Pesta Olahraga Asia 2018

Pesta Olahraga Asia 2018
2018 Asian Games
Logo Pesta Olahraga Asia 2018
Tuan rumahJakarta & Palembang[1]
 Indonesia
Moto"Energy of Asia"[2]
(Bahasa Indonesia: Energi Asia)
Jumlah negara45
Jumlah atlet11.720 atlet
Jumlah disiplin465 nomor pertandingan dalam 40 cabang olahraga
Upacara pembukaan18 Agustus 2018; 6 tahun lalu (2018-08-18)
Upacara penutupan2 September
Dibuka olehJoko Widodo
Presiden Republik Indonesia
Ditutup olehAhmad Al-Fahad Al-Sabah
Presiden Dewan Olimpiade Asia
Janji atletArki Dikania Wisnu
Janji wasitWahyana
Penyalaan oborSusi Susanti
Tempat utamaStadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta[3]
Musim panas:
Incheon 2014 Hangzhou 2022  >
Musim dingin:
Sapporo–Obihiro 2017 Harbin 2025  >
Situs webwww.asiangames2018.id

Pesta Olahraga Asia 2018 (bahasa Inggris: 2018 Asian Games, XVIII Asian Games), secara resmi dikenal sebagai Pesta Olahraga Asia ke-18 dan Jakarta-Palembang 2018, adalah ajang olahraga wilayah Asia yang diselenggarakan dari 18 Agustus sampai 2 September 2018 di Indonesia, tepatnya di kota Jakarta dan Palembang.

Pertama kalinya, Pesta Olahraga Asia diselenggarakan secara bersamaan di dua kota; ibu kota Indonesia Jakarta (yang menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Asia untuk pertama kalinya pada tahun 1962), dan Palembang, ibu kota dari provinsi Sumatera Selatan. Acara diadakan di dan sekitar dua kota tersebut, termasuk lokasi di Bandung dan beberapa tempat di provinsi Jawa Barat dan Banten. Upacara pembukaan dan penutupan Pesta Olahraga Asia 2018 diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. eSports dan polo kano pertama kalinya disertakan sebagai olahraga eksibisi.

Tiongkok memimpin perolehan medali untuk kesepuluh kalinya berturut-turut. Korea Utara dan Korea Selatan berpawai di bawah Bendera Penyatuan Korea pada upacara pembukaan dan, untuk pertama kalinya, berkompetisi sebagai tim bersatu dalam beberapa nomor pertandingan; mereka juga memenangi satu dan medali emas pertama sebagai tim yang bersatu. Perenang Jepang Rikako Ikee diumumkan sebagai atlet terbaik (MVP) untuk pesta olahraga ini. Dalam ajang olahraga ini 6 rekor dunia, 18 rekor Asia, dan 86 rekor Pesta Olahraga Asia berhasil dipecahkan.[4]

Pemilihan tuan rumah

Hanoi

Hanoi ditetapkan sebagai tuan rumah Asian Games XVIII pada tanggal 8 November 2012 setelah mengalahkan kota-kota lain yang juga mengajukan diri sebagai tuan rumah, yaitu Dubai dan Surabaya.[5] Dubai menarik diri pada menit terakhir, mengumumkan niat mereka untuk fokus pada tawaran di masa depan. Wakil ketua Komite Olimpiade Nasional UEA membantah penarikan tersebut dan mengklaim bahwa Dubai "tidak mengajukan diri untuk menyelenggarakan Asian Games 2019" dan "hanya dianggap" melakukannya.[6][7][8]

Hasil pemungutan suara tuan rumah Pesta Olahraga Asia 2018
Kota Negara Hasil
Hanoi  Vietnam 29
Surabaya  Indonesia 14
Dubai  Uni Emirat Arab Mengundurkan diri

Namun, pada Maret 2014, terdapat beberapa kekhawatiran mengenai kemampuan Vietnam untuk menjadi tuan rumah. Hal ini termasuk kekhawatiran apakah anggaran yang diantisipasi sebesar US$150 juta merupakan jumlah yang realistis. Terdapat klaim bahwa pemerintah akhirnya akan menghabiskan lebih dari US$ 300 juta. Selain itu, kritikus khawatir bahwa beberapa stadion yang dibangun bersamaan dengan SEA Games 2003 tidak pernah digunakan lagi sejak saat itu.[9] Mantan ketua Komite Olimpiade Vietnam Ha Quang Du juga mengklaim bahwa menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Asia tidak akan meningkatkan pariwisata di Vietnam.[10]

Pada 17 April 2014, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung secara resmi mengumumkan penarikan Hanoi sebagai tuan rumah. Ia menyebutkan ketidaksiapan dan resesi ekonomi sebagai alasan utama penarikan tersebut, mengatakan bahwa mereka menarik diri karena negara tidak mampu membayar pembangunan fasilitas dan tempat yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan acara ini.[11] Banyak masyarakat Vietnam mendukung keputusan untuk mundur tersebut.[12] Tidak ada penalti yang dikenakan untuk penarikan tersebut.[13]

Penunjukan Jakarta dan Palembang

Setelah Hanoi mengundurkan diri, sebagai tuan rumah Asian Games XVIII, OCA menyatakan bahwa Indonesia, Tiongkok, dan Uni Emirat Arab adalah kandidat yang paling mungkin untuk menjadi tuan rumah.[14] Indonesia dianggap sebagai favorit, karena Surabaya merupakan runner-up dari tawaran sebelumnya,[15] dan bersedia untuk melakukannya jika dipilih.[16] Filipina[17] dan India menyatakan minat mereka menjadi tuan rumah Asian Games XVIII, tetapi India gagal mengajukan tawaran karena gagal mendapatkan audiensi dengan Perdana Menteri Narendra Modi setelah diberi batas perpanjangan waktu oleh OCA.[18]

Pada tanggal 5 Mei 2014, OCA mengunjungi beberapa kota di Indonesia yang mungkin bisa menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Asia, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Palembang, sementara Surabaya memutuskan untuk tidak menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Asia dan sebaliknya berfokus pada tuan rumah Asian Youth Games pada tahun 2021.[19] Pada tanggal 25 Juli 2014, dalam pertemuan di Kota Kuwait, OCA menunjuk Jakarta sebagai tuan rumah Asian Games XVIII dengan Palembang sebagai tuan rumah pendukung. Jakarta dipilih karena telah dilengkapi dengan sarana olahraga, jaringan transportasi yang memadai, dan fasilitas lain seperti hotel dan penginapan untuk tamu.[20] Penjadwalan pertandingan Pesta Olahraga Asia, diubah dari tahun 2019 menjadi tahun 2018, karena pada tahun 2019 akan diselenggarakan pemilihan presiden. Pada tanggal 20 September 2014, Indonesia menandatangani kontrak tuan rumah,[21] dan selama upacara penutupan Pesta Olahraga Asia 2014 di Incheon, Indonesia ditunjuk secara simbolis oleh OCA untuk menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Asia berikutnya.[22][23][24]

Pemasaran

Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) telah menyetujui kesepakatan sponsor dengan sejumlah perusahaan (lihat tabel).[25] Para sponsor dibagi dalam 5 kategori level sponsorship. Perusahaan-perusahaan ini secara kumulatif menyediakan pendanaan senilai Rp 1,8 triliun,[26] termasuk di dalamnya enam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang turut terlibat dalam kerja sama sponsorship dengan nilai mencapai Rp 500 miliar.[27]

Logo, maskot, dan medali

Maskot Pesta Olahraga Asia 2018, dari atas ke bawah: Bhin-Bhin (cenderawasih), Atung (rusa Bawean), dan Kaka (badak bercula satu).

