Permaisuri Camilla dari Britania Raya
Camilla (marga gadis: Camilla Rosemary Shand, melalui pernikahan pertama: Parker Bowles; lahir 17 Juli 1947) adalah Permaisuri Raja Britania Raya dan Irlandia sebagai istri pernikahan kedua dari Charles III, Raja Britania Raya. Sebelum menjadi permaisuri, Camilla secara resmi menjadi Putri Wales, gelar bagi istri Pangeran Wales sekaligus calon permaisuri Britania Raya. Meski begitu, Camilla memilih untuk tidak menggunakan gelar tersebut karena gelar itu sering dikaitkan erat dengan Diana, istri pertama Charles. Sebagai istri Pangeran Wales, Camilla mendampingi sang suami dalam menjalankan berbagai kegiatan dan tugas resmi. Dia adalah pelindung, presiden, dan anggota berbagai lembaga amal. Pada tanggal 09 September 2022, Camilla diangkat menjadi Permaisuri bersamaan dengan pengangkatan suaminya, setelah kematian Ratu Elizabeth II. Kehidupan awal dan pendidikanCamilla Rosemary Shand lahir pada tanggal 17 Juli 1947 di Rumah Sakit King's College, London.[1][a] Keluarganya membagi waktu mereka antara rumah pedesaan mereka—The Laines abad ke-18[2] di Plumpton, Sussex Timur[3]—dan rumah mereka di London di South Kensington.[4] Orangtuanya adalah perwira Tentara Inggris yang beralih menjadi pengusaha Mayor Bruce Shand dan istrinya Yang Terhormat Rosalind Cubitt, putri dari Roland Cubitt, Baron Ashcombe ke-3. Camilla memiliki seorang adik perempuan, Annabel Elliot, dan memiliki seorang adik laki-laki, Mark Shand.[5] Salah satu nenek buyut dari pihak ibunya, Alice Keppel, adalah simpanan Raja Edward VII.[6] Pada tanggal 1 November 1947, Shand dibaptis di Gereja St. Peter, Firle, East Sussex.[7] Rosalind adalah seorang pekerja amal[8] yang selama tahun 1960an dan 1970an menjadi relawan di Chailey Heritage Foundation (yang membantu anak-anak muda penyandang disabilitas) di dekat rumah mereka di Sussex. Bruce memiliki berbagai kepentingan bisnis setelah pensiun dari ketentaraan. Dia terutama menjadi mitra di Block, Grey and Block, sebuah firma pedagang anggur di South Audley Street, Mayfair, kemudian bergabung dengan Ellis, Son dan Vidler dari Hastings dan London.[9] Sejak kecil, Shand menjadi pembaca yang rajin karena pengaruh ayahnya yang sering membacakan buku untuknya.[10] Dia tumbuh bersama anjing dan kucing,[11] dan, di usia muda, belajar cara berkuda dengan bergabung dengan perkemahan Klub Kuda Poni, dan terus memenangkan medali di pusat kebugaran komunitas pusat kebugaran.[4][12] Menurutnya, masa kecilnya "sempurna dalam segala hal".[3] Penulis biografi Gyles Brandreth menggambarkan latar belakang dan masa kecilnya:
Ketika dia berusia lima tahun, Shand dikirim ke Dumbrells, sebuah sekolah pendidikan bersama di desa Ditchling.[11] Sejak usia 10 tahun, ia bersekolah di Queen's Gate School dekat rumahnya di London. Teman-teman sekelasnya di Queen's Gate mengenalnya sebagai "Milla"; teman-teman sekelasnya termasuk penyanyi Twinkle (Lynn Ripley), yang menggambarkannya sebagai seorang gadis dengan "kekuatan batin" yang memancarkan "daya tarik dan kepercayaan diri".[13] Salah satu guru di sekolah tersebut, penulis Penelope Fitzgerald, yang mengajar bahasa Prancis, mengingat Shand sebagai orang yang "cerdas dan lincah". Shand meninggalkan Queen's Gate dengan satu O-level pada tahun 1964; orang tuanya tidak mengizinkannya tinggal cukup lama untuk A-level.