Extra Ecclesiam nulla salus
Ungkapan bahasa Latin extra Ecclesiam nulla salus (artinya "Di luar Gereja, tidak ada keselamatan"),[1][2] adalah sebuah frasa yang merujuk pada doktrin Kristen mengenai siapa yang menerima keselamatan. Ungkapan ini berasal dari tulisan-tulisan Bapa Gereja Siprianus dari Kartago, seorang uskup Kristen dari abad ke-3. Frasa ini adalah sebuah aksioma yang sering digunakan sebagai singkatan untuk doktrin bahwa Gereja adalah keharusan untuk keselamatan. Frasa ini adalah sebuah dogma dalam Gereja Katolik Roma dan Gereja Ortodoks Timur, merujuk pada persekutuan mereka masing-masing. Frasa ini juga dipegang oleh banyak gereja-gereja Protestan historis. Namun, Gereja Protestan, Katolik Roma, dan Ortodoks Timur masing-masing memiliki pengertian eklesiologis yang berbeda mengenai apa itu "Gereja". Bagi beberapa, gereja diartikan sebagai "semua yang akan diselamatkan", tanpa adanya penekanan pada gereja yang kelihatan.[1] Bagi lainnya, dasar teologis bagi doktrin ini ditemukan pada kepercayaan bahwa Yesus Kristus secara pribadi mendirikan satu-satunya Gereja yang sejati, dan bahwa Gereja adalah sarana di mana anugerah Kristus disalurkan kepada orang percaya. Frasa ini telah diimani umat Kristiani secara umum sejak zaman Gereja Kristen awal. Namun kalimat ini tidak lagi digunakan oleh Gereja Katolik setelah Konsili Vatikan II (1962-1965), dimana gereja akhirnya membuka diri (inklusif). Gereja Katolik setelah Konsili Vatikan II lebih membuka pintu dialog dengan agama atau kepercayaan lain dan lebih memperbarui diri.[3][4] Lihat pulaCatatan Kaki
Pranala luar
|