Logo yang pertama yang diluncurkan pada tanggal 9 September 2015 mengambarkan cenderawasih, spesies burung langka di Indonesia.[28] Drawa, personifikasi cenderawasih, diresmikan sebagai maskot oleh wakil presiden Jusuf Kalla pada tanggal 26 Desember 2015.[29] Namun, setelah munculnya kritik dari masyarakat atas desain maskot dan logo yang kuno dan tidak menarik,[30][31][32] penyelenggara menarik kembali maskot dan logo yang telah diluncurkan dan memerintahkan Badan Ekonomi Kreatif untuk merevisi desain logo tersebut.[33]

Pada tanggal 28 Juli 2016, logo dan maskot baru diresmikan oleh Badan Ekonomi Kreatif, Komite Olimpiade Indonesia, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.[34] Logo baru ini didasarkan pada desain atap Stadion Gelora Bung Karno yang dibangun untuk Pesta Olahraga Asia 1962 di Jakarta, dengan delapan jalur yang mengarah ke stadion, lambang Dewan Olimpiade Asia sebagai matahari bersinar sebagai cerminan Energi Asia yang bersinar di seluruh Asia.[34]

Maskot baru mencerminkan keberagaman Indonesia dengan tiga hewan dari berbagai daerah di Indonesia. Nama maskot terilhami dari semboyan negara Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika. Maskot cendrawasih bernama Bhin Bhin—berasal dari suku kata pertama kata "Bhinneka"—mengenakan rompi dengan motif tradisional Asmat dari Papua dan melambangkan strategi. Maskot rusa Bawean bernama Atung—berasal dari suku kata pertama kata "Tunggal"—mengenakan sarung batik parang dan melambangkan kecepatan. Maskot badak bercula satu bernama Kaka—berasal dari suku kata terakhir kata "Ika"—mengenakan motif bunga dari Songket Palembang dan melambangkan kekuatan.[35] Keduanya (logo dan maskot) didesain oleh Feat Studio dari Indonesia.[36]

Pada Juli 2018, Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) merilis desain medali ke publik, menampilkan logo Pesta Olahraga Asia dan motif batik dari seluruh wilayah Indonesia, mencerminkan keragaman budaya Indonesia dan persatuan mereka. Selain keragaman budaya, motif batik tersebut juga mencerminkan keragaman etnis, agama, dan komunitas ras Asia yang berpartisipasi dalam Pesta Olahraga Asia ke-18.[37]

Prangko

Pos Indonesia menerbitkan dua penerbitan benda-benda filateli berkenaan dengan Pesta Olahraga Asia 2018. Penerbitan prangko bertema Pesta Olahraga Asia ini merupakan kali kelima bagi Pos Indonesia setelah Pesta Olahraga Asia 1951 New Delhi, Pesta Olahraga Asia 1962 Jakarta, Pesta Olahraga Asia 1994 Hiroshima, dan Pesta Olahraga Asia 1998 Bangkok. Penerbitan ini juga merupakan penerbitan kedua untuk benda filateli seri Pesta Olahraga Asia, khusus yang diadakan di Indonesia.[38]

Penerbitan pertama terbit pada 18 Januari 2018, tetapi peluncuran penerbitan ini baru dilaksanakan pada 15 Februari 2018. Peluncuran penerbitan ini dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Kepala Regional 4 Jakarta Pos Indonesia, Pupung Purnama. Benda-benda filateli dalam penerbitan pertama adalah selembar lembaran mini (LM) mengandung 2 set prangko (18 keping prangko) yang dicetak sebanyak 40.000 lembar, 2 keping carik kenangan (CK) yang dicetak sebanyak 15.000 set, set sampul hari pertama (SHP) mengandung 2 SHP yang dicetak sebanyak 1.500 set, dan set kemasan edisi khusus mengandung 2 kemasan yang dicetak sebanyak 2.000 set. Semua benda filateli dapat dijumpai di kantor pos besar di seluruh Indonesia terkecuali set kemasan edisi khusus yang hanya dijual di Jakarta dan Palembang.[39]

Penerbitan kedua, dilakukan pada 18 Agustus 2018. Penerbitan ini merupakan penerbitan terbatas. Perancang prangko pada penerbitan terakhir adalah tiga pemenang lomba rancangan yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.[38]

Pengembangan dan persiapan

Biaya

Pada tahun 2015, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 triliun (USD 224 juta) untuk mempersiapkan acara ini, dengan pemerintah daerah juga diharapkan untuk menyediakan sebagian pendanaan.[40] Pada Juli 2018, alokasi anggaran untuk Olimpiade telah dilaporkan menjadi Rp 6,6 triliun (USD 450 juta) termasuk Rp 869 miliar (USD 59 juta) dari sponsor.[41][42][43] Namun, pada 2 September 2018, Menteri Keuangan Republik Indonesia mengungkapkan bahwa Rp 8,2 triliun dibiayai oleh APBN 2015-2018, yang digunakan oleh INASGOC untuk semua persiapan, pembukaan, pengorganisasian, dan finalisasi penyelenggaraan Pesta Olahraga Asia 2018.[44] Total biaya penyelenggaraan acara ini diperkirakan sekitar US$ 3,2 miliar, dimana US$ 2,4 miliar dibelanjakan untuk pembangunan infrastruktur yang terkait dengan acara tersebut.[45][46]

Promosi

Jam hitung mundur Pesta Olahraga Asia 2018 di Tugu Selamat Datang, Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.

Pada 18 Agustus 2017, Acara simultan diadakan di Monumen Nasional, Jakarta dan Benteng Kuto Besak Palembang untuk menandai satu tahun sebelum dimulainya Pesta Olahraga Asia. Acara di Jakarta dihadiri oleh presiden Joko Widodo, dan menampilkan pertunjukan oleh Taeyeon dan Hyoyeon dari grup K-pop Girls' Generation. Jam hitung mundur diresmikan di Tugu Selamat Datang dan di depan Stadion Gelora Sriwijaya.[47][48]

Beberapa acara fun run telah diadakan di beberapa negara Asia sejak Desember 2017 dengan Lahore, Pakistan sebagai kota pertama yang menyelenggarakan acara ini.[49]

Pada Mei 2018, sebuah acara yang menandai 100 hari menjelang Pesta Olahraga Asia diadakan untuk menampilkan pengenalan obor Pesta Olahraga Asia. Desain obor ini terinspirasi oleh senjata tradisional golok asal Betawi (Jakarta) dan skin dari Palembang.[50]

Lagu resmi

Pada 13 Juli 2018, Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) merilis album musik resmi Pesta Olahraga Asia 2018 berjudul Energy of Asia: Official Album of Asian Games 2018. Album ini terdiri dari 13 lagu yang melibatkan beberapa artis musik lintas genre.[51]

Relawan

Job Specific Training (JST) Volunteer, Dokter dan Petugas Doping Control Cluster Jakarta Suburb Pesta Olahraga Asia 2018 di Bandung, Jawa Barat.

Relawan (volunteer) Pesta Olahraga Asia 2018 melakukan berbagai tugas sebelum dan selama Pesta Olahraga Asia berlangsung.[52] Target kebutuhan relawan untuk Games Times sebesar 13.000 orang meliputi 11.000 untuk relawan di Jakarta dan sisanya di Palembang.[53] Ketika rekrutmen relawan gelombang pertama untuk Invitation Tournament dibuka, sebanyak 31.283 aplikasi diterima.[53] Sementara, saat rekrutmen gelombang kedua dibuka sejak 18 Januari hingga 5 Maret 2018, lebih dari 36.000 aplikasi diterima.[54] Para relawan mengenakan seragam khusus yakni tas selempang, jaket, topi, kaos berwarna merah, biru, dan kuning, serta celana panjang berwarna coklat yang dapat dilepas sebagian hingga menjadi celana pendek.[55] Relawan juga mengenakan lencana akreditasi foto yang juga dikenakan oleh pejabat, atlet, anggota keluarga dan media yang memberi mereka akses ke tempat dan bangunan tertentu di sekitar lokasi.

Kirab obor

Kirab obor dimulai di Stadion Nasional Dhyan Chand di New Delhi, tuan rumah Pesta Olahraga Asia pertama, pada 17 Juli 2018. Api obor dihasilkan dari cermin parabola yang diarahkan langsung ke matahari.[56] Api obor dari Indonesia dibawa dari api abadi di Mrapen, Jawa Tengah pada 18 Juli dan kemudian disatukan dengan api obor dari India di Candi Prambanan. Di saat bersamaan, Konser Kirab Obor (Torch Relay Concert) diselenggarakan untuk menandai permulaan kirab obor di seluruh negeri.[57]

Perjalanan kirab obor kemudian dilakukan di 54 kota, 18 provinsi di Indonesia, termasuk kedua kota penyelenggara. Kirab obor menempuh jarak sekitar 18.000 km.[58] Kirab obor selesai pada 17 Agustus, tepat saat peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-73 di Monumen Nasional, Jakarta sebelum dibawa ke upacara pembukaan di Stadion Gelora Bung Karno pada hari berikutnya.[56]

Penyiaran

Jakarta Convention Center, lokasi IBC Asian Games 2018 di Jakarta.