[14] Pada usia 16 tahun, ia menghadiri sekolah finishing Mont Fertile di Tolochenaz, Swiss.[15] Setelah menyelesaikan kuliahnya di sana, ia belajar bahasa Prancis dan sastra Prancis di Institut Universitas London di Paris selama enam bulan.[15][16][17] Pada tanggal 25 Maret 1965, Shand menjadi debutante di London,[18] salah satu dari 311 hadirin tahun itu. Setelah pindah dari rumah, dia berbagi flat kecil di Kensington dengan temannya Jane Wyndham, keponakan dekorator Nancy Lancaster. Dia kemudian pindah ke flat yang lebih besar di Belgravia, yang dia tinggali bersama pemilik rumah Lady Moyra Campbell, putri dari Adipati Abercorn ke-4, dan kemudian dengan Virginia Carington, putri dari Baron Carrington ke-6.[19] Virginia menikah dengan paman Shand Lord Ashcombe dari tahun 1973 hingga 1979,[20] dan pada tahun 2005 menjadi asisten khusus Camilla dan Charles.[21] Shand bekerja sebagai sekretaris untuk berbagai perusahaan di West End, dan sebagai resepsionis untuk perusahaan dekorasi Sibyl Colefax & John Fowler di Mayfair.[22] Dia dilaporkan dipecat dari pekerjaannya setelah "dia datang terlambat, setelah menghadiri sebuah pesta dansa".[23] Shand terus menunggang kuda, dan sering menghadiri kegiatan berkuda.[24] Ia juga memiliki minat dalam melukis, yang akhirnya membawanya mengikuti les privat dengan seorang seniman, meskipun sebagian besar karyanya "berakhir di tempat sampah".[25] Minat lainnya adalah memancing, hortikultura, dan berkebun.[26][27] Pernikahan dan anak-anakPernikahan pertamaCamilla menikah pertama kali dengan Andrew Parker Bowles pada 4 Juli 1973 menurut keyakinan Katolik Roma di London.[28] Andrew sendiri adalah letnan pada satuan pasukan berkuda Britania, Blues and Royals.[29] Saat itu Camilla berusia 26 tahun dan Andrew 33 tahun. Beberapa tamu undangan istana yang hadir di pernikahan tersebut antara lain Ibu Suri Elizabeth Bowes-Lyon (ibunda Ratu Elizabeth II), Putri Margaret (adik Ratu Elizabeth II), dan Putri Anne (putri tunggal Ratu Elizabeth II dan mantan kekasih Andrew sang mempelai pria).[30] dengan delapan ribu tamu undangan lainnya.[28] Dari pernikahannya dengan Andrew, Camilla Parker Bowles melahirkan dua orang anak: Thomas Henry Charles Parker Bowles (lahir 1974)[31] dan Laura Rose Parker Bowles (Laura Lopes setelah menikah, lahir 1978).[32] Setelah menjalani pernikahan mereka berjalan selama 21 tahun, Camilla dan Andrew memutuskan untuk bercerai. Perceraian mereka selesai pada Maret 1995. Tahun sebelumnya, ibu Camilla, Rosalind, meninggal karena osteoporosis. Ayah Camilla menyatakan bahwa tahun-tahun tersebut adalah "waktu yang sulit untuknya."[33] Hubungan dengan CharlesCamilla dan Pangeran Charles dikabarkan telah saling bertemu sejak pertengahan tahun 1971-an.[34] Camilla resmi bertemu pertama kali dengan Pangeran Charles setelah diperkenalkan oleh Lucia Santa Cruz, teman Charles dan Camilla,[35][36] dan kemudian mereka menjadi teman dekat. Setelah hubungan mereka menjadi semakin serius, Charles mengenalkan Camilla kepada beberapa anggota keluarganya.[37] Namun hubungan mereka berdua berakhir pada tahun 1973 setelah Charles bergabung dengan Angkatan Laut Britania Raya.[38][39] Ada beberapa pendapat mengenai alasan berakhirnya hubungan Charles dan Camilla pada 1973. Beberapa menyatakan bahwa Charles bertemu Camilla terlalu dini sehingga dia tidak sempat untuk meminta Camilla menunggunya menyelesaikan tugas di angkatan laut.