Barbados
Republik Barbados adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di perbatasan Laut Karibia dan Samudra Atlantik. Merangkum satu dari gugusan pulau-pulau Antilles Kecil, Barbados terletak di bagian timur gugusan tersebut. Barbados masyhur dengan industri pariwisatanya dan dikenal sebagai Little England atau 'Inggris Kecil' kepulauan Karibia. Ini dikarenakan pengaruh Inggris yang kuat di pulau ini. Pulau Barbados terletak 2.585 km sebelah tenggara Miami, Amerika Serikat dan 860 km dari Caracas, Venezuela. SejarahPenduduk asli pulau ini adalah suku Arawak. Puak ini kemudian dihalau oleh puak Indian Karibia pada awal abad ke-14. Pada awal abad ke-15 penakluk dari Spanyol tiba di Barbados dan telah mengambil puak Karibia menjadi budak. Akibatnya, sisa puak ini telah berpindah ke pulau-pulau yang berdekatan. Penjelajah Portugal, Pedro a Campos, telah berhenti di pulau ini pada tahun 1536 sewaktu perjalanannya ke Brasil. Ia telah menamakan pulau ini Los Barbados ('mereka yang berjanggut'), mungkin setelah melihat pohon 'fig' di pulau ini, yang mempunyai akar bergantungan yang panjang berjuntai seperti janggut. Barbados tidak dihuni orang saat Inggris datang untuk menetap pada tahun 1627. Kapten John Powell mendarat di Barbados pada 1625 dan mendeklarasikan pulau yang lenggang ini sebagai jajahan Inggris. Dua tahun kemudian, kakaknya Kapten Henry Powell mendarat dengan 80 peneroka dan 10 budak. Kumpulan tersebut telah mendirikan permukiman Eropa yang pertama di Jamestown, di pantai Barat dan sekarang dikenal sebagai Holetown. Pada akhir tahun 1628 penduduk koloni ini bertambah menjadi 2000 orang. Selang beberapa tahun, penjajah telah membuka banyak hutan belantara dan menanam tembakau dan kapas. Pada 1640-an mereka menanam kembali ladang-ladang ini dengan tebu. Ladang-ladang mereka, merupakan ladang tebu terbesar di kepulauan Karibia, dan pengeluaran gula menghasilkan untung yang amat lumayan bagi penanam dan peneroka di Barbados. Oleh karena permintaan gula yang tinggi, para budak telah dibawa dari benua Afrika dan dipekerjakan di ladang-ladang gula yang ada hingga tahun 1834 saat sistem perbudakan dihapuskan. Namun ekonomi Barbados masih bergantung kepada gula, "rum" dan "molasses" hingga ke abad ke-20. Pada 1639, peneroka di pulau ini telah membentuk Majelis Legislatif, yaitu parlemen kedua yang didirikan di jajahan Inggris setelah Bermuda. Selama ini rakyat Barbados setia kepada Raja dan setelah Raja Charles I dipancung pada 1649, Oliver Cromwell, Perdana Menteri Britania Raya telah mengantar tentaranya ke Barbados untuk mendapat pengiktirafan mereka. Tentaranya tiba pada 1651 dan setahun kemudian 'Articles of Capitulation' telah ditandatangani, yang merupakan asas "Piagam Barbados". Piagam ini menjamin kerajaan Barbados diketuai oleh seorang gubernur, perwakilan yang bebas, dan kebebasan dari cukai tanpa kebenaran pihak setempat. Saat sistem Raja dikembalikan pada 1660, Piagam ini telah memberi kebebasan yang lebih kepada penduduk di sini. Diskriminasi rasial merajalela di pulau ini. Walaupun sistem perbudakan telah dilupuskan pada 1834, masih banyak budak yang lebih nyaman tinggal di ladang. Kaum kulit hitam yang enggan menjadi budak, terpaksa tinggal di kawasan-kawasan hunian