Takeda Pharmaceutical Company
Takeda Pharmaceutical Company Limited (武田薬品工業株式会社 , Takeda Yakuhin Kōgyō Kabushiki-gaisha) adalah perusahaan farmasi terbesar di Jepang dan Asia dan sebuah perusahaan farmasi 15 teratas di dunia. Perusahaan memiliki lebih dari 30.000 karyawan di seluruh dunia dan pendapatan mencapai USD.16,2 miliar selama tahun fiskal 2012.[2] Perusahaan ini memfokuskan diri pada gangguan metabolisme, gastroenterologi, neurologi, peradangan, serta onkologi melalui anak perusahaannya yang independen, Takeda Oncology.[3] Kantor pusatnya terletak di Chuo-ku, Osaka, dan memiliki sebuah kantor di Nihonbashi, Chuo, Tokyo.[4][5] Pada Januari 2012, Majalah Fortune menempatkan Takeda Oncology Company sebagai salah satu dari 100 perusahaan terbaik di Amerika Serikat untuk bekerja. SejarahTakeda Pharmaceuticals didirikan pada 12 Juni 1781, dan diinkorporasikan pada 29 Januari 1925. Pada tahun 1977, Takeda pertama kali memasuki pasar farmasi AS melalui pembentukan usaha patungan dengan Abbott Laboratories yang dinamakan TAP Pharmaceuticals.[6] Melalui TAP Pharmaceuticals, Takeda dan Abbott meluncurkan Lupron (leuprolin), produk sukses komersial sangat besar pada tahun 1985 dan Prevacid (lansoprazol) pada tahun 1995. Salah satu obat andalan perusahaan adalah Actos, sebuah senyawa dalam kelas obat thiazolidinedion yang digunakan dalam pengobatan diabetes tipe 2. Diluncurkan pada tahun 1999, Actos telah menjadi obat diabetes terlaris di dunia dengan penjualan USD.4 miliar selama tahun fiskal 2008.[7] Pada Februari 2005, Takeda mengumumkan akuisisi Syrrx yang berpusat di San Diego, California, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri pada high-throughput X-ray crystallography, senilai USD.270 juta.[8] Pada bulan Februari 2008, Takeda mengakuisisi Amgen yang beroperasi di Jepang dan hak atas selusin kandidat obat-obatan yang sedang dikembangkan atau sedang diuji oleh perusahaan bioteknologi California tersebut untuk pasar Jepang.[9] Pada Maret 2008, Takeda dan Abbott Laboratories mengumumkan rencana untuk mengakhiri usaha patungan mereka yang berusia 30 tahun, TAP Pharmaceuticals, yang memiliki penjualan lebih dari USD.3 miliar pada tahun terakhirnya. Pemisahan tersebut mengakibatkan Abbott memperoleh hak AS untuk Lupron dan staf pendukung obat tersebut. Di sisi lain, Takeda menerima hak atas Prevacid dan kandidat obat-obatan yang sedang dikembangkan atau sedang diuji oleh TAP. Langkah tersebut juga meningkatkan jumlah karyawan Takeda sebanyak 3.000 orang.[10] Referensi
Pranala luarMedia tentang Takeda Pharmaceutical Company di Wikimedia Commons |