Leo I si Trakia
Leo I (bahasa Latin: Flavius Valerius Leo Augustus) (401 – 18 Januari 474) merupakan seorang Kaisar Romawi Timur dari tahun 457 sampai dengan tahun 474. Seorang penduduk asli Dacia Aureliana didekat Trakia yang bersejarah,[1] ia dikenal sebagai Leo orang Trakia (Yunani: Λέων Α' ὁ Θρᾷξ). Memerintah Kekaisaran Romawi Timur selama hampir 20 tahun, Leo terbukti menjadi penguasa yang cakap. Ia mengawasi banyak rencana politik dan militer yang ambisius, yang ditujukan terutama untuk menggoyahkan Kekaisaran Romawi Barat dan memulihkan bekas-bekas wilayahnya. Ia terkenal karena menjadi Kaisar Timur pertama yang membuat undang-undang di dalam bahasa Yunani daripada bahasa Latin..[2] Ia diperingati sebagai Santo Gereja Ortodoks dan hari rayanya jatuh pada tanggal 20 Januari.[3][4] PemerintahanLahir sebagai Leo Marcellus di Trakia atau di provinsi Dacia Aureliana pada tahun 401 yang berasal dari keluarga Romawi-Trakia.[5] Asal Dacianya[6] disebutkan oleh Candidus Isaurus,[7][8] dan John Malalas percaya bahwa ia adalah orang Bessi.[7][9] Ia bekerja sebagai pasukan Romawi, yang naik pangkat menjadi comes. Leo merupakan orang terakhir dari serangkaian kaisar yang ditempatkan diatas takhta oleh Aspar, Suku Alan bekerja sebagai pemimpin komandan pasukan, yang mengira bahwa Leo dapat dengan mudah dijadikan kaisar boneka. Sebaliknya, Leo menjadi lebih independen dari Aspar, yang menyebabkan terjadinya sebuah ketegangan yang kemudian berujung pada pembunuhan. Pengangkatan Leo sebagai kaisar pada tanggal 7 Februari 457,[10][1] meruapakn yang pertama diketahui melibatkan Patriark Konstantinopel.[11] Leo I bersekutu dengan Isauria dan oleh karena itu dapat menyingkirkan Aspar. Harga dari persekutuan itu adalah pernikahan putri Leo dengan Tarasicodissa, pemimpin suku Isauria yang bernama Zeno, menjadi kaisar pada tahun 474. Pada tahun 469, Aspar berencana untuk membunuh Zeno[12] dan hampir berhasil. Akhirnya pada tahun 471, putra Aspar Ardabur terlibat di dalam sebuah plot terhadap Leo dan keduanya dibunuh oleh kasim istana atas perintah Leo. Leo melebih-lebihkan kapasitasnya dan ia membuat beberapa kesalahan yang mengancam urutan internal kekaisaran. Balkan dijarah oleh Ostrogoth, setelah perselisihan antara Kaisar dan pemimpin muda Theodoric yang Agung yang meningkat di istana Leo di Konstantinopel, dimana ia mendalami pemerintahan Romawi dan taktik militer. Terjadi beberapa penjarahan yang dilakukan oleh Hun. Namun penyerangan tersebut tidak mampu mengambil Konstantinopel berkat tembok, yang telah dibangun kembali dan diperkuat pada masa pemerintahan Theodosius II dan tidak cocok dengan Mesin kepung yang mereka miliki. Pemerintahan Leo juga penting karena pengaruhnya di dalam Kekaisaran Romawi Barat, ditandai oleh penunjukan Anthemius sebagai Kaisar Romawi Barat pada tahun 467. Ia berusaha untuk membangun prestasi politik ini dengan ekspedisi terhadap Vandal pada tahun 468 yang dikalahkan karena kesombongan saudara ipar Leo Basiliscus. Bencana ini mengosongkan Kerajaan dari pasukan dan uang. Ekspedisi yang bernilai 130,000 pon emas dan 700 pon perak, yang terdiri dari 1,113 kapal yang memuat 100,000 pasukan, tetapi akhirnya kehilangan 600 kapal. Setelah kekalahan tersebut, suku Vandal menjarah pantai Yunani sampai kesepakatan damai yang mahal ditandatangani oleh Leo dan Genseric. Leo menjadi sangat populer pada hari-hari terakhirnya sebagai Kaisar untuk menghapuskan perayaan non-agama atau acara pada hari Minggu Leo meninggal karena penyakit disentri pada usia 73 tahun, yang jatuh pada tanggal 18 Januari 474. Pernikahan dan keturunanLeo dan Verina memiliki tiga orang anak. Putri sulung mereka Ariadne lahir sebelum kematian Marcianus (memerintah tahun 450 – 457).[13] Ariadne memiliki seorang adik perempuan, Leontia. Leontia pertama-tama dijodohkan dengan Julius Patricius, putri Aspar, tetapi perjodohan mereka kemungkinan dibatalkan ketika Aspar dan anak-anaknya yang lain, Ardabur, dibunuh pada tahun 471. Leontia kemudian menikahi Marcian, putra Kaisar Anthemius dan Marcia Euphemia. Pasangan itu memimpin sebuah pemberontakan melawan Zeno pada tahun 478–479. Mereka diasingkan ke Isauria setelah dikalahkan.[14] Seorang putra yang tidak diketahui lahir pada tahun 463. Ia meninggal lima bulan setelah dilahirkan. Satu-satunya sumber mengenai dirinya adalah horoskop oleh Rhetorius dan hagiografi Santo Daniel.[14] Kronik Georgia, suatu kompilasi gambar diabad ke-13 dari sumber-sumber sebelumnya, melaporkan pernikahan Vakhtang I dari Iberia dengan Puteri Helena dari Kekaisaran Romawi Timur yang mengidentifikasikannya sebagai putri dari pewaris Zeno.[15] Pewaris itu kemungkinan adalah Leo I, kisah tersebut menghubungkan putri ketiga untuk Leo. Cyril Toumanoff mengidentifikasikan kedua anak dari pernikahan itu. Mithridates dari Iberia dan Leo dari Iberia. Leo muda adalah ayah Guaram I dari Iberia. Keakuratan dari keturunan tersebut tidak diketahui. Lihat pulaCatatan
Referensi
Pranala luarMedia tentang Leo I (Kaisar) di Wikimedia Commons
|