liar. Sewaktu ekonomi jatuh (dikenal sebagai (The Great Depression) pada 1930-an, pengangguran bertambah, dan keadaan hidup menjadi semakin meruncing hingga tercetusnya huru-hara di kepulauan ini. Untuk mengatasi ketidakstabilan politik, pihak Inggris terpaksa mengalah dengan pihak reformasi berkulit hitam dan melibatkan mereka ke dalam proses politik negara. Salah seorang dari mereka adalah, Grantley Adams, yang 1 dasawarsa kemudian telah dilantik sebagai Perdana Menteri yang pertama. Barbados telah mencapai status pemerintahan sendiri pada 1961 dan mencapai kemerdekaan pada 1966. Selepas Perang Dunia II industri gula telah menurun, sedangkan sektor pariwisata telah meningkat naik. Pada awal 1990-an pariwisata telah menjadi sektor terbesar di Barbados. GeografiBarbados merupakan suatu pulau yang agak datar dan semakin mencuram di kawasan pegunungan di tengah dengan puncak tertinggi di Gunung Hillaby (336 m). Pulau ini beriklim tropis, dengan musim hujan di antara bulan Juni dan Oktober. Musim keringnya pula adalah antara bulan Februari dan Mei.[butuh rujukan] Ibu kotanya adalah Bridgetown.[7] Kota-kota utama yang lain termasuk Holetown dan Speightstown. GeologiBarbados terletak di perbatasan antara Amerika Selatan dan Lempeng Karibia.[8] Subduksi lempeng Amerika Selatan di bawah lempeng Karibia mengikis sedimen dari lempeng Amerika Selatan dan mengendapkannya di atas zona subduksi membentuk prisma akresi. Tingkat penyimpanan material ini memungkinkan Barbados meningkat dengan kecepatan sekitar 25 mm (1 in) per 1.000 tahun.[9] Subduksi ini berarti secara geologis pulau ini terdiri dari karang setebal 90 m (300 ft), di mana terumbu terbentuk di atas sedimen. Tanahnya miring dalam rangkaian "teras" di barat dan masuk ke lereng di timur. Sebagian besar pulau dikelilingi oleh terumbu karang. IklimNegara ini umumnya mengalami dua musim, salah satunya meliputi curah hujan yang terasa lebih tinggi. Dikenal sebagai "musim hujan", periode ini berlangsung dari Juni hingga Desember. Sebaliknya, "musim kemarau" berlangsung dari Desember hingga Mei. Curah hujan tahunan berkisar antara 1.000 dan 2.300 mm (40 dan 90 in). Dari Desember hingga Mei suhu rata-rata berkisar dari 21 hingga 31 °C (70 hingga 88 °F), sementara antara Juni dan November, berkisar dari 23 hingga 31 °C (73 hingga 88 °F).[10] PolitikRatu Barbados adalah Ratu Elizabeth II (1966-2021), yang lebih dikenal sebagai Ratu Britania Raya. Ia adalah ketua negara Barbados dan diwakili oleh seorang Gubernur-Jenderal. Di Barbados, Ratu Elizabeth dikenal sebagai "By the Grace of God, Queen of Barbados and of Her other Realms and Territories, Head of the Commonwealth." (Dengan Rahmat Tuhan, Ratu Barbados dan segala wilayah dan jajahannya, ketua Persemakmuran). Namun, kekuasaan eksekutif masih terletak di tangan Perdana Menteri dan kabinetnya. Perdana Menteri lazimnya adalah seorang ketua partai politik yang menang dalam pemilu untuk "House of Assembly" atau Dewan Rakyat yang mempunyai 30 buah kursi. Anggotanya dipilih setiap 5 tahun. Anggota Senat atau Dewan Negara berjumlah 21 orang dan dilantik oleh Gubernur-Jenderal. Dari jumlah tersebut, 12 anggota dilantik atas nasihat Perdana Menteri, 2 atas nasihat Ketua Oposisi dan 7 dipilih oleh Gubernur-Jenderal. Pembagian administratifBarbados terbagi atas 11 daerah atau Paroki:
Kemerdekaan Penuh Sebagai RepublikPada tanggal 30 November 2021, Barbados resmi berubah menjadi Republik Penuh[11] sepenuhnya dengan Sandra Mason sebagai Presiden Pertama yang menjadi kepala negara menggantikan Ratu Elizabeth II dari Britania Raya. Pada penyerahan kemerdekaan ini, Rihanna diangkat sebagai pahlawan negara [12], dan dihadiri Pangeran Charles[13] sebagai perwakilan dari Ratu Elizabeth II dari Britania Raya.[14] Meskipun statusnya telah berubah menjadi republik, Barbados tetap menjadi bagian dari Persemakmuran Bangsa-Bangsa (Republic within the Commonwealth of Nations). EkonomiSejak dahulu, ekonomi Barbados bergantung pada penanaman tebu dan kegiatan terkait, tetapi beberapa tahun yang lalu telah berkembang dalam sektor pengeluaran dan pariwisata. Keuangan Pariwisata Pantai dan pelayanan umum merupakan sumber pertukaran uang asing yang utama, dan juga sektor pengeluaran ringan. Pemerintah senantiasa berusaha untuk mengurangi tingkat pengangguran, menggalakkan pekerja asing, dan perusahaan swasta masih dimilikki oleh perusahaan milik pemerintah. Ekonominya telah menguncup pada 2001 disebabkan kelembaban di dalam perbelanjaan pariwisata dan pengguna. DemografiLebih 90% rakyat Barbados (dikenal juga sebagai Bajan) adalah berkulit hitam, dan kebanyakan dari mereka adalah keturunan budak yang bekerja di ladang-ladang gula. Penduduk-penduduk yang lain adalah orang Eropa dan Asia. Sensus nasional tahun 2010 yang dilakukan oleh Barbados Statistical Service melaporkan bahwa populasi penduduk Barbados berjumlah 277.821 jiwa, di mana 144.803 orang adalah perempuan dan 133.018 orang lainnya adalah laki-laki.[15] Harapan hidup penduduk Barbados pada tahun 2020 adalah 80 tahun. Harapan hidup rata-rata adalah 83 tahun untuk wanita, dan 79 tahun untuk pria. Barbados dan Jepang memiliki kejadian centenarian per kapita tertinggi di dunia.[16] AgamaKekristenan adalah agama terbesar di Barbados, dengan denominasi terbesar adalah Anglikan yakni sekitar 23,9% dari populasi pada tahun 2019.[17] Denominasi Kristen lainnya dengan pengikut yang signifikan di Barbados adalah Gereja Katolik yang dikelola oleh Keuskupan Katolik Roma, serta ada pula aliran Pentakosta yang memiliki persentase mencapai 19,5% dari populasi.[18] Saksi-Saksi Yehuwa, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dan Gereja Baptis adalah denominasi Kekristenan kecil di negara itu. Gereja Inggris sempat dijadikan sebagai agama resmi negara Barbados, namun pada akhirnya dibubarkan secara hukum oleh Parlemen Barbados setelah mereka menerima kemerdekaan.[19] Pada 2019, 21% dari populasi Barbados melaporkan tidak memiliki agama, menjadikan non-agama sebagai kelompok terbesar kedua setelah Anglikan. Namun ada juga kelompok agama-agamama kecil di Barbados seperti Hindu, Islam, hingga agama Baháʼí Faith.[20] BudayaPengaruh Inggris sangat ketara di Barbados berbanding dengan kepulauan lain di Hindia Barat. Salah satu contoh ialah olahraga nasionalnya: kriket. Barbados telah melahirkan banyak pemain kriket terkenal, termasuk Garfield Sobers dan Frank Worrell. Lihat pula
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Barbados. Wikiwisata memiliki panduan wisata Barbados.
|