Ansar Ahmad (politikus Indonesia)

Ansar Ahmad
Gubernur Kepulauan Riau ke-5
Mulai menjabat
25 Februari 2021
PresidenJoko Widodo
Prabowo Subianto
WakilMarlin Agustina
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Masa jabatan
1 Oktober 2019 – 23 September 2020
Pengganti
Cen Sui Lan
Sebelum
Daerah pemilihanKepulauan Riau
Bupati Bintan ke-1
Masa jabatan
10 Agustus 2005 – 10 Agustus 2015
Presiden
Gubernur
Wakil
  • Mastur Taher (2005–2010)
  • Khazalik (2010–2015)
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada, jabatan baru
Pengganti
Doli Boniara (pj.)
Sebelum
Bupati Kepulauan Riau
Pelaksana Tugas
Masa jabatan
4 November 2003 – 9 Juli 2004
PresidenMegawati Soekarnoputri
GubernurGubernur Riau

Gubernur Kepri
Sebelum
Pendahulu
Huzrin Hood
Pengganti
Andi Rivai Siregar (pj.)
Sebelum
Wakil Bupati Kepulauan Riau
Masa jabatan
17 Januari 2001 – 4 November 2003
Presiden
GubernurSaleh Djasit
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada, jabatan baru
Pengganti
Tidak ada, jabatan berakhir
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir10 April 1964 (umur 60)
Kijang Kota, Bintan Timur, Kabupaten Kepulauan Riau, Riau
Partai politikPartai Golongan Karya
Suami/istriDewi Komalasari
Anak2, termasuk Roby Kurniawan
Almamater
PekerjaanPolitisi
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Ansar Ahmad, bergelar Datok Setiabijaya Mahkotanegeri[1] (lahir 10 April 1964) adalah politikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Kepulauan Riau sejak 25 Februari 2021. Sebelumnya, Ia pernah menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019–2024 sebelum mundur pada tahun 2020 dan Bupati Bintan selama dua periode sejak 2005 hingga 2015.[2]

Riwayat Hidup

Kehidupan Awal

Ansar adalah anak keempat dari lima bersaudara pasangan Abdul Ahad dan Ijah. Ayahnya meninggal dunia saat Ansar berusia 2 tahun. Sejak sepeninggalan ayah, ibunyalah yang berjuang membesarkan kelima anak-anaknya.

Sang ibu bekerja serabutan untuk menafkahi kelima anaknya, mulai dari berjualan sayur dari subuh sampai siang hingga menjadi tukang cuci pakaian. Sejak duduk bangku Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) Ansar sudah mulai membantu beban keluarga dengan bekerja serabutan, menjadi tukang bangunan, mencuci bus, bahkan menjadi guru mengaji keliling. Ia pandai melantunkan ayat suci Al-Quran yang dipelajarinya di Masjid Al-Ikhlas Tanjung Pinang.[3]

Saat remaja, kepiawaiannya dalam melantunkan ayat-ayat suci Al Quran mengantarkannya menjadi wakil Kecamatan Tanjungpinang Timur pada sebuah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Ketika menjadi mahasiswa, Ansar berkuliah di Universitas Riau di Fakultas Ekonomi. Untuk bisa membiayai kuliahnya, Ansar memanfaatkan keahliannya membaca Al Quran dengan menjadi guru mengaji dari rumah ke rumah.

Pada masa perkuliahan ini, Ansar bertemu dengan teman satu angkatannya, seperti Rusli Zainal (Gubernur Riau), Syamsurizal (Bupati Bengkalis). Wan Syamsir Yus (Walikota Dumai dan Sekda Prov Riau), Asrul Jaafar (Bupati Kuansing). Tahun keduanya di kampus, Ansar terpilih sebagai Ketua Senat Mahasiswa Unri.[4]

Karir Politik

Ansar Ahmad maju dalam Pilgub Kepri 2020 sebagai calon gubernur berpasangan dengan Marlin Agustina sebagai calon wakil gubernur. Pasangan Ansar-Marlin didukung oleh empat partai, yaitu Partai Golkar, Nasdem, PPP, dan PAN. Paslon ini berhasil meraih 308.553 suara atau 39,97% dan KPU Kepri memutustkan Ansar-Marlin sebagai pemenang.

Nama Ansar Ahmad dengan segala kiprah dan reputasinya sudah sangat melekat di hati masyarakat Kepri. Pengalamannya di bidang politik dan pemerintahan tidak bisa dipandang sebelah mata. Ansar telah berkecimpung di dunia politik sejak bergabung dengan Partai Golkar hingga dipercaya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kepri selama 15 tahun (2005-2020).

Karirnya di pemerintahan terbilang mulus. Pada tahun 2000 terpilih sebagai wakil bupati Kabupaten Kepri mendampingi Huzrin Hood. Dalam perjalanannya, Huzrin tersandung masalah hukum, Ansar kemudian ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Bupati. Ia kemudian terpilih sebagai bupati dalam Pilkada Kabupaten Bintan 2005. Ia pun dipercaya menjadi Bupati Bintan selama 2 periode.

Usai menjadi Bupati Bintan, Ansar ikut dalam ajang Pemilu Legislatif 2019. Ia bersama Partai Golkar berhasil meraih suara tertinggi di daerah pemilihan Kepulauan Riau dan lolos ke kursi DPR RI. Setahun setelah menduduki kursi DPR RI, Ansar mundur dari Senayan dan mengikuti Pilgub Kepri 2020.[5]

Riwayat Pendidikan

Riwayat Jabatan

  • Kasubbag Program Kerja Sekretariat Wilayah Daerah Tk. II Kabupaten Kepulauan Riau (1994–1997)
  • Pj. Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Riau (1997–2000)
  • Wakil Bupati Kepulauan Riau (2001–2003)
  • Pelaksana Tugas Bupati Kepulauan Riau (2003–2004)
  • Bupati Bintan (2005–2010, 2010–2015)
  • Anggota DPR RI (2019–2020)
  • Gubernur Kepulauan Riau (2021–sekarang)

Riwayat organisasi

Ketua Dewan Pembinan PW PRIMA DMI Kepri 2024 – 2028

Penghargaan

  • Satyalencana Kebaktian Sosial[6]
  • Satyalencana Wira Karya
  • Lencana Darma Bakti Gerakan Pramuka
  • Satyalencana Karya Bhakti Praja Nugraha
  • Lencana Melati Gerakan Pramuka
  • Anugerah People Of The Year (POTY) Awards 2021 untuk kategori Best Governor For Empowement and Education dari Metro TV[7]
  • Indonesia Awards 2021 dari iNews TV[8]
  • Merdeka Awards 2022 kategori Inovatif Untuk Negeri[9]

Sejarah elektoral

Dewan Perwakilan Rakyat

Pemilu Lembaga legislatif Dapil Partai Perolehan suara Hasil
2019 Dewan Perwakilan Rakyat Kepulauan Riau Golkar 135.022 YaY Terpilih

Gubernur Kepulauan Riau

Pemilu Partai Pasangan calon Perolehan suara Persentase Partisipasi pemilih Kehadiran pemilih
2020 Golkar Ansar Ahmad / Marlin Agustina 308.553 39,97% 800.890 68,56%
PKS Isdianto / Suryani 280.160 36,29%
PDI-P Soerya Respationo / Iman Sutiawan 183.317 23,74%
Sumber: [10]
2024 Golkar Ansar Ahmad / Nyanyang Haris Pratamura TBA TBA TBA TBA
NasDem Muhammad Rudi / Aunur Rafiq TBA TBA
Sumber:

Referensi

Kembali kehalaman sebelumnya