Perusahaan Kirin
Kirin Brewery Company, Limited (麒麟麦酒株式会社 , Kirin Bīru Kabushiki Kaisha) adalah sebuah produsen minuman terintegrasi asal Jepang. Perusahaan ini adalah anak usaha dari Kirin Holdings Company, Ltd. Unit operasi besar dari perusahaan ini meliputi Kirin Brewery Company, Ltd, Mercian Corporation, dan Kirin Beverages Company, Ltd. Kirin adalah anggota dari Mitsubishi Group. SejarahJapan Brewery Company, Ltd, pendahulu Kirin Brewery, didirikan pada tahun 1885, dengan mengambil alih aset milik Spring Valley Brewery, yang didirikan di Yokohama pada tahun 1869 oleh pembuat bir berdarah Norwegia-Amerika, William Copeland. Melalui sebuah kesepakatan yang dipialangi oleh Thomas Blake Glover, Japan Brewery akhirnya didaftarkan sebagai sebuah badan hukum di Hong Kong atas nama W.H. Talbot dan E.H. Abbott dengan dukungan keuangan dari sekelompok investor asal Jepang, termasuk Iwasaki Yanosuke, presiden Mitsubishi.[1][2] Japan Brewery pertama kali memasarkan Kirin Beer pada tahun 1888. Kirin Brewery Company lalu didirikan pada bulan Februari 1907, dengan membeli aset milik Japan Brewery, dan berhasil berkembang, seiring dengan meningkatnya permintaan. Kirin Brewery tetap mempertahankan tradisi Japan Brewery, yakni menggunakan biji-bijian malt dan hop yang diimpor dari Jerman dan mempekerjakan pembuat bir asal Jerman untuk mengawasi proses produksi. Kemitraan eksklusif dengan Meidi-ya juga terbukti sangat sukses dalam memasarkan bir buatan Kirin di Jepang maupun di luar Jepang.[3] Gambaran umumKirin Brewery menjual dua bir paling populer di Jepang, yakni Kirin Lager, salah satu merek bir tertua di Jepang yang diproduksi sejak tahun 1888, dan Ichiban Shibori. Pada kategori happoshu (rendah malt), Kirin Tanrei adalah yang paling laku. Kirin juga menangani distribusi domestik dari sejumlah merek asal luar Jepang, seperti Budweiser dan Heineken. Kirin juga memiliki operasi pembuatan bir di luar Jepang, melalui aliansi strategis, anak usaha, dan afiliasi, di Tiongkok, Taiwan, Australia, Filipina, Eropa, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. Perusahaan ini pun memegang 100%[4] saham Lion Nathan Ltd yang berkantor pusat di Australia dan memiliki operasi yang cukup besar di Tiongkok. Kirin juga memegang 48%[5] saham San Miguel Brewery, produsen bir besar di Filipina. Kirin kini menerapkan teknologi fermentasinya ke sejumlah bidang, seperti genetika tanaman, farmasi, dan rekayasa hayati. Walaupun bir dan bisnis yang terkait masih merupakan bisnis inti, perusahaan ini juga berbisnis di sejumlah sektor lain, seperti minuman keras berat, wine, soft drink, dan makanan. Dalam bahasa Jepang, "Kirin" dapat merujuk pada jerapah, atau pada Qilin (麒麟), sebuah makhluk mitologis dalam budaya Asia Timur. Pada bulan Desember 2006, Kirin Brewery Company membeli 25% saham Hangzhou Qiandaohu Beer dengan harga US$38 juta.[6] Pada tanggal 14 Juli 2009, Kirin mengumumkan bahwa mereka sedang bernegosiasi dengan Suntory mengenai kemungkinan penggabungan.[7] Pada tanggal 8 Februari 2010, diumumkan bahwa negosiasi tersebut telah dihentikan.[8] Pada awal tahun 2010, bisnis Agribio dari Kirin dijual ke H2 Equity Partners asal Belanda. Bisnis tersebut kini menjadi bagian dari Dümmen Orange.[9] Pada tahun 2010, sebanyak 23,4% penjualan Kirin berasal dari luar Jepang, terbesar di antara produsen bir asal Jepang yang lain.[10] Pada bulan Oktober 2011, pengadilan memutuskan bahwa Kirin dapat membeli mayoritas saham Schincariol asal Brazil. Kirin kemudian membeli 50,45% saham Schincariol dengan harga $2,6 milyar.[11] Pada bulan November 2011, Kirin Holdings Company setuju untuk membeli sisa saham Schincariol yang belum mereka pegang dengan harga $1,35 milyar, karena Kirin melihat potensi pertumbuhan di negara berkembang.[12] Pada bulan November 2012, Kirin mengubah nama Schincariol menjadi Brasil Kirin.[13] Pada tahun 2013, Kirin bergabung dengan produsen alkohol terkemuka lain dalam komitmen produsen untuk mengurangi cara minum yang berbahaya.[14] Pada bulan Februari 2013, Charoen Sirivadhanabhakdi membeli 15% saham Fraser & Neave (F&N) asal Singapura, yang sebelumnya dipegang oleh Kirin, dengan harga US$1,6 milyar.[15] Pada bulan Juli 2014, Kirin mengumumkan niatnya untuk menghidupkan kembali merek Spring Valley Brewery untuk digunakan pada bir bergaya microbrewery yang diproduksi dengan bahan dan metode tradisional.[16] Pada tanggal 20 Januari 2017, Heineken dan Kirin Holdings mengkonfirmasi bahwa mereka sedang dalam negosiasi untuk Heineken mengakuisisi Brasil Kirin.[17] Pada tanggal 5 Februari 2018, Kirin Holdings mengumumkan akuisisi terhadap 95% saham Kyowa Hakko Bio, yang sebelumnya dipegang oleh Kyowa Hakko Kirin. Akuisisi tersebut pun menandai ekspansi Kirin ke produk kesehatan dan biokimia.[18] Pada tanggal 6 Agustus 2019, Kirin Holdings mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi 33% saham produsen kosmetik dan suplemen diet, Fancl dengan harga US$1,21 milyar.[19] Anak usaha di JepangMinuman beralkohol
Minuman ringan
Logistik
Rekayasa
Restoran
Lahan yasan
Lainnya
Makanan nutrien
Agribio
Makanan
KesehatanAnak usaha di luar JepangAlkohol
Minuman ringan
Farmasi
Agribio
Lainnya
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Kirin Holdings.
|