Stasiun Pasar Minggu

Stasiun Pasar Minggu
KAI Commuter
B14

Peron Stasiun Pasar Minggu
Lokasi
Koordinat6°16′52″S 106°50′26″E / 6.28111°S 106.84056°E / -6.28111; 106.84056
Ketinggian+36 m
Operator
Otoritas transitBadan Pengelola Transportasi Jabodetabek
Letak
km 18+480 lintas Jakarta-Manggarai-Bogor/Nambo[1]
Jumlah peronSatu peron sisi dan dua peron pulau yang tinggi; tidak ada peron di antara jalur 2 dan 3
Jumlah jalur4 (jalur 3 dan 2: sepur lurus)
LayananCommuter Line Bogor
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
  • PSM
  • 0702[2]
  • PASMING
KlasifikasiI[2]
Sejarah
Dibuka31 Januari 1873
Elektrifikasi1 Mei 1930
Nama sebelumnya
  • Halte Pasarminggoe
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Pasar Minggu Baru Commuter Line Bogor
Jakarta Kota–Bogor
Tanjung Barat
menuju Bogor
Commuter Line Bogor
Jakarta Kota–Nambo
Tanjung Barat
menuju Nambo
Fasilitas dan teknis
FasilitasTangga naik/turun Pemesanan langsung di loket Pusat informasi Musala Toilet Jalur difabel Pos kesehatan Isi baterai Galeri ATM Parkir 
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Pasar Minggu (PSM) merupakan stasiun kereta api kelas I yang terletak di Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan. Stasiun yang terletak pada ketinggian +36 meter ini hanya melayani rute KRL Commuter Line dengan jarak 18,3 km arah selatan dari Jakarta Kota. Letaknya berada di dekat pusat perbelanjaan Ramayana dan Borobudur. Selain itu di dekat stasiun ini terdapat pasar tradisional yang menjual berbagai macam kebutuhan keluarga. Di Stasiun Pasar Minggu sendiri terdapat kios-kios yang menjual berbagai macam barang.

Di depan stasiun ini terdapat JPO baru yang menghubungkan stasiun dengan pusat perbelanjaan Robinson. JPO tersebut dilengkapi lift disabilitas, untuk memudahkan penyandang disabilitas untuk menggunakan JPO. Selain KRL yang melintas di stasiun Pasar Minggu, kereta angkutan semen dan batubara dari dan tujuan Stasiun Nambo juga melintas di sini.

Stasiun Pasar Minggu kini mempunyai lorong bawah tanah untuk memudahkan para calon penumpang untuk menyebrang ke peron sebelahnya. Dekat Stasiun Pasar Minggu Lama terdapat perlintasan PJL 19. Perlintasan tersebut menghubungkan jalan dari arah Condet (Balekambang, Kramat Jati) ke Tanjung Barat dan Jatipadang atau sebaliknya.

Bangunan dan tata letak

Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api. Jalur 3 digunakan untuk sepur lurus arah Bogor, sedangkan jalur 2 digunakan untuk sepur lurus arah Manggarai. Jalur 1 dan 4 digunakan sebagai sepur belok untuk penyusulan antarkereta api. Stasiun ini sudah diperpanjang peronnya agar memuat rangkaian KRL yang terdiri dari 12 kereta. Pada masa Perumka, stasiun ini mempunyai 2 akses masuk (satunya lagi berada di sisi utara), namun setelah peron diperpanjang, akses pintu utara ditutup sehingga menyebabkan akses stasiun ini hanya ada di sisi selatan saja, di bangunan utama stasiun ini.

B14

P
Lantai peron
Jalur 1 ← (Ps. Minggu Baru)      Commuter Line Bogor menuju Jakarta Kota
Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kanan kedatangan jalur 2 atau sebelah kiri kedatangan jalur 1
Jalur 2 ← (Ps. Minggu Baru)      Commuter Line Bogor menuju Jakarta Kota
Jalur 3      Commuter Line Bogor menuju Depok/Bogor/Nambo (Tanjung Barat) →
Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kanan kedatangan jalur 3 atau sebelah kiri kedatangan jalur 4
Jalur 4      Commuter Line Bogor menuju Depok/Bogor/Nambo (Tanjung Barat) →
G Bangunan utama stasiun

Layanan kereta api

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Commuter Line Bogor Bogor
Depok
Nambo (sebagian jadwal)
Jakarta Kota

Antarmoda pendukung

Jenis angkutan umum Trayek Tujuan
DAMRI JA Connexion Pasar Minggu–Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta[3]
Bus kota Transjakarta 4B (MetroTrans) Universitas Indonesia–Stasiun Manggarai ( dan di halte Manggarai)
6T (MetroTrans) Pasar Minggu–Velbak Kebayoran Baru ( di stasiun MRT Blok A)
6U (MetroTrans) Terminal Pasar Minggu–Terminal Blok M (via Mampang Prapatan Raya) ( di halte Blok M, di halte Warung Jati, dan di stasiun MRT Blok M)
9D (Non-BRT) Terminal Pasar Minggu–Stasiun Tanah Abang ()
9H (MiniTrans) Terminal Pasar Minggu-Stasiun Universitas Pancasila Srengseng Sawah ()
Mikrotrans Transjakarta JAK-46 Terminal Pasar Minggu–Cipedak (via Kebagusan Raya)
JAK-47 Terminal Pasar Minggu–Ciganjur (via Cilandak KKO)
JAK-95 Terminal Pasar Minggu–Stasiun MRT Lebak Bulus (via Terogong Raya)

Insiden

Pada 2 September 2023, seorang wanita membuang anaknya yang masih bayi di peron 2 Stasiun Pasar Minggu. Didapati aksi tersebut dilakukan lantaran pelaku hendak melakukan percobaan bunuh diri yang juga dapat membahayakan bayinya. Beruntung petugas dapat menenangkan pelaku sembari petugas yang lain mengevakuasi bayi tersebut. Pelaku pun kemudian diminta membuat pernyataan untuk tidak mengulangi kejadian kembali dan diantar kembali ke kediamannya.[4][5]

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Info Terbaru Rute, Tarif, & Jadwal Bus Damri Dari & Ke Bandara Soekarno Hatta | Bandara Soekarno-Hatta 2018". bandarasoekarnohatta.com. Diakses tanggal 2018-06-27. 
  4. ^ Noviansah, Wildan (2023-09-04). "Fakta Viral Ibu di Stasiun Pasar Minggu Jaksel Hendak Buang Bayi". detiknews. Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-09-04. Diakses tanggal 2023-09-04. 
  5. ^ Berutu, Sachril Agustin (2023-09-04). Almaliki, Muhammad, ed. "Viral Seorang Ibu Mau Buang Bayi di Stasiun Pasar Minggu, Polisi Ungkap Faktanya". ERA.ID. Jakarta. Diakses tanggal 2023-09-04. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Pasar Minggu Baru Jakarta Kota–Bogor–
Padalarang
Tanjung Barat
menuju Padalarang
Kembali kehalaman sebelumnya