Mitsubishi UFJ Financial Group
Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc. (株式会社三菱UFJフィナンシャル・グループ , Kabushiki-gaisha Mitsubishi UFJ Finansharu Gurūpu) (TYO: 8306 NYSE: MUFG ), atau MUFG, adalah sebuah grup keuangan Jepang yang berkantor pusat di Chiyoda, Tokyo, Jepang. Grup ini memegang aset sekitar AS$ 2,7 triliun pada akhir Desember 2017,[2] dan merupakan salah satu perusahaan utama dari Mitsubishi Group.[3] Ia adalah grup keuangan terbesar di Jepang.[4] Usai memulai keberadaannya di luar Jepang pada tahun 1880, MUFG berkembang hingga memiliki 300 perusahaan yang tersebar di lebih dari 50 negara dan memperkerjakan lebih dari 150.000 karyawan secara global.[5] NamaNama panjang MUFG, Mitsubishi UFJ Financial Group, merupakan hasil penggabungan yang diakibatkan merger di antara dua grup keuangan besar asal Jepang, Mitsubishi Tokyo Financial Group (MTFG) dan United Financial of Japan (UFJ) Holdings pada tahun 2005.[6] Nama ini juga dipertahankan di Jepang dengan nama Mitsubishi Yuefujei (UFJ). SejarahJepangSejarah panjang MUFG sebagai grup bermula pada tahun 1656 dengan berdirinya Rumah Pertukaran Uang Konoike (Konoike Money Exchange House) di kawasan Osaka. Pada masanya, Konoike adalah salah satu penyedia jasa keuangan utama bagi pemerintah Jepang.[7] Pada tahun 1880, Baron Yataro Iwasaki mendirikan Mitsubishi Kawase-Ten (Rumah Pertukaran Uang Mitsubishi), sebuah perkembangan dari bisnis perkapalan Tsukomo Shokai, yang kemudian berganti nama menjadi Mitsubishi.[8] Bisnis Mitsubishi Kawase-Ten secara perlahan berganti menjadi jasa keuangan lebih umum setelah pada tahun 1885 Mitsubishi mengambil alih Bank Nasional 119, dan kemudian menjadi Mitsubishi Bank pada tahun 1919.[8] Di saat yang hampir bersamaan, Yokohama Specie Bank, salah satu bank terbesar di Jepang pada saat itu, membuka operasi di luar negerinya dengan membuka kantor perwakilan di New York dan London pada tahun 1880-1881. Yokohama Specie Bank menjadi salah satu bank devisa pertama Jepang dan cukup berpengaruh dalam perdagangan internasional.[9] Pada tahun 1927, Mitsubishi Trust dan Kawasaki Trust berdiri di Jepang, bergerak di bidang usaha wali amanat (trust banking). Kedua entitas di kemudian hari akan menjadi asal-usul dari Mitsubishi UFJ Trust and Banking, salah satu entitas anak MUFG dalam bisnis wali amanat.[10] Bisnis Konoike yang semula bertumbuh cepat kemudian melambat pada awal dekade 1930-an, dan memaksanya untuk melakukan merger dengan dua bank asal Jepang lainnya, yaitu Yamaguchi Bank dan Sanjushi Bank. Ketiga bank asal Osaka ini kemudian menjadi satu bank, yaitu Sanwa Bank, yang berdiri pada tahun 1933 (dengan nama sanwa, di mana san berarti tiga, wa berarti harmoni).[11] Pada tahun 1941, tiga bank lokal yang berdiri di daerah Nagoya, Jepang, pula melakukan merger sebelum dimulainya Perang Dunia II. Bank ini kemudian berdiri dengan nama Tokai Bank.[12] Tokai Bank kemudian juga menjadi salah satu bank asal Jepang yang cukup berpengaruh dengan bisnisnya di berbagai negara. Usai Perang Dunia II berakhir, pada tahun 1945, Yokohama Specie Bank mengalami reorganisasi, dan kemudian menjadi Bank of Tokyo.[13] MergerUsai meledaknya gelembung ekonomi Jepang di akhir dekade 1980-an dan awal dekade 1990-an, banyak bank asal Jepang yang terpaksa melakukan hapus buku (write-off) atas piutang tidak tertagih, diakibatkan oleh kualitas kredit yang menurun. Mitsubishi Bank adalah salah satu bank yang relatif 'bersih' dikarenakan bisnisnya yang dijalankan secara konservatif, dengan rasio kredit macet (non-performing loan) di antara yang terendah di Jepang.