INASGOC menetapkan anggaran Rp 800 miliar untuk biaya penyiaran Pesta Olahraga Asia. Dana tersebut termasuk untuk biaya siaran langsung pertandingan 38 cabang olahraga, upacara pembukaan, dan upacara penutupan pesta olahraga Asia yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang tersebut.[59] INASGOC menyediakan Pusat Penyiaran Internasional (IBC) yang berlokasi di Jakarta Convention Center di Jakarta dan Sriwijaya Promotion Center di Palembang.[60] IBC Asian Games 2018 mencakup area seluas 7.100 meter persegi yang terletak di Hall B Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, sehingga mampu menampung permintaan ruang siaran sejumlah negara.[61]

Untuk menjaga kualitas siaran Pesta Olahraga Asia, INASGOC menggandeng perusahaan manajemen penyiaran asal Swiss, International Games and Broadcast Services (IGBS) sebagai mitra pengelolaan penyiaran pertandingan Pesta Olahraga Asia ke-18.[62] IGBS sebelumnya telah menjadi mitra penyiaran Pesta Olahraga Asia pada tiga edisi sebelumnya, yakni Pesta Olahraga Asia 2006 di Doha, Qatar, 2010 di Guangzhou, Tiongkok, dan 2014 di Incheon, Korea Selatan. Dalam tahap final lelang yang diselenggarakan oleh INASGOC di Jakarta pada bulan Juni 2017, mereka mengalahkan NEP, perusahaan media dari Australia.[62] Penyiaran Pesta Olahraga Asia akan didistribusikan di seluruh negara Asia bahkan ke Amerika Latin kecuali Brasil. Total 427 kamera dengan resolusi tinggi akan disiapkan untuk menyiarkan secara langsung semua cabang olahraga kecuali cabang bridge dan squash.[63]

INASGOC bersama IGBS juga meluncurkan program pelatihan untuk para mahasiswa bertajuk Broadcast Legacy Asian Games 2018.[64] Para mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk mengambil peran pada siaran langsung multi-event tersebut. Program ini dikhususkan untuk mahasiswa dari 10 perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. Kegiatan yang dijalani oleh para peserta yaitu magang dan pembuatan film pendek (vignette). Untuk magang, para mahasiswa berkesempatan menjadi asisten kamera, audio teknisi, hingga asisten logistik selama Pesta Olahraga Asia 2018. Adapun untuk pembuatan film pendek, mahasiswa diwajibkan membuat tayangan berdurasi 30 detik yang kontennya untuk mempromosikan Pesta Olahraga Asia 2018.[65]

Sementara itu hak siar Pesta Olahraga Asia 2018 dipegang oleh Dentsu, perusahaan penyiaran asal Jepang, sedangkan di Indonesia hak siar dipegang oleh Surya Citra Media yang memiliki hak siar atas siaran televisi terestrial (SCTV, Indosiar) dan kanal digital (Vidio.com).[66] Grup Emtek juga akan membagi hak siar tersebut kepada sejumlah televisi nasional kecuali siaran pertandingan sepak bola dan bulu tangkis. Selain Grup Emtek, Pesta Olahraga Asia 2018 juga akan disiarkan oleh televisi terestrial lainnya seperti TVRI,[67] MetroTV,[68] tvOne (khusus cabang Akuatik), seluruh penyedia jasa televisi berbayar, UseeTV, MNC Play, serta aplikasi MAXStream yang disediakan oleh Telkomsel. Untuk hak siar atas siaran radio, dipegang oleh RRI sebagai Emtek Radio Partner.[69]

Arena dan infrastruktur

Stadion Utama Gelora Bung Karno menjadi tuan rumah upacara pembukaan dan penutupan.

Untuk pertandingan, beberapa tempat dibangun, direnovasi, dan disiapkan di empat provinsi di Indonesia: Jakarta, Sumatera Selatan, Banten, dan Jawa Barat. Fasilitas untuk Pesta Olahraga Asia 2018 terletak di ibu kota Jakarta dan Palembang (Sumatera Selatan), di empat kluster olahraga yang berbeda (tiga di Jakarta dan satu di Palembang). Namun, 15 arena untuk pertandingan dan 11 arena pelatihan di Jawa Barat dan Banten yang berbatasan dengan Jakarta, akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan Pesta Olahraga Asia 2018.[70] Akan ada total 80 tempat untuk kompetisi dan pelatihan.[71]

Sebagian besar arena Pesta Olahraga Asia 2018 merupakan arena yang sudah ada, termasuk Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno yang dibangun untuk Pesta Olahraga Asia 1962 dan Kompleks Olahraga Jakabaring yang pernah digunakan untuk SEA Games 2011. Dengan penggunaan fasilitas yang sudah ada, biaya pembangunan diharapkan bisa ditekan.[72] Perkampungan atlet di Jakarta tengah dibangun di atas lahan seluas 11 hektar di Kemayoran, Jakarta Pusat.[73] Sementara itu, media center di kedua kota akan menggunakan bangunan yang sudah ada, yaitu Jakarta Convention Center dan Sriwijaya Promotion Center di Palembang.[74]

Jakarta

Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno di Jakarta sendiri akan menyelenggarakan 13 olahraga setelah renovasi. Kapasitas Stadion Utama yang berusia 55 tahun dikurangi dari 88.000 penonton menjadi 76.127. Sistem pengenalan wajah juga akan dipasang di stadion untuk mengantisipasi ancaman teror. Sebuah Velodrome dibangun di kawasan Rawamangun di Jakarta Timur, dengan biaya US$ 40 juta untuk bersepeda, bulu tangkis, futsal, bola basket, dan gulat.[75] Sebuah fasilitas berkuda dibangun di Pulomas dengan biaya US$ 30,8 juta, yang dapat menampung hingga 1.000 penonton.[76] Arena tersebut diatur untuk dilengkapi dengan 100 kandang kuda, penginapan atlet, sebuah rumah sakit hewan, tempat pelatihan, dan area parkir di sebidang tanah seluas 35 hektar.

Gubernur Anies Baswedan melakukan instalasi Bambu Getah Getih di kawasan Bundaran Hotel Indonesia. Pajangan tersebut kemudian dibongkar pada 17 Juli 2019.[77] Pajangan tersebut terbuat dari 1.600 batang bambu dan dikatakan menelan biaya sejumlah 500 juta rupiah.[78] Anies mengatakan bahwa uang yang dikeluarkan dari pajangan tersebut diberikan kepada para pengrajin bambu asal Jawa Barat.[79] Pajangan tersebut kemudian diganti dengan Instalasi Gabion.[80]

Palembang

Stadion Gelora Sriwijaya menjadi tuan rumah final sepak bola wanita.

Kompleks Jakabaring Sport City di Palembang akan menjadi tuan rumah untuk acara olahraga lainnya. Beberapa rencana telah diajukan untuk menambah dan meningkatkan fasilitas di dalam kompleks ini, termasuk peningkatan kapasitas Stadion Gelora Sriwijaya dari 36.000 menjadi 60.000 kursi yang kemudian dibatalkan, namun malah menurunkan kapasitas menjadi 27.000 setelah memasang kursi single seat di semua tribun bersama dengan promosi dan peningkatan fasilitas lainnya di stadion.[81] Tempat baru di Jakabaring Sport City adalah arena bowling dengan 40 lintasan yang selesai pada akhir Mei 2018.[82] Delapan lapangan tenis tambahan dibangun di kompleks untuk ajang ini.[83] Panjang tempat mendayung dan kano di Danau Jakabaring diperpanjang hingga 2.300 meter bersama dengan fasilitas dayung dan tribun yang dibangun di tepi danau.[84]

Wisma atlet

Wisma atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Wisma atlet di Jakarta dibangun di Kemayoran, Jakarta Pusat di atas lahan seluas 10 hektar, yang memiliki 7.424 apartemen dalam 10 menara. Total kapasitas akomodasi sebesar 22.272 di perkampungan ini melebihi standar Komite Olimpiade Internasional, yang mengharuskan tuan rumah Olimpiade untuk menyediakan kamar bagi 14.000 atlet. Wisma atlet di dalam Jakabaring Sport City di Palembang akan menampung 3.000 atlet dan ofisial.[85][86] Jalur LRT Jakarta akan secara langsung menghubungkan wisma atlet dengan Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur.

Transportasi

Stasiun LRT Ampera, satu dari 13 stasiun LRT Palembang yang digunakan untuk meningkatkan kapabilitas transportasi kota ini dalam menghadapi Pesta Olahraga Asia.

