Islam di Kroasia
Islam saat ini adalah agama terbesar kedua di Kroasia setelah Kekristenan. Menurut sensus pada tahun 2011, 60.000 warga Kroasia atau 1.4% dari total populasi adalah pemeluk Islam.[1] Sejarah singkatIslam dibawa oleh tentara Kesultanan Utsmaniyah pada abad ke-15 hingga abad ke-19 tepatnya pada saat perang Kroasia dan Kesultanan Utsmaniyah. Setelah dikuasai oleh Kesultanan Utsmaniyah, banyak warga Kroasia memeluk Islam.[2] MasjidAda 17 masjid dan 2 pusat Islam di Kroasia yang berada di Zagreb dan Rijeka. Zagreb juga memiliki masjid terbesar di dunia yang dibangun pada tahun 1987. Itu pun merupakan Islamic Center pertama yang ada di Kroasia. Proses pembangunannya memakan waktu 40 tahun karena terhambat kepentingan yang menggangu proses pembangunannya.[3] DemografiBagian terbesar dari populasi Muslim berada di Kota Zagreb (16.215/2.08%) dengan sisanya berada di kabupaten (kabupaten): Primorsko-goranska (Rijeka; 9.029/2.96%), Istarska (Pula 8.623/4.18%), Sisak-Moslavina (Sisak; 3.887/2.10%), Dubrovnik-Neretva (Dubrovnik, 2.986/ 2.43%), Vukovar-Srijem (Vuko-var; 2.843/1.39%), Karlovac (Karlovac; 1.984/1.40%) 3 Muslim sebagian besar terkonsentrasi di daerah perkotaan, terutama di ibu kota dan pusat industri terbesar Zagreb dan kota-kota besar lainnya dan pusat-pusat industri di daratan Kroasia: Sisak (2.537/4.86%), Slavonski Brod (1.131/1.75%) dan Karlovac (653/1.10%). Muslim secara signifikan hadir di pelabuhan, pusat industri dan wisata Adriatik Utara: Rijeka (5.497/3.82%), Pula (3.020/5.15%), Labin (1.114/8.97%), Vod-njan (655/1.59%), Porec (652/3.73%), Umag (597/4.63%), Raša (555/15.70%), dan Rovinj (459/3.22%). Kota bersejarah Dubrovnik di Adriatik Selatan juga memiliki populasi Muslim yang relatif besar (2.310/5.28%)[4]
Referensi
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Islam in Croatia. |