Ledakan tambang batu bara Sawahlunto 2022Pada 9 Desember 2022, terjadi ledakan tambang batu bara di Desa Salak, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Indonesia. Total sepuluh pekerja tewas dan empat lainnya luka-luka dalam insiden ini.[1][2] KejadianTambang batu bara di lokasi kejadian merupakan milik PT Nusa Alam Lestari yang telah beroperasi sejak 2006.[3] Ledakan terjadi sekitar pukul 8.30 WIB di lubang nomor DC 02 pada kedalaman sekitar 280 meter dari permukaan. Sumber ledakan berasal dari gas metana. Saat ledakan terjadi, para pekerja baru mulai beraktivitas. Evakuasi terhadap 14 korban berakhir pada pukul 17.50 WIB. Sepuluh orang ditemukan meninggal dunia, satu orang mengalami luka bakar serius, sedangkan tiga orang lainnya luka ringan. Insiden serupa sebelumnyaLedakan tambang batu bara di Sawahlunto bukan merupakan kejadian pertama. Pada 12 September 2020, sekitar pukul 05.00, sedikitnya tiga orang meninggal dan satu orang luka berat akibat tertimpa runtuhan lubang tambang batubara CV Tahiti Coal. Sebelumnya, 24 Januari 2014, satu petambang tewas dan empat petambang lainnya terjebak reruntuhan di dalam lubang tambang batubara milik PT Dasrat Sarana Arang Sejati. Pada 16 Juni 2009, juga terjadi ledakan di tambang batubara di perbatasan Talawi, Sawahluto dengan Koto Tujuah, Sijunjung. Sekitar 40 orang tak sempat menyelamatkan diri saat tambang meledak pada pukul 10.00 pagi. Evakuasi hanya berhasil menemukan 17 jenazah pekerja tambang.[4] Pasca-kejadianPemerintah melalui inspektur tambang Kementerian ESDM tengah menyelidiki penyebab pasti dari ledakan tambang. Seluruh kegiatan operasional di lokasi tambang PT Nusa Alam Lestari dihentikan sementara, sampai hasil investigasi selesai.[2] Referensi
|