Yustinus I
Yustinus I (lahir sekitar tahun 450 – meninggal pada 1 Agustus 527) adalah Kaisar Romawi Timur yang berkuasa dari tahun 518 hingga 527. Ia adalah pendiri Dinasti Yustinianus, yang memainkan peran penting dalam sejarah Bizantium. Meskipun memiliki latar belakang sebagai seorang prajurit tanpa pendidikan formal, Yustinus I berhasil naik ke takhta melalui karier militer yang cemerlang. Pemerintahannya menandai awal periode transisi penting yang kemudian berpuncak pada pemerintahan keponakannya, Yustinianus I. Latar Belakang dan Kehidupan AwalYustinus lahir di desa kecil bernama Bederiana (kini di Serbia). Ia berasal dari keluarga petani sederhana dan hidup dalam kondisi yang serba kekurangan. Di usia muda, Yustinus meninggalkan kampung halamannya untuk bergabung dengan tentara Romawi di Konstantinopel. Meskipun buta huruf, ia menunjukkan kecerdasan alami dan bakat militer yang luar biasa. Melalui kerja keras dan keberanian, ia naik pangkat di militer hingga menjadi komandan excubitores (pengawal istana). Posisi ini memberikan pengaruh politik yang signifikan, terutama dalam pergolakan di istana. Kenaikan TakhtaPada tahun 518, Kaisar Anastasius I meninggal tanpa meninggalkan pewaris langsung. Kekosongan kekuasaan ini menyebabkan persaingan di kalangan pejabat istana dan militer. Sebagai komandan pengawal istana, Yustinus memiliki kendali atas pasukan di Konstantinopel, yang memungkinkannya memanipulasi pemilihan kaisar. Dengan dukungan militer dan jaringan politiknya, ia dinyatakan sebagai kaisar pada 9 Juli 518. Kebijakan Dalam NegeriYustinus I memusatkan pemerintahannya pada pemulihan stabilitas di dalam negeri dan penguatan otoritas kekaisaran. Sebagai seorang Kristen Ortodoks yang taat, ia berusaha menyelesaikan perpecahan gerejawi yang telah berlangsung lama akibat perbedaan doktrinologis antara Kekaisaran Romawi Timur dan Barat. Rekonsiliasi GerejaYustinus memainkan peran penting dalam rekonsiliasi antara Gereja Ortodoks Timur dan Gereja Katolik Roma, yang telah terpecah sejak Skisma Akakia pada akhir abad ke-5. Ia mendukung kebijakan-kebijakan yang memperkuat posisi doktrin Kalsedon, mendapatkan dukungan dari Paus Hormisdas di Roma. Pemberantasan KorupsiSebagai pemimpin, Yustinus juga dikenal berusaha memberantas korupsi di birokrasi pemerintahan. Ia mempromosikan pejabat yang loyal dan kompeten, termasuk keponakannya, Flavius Petrus Sabbatius (kemudian dikenal sebagai Yustinianus I). Kebijakan Luar NegeriPemerintahan Yustinus I juga ditandai oleh tantangan diplomatik dan militer di perbatasan Kekaisaran Romawi Timur. Hubungan dengan PersiaHubungan antara Kekaisaran Romawi Timur dan Kekaisaran Sassaniyah Persia selama pemerintahannya tegang namun relatif damai, berkat serangkaian perjanjian yang diperbarui. Kebijakan terhadap Bangsa BarbarYustinus juga memperkuat pertahanan di Balkan untuk melawan serangan suku-suku barbar, termasuk Slavia dan Gepid. Ia berusaha mengamankan perbatasan utara kekaisaran melalui pembangunan benteng dan perjanjian aliansi. Keponakan dan Ahli WarisSelama pemerintahannya, Yustinus I menyadari keterbatasan pendidikannya dan mulai mengandalkan keponakannya, Yustinianus, yang ia adopsi sebagai anak dan pengganti. Yustinianus memiliki pendidikan yang jauh lebih baik dan memainkan peran kunci sebagai penasihat utama dalam kebijakan domestik maupun luar negeri. Pada April 527, Yustinus I mengangkat Yustinianus sebagai kaisar bersama. Langkah ini memastikan transisi kekuasaan yang mulus ketika Yustinus meninggal pada 1 Agustus 527 akibat komplikasi kesehatan yang berhubungan dengan usia lanjut. Referensi
Pranala luarMedia tentang Justin I di Wikimedia Commons
|