Mari Elka Pangestu (lahir 23 Oktober 1956) adalah seorang Ekonom , Ahli Moneter , Birokrat dan Dosen [ 2] [ 3] yang pernah Menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia [ 4] [ 5] dan Menteri Perdagangan Indonesia ke-26 serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ke-10. Ia adalah wanita keturunan Tionghoa-Indonesia pertama yang memegang jabatan sebagai menteri di Indonesia.
Ia tercatat menjadi Dewan Pakar 'Gugus Tugas Pengentasan Kemiskinan dan Urusan Pembangunan' Tujuan Pembangunan Milenium program PBB tahun 2001 sampai 2003, kemudian pada tahun 2009 Susilo Bambang Yudhoyono menugaskan dirinya untuk menjadi "Utusan Khusus Presiden" pada Konferensi Tingkat Tinggi G8 ke-35 di Italia [ 6] , lalu ia terpilih sebagai Ketua Dewan Pembina Institut Penelitian Kebijakan Pangan Internasional dari tahun 2018 sampai 2020[ 7] .
pada Agustus 2023, Mari Pangestu menerima mandat dari Joko Widodo sebagai Special Envoy untuk Mengorganisasikan "Global Blended Finance Alliance" atas nama Presiden yang telah diresmikan pada KTT G20 Presidensi Indonesia yang mewadahi partisipasi dan aksi konkret dari institusi internasional seperti USAID , ASEAN , Uni Eropa , Green Climate Fund , Yayasan Rockefeller , GFANZ dan UN SDSN [ 8] [ 9] .
kemudian pada tahun 2024, Presiden Prabowo Subianto memilihnya untuk menjadi Utusan Khusus Presiden bidang Perdagangan Internasional dan Kerjasama Multilateral .[ 10] Selain itu, ia juga ditunjuk sebagai Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional pada 5 November 2024.[ 11]
Mari Pangestu mendapatkan Penghargaan Prestasi seumur hidup untuk perempuan dan Kepemimpinan Pemerintah pada World Chinese Enterprise Forum 2014 di Chongqing [ 12] , kemudian pada tahun 2023 ia menerima Economic and Social Science Prize sebuah pengakuan terhormat yang diberikan kepada individu dan/atau organisasi yang berkontribusi besar terhadap kemajuan Asia dalam bidang ilmu ekonomi atau sosial yang diberikan oleh Economic Research Institute for ASEAN and East Asia melalui Asia Cosmopolitan Awards [ 13] , Mari Pangestu menjadi Wanita paling berpengaruh ke-6 di Indonesia oleh majalah Globe Asia tahun 2007.
Pendidikan & Latar belakang
Mari Pangestu mengawali karir nya sebagai peneliti Ekonomi pembangunan dan Ekonomi pertahanan di The Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan aktif dalam forum perdagangan antar negara seperti (Pacific Economic Cooperation Council/PECC) , Mari Elka Pangestu juga menjadi staf pengajar dan Guru Besar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia serta Ketua Senat Universitas Prasetiya Mulya , tidak hanya di dalam negeri, Mari Pangestu juga menjadi "Senior Fellow" di Lee Kwan Yew School of Public Policy [ 15] dan "Profesor Kehormatan" di Columbia University, School of International Public Affairs(SIPA) [ 16] [ 17] serta beberapa pemikirannya mengenai Ekonomi internasional dan Manajemen Rantai pasok dipublikasikan oleh Universitas Michigan dalam Asian Journal of Business [ 18] , pemikiran dan analisa Mari Pangestu begitu dihormati secara global dengan dibuktikannya ia menjabat "Dewan Penasihat" Forum Ekonomi Dunia [ 19] dan "Dewan Agenda Global" pada Boao Forum for Asia [ 20]
Kehidupan pribadi
Mari adalah putri ekonom terkenal Indonesia J. Panglaykim . Pada 21 April 1990, Mari menikah dengan Adi Harsono dan memiliki dua orang putra bernama Raymond dan Arya. Ia merupakan seorang penganut Katolik Roma .