[40] Sarah Bradford menulis pada tahun 2007 di bukunya, Diana, bahwa Louis Mountbatten, paman dari ayah Charles, meminta Charles bergabung dengan angkatan laut untuk mengakhiri hubungannya dengan Camilla, berharap agar Charles dapat menikah dengan cucunya sendiri, Amanda Knatchbull, di kemudian hari.[41] Sebagian sumber mengatakan bahwa hubungan mereka tidak direstui nenek Charles, Ibu Suri Elizabeth Bowes-Lyon yang menginginkan sang putra mahkota menikah dengan salah satu anggota keluarga Spencer.[42] Sumber lain mengatakan bahwa memang sebenarnya Camilla tidak menginginkan untuk menikah dengan Charles, tetapi ingin menikahi Andrew Parker Bowles yang sudah menjadi kekasihnya sejak 1960-an,[43] atau bahwa Charles sendiri belum ingin menikah sampai usia tiga puluh tahun.[44] Terlepas dari semua pernyataan tersebut, mayoritas dari biografer istana sepakat bahwa meskipun Charles dan Camilla berniat menikah, niatan mereka tidak akan disetujui lantaran menurut sepupu dari ayah Charles, Patricia Mountbatten, para pejabat istana memandang Camilla tidak cocok menjadi permaisuri bagi calon raja mereka.[45] Pada Agustus 1979, Louis Mountbatten dibunuh oleh Tentara Republik Irlandia Sementara dan Charles yang berduka sangat bergantung dengan Camilla untuk menghibur diri. Pada masa ini, mulai tersiar kabar bahwa Charles dan Camilla memulai kembali hubungan mereka.[46] Sumber dekat Camilla menyatakan bahwa pada mereka berdua telah menjadi sepasang kekasih pada 1980.[47] Namun beberapa sumber menyatakan bahwa mereka menjadi kekasih sebelum tahun tersebut.[48] Dikabarkan pula bahwa Andrew Parker Bowles memberi persetujuan atas hubungan istrinya dengan Charles,[49] lantaran Andrew sendiri juga menjalin hubungan dengan wanita lain.[50] Meski begitu, pada tahun 1981, Pangeran Charles menikah dengan Diana Spencer.[51] Hubungan Charles dan Camilla menjadi rahasia umum pada tahun 1992 saat terbitnya buku Diana: Her True Story[52] diikuti dengan skandal Camillagate pada 1993,[53] saat pembicaraan telepon Camilla dan Charles disadap dan diangkat ke tabloid.[54] Buku dan rekaman teleponnya menjadikan nama baik Charles jatuh.[55] Pada tahun 1994, Charles pada akhirnya angkat bicara dalam sebuah acara wawancara televisi bahwa Mrs. Parker Bowles (Camilla) adalah teman baik dan teman lamanya.[56] Pada 1995, Camilla dan Andrew bercerai dan setahun setelahnya, Andrew menikah dengan Rosemary Dickinson yang kemudian meninggal pada tahun 2010 karena kanker.[57][58] Pasca perceraianSetelah baik Charles dan Camilla bercerai dengan pasangannya masing-masing, Charles menyatakan bahwa hubungannya dengan Camilla "tidak dapat ditawar."[59][60] Camilla kemudian menjadi pendamping tidak resmi Charles dalam berbagai acara. Pada tahun 1999, pasangan ini tampil di muka umum bersama-sama di Hotel Ritz, London, saat mereka menghadiri acara ulang tahun. Sekitar dua ratus kameramen dan reporter menjadi saksi mata kebersamaan mereka.[61] Pada tahun 2000, Camilla mendampingi Charles ke Skotlandia untuk melakukan beberapa kunjungan. Pada tahun 2001, Camilla menjadi presiden dari Yayasan Osteoporosis Nasional.