tujuan edukasi dengan memadukan pembangunan dan pengelolaan daya tarik wisata, fasilitas museum dan fasilitas ekonomi lainnya di dalam satu kawasan sebagai sebuah destinasi sejarah bangsa. Pengunjung dimanjakan dengan menikmati taman kota nan asri dan nyaman di Taman Soekarno, Kampoeng Djoeang dan Taman Dirgantara. Tak lupa pula pengunjung dapat memakai sarana ibadah berupa Musollah Al-Fitri yang berdiri megah dan anggung di area kawasan. Keberadaan taman hutan kota di area kawasan menjadi penting pula, dimana pengunjung dapat menghirup udara segar, juga dimanjakan tersedianya suguhan jajanan kuliner, toko sovenir, area parkir yang luas juga dengan gelaran meja/bangku utk duduk santai setelah beredukasi di Museum Satria Mandala Fasilitas lainnya yang ada di Museum Satriamandala, Kawasan Terpadu Wisata Edukasi Sejarah Perjuangan Bangsa ini antara lain adalah Taman Soekarno, Taman Sejarah, Plaza Soedirman, Plaza Satriamandala, Pojok Baca Perpustakaan TNI, dan Kampoeng Djoeang. Pengunjung bisa datang ke Museum Satriamandala sebagai Kawasan Terpadu Sejarah Perjuangan Bangsa pada setiap hari, jam 09.00-21.00, dan tiket/karcis masuk ke kawasan ini adalah Rp.5.000,- per orang. Isi MuseumKoleksi MuseumPesawat dan Helikopter[1]
Kendaraan Darat
Persenjataan
Galeri koleksiDaftar rujukan
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Satriamandala Museum. |