Nederlandse Spoorwegen
Nederlandse Spoorwegen (NS; Belanda: [ˈneːdərlɑntsə ˈspoːrˌʋeːɣə(n)] ⓘ; bahasa Indonesia: "Kereta Api Belanda") adalah sebuah badan usaha milik negara Belanda yang merupakan perusahaan kereta api penumpang utama di Belanda. Didirikan pada tahun 1938, NS mengoperasikan kereta api di jaringan rel utama Belanda (bahasa Belanda: hoofdrailnet). Jaringan rel Belanda merupakan yang tersibuk di Uni Eropa, serta merupakan yang tersibuk ketiga di dunia, setelah Swiss dan Jepang.[4] Infrastruktur rel dirawat oleh ProRail, yang dipisah dari NS pada tahun 2003. Layanan kargo dioperasikan oleh NS Cargo sebelum akhirnya digabung dengan DB Schenker pada tahun 2000. NS mengoperasikan 4.800 kereta api domestik terjadwal per hari untuk mengangkut 1,1 juta penumpang.[5] NS juga menyediakan kereta api internasional dari Belanda ke negara lain di Eropa, serta memegang konsesi perkeretaapian di sejumlah negara melalui anak usahanya, Abellio. SejarahPendirianNederlandse Spoorwegen (NS) didirikan pada tahun 1938 melalui penggabungan antara dua perusahaan perkeretaapian terbesar di Belanda, yakni Hollandsche IJzeren Spoorweg-Maatschappij (HSM) dan Maatschappij tot Exploitatie van Staatsspoorwegen (SS). Kedua perusahaan tersebut sebenarnya telah bekerja sama secara intens setidaknya sejak tahun 1917 atas alasan ekonomi dan ideologi. Akibat Perang Dunia I, ekonomi Belanda menurun drastis, sehingga laba HSM dan SS juga menurun drastis. Karena memiliki peran penting bagi perekonomian Belanda, kedua perusahaan tersebut pun tidak dibiarkan bangkrut. Walaupun tetap menjadi sebuah perusahaan yang independen, HSM dan SS kemudian berupaya meningkatkan efisiensi mereka dengan mengintegrasikan operasinya. Pemerintah Belanda lalu juga membeli sejumlah saham HSM dan SS. Pada tahun 1938, otoritas resmi menggabungkan HSM dan SS untuk membentuk Nederlandse Spoorwegen. Guna melancarkan penggabungan tersebut, Pemerintah Belanda pun membeli semua saham HSM dan SS. Awal mulaSelama Perang Dunia II, NS tetap menjadi sebuah perusahaan independen, namun dipaksa untuk mengerjakan perintah dari Jerman, yakni membangun jalur rel ke kamp Westerbork dan membantu mendeportasi hampir 100.000 orang Yahudi ke kamp pemusnahan. NS pernah berpartisipasi dalam mogok kerja selama perang, yakni pada musim salju 1944-1945, setelah menolak untuk berpartisipasi dalam mogok kerja setahun sebelumnya. NS lalu memainkan peran penting dalam rekonstruksi Belanda pasca perang, karena hanya ada sedikit alternatif transportasi di Belanda selain kereta api, sementara permintaan akan jasa logistik sangatlah besar. Dekade 1950-an pun menjadi dekade yang baik bagi perusahaan ini, sebelum akhirnya kembali menurun pada dekade 1960-an, sebagaimana perusahaan perkeretaapian lain di seluruh dunia. Tidak hanya karena adanya kompetisi dari moda transportasi lain, pendapatan NS juga menurun karena gas alam mulai menggantikan batu bara sebagai bahan bakar utama di pembangkit listrik dan rumah, setelah sebuah ladang gas ditemukan di dekat Slochteren. NS telah lama terlibat dalam pengangkutan batu bara dari tambang di Limburg ke seantero Belanda. NS pun merespon dengan strategi agresif yang diberi nama Spoorslag '70. Strategi tersebut antara lain meliputi peningkatan jumlah kereta api per jam dan peluncuran kereta api antar kota. Namun jelas bahwa strategi tersebut tidak dapat membuat perusahaan ini kembali meraih laba. Walaupun begitu, perusahaan ini memiliki peran penting bagi perekonomian Belanda, sehingga menerima subsidi tiap tahun. ReformasiPada awal dekade 1990-an, Pemerintah Belanda mulai mempertanyakan subsidi yang diberikan ke NS. Tidak hanya mengenai penggunaan subsidi, namun setelah adanya reformasi neoliberal pada dekade 1980-an, dianggap tidak adil untuk memberi subsidi kepada perusahaan. Otoritas pun memutuskan untuk mengkorporatisasi NS, dengan cara mencabut subsidi, karena transportasi rel sebenarnya dapat menghasilkan laba. Korporatisasi tersebut dapat terjadi karena ada dua dukungan eksternal. Pertama, Uni Eropa menerbitkan Pedoman 91/440, yang antara lain mewajibkan