[62] Camilla bertemu Ratu Elizabeth II untuk pertama kalinya, sejak pengumuman hubungannya dengan Charles, pada perayaan ulang tahun ke-60 Konstantinus, mantan Raja Yunani. Pertemuan ini dipandang sebagai tanda bahwa Ratu merestui hubungan putranya dengan Camilla.[63][64] Pernikahan keduaPada 10 Februari 2005, pihak Clarence House mengumumkan pertunangan Charles dan Camilla dan rencana pernikahan mereka yang akan dilangsungkan pada 8 April 2005. Sebagai calon Gubernur Agung Gereja Inggris, pernikahan Charles yang seorang duda-cerai dengan Camilla yang seorang janda-cerai dipandang sebagai sesuatu yang kontroversial. Hal ini karena pada dasarnya, dalam prinsip Kristen, perceraian adalah sesuatu yang sangat tidak pantas.[i] Namun dengan persetujuan Ratu Elizabeth II,[65] pemerintah,[66] dan Gereja Inggris, keduanya dapat melangsungkan pernikahan. Perdana Menteri Tony Blair dan Uskup Agung Canterbury, Rowan Williams, memberikan ucapan selamat di media.[67] Pernikahan kedua mempelai dilangsungkan secara sipil di Istana Windsor dan kemudian baru diikuti pemberkatan yang dilakukan di Kapel Santo George. Charles adalah anggota keluarga kerajaan pertama yang menikah secara sipil di Inggris. Namun pada 17 Februari 2005, Clarence House menyatakan bahwa tempat pernikahan mereka diganti di Windsor Guildhall yang berada di luar dinding istana.[68] Pada 4 April, diumumkan bahwa rencana pernikahan mereka ditunda sehari karena Pangeran Charles menghadiri pemakaman Paus Yohanes Paulus II sebagai wakil dari Ratu. Upacara pernikahan pada akhirnya dilangsungkan di Windsor Guildhall pada 9 April 2005 pada 12.30 waktu setempat. Kerumunan sudah berkumpul sejak fajar memenuhi jalan pada hari tersebut. Upacara pernikahan ini dihadiri oleh anggota keluarga kerajaan senior, tetapi tidak termasuk Ratu dan suami. Ayah Camilla juga tidak hadir dalam upacara pernikahan mereka,[69] tetapi putra Camilla, Thomas Parker Bowles, dan putra Charles, Pangeran William, menjadi saksi atas penyatuan dua pasangan tersebut.[70] Ratu Elizabeth II dan suami, Pangeran Philip, baru hadir dalam pemberkatan mereka. Lebih lanjut, acara resepsi diadakan oleh Ratu untuk kedua mempelai baru di Kastel Windsor.[71] Adipatni CornwallSetelah pernikahan, Clarence House menjadi kediaman resmi pasangan tersebut. Sebagai istri putra mahkota Britania Raya, Camilla turut serta mendampingi Charles dalam berbagai acara dan kunjungan. Dia juga menjadi pelindung dan presiden berbagai yayasan. Kunjungan resmiKunjungan resmi perdananya adalah ke Amerika Serikat pada November 2005.[72] Pada kunjungan tersebut, mereka bertemu dengan Presiden George Walker Bush dan Ibu Negara Laura Lane Welch di Gedung Putih.[73] Mereka juga kemudian mengunjungi negara bagian New Orleans setelah Badai Katrina dan mengunjungi para korban bencana.[74] Maret 2006, pasangan ini mengunjungi Mesir, Arab Saudi, dan India.[75] Pada November 2007, Pangeran Charles dan Camilla melakukan kunjungan empat hari di Turki.[76] Pada 2008, Camilla juga turut menyertai Charles melakukan kunjungan ke Kepulauan Karibia, Jepang, Brunei Darussalam, dan Indonesia.[77] Pada 2013, Pangeran Charles dan Camilla mengunjungi Yordania dan bertemu Raja Abdullah II dan Permaisuri Rania. Mereka juga mengunjungi para pengungsi Syiria.[78] Pada tahun yang sama, mereka menghadiri penobatan Willem-Alexander dan Máxima Zorreguieta Cerruti sebagai Raja dan Permaisuri Belanda yang baru.