[14] Pada tahun 1995, Mitsubishi Bank dan Bank of Tokyo mengumumkan rencananya untuk melakukan penggabungan usaha, dengan kekuatan portfolio Mitsubishi Bank dalam perbankan domestik Jepang dan portfolio Bank of Tokyo yang kuat dalam perbankan luar negeri. Merger ini diselesaikan pada tahun 1996, dan menjadikan Bank of Tokyo-Mitsubishi sebagai bank terbesar di dunia.[14] Lima tahun kemudian, Sanwa Bank, Tokai Bank, bersama dengan Toyo Trust & Banking melakukan merger untuk mendirikan United Financial of Japan Holdings (UFJ Holdings), yang diselesaikan pada tahun 2002.[15] Akhirnya, pada tahun 2006, Mitsubishi Tokyo Financial Group (MTFG) dan UFJ Holdings sepakat untuk melakukan integrasi bisnis, usai entitas perbankan utamanya, Bank of Tokyo-Mitsubishi (BOTM) dan UFJ Bank melakukan merger. Bank yang baru kemudian menjadi Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BTMU) dan grup keuangannya menjadi Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG).[16] Pada 1 April 2018, entitas perbankan utama MUFG mengubah namanya menjadi MUFG Bank untuk menyesuaikan dengan jenama tunggal grup yaitu MUFG.[17][18] AmerikaSejarah MUFG di benua Amerika telah dimulai pada abad ke-19, ketika bisnis pendahulu MUFG turut serta dalam Demam Emas California dan pendirian berbagai perkebunan kopi pertama di Amerika Selatan.[2] Pada tahun 1864, Union Bank berdiri sebagai The Bank of California dan menjadi salah satu penyedia jasa keuangan terkemuka di Amerika Serikat bagian barat.[2] Pada tahun 2008, MUFG melalui entitas anaknya Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ mengakuisisi seluruh saham publik dari UnionBanCal (Union Bank of California), setelah sebelumnya memegang lebih dari 65% saham Union Bank.[19] Pembelian tersebut diselesaikan pada 4 November 2008, dan MUFG menjadi pemilik penuh dari UnionBanCal Corporation.[20] Pada tahun 2014, MUFG melakukan integrasi berbagai anak usahanya di Amerika Serikat, di antaranya integrasi bisnis di antara Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ dan Union Bank menjadi MUFG Union Bank, N.A.[2][21] Morgan StanleyDi tengah Krisis Finansial Global 2008, MUFG melakukan investasi pada Morgan Stanley, sebuah entitas investment banking di Amerika Serikat. Investasi tersebut pada saat diumumkan bernilai AS$ 9 miliar yang setara dengan sekitar 21% saham kepemilikan atas Morgan Stanley.[22] Investasi tersebut dilakukan tidak lama setelah jatuhnya Lehman Brothers, salah satu investment bank terbesar di Amerika pada masanya. Kini, MUFG memiliki hampir 24% saham Morgan Stanley dan berbagai surat berharga non-convertible senilai kira-kira AS$ 500 juta.[23] KrungsriBank of Ayudhya Public Company Limited (PCL), atau yang lebih dikenal sebagai Krungsri, didirikan pada tahun 1945 di Ayutthaya, Thailand, dan kemudian menjadi perusahaan terbuka pada tahun 1977.[24] Pada tahun 2013, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ mengumumkan dilakukannya investasi strategis pada Krungsri, dengan melakukan voluntary tender offer atas saham yang dimiliki oleh pemegang saham terbesar sebelumya, GE Capital.[25][26] Investasi ini kemudian disetujui para pemegang saham pada akhir 2013.