pemisahan perusahaan perkeretaapian nasional menjadi dua perusahaan terpisah, masing-masing untuk menangani sarana dan prasarana perkeretaapian. Kedua, CEO lama NS, Leo Ploeger, pensiun, sehingga memungkinkan otoritas untuk menunjuk CEO baru guna menjalankan rencana dari pemerintah. CEO baru yang ditunjuk adalah Rob den Besten. Rencana tersebut menyatakan bahwa Pemerintah Belanda akan tetap bertanggung jawab atas infrastruktur rel, sementara NS akan menyediakan layanan angkutan penumpang secara komersial. Jika layanan angkutan penumpang di suatu rute terbukti tidak menguntungkan, maka pemerintah akan mensubsidi layanan di rute tersebut. Divisi yang bertanggung jawab atas infrastruktur rel kemudian menjadi NS Railinfratrust. Untuk memfasilitasi rencana pemerintah, Den Besten pun berencana memisahkan NS menjadi sejumlah divisi independen agar dapat merespon dinamika pasar dengan lebih cepat. Namun rencana tersebut mendapat penolakan dari serikat pekerja NS, sehingga akhirnya hanya dua divisi yang dibentuk, yakni NS Reiziger dan NedTrain. Perubahan juga diterapkan di internal NS, di mana manajer rute mendapat kendali de facto atas operasi, namun tetap bertanggung jawab ke bagian lain di internal NS. NS Cargo kemudian menjadi bagian dari Deutsche Bahn setelah digabung dengan Railion pada tahun 2000 (kemudian ke dalam DB Cargo).[6] Serangkaian reformasi tersebut kurang sukses dan justru membuat NS kurang stabil. Laba perusahaan inipun menurun drastis, dan pekerjanya mulai mengadakan mogok kerja. Seluruh anggota dewan direksi NS akhirnya mengundurkan diri pada akhir tahun 2001. Pada tahun 2002, Karel Noordzij ditunjuk sebagai CEO baru NS dengan misi untuk mengembalikan kepercayaan terhadap NS. Ia kemudian membatalkan hampir semua reformasi yang diterapkan pada akhir dekade 1990-an dan mengembalikan NS ke kondisi sebelum direformasi. Sementara itu, Pemerintah Belanda juga mengubah pendapatnya tentang perkeretaapian, yakni bahwa kompetisi di bidang pengangkutan penumpang sulit tercapai. Sehingga pemerintah mulai memberi konsesi kepada operator perkeretaapian untuk menjalankan kereta api di rute tertentu. NS mendapat konsesi untuk menjalankan kereta api di jalur utama, sementara perusahaan lain mendapat sejumlah konsesi di jalur-jalur cabang. Tujuan dari pemberian konsesi tersebut adalah untuk memastikan bahwa tiap jalur rel hanya dilayani oleh satu operator perkeretaapian setidaknya hingga tahun 2025. Baru-baru iniPer bulan Desember 2022, CEO Nederlandse Spoorwegen adalah mantan menteri Wouter Koolmees, setelah Marjan Rintel hengkang dan menjadi CEO maskapai KLM. CakupanLayanan NS mencakup sebagian besar Belanda, dengan hampir semua kota terlayani, sebagian besar dengan dua kereta api per jam atau lebih, serta setidaknya empat kereta api per jam untuk menghubungkan lima kota terbesar di Belanda (Amsterdam, Rotterdam, Den Haag, Utrecht, dan Eindhoven) dan sejumlah kota yang lebih kecil (Nijmegen, Amersfoort, Arnhem, Den Bosch, Dordrecht, dan Leiden). Mulai bulan Desember 2008, frekuensi kereta pada rute Arnhem–Nijmegen ditingkatkan menjadi 8 kereta api per jam, pada rute Den Haag–Rotterdam ditingkatkan menjadi 12 kereta api per jam, dan pada rute Amsterdam Centraal–Hoofddorp ditingkatkan menjadi 16 kereta api per jam. Kereta api malam lalu juga diluncurkan untuk menghubungkan Utrecht, Gouda, dan Rotterdam.[7] Kereta api NS biasanya beroperasi antara jam 05.00 hingga 01.00 keesokan harinya. Terdapat pula kereta api yang menghubungkan kota besar di Randstad sepanjang malam dan di akhir pekan, serta sejumlah kota besar di North Brabant. Selain layanan domestik, NS juga bermitra dengan Stena Line dan Abellio Greater Anglia untuk menyediakan layanan Dutchflyer. NS juga bermitra dengan KLM untuk menyediakan layanan di HSL-Zuid dengan nama Intercity Direct ke Breda dan Brussels. Intercity Direct adalah bagian dari NS International. Layanan lain seperti Thalys ke Prancis dan Intercity-Express ke Jerman dan Swiss juga merupakan bagian dari NS International. Jaringan kereta apiHoofdrailnet adalah inti dari jaringan kereta api