Kerusuhan Haruku 2022

Kerusuhan Haruku 2022
Tanggal25–27 Januari 2022
LokasiPulau Haruku, Indonesia
3°31′16″S 128°28′51″E / 3.520992°S 128.480907°E / -3.520992; 128.480907
SebabSengketa tanah di perbatasan desa Kariu dan dusun Ori
MetodePembakaran dan penyerangan
HasilPerjanjian damai antara kedua pihak yang terlibat kerusuhan
Pihak terlibat
Dusun Ori
Negeri Pelauw
Negeri Kariu
Jumlah korban
tidak diketahui
tidak diketahui

Kerusuhan Haruku 2022 adalah kerusuhan yang terjadi di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah pada akhir bulan Januari, tepatnya tanggal 25–27 Januari dan melibatkan dua negeri yang saling bertetangga, yaitu negeri Kariu dan dusun Ori yang merupakan dusun dari negeri Pelauw, kemudian bentrokan akan menjalar ke negeri induk Pelauw.[1]

Kerusuhan ini juga merupakan kerusuhan antarnegeri yang berbeda agama (Pelauw dan Ori: Islam, Kariu: Kristen Protestan), akan tetapi kemudian para tokoh agama setempat menyangkal dan menyatakan bahwa kerusuhan tersebut bukan konflik agama.[2] Kerusuhan juga menyebabkan kerugian di antara kedua negeri.[3]

Latar belakang

Kedua negeri adat ini sebelumnya pernah mengalami konflik yang terkait dengan masalah batas wilayah.[4] Kejadian kerusuhan itu bermula ketika ada salah satu warga Kariu yang membuka kebun dan kemudian warga Ori menegur, serta menyatakan bahwa lahan itu bukan milik negeri Kariu.[5] Pada hari Selasa, 25 Januari 2022 pukul 14.30 WIT, terjadi adu mulut terkait lahan tersebut antara beberapa warga setempat. Setelah itu, kedua warga itu kembali ke negeri masing-masing dan melaporkannya ke masyarakatnya, sehingga terjadi konsentrasi massa di perbatasan kedua negeri.[6]

Kronologi

  • 25 Januari 2022
    • Kerusuhan bermula ketika ada salah satu warga Kariu yang membuka kebun dan ada warga Ori yang menegur, bahwa lahan itu bukan milik negeri Kariu.
    • Pukul 14.30 WIT, terjadi adu mulut terkait lahan tersebut antara beberapa warga setempat. Setelah itu, kedua warga itu kembali ke negerinya dan melaporkannya ke warga negerinya masing-masing, sehingga terjadi konsentrasi massa di perbatasan kedua negeri.
    • Perdebatan antarwarga yang terjadi mengakibatkan terkumpulnya massa dan terjadilah bentrokan antara warga Ori dengan Kariu pada Selasa malam.
  • 26 Januari 2022
    • Dini hari, warga Ori dan Pelauw melakukan penyerangan dan pembakaran pemukiman di Kariu.
    • Aparat gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk menjaga perbatasan antara Kariu dan Ori.
  • 27 Januari 2022
    • Raja Pelauw dan Ori melakukan pertemuan dengan Bupati Maluku Tengah serta perwakilan TNI-Polri sepakat mengakhiri konflik dengan negeri Kariu.
    • Aparat gabungan TNI-Polri melakukan evakuasi terhadap warga negeri Kariu yang mengungsi ke pegunungan.