[79] Pelindung dan pemimpin yayasanSelain mendampingi Charles dalam berbagai kunjungan resmi, Camilla juga menjadi pelindung dan pemimpin dari berbagai yayasan dan lembaga. Dia menjadi pelindung bagi berbagai yayasan seperti sekolah, lembaga peduli binatang, lembaga amal, lembaga budaya seperti teater dan museum, dan sebagainya. Pada 1994, dia menjadi anggota Yayasan Osteoporosis Nasional setelah ibunya meninggal karena penyakit tersebut pada tahun tersebut. Nenek dari pihak ibunya juga meninggal dengan penyakit yang sama pada 1986. Pada 2001, Camilla dinobatkan sebagai presiden yayasan tersebut dan Pangeran Charles turut mendampinginya pada acara tersebut.[80] Pemerhati masalah pelecehan seksualSetelah mengunjungi sembilan pusat penanganan pemerkosaan pada 2009 dan mendengar pernyataan para korban, Camilla meningkatkan perhatiannya pada masalah pemerkosaan dan membantu para korban keluar dari trauma mereka.[81] Dia kerap membicarakan permasalahan ini di Croydon dan mengunjungi lembaga rehabilitasi lain untuk bertemu staf dan para korban, baik di Britania Raya maupun saat kunjungan ke luar negeri.[82][83] Pada 2010, Camilla dan wali kota London, Boris Johnson membuka pusat rehabilitasi untuk para korban pemerkosaan di London Barat. Pusat rehabilitasi tersebut kemudian diperluas ke wilayah lain.[84] Pada tahun 2013, dia melakukan pertemuan di Clarence House yang dihadiri para korban pemerkosaan dan beberapa kelompok pendukung anti-pemerkosaan. Menurut Clarence House, ini adalah pertemuan pertama antara tokoh-tokoh penting yang berfokus untuk membahas masalah pemerkosaan.[83][86] Pada tahun yang sama, Camilla berkunjung ke Irlandia Utara dan membuka The Rowan, pusat rehabilitasi korban pemerkosaan di Antrim Area Hospital.[87] Saat mendampingi suaminya di Balkan Barat, Camilla mengunjungi program UNICEF di Montenegro dan mendiskusikan masalah pelecehan seksual anak.[88] Kegiatan lainSebagai sosok yang gemar membaca, Camilla juga memiliki ketertarikan dalam dunia literasi. Dia menjadi pelindung dari berbagai yayasan amal melek aksara. Dia juga sering mengunjungi sekolah, perpustakaan, dan lembaga anak untuk membaca di hadapan anak-anak. Dia juga turut serta dalam perayaan literasi, seperti Hari Melek Huruf Internasional dan Hari Buku Sedunia.[89] Camilla juga memberi sumbangan, baik berupa buku maupun uang untuk kegiatan literasi dalam berbagai kesempatan.[90][91] Camilla juga pendukung dari kesejahteraan hewan dan menjadi pelindung dari berbagai lembaga peduli binatang. Dia juga menjadi presiden dari Brooke Hospital for Animals sejak tahun 2006.[92] Camilla kerap mengunjungi tempat penampungan hewan untuk memberi dukungan dan melihat hewan-hewan dirawat dan dia sendiri mengadopsi beberapa anjing.[93][94] Pada tahun 2012, Camilla juga membuka fasilitas kedokteran hewan di Universitas Bristol di Somerset untuk merawat hewan sakit.[95] Camilla juga mendukung berbagai lembaga pemberantas kemiskinan dan tuna wisma dan menjadi patron bagi Emmaus, gerakan kepedulian internasional yang dibentuk di Paris pada 1949 untuk memberantas kemiskinan dan tuna wisma. Camilla juga pendukung gerakan makan sehat dan anti terhadap khitan wanita,[96] juga pendukung berbagai lembaga seni dan kebudayaan.[97] Gelar Kehormatan
Sesuai tradisi lama Eropa, seorang wanita yang telah menikah menggunakan nama suaminya.