penumpang internal di Belanda. Saat ini, NS memiliki konsesi hingga 1 Januari 2015 untuk menyediakan semua layanan penumpang di jaringan ini, kecuali pada beberapa ruas yang tumpang tindih dengan jalur yang dimiliki operator lain. Beberapa yang paling terkenal dari bentangan ini adalah dari stasiun kereta api Elst ke stasiun Arnhem Centraal, di mana NS berbagi jalur dengan Arriva, dan selanjutnya ke Arnhem Velperpoort. Di sini jalur kereta dibagi untuk tiga operator, karena Breng yang merupakan bagian dari Transdev juga beroperasi di jalur itu selain dua operator yang disebutkan sebelumnya. Secara resmi, tumpang tindih ini bukan merupakan persaingan di jalur yang sama. Konsesi ini gratis hingga tahun 2009, dan biayanya meningkat sejak saat itu, hingga €30 juta untuk tahun 2014. Konsesi ini membedakan stasiun utama dengan stasiun lainnya. Kecuali pada Malam Tahun Baru, stasiun utama harus dilayani setidaknya dua kali dalam satu jam per rute dari pukul 06.00 hingga tengah malam, dan stasiun lainnya setidaknya sekali dalam satu jam. Pengecualian dimungkinkan hingga dimulainya konsesi berikutnya.[8] Masa konsesi berikutnya adalah pada tahun 2025–2035. Persyaratan untuk konsesi 2015–2025 meliputi: setiap layanan yang rata-rata lebih dari sepertiga penumpangnya menempuh perjalanan lebih dari 30 menit harus menggunakan kereta yang dilengkapi dengan toilet, setiap kereta yang baru dipesan harus memiliki toilet dan pada tahun 2025 setiap kereta harus sudah memiliki toilet. Saat ini, satu-satunya kereta di jaringan rel utama yang tidak memiliki toilet adalah kereta Sprinter Lighttrain (SLT), walaupun sekarang kereta ini mulai diubah secara berkala untuk dilengkapi toilet di dalamnya. Tarif dan tiketOV-chipkaart adalah bentuk pembayaran transportasi umum di Belanda. Tiket tunggal (sekali jalan) atau pulang pergi, yang digunakan oleh pelancong dan turis tersedia di mesin tiket dan loket layanan dengan biaya tambahan sebesar €1. Tiket jenis ini hanya sekali pakai. Tiket elektronik (e-ticket) dapat dibeli secara online di situs web NS. E-ticket juga dapat dibeli di situs web NMBS/SNCB B-Eropa Belgia. Untuk penggunaan jangka panjang, tersedia pula tiket musiman.[9] Untuk bepergian, penumpang harus menempelkan kartu atau tiketnya di gerbang pemindai untuk memulai perjalanan (check-in) dan mengakhiri perjalanan (check-out) di tempat tujuan. Penumpang harus memastikan melakukan perjalanan yang berbeda dari titik check-in terakhirnya. Jadi, jika penumpang hanya melakukan perjalanan memutar secara sukarela, ia harus melakukan check-out dan check-in kembali untuk memulai perjalanan baru. Penumpang perlu mengetahui bahwa terdapat beberapa perusahaan kereta api selain NS. Jika penumpang akan berpindah kereta yang berbeda perusahaan, pelancong harus melakukan check-out dari satu perusahaan kereta dan check-in untuk perusahaan kereta yang lain. Terdapat sistem tarif umum dengan empat perusahaan operatir kereta penumpang yang lebih kecil: Keolis Nederland dan Connexxion di tengah dan timur, Veolia di "Maaslijn" dan "Heuvellandlijn" di tenggara, Arriva di utara, sebagian besar timur Belanda, dan di "Merwede-Lingelijn" (dari Dordrecht ke Geldermalsen). OV-chipkaart juga dapat digunakan di bus dan trem, di mana tiket per jamnya dijual bagi mereka yang memiliki saldo terlalu sedikit untuk bepergian tetapi punya cukup uang tunai.[10] Tiket diskon di luar jam sibuk (off-peak)NS mendefinisikan jam-jam lengang (off-peak) berlaku di hari kerja dari 09:00-16:00 dan 18:30-06:30, dan sepanjang hari di hari Sabtu dan Minggu. Oleh karena itu, tarif penuh diperlukan pada jam sibuk di hari kerja dari 06:30-09:00 dan 16:00-18:30. Dengan OV-chipkaart yang memungkinkan diskon atau perjalanan gratis, seseorang secara otomatis diberikan diskon atau perjalanan gratis pada saat melakukan check-in. Tersedia juga beberapa tiket musiman yang sesuai dengan preferensi tiap individu.[9] Jenis layanan kereta apiNS menyediakan tiga jenis layanan kereta api:
KontroversiNS pernah terlibat dalam sejumlah kontroversi, antara lain:
Referensi
Bacaan lebih lanjut
Pranala luar
|