Stasiun Nambo
Stasiun Nambo (NMO) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Bantarjati, Klapanunggal, Bogor. Stasiun yang terletak pada ketinggian +220 meter ini merupakan stasiun paling timur di Kabupaten Bogor. Walaupun stasiun ini bernama Nambo, stasiun ini tidak terletak di Desa Nambo, melainkan terletak di timur wilayah tersebut. Stasiun ini adalah stasiun terminus untuk KRL Red Line rute Jakarta Kota–Nambo, kereta api angkutan Semen Tigaroda, dan kereta api batu bara rangkaian pendek. SejarahBersama tiga stasiun lainnya yang terletak di jalur ini, stasiun ini merupakan stasiun baru karena baru diresmikan pada tahun 1997. Pada awalnya, jalur ini direncanakan akan dibuat jalur lingkar, mulai dari Sungai Lagoa hingga Parung Panjang via Jonggol, kemudian Cikarang. Rencana ini terpaksa ditunda karena krisis ekonomi 1997. Untuk mengisi rute yang kosong, PT Kereta Api Indonesia mengoperasikan KRD Tanah Abang-Nambo pada tahun 2002. Kereta api ini hanya bertahan hingga tahun 2007 karena kebocoran pendapatan PT KAI akibat banyaknya penumpang tak bertiket.[3] Sejak 4 Desember 2013, PT KAI meluncurkan kereta api barang angkutan semen dari Nambo tujuan Kalimas.[4][5] Dalam perkembangannya, rute kereta api tersebut kemudian diperpanjang menuju Ketapang.[6] Per 1 April 2015, stasiun ini telah melayani KRL Commuter Line rute Nambo-Depok/Angke sebanyak 12 kali dalam sehari.[7] Tata letakStasiun ini mempunyai delapan jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus ke arah Citayam, sedangkan di sebelah timur jalur 2 merupakan sepur badug sebagai titik akhir rel. Jalur 1 digunakan untuk naik-turun penumpang KRL, sedangkan jalur 2 sampai 8 digunakan untuk sepur simpan angkutan semen.
Layanan kereta apiPenumpang
Barang
Galeri
Referensi
Pranala luar(Indonesia) Situs resmi KAI Commuter dan jadwal KRL
|