Setelah perceraiannya dengan Andrew Parker Bowles, Camilla tetap menyandang marga suaminya sebagaimana tradisi Inggris.
Di Britania Raya, Royal Highness adalah sapaan resmi untuk putra dan putri penguasa, juga cucu penguasa dari jalur laki-laki. Istri dari putra penguasa juga menyandang sapaan ini. Royal Highness dapat disetarakan dengan 'Paduka' dalam bahasa Indonesia. Sebagai istri Charles yang merupakan seorang Pangeran Wales, Camilla secara resmi merupakan Putri Wales (Princess of Wales), gelar yang diperuntukkan bagi istri putra mahkota dan calon permaisuri. Meski begitu, Camilla memilih untuk tidak menggunakan gelar tersebut lantaran gelar Princess of Wales sangat erat dikaitkan dengan Diana, istri pertama Charles. Oleh karenanya, Camilla memilih menggunakan gelar Duchess of Cornwall, padanan wanita dari gelar sampingan Charles, Adipati Cornwall (bahasa Inggris: Duke of Cornwall), gelar yang diperuntukkan bagi putra tertua Britania Raya. Di Skotlandia, dia menyandang gelar Duchess of Rothesay. Duchess of Rothesay adalah padanan wanita dari gelar Duke of Rothesay (Adipati Rothesay), gelar bagi putra mahkota dalam Kerajaan Skotlandia. Setelah Skotlandia dan Inggris bergabung menjadi Britania Raya, gelar Duke of Rothesay disematkan untuk putra mahkota Britania Raya sebagai gelar sampingan dan Duchess of Rothesay disandang oleh istrinya. PermaisuriSecara hukum, saat Charles naik takhta, Camilla yang menjadi Permaisuri secara resmi akan menyandang gelar Queen Consort, padanan wanita dari King. Namun pihak Clarence House menyatakan pada pernikahan mereka pada 2005 bahwa saat Charles naik takhta, Camilla akan menyandang gelar Princess Consort, dan bukannya Queen Consort. Princess Consort adalah padanan wanita dari gelar Prince Consort, gelar yang disandang oleh Albert, suami Ratu Victoria dan Philip, suami Ratu Elizabeth II. Namun, pada awal 2022 saat perayaan resmi Platinum Jubilee bersamaan dengan peringatan 70 tahun Ratu Elizabeth II sebagai Ratu dan Penguasa Inggris, Ratu Elizabeth II menyatakan bahwa dia menginginkan menantunya Camilla, Duchess of Cornwall , untuk dinobatkan sebagai Permaisuri ketika Pangeran Charles naik takhta menjadi Raja. Ratu Elizabeth II mengatakan itu adalah "harapannya yang tulus" agar Camilla memiliki gelar itu. Pada saat pemahkotaan sang suami, gelar Camilla berubah menjadi Her Majesty The Queen, konsisten sesuai dengan gelar para ratu permaisuri terdahulu. Catatan kaki
Rujukan
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Camilla, Duchess of Cornwall. Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Permaisuri Camilla dari Britania Raya.
|