Sebagai bagian dari persiapan menyambut Pesta Olahraga Asia, pembangunan MRT Jakarta dan LRT Jakarta akan dipercepat.[87] Sebuah jalur MRT Jakarta akan menghubungkan wisma atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat dengan Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur. Operator bus TransJakarta menambahkan 416 bus untuk melayani para ofisial selama Pesta Olahraga Asia berlangsung.[88]

Palembang juga meningkatkan fasilitas transportasi mereka dengan membangun LRT Palembang sepanjang 25 kilometer dari Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II ke Jakabaring Sport City.[89] Beberapa fasilitas transportasi lainnya seperti underpass, flyover, dan jembatan juga akan dibangun di kota tersebut. Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II akan memperluas terminal kedatangan dan keberangkatan yang ada, dan membangun skybridge dengan terminal kereta ringan (LRT) yang akan membawa penumpang ke Jakabaring.[90]

Pertandingan

Upacara pembukaan dan penutupan

Pertunjukan kembang api pada upacara pembukaan Pesta Olahraga Asia 2018

OCA memutuskan bahwa Jakarta akan menjadi kota penyelenggaraan upacara pembukaan dan penutupan,[91] meskipun Menteri Pemuda dan Olahraga sebelumnya mengatakan Palembang akan menjadi tuan rumah upacara penutupan.[92]

Upacara pembukaan Pesta Olahraga Asia 2018 diadakan pada hari Sabtu, 18 Agustus 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Indonesia.[93] Acara dimulai pada pukul 19:00 WIB (UTC+7) dan berakhir pada pukul 21:25 WIB. Wishnutama, pendiri dan CEO dari stasiun televisi NET., bertindak sebagai Direktur Kreatif dalam upacara pembukaan.[94] Presiden Indonesia Joko Widodo secara resmi membuka perhelatan ini.[95] Pemain basket Indonesia Arki Dikania Wisnu dan wasit badminton Indonesia Wahyana membacakan janji atlet dan wasit.[96] Susi Susanti, peraih medali emas Olimpiade pertama bagi Indonesia menyalakan kaldron api yang terletak di luar stadion.[97] Upacara ini disiarkan secara langsung di seluruh negara peserta Pesta Olahraga Asia 2018.[98] Di Indonesia, upacara pembukaan ini disiarkan oleh Grup Emtek sebagai pemegang lisensi penyiaran; TVRI, Metro TV, dan tvOne sebagai mitra penyiaran Emtek; serta NET., INews, antv, Kompas TV, Jawa Pos TV, Trans7, BeritaSatu TV dan Jak TV.[99]

Sementara itu, upacara penutupan Pesta Olahraga Asia 2018 dimulai pada pukul 19:00 WIB (UTC+7) pada Minggu, 2 September 2018 dan berakhir pada pukul 21:25 WIB. Sejumlah musisi lokal turut memeriahkan acara ini seperti Isyana Sarasvati, Afgan, Bunga Citra Lestari, Bams "Samsons", Lea Simanjuntak, GIGI, Denada, RAN, Siti Badriah, JFlow dan Dira Sugandi. Konglomerat pendiri perusahaan multinasional asal Tiongkok Alibaba Jack Ma dan perenang peraih medali emas Tiongkok Sun Yang mempromosikan kota kelahirannya Hangzhou, sebagai kota tuan rumah Pesta Olahraga Asia 2022.[100][101] Grup vokal pria asal Korea Super Junior dan iKon, serta penyanyi India Sidharth Slathia turut memeriahkan upacara penutupan ini.[102] Wali kota Hangzhou Xu Liyi menerima bendera Pesta Olahraga Asia untuk Pesta Olahraga Asia 2022 dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin.[103]

Olahraga

Pada Maret 2017, Dewan Olimpiade Asia awalnya mengumumkan bahwa Pesta Olahraga Asia 2018 akan menampilkan 484 nomor pertandingan dalam 42 cabang olahraga, termasuk 28 cabang olahraga Olimpiade permanen yang diperebutkan Olimpiade Musim Panas 2016, lima cabang olahraga tambahan yang akan diperebutkan di Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, serta pertandingan di cabang olahraga non-Olimpiade lainnya.[104] Pada April 2017, OCA menyetujui pengurangan program sebagai tanggapan terhadap kekhawatiran biaya; gulat sabuk, kriket, kurash, skateboarding, sambo, dan berselancar dicoret dari program, dan terdapat pengurangan jumlah kompetisi dalam bridge, jet ski, ju jitsu, paralayang, olahraga panjat, taekwondo (khususnya, semua kelas berat non-Olimpiade), dan wushu. Perubahan ini mengurangi jumlah total nomor pertandingan menjadi 431.[105][106]

Program terakhir diresmikan pada September 2017, meningkatkannya menjadi 465 nomor pertandingan dalam 40 disiplin sebagai program terbesar kedua dalam sejarah Pesta Olahraga Asia. Disiplin tambahan yang diperkenalkan di Olimpiade Musim Panas 2020 juga ditambahkan, termasuk bola basket 3x3 dan BMX freestyle.[107]

Sementara cabang eSports, bersama dengan polo kano akan dipertandingkan sebagai olahraga eksibisi.[108] Menurut Federasi eSports Asia, enam permainan video telah dikonfirmasi untuk ambil bagian dalam Pesta Olahraga Asia tahun ini; League of Legends, Pro Evolution Soccer 2018, Arena of Valor, Starcraft II, Hearthstone, dan Clash Royale.[109]

Olahraga eksibisi

Negara yang ikut serta

Seluruh 45 anggota Dewan Olimpiade Asia dijadwalkan berpartisipasi dalam acara ini. Telah disepakati bahwa Korea Utara dan Korea Selatan akan berkompetisi sebagai tim yang bersatu dalam beberapa nomor pertandingan, seperti yang mereka lakukan di Olimpiade Musim Dingin 2018.[110]

Di bawah ini adalah daftar semua NOC yang berpartisipasi; jumlah peserta per delegasi ditunjukkan dalam tanda kurung.

Komite Olimpiade Nasional yang berpartisipasi[111]

Kalender

Sumber Diarsipkan 2018-04-17 di Wayback Machine.

Semua waktu dan tanggal menggunakan Waktu Indonesia Barat (UTC+07:00)


 OC  Upacara pembukaan  ●   Kompetisi acara  1  Final acara  CC  Upacara penutupan Sumber: [112][113]
Agustus/September 10
Jum
11
Sab
12
Min
13
Sen
14
Sel
15
Rab
16
Kam
17
Jum
18
Sab
19
Min
20
Sen
21
Sel
22
Rab
23
Kam
24
Jum
25
Sab
26
Min
27
Sen
28
Sel
29
Rab
30
Kam
31
Jum
1
Sab
2
Min
Medali

emas

Upacara OC CC
Akuatik Loncat indah 2 2 2 2 2 10
Renang 7 7 7 8 6 6 41
Renang indah 1 1 2
Polo air 1 1 2
Panahan 4 4 8
Atletik 4 11 7 7 9 10 48
Bulu tangkis 2 2 3 7
Bisbol – Bisbol 1 1
Bisbol – Sofbol 1 1
Bola basket

5 x 5

2 2

3 x 3

2 2
Boling 1 1 1 1 2 6
Tinju 10 10
Bridge 3 3 6
Kano Slalom 2 2 4
Sprint 6 6 12
Perahu naga 2 2 1 5
Balap sepeda BMX (race) 2 2
Sepeda gunung 2 2 4
Jalan raya 1 1 2 4
Trek 2 3 2 3 4 14
Berkuda

Tunggang serasi

1 1 2

Trilomba

2 2

Lompat rintangan

1 1 2
Anggar 2 2 2 2 2 2 12
Sepak bola 1 1 2
Golf 4 4
Senam Artistik 1 1 2 5 5 14
Ritmik 1 1 2
Trampolin 2 2
Bola tangan 1 1 2
Hoki lapangan M M 2
Jet ski 1 2 1 4
Judo 4 5 5 1 15
Kabaddi 2 2
Karate 4 4 4 12
Bela diri Jujitsu 3 3 2 8
Kurash 3 2 2 7
Pencak silat 8 8 16
Sambo 2 2 4
Wushu 1 2 3 2 6 14
Pancalomba modern 1 1 2
Paralayang 2 2 2 6
Olahraga seluncur

Sepatu roda

2 2
Seluncur papan 4 4
Dayung 8 7 15
Rugbi 7 2 2
Layar 10 10
Sepak takraw 2 1 1 2 6
Menembak 2 4 3 2 2 3 2 2 20
Panjat tebing 2 2 2 6
Skuas 2 2 4
Tenis meja 2 1 2 5
Tenis – Tenis 2 3 5
Tenis – Soft tenis 2 1 2 5
Taekwondo 4 3 3 2 2 14
Trilomba 1 1 1 3
Bola voli Pantai 1 1 2
Indoor 2 2
Angkat beban 2 2 1 2 2 2 2 2 15
Gulat 5 5 4 4 18
Total medali harian 21 29 28 33 42 37 26 36 39 29 36 34 30 44 1 465
Total keseluruhan 21 50 78 111 153 190 216 252 291 320 356 390 420 464 465 465
Olahraga eksibisi

