Kawasaki Heavy Industries
Kawasaki Heavy Industries Ltd. (KHI) (川崎重工業株式会社 , Kawasaki Jūkōgyō Kabushiki-gaisha) adalah sebuah perusahaan multinasional asal Jepang yang terutama terkenal sebagai produsen sepeda motor, mesin, alat berat, peralatan dirgantara dan pertahanan, bakal pelanting, serta kapal. Perusahaan ini juga memproduksi robot industrial, turbin gas, pendidih, dan produk industrial lain. Perusahaan ini memakai nama pendirinya, yakni Shōzō Kawasaki, dan memiliki dua kantor pusat, yakni di Chūō, Kobe dan Minato, Tokyo. KHI dikenal sebagai salah satu dari tiga perusahaan industri berat terbesar di Jepang, bersama Mitsubishi Heavy Industries dan IHI. Sebelum Perang Dunia II, KHI merupakan bagian dari zaibatsu Kobe Kawasaki, yang juga beranggotakan Kawasaki Steel dan Kawasaki Kisen. Setelah konflik, KHI menjadi bagian dari DKB Group (keiretsu). ProdukDirgantaraKawasaki aktif dalam sejumlah bidang di industri dirgantara. Perusahaan ini merupakan kontraktor untuk Kementerian Pertahanan Jepang dan telah memproduksi sejumlah pesawat terbang, seperti pesawat angkut C-1, pesawat jet latih menengah T-4, dan pesawat patroli anti kapal selam P-3C. Sejak tahun 2007, perusahaan ini telah memproduksi pesawat patroli maritim P-1, dan sejak tahun 2010, perusahaan ini telah memproduksi pesawat angkut C-2. Kawasaki juga memproduksi helikopter, seperti BK117, yang dikembangkan dan diproduksi bersama MBB. Perusahaan ini juga memproduksi helikopter CH-47J / JA.[2] Di bisnis penerbangan komersial, perusahaan ini terlibat dalam pengembangan dan produksi sejumlah pesawat penumpang besar. Perusahaan ini terlibat dalam pengembangan dan produksi Boeing 767, Boeing 777, dan Boeing 787 bersama The Boeing Company,[3] serta Embraer 170, 175, 190, dan 195 bersama Empresa Brasileira de Aeronáutica. Perusahaan ini juga terlibat dalam pengembangan dan produksi mesin turbofan untuk pesawat penumpang, seperti V2500, RB211/Trent, PW4000, dan CF34. Kawasaki juga bekerja untuk Japan Aerospace Exploration Agency. Perusahaan ini bertanggung jawab mengembangkan dan memproduksi reraut muatan, perlengkapan pemasangan muatan, serta membangun kompleks peluncuran untuk roket H-II. Perusahaan ini masih menyediakan layanannya untuk roket H-IIA. Kawasaki juga berpartisipasi dalam sejumlah proyek, seperti pengembangan kendaraan peluncuran ulang untuk pesawat luar angkasa yang akan melakukan pengangkutan ke luar angkasa di masa depan, proyek robotik seperti Japanese Experiment Module untuk International Space Station, pesawat orbit eksperimental HOPE-X yang telah dibatalkan, dan mekanisme penyandaran untuk ETS-VII. Berdasarkan sebuah dokumen dari bulan Juli 1997, Kawasaki akan menjadi produsen kendaraan pariwisata luar angkasa Kankoh-maru (juga dikenal sebagai Kawasaki S-1), namun sampai saat ini belum pernah diproduksi.[4] Produk utama Bakal pelantingKawasaki merupakan produsen bakal pelanting terbesar di Jepang. Perusahaan ini mulai memproduksi bakal pelanting pada tahun 1906. Perusahaan ini memproduksi kereta ekspres dan komuter, kereta bawah tanah, gerbong barang, lokomotif, monorel, serta mengembangkan sistem transit. Kawasaki juga terlibat dalam pengembangan dan perancangan kereta cepat, seperti Shinkansen. Produk utama
Pembuatan kapalPembuatan kapal merupakan bisnis pertama Kawasaki Heavy Industries saat pertama kali didirikan pada tahun 1878. Namanya saat itu masih Kawasaki Dockyard Co. Kawasaki Shipbuilding Corporation merupakan anak usaha dari Kawasaki Heavy Industries. Produknya meliputi kapal pengangkut LNG dan LPG berperforma tinggi, kapal peti kemas, kapal muatan curah dan VLCC, serta kapal selam. Perusahaan ini juga terlibat dalam pengembangan struktur lepas pantai dan kapal riset. Kawasaki juga memproduksi peralatan dan permesinan kelautan, termasuk mesin utama, sistem propulsi, peralatan kemudi, dek, dan peralatan memancing. Kawasaki memiliki galangan kapal di Kobe dan Sakaide, Kagawa. Perusahaan ini juga memproduksi kapal di Tiongkok melalui joint venture dengan COSCO, yakni Nantong COSCO KHI Ship Engineering Co., Ltd.(NACKS), di Nantong, Tiongkok, dan Dalian COSCO KHI Ship Engineering Co., Ltd.(DACKS), di Dalian, Tiongkok. Produk utama
Pembangkit listrikProduk utama Kawasaki adalah turbin gas berperforma tinggi. Perusahaan ini juga terlibat dalam pengembangan sumber energi baru sebagai alternatif bahan bakar fosil, seperti pembangkitan listrik dengan tenaga angin, tenaga biomassa, dan tenaga surya, serta mengembangkan baterai yang dapat diisi ulang. Produk utama
