Pandemi Covid-19 di Azerbaijan
Pandemi koronavirus di Azerbaijan pertama kali dikonfirmasi pada tanggal 28 Februari 2020 di Baku, ketika seorang warga kenegaraan Rusia telah melakukan perjalan dari Iran yang transit di Baku, Azerbaijan.[2] Pada hari yang sama, dua kasus lagi kemudian dikonfirmasi di Azerbaijan dan mereka diisolasi. Mereka adalah warga negara Azerbaijan yang kembali dari Iran. Pada hari yang sama, Azerbaijan menutup perbatasan dengan Iran selama 2 minggu.[3] Dampak
Solidaritas globalAzerbaijan menyumbangkan 5 juta dolar AS kepada WHO, 5 juta dolar AS kepada Iran, pasokan medis ke Kota Xian dan Mianyang kepada Tiongkok, mengirim bantuan kemanusiaan ke Bosnia dan Herzegoviva untuk mendukung perjuangan mereka melawan pandemi virus corona.[8] Selain sumbangan keuangan, kemanusiaan dan medis untuk negara-negara dan organisasi lain, Azerbaijan juga menunjukkan solidaritasnya dengan negara-negara yang memerangi pandemi coronavirus dengan menerangi Pusat Heydar aliyev dengan warna-warna bendera negara-negara yang terkena COVID-19. Proses dimulai pada 3 April 2020 dengan bendera Tiongkok dan kemudian bendera Prancis, Jerman, Iran, Italia, Rusia, Spanyol, Turki, Britania Raya, Amerika Serikat, Georgia, Uni Eropa, dan WHO diproyeksikan setiap hari ke gedung HAC dirancang oleh desainer Zaha Hadid.[9] Referensi
|