Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia Tahun Anggaran 2025
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2025 (disingkat APBN 2025) adalah rencana keuangan tahunan pemerintah Indonesia untuk tahun 2025 yang telah disahkan melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2024 dan dirinci kembali pada Perpres Nomor 201 Tahun 2024[4].
APBN 2025 dirancang dalam konteks transisi pemerintahan dengan menekankan prinsip keberlanjutan, optimisme, serta pendekatan yang hati-hati dan waspada terhadap dinamika global maupun nasional. APBN Tahun 2025 bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus merespons tantangan global yang semakin kompleks. Anggaran ini dirancang untuk menjaga stabilitas, inklusivitas, dan keberlanjutan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian ekonomi dunia. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan bahwa fragmentasi global yang semakin tajam, termasuk melalui perang dagang dan investasi, berpotensi mengancam dan melemahkan perekonomian global, sehingga diperlukan strategi kebijakan yang tanggap dan adaptif.[5]
Rincian APBN 2025
Uraian
|
RAPBN
(miliar rupiah)
|
APBN
(miliar rupiah)
|
A. Pendapatan Negara
|
2.996.870,2
|
3.005.127,7
|
- Penerimaan Perpajakan
|
2.490.911,6
|
2.490.911,6
|
- Penerimaan Pajak
|
2.189.307,2
|
2.189.307,2
|
- Penerimaan Kepabeanan dan Cukai
|
301.604,4
|
301.604,4
|
- Penerimaan Negara Bukan Pajak
|
505.377,6
|
513.635,1
|
- Penerimaan Hibah
|
581,1
|
581,1
|
B. Belanja Negara
|
3.613.056,3
|
3.621.313,7
|
- Belanja Pemerintah Pusat (BPP)
|
2.693.184,2
|
2.701.441,6
|
- Belanja K/L
|
976.788,0
|
1.160.085,0
|
- Belanja Non-K/L
|
1.716.396,2
|
1.541.356,6
|
- Transfer ke Daerah
|
919.872,1
|
919.872,1
|
C. Keseimbangan Primer
|
(63.331,8)
|
(63.331,8)
|
D. Surplus/(Defisit) Anggaran
|
(616.186,1)
|
(616.186,1)
|
% defisit terhadap PDB
|
(2,53)
|
(2,53)
|
E. Pembiayaan Anggaran
|
616.186,1
|
616.186,1
|
- Pembiayaan Utang
|
775.867,5
|
775.867,5
|
- Pembiayaan Investasi
|
(154.501,3)
|
(154.501,3)
|
- Pemberian Pinjaman
|
(5.442,1)
|
(5.442,1)
|
- Kewajiban Penjaminan
|
-
|
-
|
- Pembiayaan Lainnya
|
262,0
|
262,0
|
Asumsi Ekonomi Makro
APBN 2025 disusun berdasarkan asumsi ekonomi makro sebagai berikut:
Indikator
|
RAPBN 2025
|
APBN 2025
|
Pertumbuhan ekonomi
|
5,2%
|
5,2%
|
Inflasi
|
2,5%
|
2,5%
|
Tingkat suku bunga SBN 10 Tahun
|
7,1%
|
7,0%
|
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat
|
Rp16.100,00
|
Rp16.000,00
|
Harga minyak mentah Indonesia
|
US$ 82/barel
|
US$ 82/barel
|
Lifting minyak
|
600 ribu barel/hari
|
605 ribu barel/hari
|
Lifting gas
|
1,005 juta barel setara minyak/hari
|
1,005 juta barel setara minyak/hari
|
Referensi
Lihat Pula
Pranala Luar
|
---|
APBN 2011-2020 | | |
---|
APBN 2021-2030 | |
---|
|