Asman Abnur
Dr. H. Asman Abnur, S.E., M.Si. (lahir 2 Februari 1961) adalah Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia pada Kabinet Kerja sejak tanggal 27 Juli 2016 hingga 14 Agustus 2018. Dia juga seorang pengusaha dan politisi Indonesia. Ia adalah Anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk periode 2004 – 2009, 2009 – 2014, 2014 – 2016, dan 2019 – 2024. Riwayat HidupKehidupan awalAsman yang merupakan putra Minangkabau asal Pariaman, lahir dari pasangan H. Aburuddin Hamzah dan Hj. Nurcahya. Ayahnya merupakan seorang pedagang emas di Tanjungpinang dan Batam.[1] Sebagai pengusaha, Asman melanjutkan usaha orang tuanya berjualan emas. Dari usaha ini, ia mengembangkan berbagai macam jenis usaha, di antaranya beberapa unit SPBU, sejumlah Restoran, Apotek, Pusat Kebugaran, Bank Perkreditan Rakyat Syariah, dan money changer. Karena aktif di dunia usaha, ia pernah memegang berbagai posisi penting, di antaranya Ketua HIPMI Batam dan Ketua Kadin Batam.[1] Di Batam, ia mendirikan dan menjadi Ketua Yayasan Masjid Jabal Arafah Asman.[1] Asman juga merupakan alumnus Universitas Airlangga. Asman Abnur lulus dari S-2 Magister Sains tahun 2004.[1] Saat ini, di tengah kesibukannya sebagai menteri, Asman lulus menjalani S-3 doktoral pada program studi Ilmu Ekonomi Islam pada tahun 2017. PolitikAsman memulai kariernya di bidang politik dengan menduduki kursi DPRD Kota Batam (1999 – 2004). Ia kemudian menjabat Wakil Wali kota Batam, sebelum akhirnya mengundurkan diri karena ingin mencalonkan diri menjadi wakil rakyat di DPR RI. Pada tahun 2004 ia menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PAN (Partai Amanat Nasional) Hingga tanggal 27 Juli 2016. Di DPR RI ia pernah menjabat sebagai Ketua Komisi X dan Ketua Panitia Kerja (Panja) BUMN. Pada tanggal 27 Juli 2016, Presiden Joko Widodo memilihnya menjadi Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia. Kehidupan pribadiIa kemudian menikah dengan Zas Juniarti dan dikaruniai dua orang anak. Pendidikan
Organisasi dan politik
Sejarah elektoralDewan Perwakilan Rakyat
Penghargaan
Referensi
Pranala luar
|