Referensi
Menkeu : Sri Mulyani Indrawati , Agus Martowardojo , Hatta Rajasa (), Muhammad Chatib Basri
Menteri ESDM : Darwin Zahedy Saleh , Jero Wacik , Chairul Tanjung ()
Menperin : M. S. Hidayat
Mendag : Mari Elka Pangestu , Gita Wirjawan , Bayu Krisnamurthi (), Muhammad Lutfi
Mentan : Suswono
Menhut : Zulkifli Hasan , Chairul Tanjung ()
Menhub : Freddy Numberi , E.E. Mangindaan , Bambang Susantono ()
Menlutkan : Fadel Muhammad , Sharif Cicip Sutarjo
Menteri PU : Djoko Kirmanto
Menkop UKM : Syarief Hasan , Muhammad Lutfi ()
Menteri BUMN : Mustafa Abubakar , Dahlan Iskan
Menpera : Suharso Monoarfa , Djan Faridz
Menristek : Suharna Surapranata , Gusti Muhammad Hatta
Menakertrans : Muhaimin Iskandar , Armida Alisjahbana ()
Menristek : Suharna Surapranata , Gusti Muhammad Hatta
Menkes : Endang Rahayu Sedyaningsih , Ali Ghufron Mukti (), Nafsiah Mboi
Mendikbud (bernama Mendiknas sampai Oktober 2011): Mohammad Nuh
Mensos : Salim Segaf Al-Jufri
Menag : Suryadharma Ali , Agung Laksono (), Lukman Hakim Saifuddin
Menparekraf : Jero Wacik , Mari Elka Pangestu
Menteri LH : Gusti Muhammad Hatta , Balthasar Kambuaya
Menteri PPPA : Linda Amalia Sari
Menteri PDT : Helmy Faishal Zaini , Armida Alisjahbana ()
Menpora : Andi Mallarangeng , Agung Laksono (), Roy Suryo
Menteri dan pejabat setingkat menteri yang dibawahi langsung oleh Presiden:
Menko Polhukam : Widodo Adi Sutjipto • Menko Perekonomian : Aburizal Bakrie , Boediono , Sri Mulyani () • Menko Kesra : Alwi Shihab , Aburizal Bakrie • Mensesneg : Yusril Ihza Mahendra , Hatta Rajasa • Mendagri : Mohammad Ma'ruf , Widodo Adi Sutjipto (ad-interim ), Mardiyanto • Menlu : Hassan Wirajuda • Menhan : Juwono Sudarsono • Menkumham : Hamid Awaluddin , Andi Mattalatta • Menkeu : Jusuf Anwar , Sri Mulyani • Menteri ESDM : Purnomo Yusgiantoro • Menperin : Andung A. Nitimiharja , Fahmi Idris • Mendag : Mari Elka Pangestu • Mentan : Anton Apriyantono • Menhut : M. S. Kaban • Menhub : Hatta Rajasa , Jusman Syafii Djamal • Menlutkan : Freddy Numberi • Menakertrans : Fahmi Idris , Erman Soeparno • Menteri PU : Djoko Kirmanto • Menkes : Siti Fadilah Supari • Mendiknas : Bambang Sudibyo • Mensos : Bachtiar Chamsyah • Menag : Muhammad Maftuh Basyuni • Menbudpar : Jero Wacik , Mohammad Nuh (ad-interim ) • Menkominfo (bernama Menneg Kominfo sampai Januari 2005): Sofyan Djalil , Mohammad Nuh • Menneg Ristek (merangkap Kepala BPPT sampai April 2006): Kusmayanto Kadiman • Menneg Kop-UKM : Suryadharma Ali , Mari Elka Pangestu (ad-interim ) • Menneg LH : Rachmat Witoelar • Menneg PP : Meutia Hatta • Menneg PAN : Taufiq Effendi , Widodo Adi Sutjipto (ad-interim ) • Menneg PDT : Saifullah Yusuf , Muhammad Lukman Edy , Djoko Kirmanto (ad-interim ) • Menneg PPN /Kepala Bappenas : Sri Mulyani Indrawati , Paskah Suzetta • Menneg BUMN : Soegiharto , Sofyan Djalil • Mennegpera : Muhammad Yusuf Asy'ari • Mennegpora : Adhyaksa Dault • Jakgung : Abdul Rahman Saleh , Hendarman Supandji • Panglima TNI : Endriartono Sutarto , Djoko Suyanto , Djoko Santoso • Kapolri : Da'i Bachtiar , Sutanto , Bambang Hendarso Danuri
Menteri Pariwisata(1966) Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi(1983–1998) Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya(1998) Menteri Negara Pariwisata, Seni, dan Budaya(1998–1999) Menteri Negara Pariwisata dan Kesenian(1999–2001) Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata(2001–2004) Menteri Kebudayaan dan Pariwisata(2004–2011) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif(2011–2014) Menteri Pariwisata(2014–2019) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif(2019–2024) Menteri Pariwisata(2024–sekarang)
Menteri Kemakmuran(1945–1950) Menteri Perdagangan dan Perindustrian(1950–1966) Menteri Perdagangan Dalam Negeri(1966) Menteri Perdagangan(1966–1995) Menteri Perdagangan(2004–sekarang)