Olahraga elektronikOlahraga elektronik (bahasa Inggris: electronic sports, e-sports, esports) merupakan suatu istilah untuk kompetisi permainan video pemain jamak, umumnya antara para pemain profesional. Aliran permainan video yang biasanya dihubungkan dengan olahraga elektronik adalah aliran strategi waktu-nyata, perkelahian, tembak-menembak orang-pertama, dan arena pertarungan daring multipemain. Turnamen seperti The International Dota 2 Championships, League of Legends World Championship, Battle.net World Championship Series, Evolution Championship Series, Intel Extreme Masters, menampilkan siaran langsung serta hadiah tunai pada para pemainnya.[2] Meski kompetisi teroganisasi telah lama menjadi bagian dari budaya permainan video, kompetisi ini telah mengalami peningkatan besar dalam popularitas dari akhir dekade 2000-an dan awal 2010-an. Jika kompetisi di dekade 2000-an kebanyakan diikuti oleh para pemain amatir, pengadaan kompetisi profesional dan meningkatnya pemirsa saat ini mendukung munculnya banyak pemain dan tim profesional secara signifikan, dan banyak pengembang permainan video saat ini membangun permainan dengan corak untuk memfasilitasi kompetisi tersebut.[3] Para penonton bisa menyaksikan secara langsung pertandingan olahraga elektronik, juga bisa diakses melalui Twitch dan Youtube Gaming. Selain menonton pertandingan, disajikan pula analisis pra dan pascabermain.[4] Awal mulaTurnamen olahraga elektronik pertama terjadi pada 19 Oktober 1972 di Universitas Standford. Turnamen tersebut berjudul Spacewar! dengan bertajuk turnamen Intergalactic Spacewar Olympic. Turnamen tersebut dimenangkan oleh Stewart Brand, seorang mahasiswa jurusan Biologi. Ia mendapatkan hadiah berupa jasa berlangganan majalah Rolling Stone selama satu tahun gratis. Di tahun 1980, diadakan turnamen olahraga elektronik terbesar pertama dengan jumlah partisipan mencapai 10.000 pemain. Sejak saat itu, olahraga elektronik menjadi perbicangan hingga ditayangkan dalam acara televisi.[5] Di Indonesia, sebelum menjadi olahraga elektronik bermula dari permainan elektronik terlebih dahulu yang dimainkan hanya karena kegemaran saja. Di tahun 1999, permainan daring pertama kali dipertandingkan, dengan judul permainan Starcraft dan Quake II. Di tahun 2002, diadakan turnamen yang bernama Cyber Game, pada saat itu game yang dimainkan bertambah antara lain Age of Empires II, Counter Strike, dan FIFA World Cup.[6] Pertandingan olahraga elektronik di Indonesia terus berkembang, hal ini didukung oleh data bahwa Indonesia pada tahun 2021, menduduki posisi ke 17 pasar permainan daring terbesar dengan pertumbuhan yang sangat cepat. Urutan teratas ada China yang menempati posisi pertama, posisi kedua ditempati Amerika Serikat, dan posisi ketiga ditempati oleh Jepang.[7] Bahkan pemerintah berencana untuk mendistribusikan olahraga elektronik ke dalam ekstrakulikuler di sekolah.[8] Kriteria Pemilihan PermainanPara pemain esport menghabiskan waktu delapan hingga sembilan jam untuk bertanding dan melatih diri agar menjadi pemain terbaik. Rentang usia para pemain, antara 15-25 tahun. Para pemain tersebut dihimpun dari berbagai negara, liga, dan genre berbeda untuk berkompetisi dalam suatu permainan.[9] Faktor yang membedakan antara pecinta permainan elektronik (gamer) dengan altet olahraga elektronik yaitu, para pemain olahraga elektronik selalu melatih fisik dan stamina mereka layaknya atlet olahraga lain, serta harus memiliki intelektual dan logika yang juga baik untuk mengatur strategi dalam bermain. Sedangkan gamer hanya datang karena hobi atau kegemaran. Permainan elektronik bisa dikategorikan sebagai olahraga karena menyertakan motorik halus, layaknya permainan catur dan permainan kartu. Sementara olahraga pada umumnya merupakan aktivitas yang banyak melibatkan motorik kasar.[10] Adapun kriteria dalam menentukan sebuah permainan elektronik dikategorikan sebagai esport, di antaranya:
JenisMultiplayer Online Battle Arena (MOBA) atau arena pertarungan daring multipemainMOBA merupakan jenis olahraga elektronik yang bertujuan untuk menghancurkan objek utama milik lawan untuk memenangkan pertandingan. Pertandingan dilakukan secara tim, di mana satu tim biasanya terdiri dari lima orang.[11] Para anggota dari tim tersebut memiliki tugas masing-masing, seperti penyerang (assassin), menyerang jarak dekat (fighter), penyerang jarak jauh (marksman), dan ada yang fokus terhadap pertahanan.[12] Beberapa contoh dari permainan yang berjenis Multiplayer Online Battle Arena (MOBA), di antaranya:
Third Person Shooter (TPS) atau tembak menembak sudu pandang orang ketigaThird Person Shooter adalah jenis permainan yang menyajikan karakter utama pada layar, baik secara utuh atau sebagian saja (contohnya dari bagian tubuh pinggang ke atas). Para pemain menjadi pemain ketiga, karena cerita yang dibangun berasal dari belakang karakter.[19] First Person Shooter (FPS) atau tembak menembak sudut pandang orang pertamaFirst Person Shooter (FPS) merupakan salah satu jenis permainan yang menggunakan sudut pandang orang pertama, yang menjadikan pemain pertama sebagai karakter utama dalam permainan yang membawa alat tempur, seperti senjata api, pisau, granat, dan sebagainya.[20] Battle RoyaleBattle royal merupakan jenis permainan yang termasuk esport, di mana para pemain diharuskan melawan lebih dari 100 orang sekaligus. Pada jenis permainan ini, peserta bisa bermain secara individu atau tim. Tujuan dari permainan ini untuk menjadi orang terakhir yang bertahan, dan menjadi pemenang.[11] Balapan dan OlahragaPermainan jenis ini sama halnya dengan cara konvensional seperti balap motor, sepakbola, atau basket yang dirubah konsepnya menjadi kompetisi elektronik. Genre ini juga mulai berkembang bahkan punya sistem layaknya olahraga di dunia nyata. Para pemain direkrut untuk mewakili organisasi olahraga yang sudah ada.[11] Massively Multiplayer Online Role Playing Game (MMORPG) atau permainan bermain peran daring multipemain masifMassively Multiplayer Online Role Playing Game (MMORPG) merupakan gim bermain peran yang dapat diakses banyak pemain secara massal yang dimain bersama dalam dunia maya.[21] Turnamen
Referensi
|