Kumparan (situs web)
kumparan.com (kumparan) adalah platform media berita digital terdepan merupakan wadah membaca, membuat, dan berbagi beragam berita dan informasi. Didirikan pada Januari 2017, kumparan dibangun sebagai platform media pertama di Indonesia yang menerapkan jurnalisme berbasis teknologi yang memungkinkan interaksi bagi seluruh penggunanya.[1] Terdapat tiga pilar utama pengembangan kumparan. Pertama, excellence in journalism, yakni penciptaan konten yang kredibel oleh para jurnalis yang seluruhnya telah tersertifikasi Dewan Pers. Kedua, excellence in technology, yaitu dengan mendistribusikan konten berkualitas kepada orang yang tepat dan di waktu yang tepat melalui Personalization Algorithm Technology (PAT). Ketiga, excellence in storytelling, kumparan mengutamakan gaya bercerita yang memikat dalam setiap konten, kampanye, serta pengembangan produk. Sepanjang perjalanannya, kumparan terus melakukan banyak inovasi. Pada 2019, kumparanDerma[2] diluncurkan sebagai fitur urun dana bagi orang-orang yang membutuhkan. Pada 2021, kumparan+ hadir sebagai platform konten premium pertama di Indonesia yang berkolaborasi dengan lebih dari 1.000 kreator konten kredibel terbaik di bidangnya. SejarahKumparan didirikan oleh Hugo Diba, Ine Yordenaya, Arifin Asydhad, dan Yusuf Arifin yang merupakan pionir media digital di Indonesia. Pada 2016, mereka menggagas kehadiran platform media baru yang dapat merevolusi media digital. Gagasan tersebut diwujudkan melalui dibuatnya platform media digital yang terbuka, kolaboratif, dan impactful. Mereka menamakan itu sebagai kumparan yang berarti kumpulan pemikiran. Pada Januari 2017, kumparan pun akhirnya resmi meluncur. Saat hadir pertama kali ke publik, kumparan telah memiliki lebih dari 100 tokoh nasional yang tergabung sebagai kreator konten. Penghargaan
InvestorBerbagai inovasi yang dilakukan kumparan sejak didirikan mengundang perhatian dari berbagai investor. Pada 2017, Grup Djarum masuk menyuntikkan modal ke kumparan melalui Global Digital International (GDI), lembaga pendanaan milik GDP Venture. Pada 2018, Gojek melalui perusahaan investasinya, Go-Ventures, menanamkan modal ke kumparan. Referensi
Pranala luar |