[27] Usai mengambil alih sebagian besar kepemilikan Krungsri, pada tahun 2015 MUFG kemudian melakukan integrasi antara Krungsri dan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Kantor Cabang Bangkok.[24][28] Keberadaan di IndonesiaKeberadaan MUFG di Indonesia dapat ditelusuri kembali ke tahun 1918, ketika Yokohama Specie Bank membuka kantor cabangnya di Soerabaja, Hindia Belanda, dan diikuti dengan kantor perwakilan di Batavia pada tahun 1919. Usai berdirinya kantor-kantor tersebut, pada tahun 1957 Bank of Tokyo (penerus dari Yokohama Specie Bank) membuka kantor perwakilannya di Djakarta. Kantor ini kemudian ditingkatkan statusnya menjadi kantor cabang pada tahun 1968. Dengan adanya Paket Kebijaksanaan Oktober 1988 (Pakto 88), terjadi ledakan dalam industri perbankan Indonesia, yang turut mengizinkan bank-bank asing untuk berbisnis di Indonesia dalam skema ventura bersama dengan perusahaan domestik. Pada tahun 1989, tiga bank asal Jepang memulai usahanya di Indonesia, yaitu Mitsubishi Buana Bank, Sanwa Indonesia Bank, dan Tokai Lippo Bank. Bank-bank tersebut mengikuti proses merger yang terjadi di kantor pusat, sehingga Bank of Tokyo dan Mitsubishi Buana Bank kemudian merger menjadi Bank of Tokyo-Mitsubishi pada tahun 1996, dan Sanwa Indonesia Bank serta Tokai Lippo Bank menjadi Bank UFJ Indonesia pada tahun 2001. Keduanya kemudian kembali melakukan penggabungan usaha sehingga menjadi Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ pada tahun 2006.[29] Selain dari MUFG Bank, MUFG di Indonesia juga diwakili oleh beberapa perusahaan seperti Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia (MULI),[30] PT MU Research and Consulting Indonesia (MURCI),[31] PT U Finance Indonesia,[32] dan Bank Nusantara Parahyangan.[33] Pada Desember 2017, MUFG melalui Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ mengumumkan rencananya melakukan investasi strategis di Bank Danamon Indonesia,[34][35] salah satu bank terbesar di Indonesia. Hingga Agustus 2018, bank yang kini menjadi MUFG Bank telah memegang 40,0% kepemilikan atas Bank Danamon.[36][37][38] Anak-anak UsahaMUFG memiliki berbagai anak usaha dalam bisnis jasa keuangan.[39]
Perbandingan dengan Grup Jasa Keuangan LainnyaMUFG adalah salah satu grup penyedia jasa keuangan terbesar di dunia, dengan aset senilai kira-kira AS$ 2.7 triliun.
MUFG juga merupakan salah satu dari entitas lembaga keuangan global berdampak sistemik (global systemically important banks atau G-SIBs) oleh Financial Stability Board. Dengan status ini, MUFG diwajibkan pula memiliki capital buffer tambahan sebesar 1,5%.[43] KontroversiBatalnya Merger Sanwa-AsahiPada tahun 1998, usai terjadinya merger antara Bank of Tokyo dan Mitsubishi Bank, Tokai Bank disebutkan memiliki rencana merger dengan Asahi Bank dalam rangka konsolidasi perbnakan. Sanwa, pada saat itu di antara bank terbesar di Jepang, kemudian turut menyatakan niatnya untuk melakukan merger di antara Sanwa Bank, Tokai Bank, dan Asahi Bank.[44][45][46] Rencana merger ini kemudian dibatalkan karena Asahi Bank membatalkan rencananya bergabung dengan Sanwa Bank dan Tokai Bank, karena alasan "perbedaan pendapat" mengenai model bisnis paska merger.[44] Usai mundurnya Asahi, Sanwa Bank dan Tokai Bank bergabung dengan Toyo Trust & Banking menjadi UFJ Holdings pada 2002. Referensi
Pranala luar
|