Polo kano

2 2
eSports 1 1 1 1 1 1 6
Agustus/September 10
Jum
11
Sab
12
Min
13
Sen
14
Sel
15
Rab
16
Kam
17
Jum
18
Sab
19
Min
20
Sen
21
Sel
22
Rab
23
Kam
24
Jum
25
Sab
26
Min
27
Sen
28
Sel
29
Rab
30
Kam
31
Jum
1
Sab
2
Min
Medali

emas

Klasemen medali

Berikut tabel sepuluh peringkat teratas NOC dalam perhelatan olahraga ini.[114]

  *   Tuan rumah penyelenggara (Indonesia)

PeringkatNegaraEmasPerakPerungguTotal
1 Tiongkok (CHN)1329266290
2 Jepang (JPN)755773205
3 Korea Selatan (KOR)495870177
4 Indonesia (INA)*31244398
5 Uzbekistan (UZB)20242569
6 Iran (IRI)20202262
7 Tionghoa Taipei (TPE)17193167
8 India (IND)16233170
9 Kazakhstan (KAZ)15184376
10 Korea Utara (PRK)12121337
11–37Lainnya77118205400
Total (37 negara)4644656221551

Kekhawatiran dan kontroversi

Sebelum pelaksanaan, Pemerintah Indonesia yakin kedua kota tuan rumah (Jakarta & Palembang) akan siap untuk melaksanakan Pesta Olahraga Asia 2018 meskipun hanya memiliki empat tahun persiapan. Persiapan Pesta Olahraha Asia 2018 normalnya berlangsung selama enam tahun, namun tidak bisa dilakukan akibat mundurnya Vietnam sebagai tuan rumah pada tahun 2014. Kota Hanoi, Vietnam yang seharusnya dipilih menjadi penyelenggara oleh Dewan Olimpiade Asia memundurkan diri dengan alasan kekhawatiran akan biaya. Di samping hal tersebut, persiapan di Jakarta dan Palembang tertunda sepanjang tahun 2015 karena pendanaan pemerintah tidak segera tersedia.[115]

Berbagai kekhawatiran mulai dari masalah kemacetan lalu lintas, serangkaian serangan teror, yang diakui pihak kepolisian sebagai gangguan jelang Pesta Olahraga Asia terhadap para tersangka teror dan penjahat jalanan kecil,[116][117] dan pendukung sepak bola Indonesia yang terprovokasi di Stadion Gelora Joko Samudro akibat pemain tim nasional U-16 Malaysia memasang bendera Indonesia secara terbalik.[118][119]

Jakarta berjuang dengan polusi udara dan masalah polusi sungai.[120] Akibat dari pencemaran sungai pihak berwenang menutup sungai yang berbau busuk di dekat Wisma Atlet dengan jaring nilon berwarna hitam karena khawatir akan merusak pemandangan.[121] Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia dengan cepat menghilangkan masalah dengan berbagai solusi.[122][123]

Sebuah kasus doping dari pegulat Turkmenistan dicatat, yang menempatkan eksistensi olahraga tersebut pada penyelenggaraan Pesta Olahraga Asia di masa depan dalam bahaya.[124]

Dampak dan peninggalan

Penyelenggaraan Pesta Olahraga Asia 2018 telah dianggap sukses secara umum oleh media dunia.[125][126] Kesuksesan ini pun menjadi awal bagi rencana Indonesia untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2032.[127][128] Banyak kekhawatiran terburuk mengenai pelaksanaan pesta olahraga ini yang gagal terwujud:[129] tidak ada teroris yang menyerang Jakarta berkat pengawalan yang ketat disiapkan sebelum penyelenggaraan;[130] dan tidak ada kemacetan parah yang terjadi (didukung oleh rekayasa lalu lintas,[131] pengawalan kepolisian[132] dan penerapan sistem nomor polisi ganjil-genap[133]). Kekhawatiran akan kualitas udara – yang menjadi titik fokus utama, nyatanya terjadi. Menurut Greenpeace Indonesia kualitas udara saat Pesta Olahraga Asia ini berlangsung berada dalam kondisi yang buruk,[134] meski Menteri Lingkungan Hidup menilai kualitas udara Jakarta "masih dalam batas wajar" bagi para atlet.[135] Sementara terdapat keluhan terhadap kosongnya kursi saat pertandingan sejumlah cabang olahraga berlangsung[136] dan sulitnya masyarakat membeli tiket pertandingan,[137] ribuan masyarakat memadati kawasan Gelanggang Olahraga Bung Karno, lokasi utama sejumlah pertandingan, banyak yang mengklaim mengisi waktu untuk piknik keluarga.[128]

Dampak ekonomi yang ditimbulkan dari penyelenggaraan Pesta Olahraga Asia 2018 dinilai signifikan dan bervariasi, kendati sebagian besar tidak langsung dan dalam jangka waktu yang lama.[138] Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN) dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro memastikan penyelenggaraan Pesta Olahraga Asia 2018 juga akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Semester II-2018.[139] Meski begitu, ia belum dapat menyebutkan secara detail terkait dampak tersebut karena masih dikalkulasi lebih lanjut.[140] Dampak terhadap percepatan pembangunan juga dirasakan.[141] Sejumlah arena pertandingan baik di Jakarta, Palembang, Jawa Barat maupun Banten sudah berstandar dunia dan layak digunakan untuk menyelenggarakan berbagai turnamen internasional.[142]