Peralatan industriKawasaki mengembangkan dan memproduksi berbagai macam peralatan industri dan pabrik, termasuk pabrik semen, pabrik kimia, pabrik logam non-besi, mesin industri, dan permesinan presisi padat. Perusahaan ini juga menawarkan jasa rekayasa pabrik, mulai dari perancangan hingga penjualan. Kawasaki juga mengembangkan sistem otomasi. Perusahaan ini memproduksi robot industrial untuk proses seperti perakitan, penanganan, pengelasan, pengecatan, dan penyegelan, serta memproduksi sistem otomasi untuk distribusi dan logistik, seperti sistem penanganan kargo dan produk secara otomatis untuk pabrik dan bandara. Produk utama
Lingkungan dan daur ulangKawasaki terlibat dalam pengembangan peralatan untuk mencegah polusi dari berbagai macam industri. Produk terkemuka Kawasaki antara lain sistem desulfurisasi dan denitrifikasi gas bahan bakar, serta sistem penanganan abu. Perusahaan ini juga memproduksi fasilitas insinerasi sampah perkotaan, sistem pelelehan dan gasifikasi, serta fasilitas pengolahan air limbah dan insinerasi lumpur. Kawasaki juga telah mengembangkan sistem yang memungkinkan berbagai macam sampah perkotaan dan industrial untuk dipulihkan, didaur ulang, dan dipakai kembali. Sistem tersebut meliputi fasilitas produksi bahan bakar plastik dan kertas sampah, yang mengubah limbah kertas/plastik menjadi bahan bakar yang mudah ditangani, peralatan untuk mengubah ban bekas menjadi bahan aspal jalan, dan mesin untuk mengelompokkan botol kaca berdasarkan ukuran dan warnanya. Produk utama
InfrastrukturKawasaki telah membangun struktur baja selama lebih dari satu abad, karena pembangunan jembatan merupakan salah satu bisnis pertama Kawasaki. Perusahaan ini juga menawarkan jasa manajemen penyimpanan untuk LNG. Portofolio Kawasaki juga meliputi atap, lantai, dan struktur besar yang dapat dibuka. Permukaan yang dapat dibuka dari Sapporo Dome merupakan salah satu contoh produk buatan perusahaan ini. Untuk konstruksi, Kawasaki memproduksi pemuat, mesin bor terowongan, mesin penggilas, bajak salju, dan pemuat khusus. Mesin bor terowongan buatan perusahaan ini digunakan untuk mengebor Terowongan Channel dan mesin perisai berdiameter 14,14 meter buatan perusahaan ini juga digunakan untuk membangun Tokyo Bay Aqua-Line.[butuh rujukan] Produk utama
TransportasiKawasaki memproduksi sepeda motor, jet ski, kendaraan segala medan, dan mobil. Sepeda motor buatan Kawasaki meliputi sepeda motor sport Ninja, dan motor cruiser, dual-purpose dan sepeda motocross, serta kendaraan utilitas, kendaraan segala medan, dan mesin bensin umum. Kawasaki "Jet Ski" telah menjadi sebuah merek dagang tergenerisasi untuk menyebut kendaraan air pribadi, terlepas dari apapun mereknya. Afiliasi dan anak usahaJepang
InternasionalAsia Timur
Eropa
Amerika Utara
Oseania
Amerika Selatan
Asia Selatan
Asia Tenggara
SejarahShozo Kawasaki, lahir pada tahun 1836, terlibat di industri kelautan sejak kecil. Ia mengalami dua kecelakaan di lepas pantai namun berhasil selamat berkat modernisasi kapal. Ia lalu bertekad membuat inovasi teknologi untuk industri perkapalan di Jepang. Pada tahun 1878, setelah bersusah payah mencari klien, ia akhirnya mendapat pesanan kapal pertamanya. Pada tahun 1886, Kawasaki memindahkan bisnisnya dari Tokyo ke Hyogo. Sehingga memungkinkannya menerima lebih banyak pesanan dan ia pun mengubah nama perusahaannya menjadi Kawasaki Dockyard. Perusahaan ini lalu melantai di bursa saham saat permintaan kapal meningkat selama Perang Tiongkok-Jepang pada tahun 1894. Kojiro Matsukata lalu ditunjuk sebagai presiden pertama perusahaan ini Setelah membuka pabrik baru pada tahun 1906, Kawasaki mulai mendiversifikasi produknya. Perusahaan ini pun mulai memproduksi suku cadang untuk kereta api, otomotif, dan pesawat terbang hingga pecahnya Perang Dunia I. Pasca perang, akibat perjanjian pembatasan senjata Sekutu pada tahun 1912, pesanan kapal ke Kawasaki menurun drastis. Pada tahun 1929, Depresi menyebabkan masalah keuangan besar bagi perusahaan ini. Pada akhir tahun 1947, pemerintah Jepang memperkenalkan agenda pembuatan kapal baru, sehingga membantu memulihkan kondisi perusahaan ini. Kawasaki pun dapat melanjutkan semua bisnisnya dan pada dekade 1950-an, Jepang berhasil menjadi negara produsen kapal terbesar di dunia. Referensi
Pranala luar |