Kerugian

Akibat bentrokan antara warga Ori dan Pelauw dengan Kariu, terdapat korban tiga orang meninggal dunia, empat warga terluka, dan satu aparat kepolisian mengalami luka tembak oleh orang tidak dikenal.[7][8] Beberapa warga Kariu juga mengungsi ke hutan dan ratusan lainnya mengungsi ke Negeri Aboru yang bersaudara gandong dengan Kariu.[9][10]

Sebanyak 211 unit rumah warga Kariu alami kerusakan pasca bentrokan dengan Pelauw dan Ori. Berdasarkan data Polda Maluku, 183 di antaranya alami rusak berat dan 28 lainnya rusak ringan. Bangunan SD Negeri Kariu juga termasuk di antara bangunan yang rusak. Kendaraan juga dirusak dalam bentrokan, dengan rincian berupa 19 unit motor warga, tiga unit motor dinas Polri, satu unit motor dinas TNI, dan sembilan mobil warga.[11]

Upaya perdamaian

Kapolda Maluku, Irjen Lotharia Latif bersama Danrem dan Bupati Maluku Tengah menemui Raja Pelauw dan Ori serta warga, pada hari Rabu, 26 Januari 2022.

Setelah dua hari sejak bentrokan antara Ori dan Kariu dengan limpahan ke wilayah negeri induk Pelauw, akhirnya raja Pelauw dan Ori melakukan kesepakatan untuk berdamai dengan Kariu.[12] Warga juga meminta pos polisi subsektor didirikan di masing-masing negeri agar kejadian serupa tak terulang kembali.[13]

Referensi

  1. ^ "Kerusuhan Di Pulau Haruku Maluku Mencekam, Polisi Sudah Mengamankan Lokasi Kejadian". www.netralnews.com. Diakses tanggal 27 Januari 2022. 
  2. ^ "Mahfud MD Tegaskan Bentrokan Di Pulau Haruku Dan Papua Barat Tak Ada Motif SARA". www.inews.id. Diakses tanggal 28 Januari 2022. 
  3. ^ Liputan6.com. Apriyono, Ahmad, ed. "Bukan Konflik Agama, Ini Pemicu Bentrok Warga di Pulau Haruku Maluku Tengah". Liputan6.com. Diakses tanggal 27 Januari 2022. 
  4. ^ "Bentrok Antar Warga Di Maluku Puluhan Rumah Dibakar". www.satukanal.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-27. Diakses tanggal 27 Januari 2022. 
  5. ^ Batubara, Puteranegara. "Polisi: Bentrokan di Maluku Bermula dari Keributan Individu". Okezone.com. Diakses tanggal 27 Januari 2022. 
  6. ^ Alfarizi, Moh Khory. Amirullah, ed. "Polisi Beberkan Kronologi Bentrokan di Pulau Haruku". Tempo.co. Diakses tanggal 27 Januari 2022. 
  7. ^ "Bentrokan Di Pulau Haruku Maluku, Ada Pemakai Senjata Api Rakitan". www.harianhaluan.com. Diakses tanggal 28 Januari 2022. 
  8. ^ Lesmana, Agung Sandy. "Kerusuhan Meledak di Pulau Haruku Maluku Tengah, Rumah-rumah Terbakar, Polisi Tertembak hingga Pipi Bolong". Suara.com. Diakses tanggal 27 Januari 2022. 
  9. ^ "Satlak PB Maluku Tengah Data Kerusakan Akibat Bentrok Warga". voi.id. Diakses tanggal 27 Januari 2022. 
  10. ^ "Ratusan Warga Korban Konflik Mengungsi Ke Aboru". m.rri.co.id. Diakses tanggal 30 Januari 2022. [pranala nonaktif permanen]
  11. ^ Slamet, M Fahroni. "Pasca Bentrok, 211 Rumah Warga Kariu dan 42 Kendaraan Rusak". Tribunnews.com. Diakses tanggal 28 Januari 2022. 
  12. ^ Sutriyanto, Eko. Sutriyanto, Eko, ed. "Kapolda Maluku Minta Warga Pelauw dan Kariuw Selesaikan Masalah Tapal Batas Secara Adat". Tribunnews.com. Diakses tanggal 28 Januari 2022. 
  13. ^ Santoso, Audrey. "Polda Maluku: Bentrok Antardesa di Pulau Haruku Gegara Batas Tanah". detikcom. Diakses tanggal 27 Januari 2022. 
Kembali kehalaman sebelumnya