Selain itu, suksesnya penyelenggaraan Pesta Olahraga Asia 2018 dinilai membawa dampak politik yang signifikan bagi Presiden Indonesia, Joko Widodo jelang pemilihan umum tahun 2019 mendatang. Menurut Syamsuddin Haris, analis politik senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), penyelenggaraan ini “tentu memiliki dampak positif pada elektabilitas Jokowi.”[143] Sementara analis Eurasia Group, Peter Mumford menilai kinerja Joko Widodo dan Indonesia di Pesta Olahraga Asia akan membuat presiden sedikit mengalami perubahan di jajak pendapat, namun tidak yakin hal tersebut mengubah peluangnya untuk terpilih kembali secara signifikan.[144] Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun menilai meski citra positif dari pesta olahraga terbesar kedua di dunia itu setidaknya akan berdampak sepanjang 2018, namun belum tentu dapat mendongkrak elektabilitas Joko Widodo hingga 2019.[145] Joko Widodo kemudian terpilih untuk kedua kalinya dalam Pilpres 2019.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Saputra, Odi Aria (10 April 2015). "Keppres Asian Games Turun Pertengahan April". Tribunnews.com. Diakses tanggal 10 April 2015. 
  2. ^ Prasetya, Muhammad Hary (12 Februari 2016). "Tema Asian Games 2018, The Energy of Asia, Ini Artinya". Tribunnews.com. Superball.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-11. Diakses tanggal 12 Juni 2016. 
  3. ^ Junida, Ade Irma (2 Oktober 2014). Sidik, Jafar M, ed. "GBK akan direnovasi demi Asian Games 2018". ANTARA News. Antara. Diakses tanggal 10 April 2015. 
  4. ^ "Japan's swimmer Ikee named Asian Games' MVP". Xinhuanet. Xinhuanet.com. 2 September 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-02. Diakses tanggal 2 September 2018. 
  5. ^ Adamrah, Mustaqim (9 November 2012). "RI loses Asian Games bid to Vietnam". The Jakarta Post. Diakses tanggal 9 November 2012. 
  6. ^ Sambidge, Andy (9 November 2012). "UAE denies Asian Games 2019 vote pull-out". Arabian Business. Diakses tanggal 14 November 2012. 
  7. ^ Tam, Aaron (9 November 2012). "Hanoi wins race to host 2019 Asian Games: officials". AFP. Diakses tanggal 9 November 2012. 
  8. ^ "Hanoi wins race to host 2019 Asian Games". The Star. 8 November 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-11-07. Diakses tanggal 8 November 2012. 
  9. ^ "Vietnam lawmakers concerned by mounting cost of Asian Games". Thanh Nien News. 26 Maret 2014. Diakses tanggal 26 Maret 2014. 
  10. ^ "Vietnam PM could pull plug on Asian Games". Thanh Nien News. 7 April 2014. Diakses tanggal 15 April 2014. 
  11. ^ "Vietnam backs out as hosts of 2019 Asian Games". Reuters. 17 April 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-04-17. Diakses tanggal 17 April 2014. 
  12. ^ Tre, Tuoi (17 April 2014). "Vietnamese hail PM's decision to relinquish 2019 Asiad". Tuoi Tre. Diakses tanggal 19 April 2014. 
  13. ^ "Asian Games: No penalty for Vietnam pullout, says OCA". Channel News Asia. 24 April 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 April 2014. Diakses tanggal 24 April 2014. 
  14. ^ Thongsombat, Kittipong (30 April 2014). "Trio vying to host 2019 Asian Games". Bangkok Post. Diakses tanggal 30 April 2014. 
  15. ^ "Indonesia favorite to take on 2019 Asiad". Shanghai Daily. 19 April 2014. Diakses tanggal 19 April 2014. 
  16. ^ "Indonesia 'proud' to host 2019 Asiad if selected". The Times of India. 19 April 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 April 2014. Diakses tanggal 19 April 2014. 
  17. ^ Alinea, Eddie (31 Agustus 2014). "POC bids to host next Asian Games". Manila Standard Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-11-05. Diakses tanggal 5 September 2014. 
  18. ^ Ganguly, Sudipto (7 Juli 2014). "India drops plans for late 2019 Asian Games bid". Reuters India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-04. Diakses tanggal 7 Juli 2014. 
  19. ^ "Kesiapan Indonesia Sebagai Calon Tuan Rumah AG 2019 Mulai Dievaluasi". Pikiran Rakyat. 5 Mei 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-02-16. Diakses tanggal 1 Januari 2016. 
  20. ^ Tjahjo Sasongko (28 Juli 2014). Sasongko, Tjahjo, ed. "Setelah 1962, Jakarta Kembali Tuan Rumah Asian Games". Kompas.com. Diakses tanggal 29 Juli 2014. 
  21. ^ "Indonesia to host 18th Asian Games in 2018". Olympic Council of Asia. 20 September 2014. Diakses tanggal 1 Januari 2016. 
  22. ^ Butler, Nick (4 Oktober 2014). "Asian Games: The Closing Ceremony". The Jakarta Post. Diakses tanggal 1 Januari 2016. 
  23. ^ Utami, Putri (20 Maret 2014). "Menpora Janji Arena Asian Games 2018 Siap Tahun Ini". Okezone.com. Diakses tanggal 10 April 2015. 
  24. ^ DP, Yashinta (16 September 2015). Tarmizi, Tasrief, ed. "Pembukaan dan Penutupan Asian Games 2018 diadakan di Jakarta". ANTARA News. Diakses tanggal 17 September 2015. 
  25. ^ a b c d e f "Partner". Asian Games 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-25. Diakses tanggal 26 Agustus 2018. 
  26. ^ Adhiyasa, Donny (26 Maret 2018). "Nilai Sponsorship Asian Games 2018 Lampaui Incheon 2014". VIVA.co.id. Diakses tanggal 14 Mei 2018. 
  27. ^ Harahap, Zulfirdaus (6 Desember 2017). Sawitri, Yus Mei, ed. "9 Sponsor Suntik Dana Rp 771 Miliar untuk Asian Games 2018". Liputan6.com. Diakses tanggal 7 Desember 2017. 
  28. ^ Rahmat, Arby (9 September 2015). "Burung Cenderawasih Jadi Logo Asian Games 2018". CNN Indonesia. Diakses tanggal 16 April 2017. 
  29. ^ Adhiansyah, Yova (2015-12-27). "Jusuf Kalla Resmikan Logo dan Maskot Asian Games 2018". Sindonews.com. Diakses tanggal 16 April 2017. 
  30. ^ Rahmat, Arby (29 Desember 2015). "Maskot Asian Games Tak Mirip Cenderawasih, Benarkah?". CNN Indonesia. Diakses tanggal 16 April 2017. 
  31. ^ Tribunnews (30 Desember 2015). "Geger di Twitter, Maskot Asian Games 2018 Dianggap Jelek, Usul: Didesain Ulang Saja". Tribunnews.com. Diakses tanggal 16 April 2017. 
  32. ^ SuperBall.id. "Dianggap Jelek, Maskot Asian Games 2018 Jadi Topik Terpopuler Twitter". Tribunnews.com. Diakses tanggal 16 April 2017. 
  33. ^ "Pemerintah dan Inasgoc Akan Sempurnakan Maskot Asian Games". Pikiran Rakyat. 28 Desember 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-16. Diakses tanggal 16 April 2017. 
  34. ^ a b "Logo dan Maskot Asian Games 2018 Resmi Diluncurkan". BeritaSatu.com. Diakses tanggal 16 April 2017. 
  35. ^ Fahlevi, Fahdi (28 Juli 2016). "Tiga Maskot Asian Games 2018 Terinspirasi dari Bhinneka Tunggal Ika, Ini Penampakannya". Tribunnews.com. Diakses tanggal 16 April 2017. 
  36. ^ "Feat Studio - Works - Asian Games 2018". Feat | Jakarta Based Graphic Design Studio (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-09-06. 
  37. ^ Santoso, Imam. Suharto, ed. "Asian Games medals reflect Indonesian culture: Inasgoc". Antara News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 12 Juli 2018. 
  38. ^ a b Ramdani, Dadan (29 Agustus 2018). Ramdani, Dadan, ed. "Prangko Asian Games dulu dan sekarang". ANTARA News. Diakses tanggal 20 September 2018. 
  39. ^ Hartati, Euis Rita (15 Februari 2018). "Pos Indonesia Luncurkan Prangko Seri Asian Games 18". Berita Satu. Diakses tanggal 20 September 2018. 
  40. ^ Goddard, Emily (8 Januari 2015). "Preparations for Jakarta 2018 Asian Games praised by OCA President" (dalam bahasa Inggris). inside the games. Diakses tanggal 11 Januari 2015. 
  41. ^ mediaindonesia.com. "Keterlibatan Sponsor di Asian Games Perkecil Beban Pemerintah". Media Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-12. Diakses tanggal 12 Juli 2018. 
  42. ^ Margrit, Annisa. Jayabuana, N. Nuriman, ed. "Biaya Asian Games 2018 Rawan Membengkak, Inasgoc Cari Sponsor Baru". Bisnis.com. Diakses tanggal 12 Juli 2018. 
  43. ^ Meiliana, Diamanty, ed. (6 Juli 2018). "Pemerintah Antisipasi Bengkaknya Anggaran Asian Games karena Pelemahan Rupiah". Kompas.com. Diakses tanggal 12 Juli 2018. 
  44. ^ "Finance Minister Discloses Amount of State Budget Use for Asian Games 2018". Netral News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-10. Diakses tanggal 3 September 2018. 
  45. ^ "How Indonesia is gearing up for the 2018 Asian Games". Asian Correspondent (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-03. Diakses tanggal 3 September 2018. 
