Ahmad bin Qutlugh
Ahmad bin Qutlugh (bahasa Azerbaijan dan bahasa Persia: احمد بن قتلغ; meninggal tahun 1403), adalah bey ketiga dari konfederasi Aq Qoyunlu (1389-1403). BiografiAhmad adalah anak tertua dari empat putra Qutlug-Bey dan Despina Khatun.[1] Pada tahun 1379, ia dikirim oleh ayahnya ke Erzincan untuk menangkis serangan Eretnid yang dipimpin oleh Sultan Alauddin Ali.[2] Aliansi ini kemudian diperkuat dengan pernikahan putri Ahmed dengan Bey Erzincan, Mutahhartan.[2] Setelah ini, Ahmad menyerang Sivas dan membunuh seorang jenderal Eretnid, Qadi Burhaneddin.[2] Karena tidak dapat merebut kota tersebut, ia terpaksa mundur.[2] Pada tahun 1388, Ahmad mengikrarkan kesetiaannya kepada Burhaneddin, meninggalkan saudaranya Kara Usman di Sivas sebagai sandera.[2] Ahmad telah mengambil alih kepemimpinan militer Aq Qoyunlu sekitar sepuluh tahun sebelum ayahnya, Qutlug-Bey meninggal.[3] Setelah ayahnya meninggal pada tahun 1389, Mutahhartan, dengan dukungan Kara Qoyunlu, membatalkan perjanjian mereka.[3] Setelah kalah dalam sejumlah pertempuran militer, Ahmed terpaksa mencari perlindungan kepada Burhaneddin di Sivas.[3] Dalam aliansi dengan Burhaneddin, ia melancarkan kampanye melawan pengikut pemberontak Tokat dan Amasia. Pada saat yang sama, Ahmad berhasil menjadi penguasa tunggal Aq Qoyunlu. Pada tahun 1395, bersama dengan Qadi Burhaneddin, ia menyerang Erzincan, yang kemudian direbut dan dijarah.[4] Ahmad diberi kota dan wilayah termasuk Bayburt.[5] Pada tahun 1396, Kara Usman memberontak terhadap Ahmad.[5] Ahmad kehilangan dukungan Burhaneddin setelah melarikan diri dari Erzincan ketika ia menerima kabar tentang kedatangan Timur Beg.[5] Pada tahun 1403, Ahmad, yang dianggap sebagai penjahat biasa, dipenjarakan oleh Kara Usman.[5] Referensi
Sumber
Informasi yang berkaitan dengan Ahmad bin Qutlugh |
Portal di Ensiklopedia Dunia