  46. ^ "2018 Asian Games: Time for Indonesia to shine". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). 28 Juni 2018. Diakses tanggal 3 September 2018. 
  47. ^ Zafna, Grandyos. "Layar Hitung Mundur Asian Games Eksis di Bundaran HI". detikcom. Diakses tanggal 17 Februari 2018. 
  48. ^ "Asian Games Countdown". Jakarta Globe (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 17 Februari 2018. 
  49. ^ "News - Olympic Council of Asia". www.ocasia.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 12 Juli 2018. 
  50. ^ Setyawatie, Wina (10 Mei 2018). "Beginilah Bentuk Obor Asian Games 2018". Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 12 Mei 2018. 
  51. ^ Kumampung, Dian Reinis (13 Juli 2018). Maullana, Irfan, ed. "Semangati Para Atlet lewat Album "Asian Games 2018: Energy of Asia"". Kompas. Diakses tanggal 14 Juli 2018. 
  52. ^ "JAKARTA PALEMBANG 2018 Volunteer". Asian Games 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-12. Diakses tanggal 12 Februari 2018. 
  53. ^ a b Setyawatie, Wina (18 Januari 2018). "Rekrutmen Gelombang II Sukarelawan Asian Games 2018 Dibuka". Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 12 Februari 2018. 
  54. ^ "Panitia Pelaksana Asian Games 2018 Loloskan 20.741 Calon Volunteer di Seleksi Tahap Pertama". Asian Games 2018. 29 April 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-14. Diakses tanggal 30 April 2018. 
  55. ^ Laksamana, Nugyasa (18 Januari 2018). "Inilah Seragam untuk Para Volunteer Asian Games 2018". Bolasport.com. Diakses tanggal 12 Februari 2018. 
  56. ^ a b "Api Asian Games 2018 Berasal dari Sinar Matahari". Republika Online. 30 Januari 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-05. Diakses tanggal 4 Februari 2018. 
  57. ^ Assifa, Farid, ed. (18 Juli 2018). "Di Candi Prambanan, 2 Legenda Atlet Indonesia Satukan Api Obor Asian Games 2018". Kompas.com. Diakses tanggal 19 Juli 2018. 
  58. ^ Wismabrata, Michael Hangga (18 Juli 2018). Damanik, Caroline, ed. "5 Fakta Unik Api Obor Asian Games 2018". Kompas.com. Diakses tanggal 18 Agustus 2018. 
  59. ^ Antara (9 November 2017). Nurdin Saleh, Nurdin, ed. "Dana Penyiaran Asian Games 2018 Mencapai Rp 800 Miliar". Tempo.co. Diakses tanggal 12 November 2017. 
  60. ^ Santoso, Imam (30 November 2017). Aditia Maruli Radja, Aditia Maruli, ed. "Jaminan siaran Asian Games demi citra negara". ANTARA News. Diakses tanggal 12 Januari 2018. 
  61. ^ Raya, Mercy (29 November 2017). "INASGOC Jamin Ruang Siaran bagi Pemegang Hak Siar Asian Games". detikcom. 
  62. ^ a b "Penyiaran Asian Games 2018 Bukan Monopoli Pemenang Lelang". Top Skor. 18 Juli 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-15. Diakses tanggal 19 Juli 2017. 
  63. ^ "Ratusan Kamera Siap Siarkan Asian Games 2018". Monitor. 9 November 2017. Diakses tanggal 12 November 2017. 
  64. ^ "Programme Internship (Bahasa)". IGBS Asian Games 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-15. Diakses tanggal 12 Februari 2018. 
  65. ^ Laksamana, Nugyasa (17 Januari 2018). Eris Eka Jaya, Eris Eka, ed. "Asian Games 2018, Inasgoc Luncurkan Program Pelatihan untuk Mahasiswa". Kompas.com. Diakses tanggal 20 Januari 2018. 
  66. ^ Agung DH (8 Februari 2018). "Hak Siar Asian Games 2018 Dipegang SCTV, Indosiar & 2 Stasiun Lain". Tirto.id. Diakses tanggal 10 Februari 2018. 
  67. ^ Yulistiadi, Kharisma Rizki (8 Mei 2018). "Dirut TVRI Helmi Yahya: TVRI Tidak Boleh Dipisahkan dari Asian Games". Radio Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-31. Diakses tanggal 12 Mei 2018. 
  68. ^ Metrotvnews.com (11 Mei 2018). "Metro TV Siarkan Pertandingan Asian Games 2018". Metrotvnews.com. Diakses tanggal 14 Mei 2018. 
  69. ^ Susatyo, Agung (23 Februari 2018). "Hak Siar Asian Games 2018". Radio Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-17. Diakses tanggal 24 Februari 2018. 
  70. ^ "Indonesia Works Hard to Complete Asian Games 2018 Facilities". Tempo. Diakses tanggal 3 Januari 2018. 
  71. ^ "RI preparing Asian Games venues in record time". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 3 Januari 2018. 
  72. ^ Rini, Pipit Puspita (ed.). "Menpora: Tidak Ada Pembangunan Stadion Baru untuk Asian Games 2018". Kompas.com. Diakses tanggal 16 April 2017. 
  73. ^ Wibisono, Kunto (ed.). "Kemayoran jadi kampung atlet Asian Games 2018". ANTARA News. Diakses tanggal 16 April 2017. 
  74. ^ Tempo.Co. tnr, Gadi kurniawan makitan, ed. "Asian Games, Palembang Sediakan Ruangan Media 1 Hektare". Tempo News. Diakses tanggal 16 April 2017. 
  75. ^ Haryanto, Nur (ed.). "Perusahaan Inggris Bangun Velodrome Asian Games 2018". Tempo. Diakses tanggal 3 Januari 2018. 
  76. ^ "Pulo Mas equestrian facility to be completed next month". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 3 Januari 2018. 
  77. ^ Ryana Aryadita Umasugi. Maullana, Irfan, ed. "Instalasi Bambu Getih Getah di Bundaran HI Dibongkar karena Rapuh". Kompas.com. Diakses tanggal 20 September 2020. 
  78. ^ Siddiq, Taufiq (18 Juli 2019). Chairunnisa, Ninis, ed. "Fakta Bambu Getah Getih: Telan Biaya Rp 550 Juta dan Asian Games". Tempo.co. Diakses tanggal 20 September 2020. 
  79. ^ Wijaya, Lani Diana (20 Juli 2019). Arjanto, Dwi, ed. "Anies Jelaskan Uang Bambu Getah Getih Masuk Kantong Rakyat Kecil". Tempo.co. Diakses tanggal 20 September 2020. 
  80. ^ Ryana Aryadita Umasugi. Maullana, Irfan, ed. "Begini Bentuk Instalasi Gabion, Pengganti Getih Getah di Bundaran HI". Kompas.com. Diakses tanggal 20 September 2020. 
  81. ^ "Direnovasi, Kapasitas Stadion Jakabaring Berkurang". superball.bolasport.com. Diakses tanggal 12 Juli 2018. 
  82. ^ Sasongko, Tjahjo, ed. (31 Mei 2018). "APP Sinar Mas Serahkan Jakabaring Bowling Center". Kompas.com. Diakses tanggal 12 Juni 2018. 
  83. ^ "Penambahan Lapangan Tenis untuk ASIAN Games 2017". VIVA.co.id. Diakses tanggal 12 Juli 2018. 
  84. ^ "Sumsel Siap Gelar 18 Cabang Olahraga Asian Games 2018". Suara Pembaruan. 3 Maret 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-04. Diakses tanggal 10 April 2015. 
  85. ^ Aziza, Kurnia Sari; Afrianti, Desy (7 Januari 2015). Afrianti, Desy, ed. "Jelang Asian Games 2018, DKI Akan Bangun Kampung Atlet di Kemayoran". Kompas.com. Diakses tanggal 7 Januari 2015. 
  86. ^ "Govt to build 10 apartment towers for athletes in Kemayoran". The Jakarta Post. Diakses tanggal 3 Januari 2018. 
  87. ^ Dewati, Pranamya (24 Maret 2018). "Tinjau Proyek MRT, Sandi Sebut Pengerjaan Fase Dua Akan Dipercepat". Kumparan. Diakses tanggal 25 Maret 2018. 
  88. ^ Ibnu Aqil, Andi Muhammad (13 Juli 2018). "Transjakarta gets 416 new buses ahead of Asian Games". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). thejakartapost.com. Diakses tanggal 13 Juli 2018. 
  89. ^ Rini, Citra Listya (8 April 2018). "LRT Palembang Diluncurkan Pertengahan April". Republika. Diakses tanggal 9 April 2018. 
  90. ^ Dwipayana, Agung (15 Maret 2018). Melisa Wulandari, ed. "Skybridge LRT Beroperasi Bersamaan dengan Stasiun Bandara SMB II". Tribunnews.com. Diakses tanggal 16 Maret 2018. 
  91. ^ Al-Yamani, Zaky; Ilham Rafles, Riki (17 September 2015). "Pembukaan Asian Games 2018 Batal di Palembang". VIVA.co.id. Diakses tanggal 17 September 2015. 
  92. ^ Situmorang, Hendro (5 September 2015). "Minister: 2018 Asian Games Closing Ceremony in Palembang". Jakarta Globe. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-07. Diakses tanggal 13 September 2015. 
  93. ^ Sawitri, Yus Mei (18 Agustus 2018). Nurdiarsih, Thomas, Fadjriah, ed. "Susunan Acara Pembukaan Asian Games 2018". Liputan6.com. Diakses tanggal 18 Agustus 2018. 
  94. ^ "Di Balik Pembukaan Asian Games 2018: Eko Supriyanto & Denny Malik". tirto.id. Diakses tanggal 2018-09-06. 
  95. ^ Rahmat, Arby (18 Agustus 2018). "Presiden Jokowi Resmi Buka Asian Games 2018". CNN Indonesia. Diakses tanggal 18 Agustus 2018. 
  96. ^ Thomas (17 Agustus 2018). Wicaksono, Windi, ed. "Arki Jadi Pembaca Janji Atlet di Pembukaan Asian Games 2018". Liputan6.com. Diakses tanggal 18 Agustus 2018. 
  97. ^ Ikhsan, Harley (18 Agustus 2018). Krisnadefa, Edu, ed. "Susi Susanti Nyalakan Api Asian Games 2018". Liputan6.com. Diakses tanggal 18 Agustus 2018. 
  98. ^ Ramesh, Akshay (18 Agustus 2018). "Asian Games 2018 opening ceremony: Live stream, TV guide, celebrity list, venue and time". International Business Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 18 Agustus 2018. 
  99. ^ Safruddin (18 Agustus 2018). Safruddin, ed. "Siaran Langsung Pembukaan Asian Games 2018 di TVRI, TV One dan Metro TV, Ini Susunan Acaranya". Tribunnews.com. Diakses tanggal 18 Agustus 2018. 
  100. ^ "iKON, Super Junior steal the show at Asian Games closing ceremony". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 3 September 2018. 
  101. ^ "Jack Ma Introduces Hangzhou in Asian Games Closing Ceremony". Tempo. Diakses tanggal 3 September 2018. 
  102. ^ "Closing Ceremony Asian Games 2018". asiangames2018.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-30. Diakses tanggal 30 Agustus 2018. 
  103. ^ "China's Hangzhou takes over flag of 2022 Asian Games" (dalam bahasa Inggris). ECNS. 3 September 2018. Diakses tanggal 3 September 2018. 
  104. ^ Winters, Max (6 Maret 2017). "Forty-two sports confirmed for 2018 Asian Games". InsideTheGames (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 21 Juli 2017. 
  105. ^ Butler, Nick (19 April 2017). "Exclusive: Cricket and sambo among sports removed from 2018 Asian Games programme". Inside the Games. Diakses tanggal 21 Juli 2017. 
  106. ^ "Cricket removed from 2018 Asian Games programme". The Indian Express (dalam bahasa Inggris). 20 April 2017. Diakses tanggal 21 Juli 2017. 
  107. ^ "Forty sports and 462 events included in final programme for Jakarta 2018". Inside the Games. Diakses tanggal 30 Maret 2018. 
  108. ^ "Esports to debut at 2018 Asian Games in Jakarta". Sports Keeda. 18 April 2017. Diakses tanggal 20 Agustus 2017. 
  109. ^ Jones, Matt. "2018 Asian Games: League of Legends, PES, Starcraft II Headline Esports Titles". Bleacher Report (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 20 Mei 2018. 
  110. ^ a b "North & South Korea agree to some combined teams at Asian Games" (dalam bahasa Inggris). BBC Sport. Diakses tanggal 18 Juni 2018. 
  111. ^ "Asian Games 2018 Jakarta Palembang". Asian Games 2018 Jakarta Palembang (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-09. Diakses tanggal 10 Agustus 2018. 
  112. ^ "Sport Technical Handbook" (PDF) (dalam bahasa Inggris). hlm. 36. 
  113. ^ "Media Guide" (PDF) (dalam bahasa Inggris). hlm. 79–81, 116–387. 
  114. ^ "Medali". INASGOC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-20. Diakses tanggal 2018-09-20. 
  115. ^ Rowbottom, Mike (18 Agustus 2017). "Chairman of 2018 Asian Games Organising Committee confident host cities will be ready for event". Inside the Games (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 September 2018. 
  116. ^ Davies, Ed; Silviana, Cindy (8 Maret 2018). "Indonesia confident on Asian Games preparations, traffic concerns remain" (dalam bahasa Inggris). Reuters. Diakses tanggal 27 September 2018. 
  117. ^ "Asian Games 2018: Risks of traffic jam and terror attack concern organisers". vietnamplus.vn. 18 Juli 2018. Diakses tanggal 27 September 2018. 
  118. ^ permadi, galih (27 Juli 2018). "Muda-muda Provokator, Pemain Timnas U-16 Malaysia Pasang Terbalik Bendera Indonesia". Tribunnews.com. Diakses tanggal 27 September 2018. 
  119. ^ Peter, Fabian. "OCM look into athletes' safety at Asian Games". New Straits Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 September 2018. 
  120. ^ Editorial, Reuters. "From cloud seeding to vehicle curbs, Indonesia fights pollution..." IN (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 September 2018. 
  121. ^ "How to Spruce Up for Asian Games? Cover a Polluted River". The New York Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 September 2018. 
  122. ^ Post, The Jakarta (2 Agustus 2018). "Black river stinks no more: City councilors". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 September 2018. 
  123. ^ Post, The Jakarta (12 Agustus 2018). "Ministry installs nano bubble equipment for Sentiong River". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 September 2018. 
  124. ^ "Turkmen doping case puts wrestling under pressure at Asian Games". Channel News Asia (dalam bahasa Inggris). Channelnewsasia.com. AFP. 24 Agustus 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-30. Diakses tanggal 27 September 2018. 
  125. ^ "Indonesia to bid for 2032 Olympics after Asian Games success". Nikkei Asian Review (dalam bahasa Inggris). 1 September 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-05. Diakses tanggal 1 September 2018. 
  126. ^ Hidayat, Feriawan (26 Februari 2008). "Asian Games Membawa Banyak Legacy Bagi Indonesia". BeritaSatu.com. Diakses tanggal 2 September 2018. 
  127. ^ "Asian Games in the bag - but could Indonesia host the Olympics?". The Star (dalam bahasa Inggris). 3 September 2018. Diakses tanggal 4 September 2018. 
  128. ^ a b Careem, Nazvi (6 September 2018). "Asian Games: Indonesia's 'people power' Asian Games legacy can boost its 2032 Olympic hopes". South China Morning Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 8 September 2018. 
  129. ^ "Asian Games 2018: Amid terrorism, environmental and logistical concerns, athletes travel to Indonesia". The Indian Express (dalam bahasa Inggris). 14 Agustus 2018. Diakses tanggal 2 September 2018. 
  130. ^ "Indonesia beefs up security ahead of Asian Games". Channel NewsAsia (dalam bahasa Inggris). 4 Agustus 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-05. Diakses tanggal 2 September 2018. 
  131. ^ "Seven Jakarta tollgates to be closed during Asian Games". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). 2 Agustus 2018. Diakses tanggal 3 Agustus 2018. 
  132. ^ Kusumaputra, Adhi (16 Agustus 2018). "Pengawalan Atlet Asian Games Terjamin". Kompas.id. Diakses tanggal 17 Agustus 2018. 
  133. ^ Ganesha, Amal (2 Juli 2018). "Jakarta Expands Odd-Even Traffic System for Asian Games". Jakarta Globe (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 3 Agustus 2018. 
  134. ^ "Air quality in Jakarta 'unhealthy' during Asian Games". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). 1 September 2018. Diakses tanggal 2 September 2018. 
  135. ^ "Environment Ministry says Jakarta air quality still acceptable for Asian Games athletes". Coconuts Jakarta (dalam bahasa Inggris). 20 Agustus 2018. Diakses tanggal 23 Agustus 2018. 
  136. ^ Cahya, Gemma Holliani (25 Agustus 2018). "Asian Games 2018: OCA gives warning over empty seats". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 27 Agustus 2018. 
  137. ^ Sulaiman, Stefanno Reinard (19 Agustus 2018). "Asian Games: Poor ticket handling after spectacular opening". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 20 Agustus 2018. 
  138. ^ Harsanto, Agus Tri (31 Agustus 2018). Agus Tri Harsanto, ed. "Dampak Asian Games 2018 Terhadap Ekonomi Indonesia". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2 September 2018. 
  139. ^ Aldin, Ihya Ulum (14 September 2018). Safrezi Fitra, ed. "Dampak Ekonomi Asian Games Bisa Lampaui Target Rp 40 Triliun". Katadata. Diakses tanggal 15 September 2018. 
  140. ^ Dewi, Herlina Kartika, ed. (3 September 2018). "Pemerintah masih hitung dampak ekonomi Asian Games". Kontan.co.id. Diakses tanggal 4 September 2018. 
  141. ^ Suparni (5 Agustus 2018). Maria Inggita, ed. "Asian Games Facilities and Infrastructures Prepared Optimally". Berita Jakarta (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 6 Agustus 2018. 
  142. ^ Tarmizi, Tasrief (3 September 2018). "Asian Games 2018 tinggalkan warisan penting". ANTARA News. Diakses tanggal 4 September 2018. 
  143. ^ "And the winner of the Asian Games is … Indonesian President Joko Widodo's re-election campaign". South China Morning Post (dalam bahasa Inggris). 2 September 2018. Diakses tanggal 3 September 2018. 
  144. ^ Wright, Stephen (1 September 2018). "Asian Games stir Indonesia's pride, boost Jokowi's campaign". Business Insider (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-05. Diakses tanggal 2 September 2018. 
  145. ^ Nursanti, Ari (4 September 2018). "Kesuksesan Asian Games 2018 Dongkrak Elektabilitas Jokowi". Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 5 September 2018. 

Pranala luar

Pesta Olahraga Asia
Didahului oleh:
Incheon 2014
Pesta Olahraga Asia
JakartaPalembang
2018
Diteruskan oleh:
Hangzhou 2022
Kembali kehalaman sebelumnya