Stasiun Den Haag Centraal
Stasiun Den Haag Centraal (bahasa Belanda: Station Den Haag Centraal, singkatan: Gvc) adalah stasiun kereta api terbesar di kota Den Haag di Holland Selatan, Belanda, dan dengan 12 jalur, stasiun ini merupakan terminus terbesar di Belanda. Stasiun kereta api ini dibuka pada tahun 1973, berdekatan dengan stasiun pendahulunya, Stasiun Den Haag Staatsspoor yang kemudian dibongkar. Stasiun ini adalah ujung barat jalur kereta Gouda–Den Haag. SejarahStasiun tertua di Den Haag adalah Den Haag Hollands Spoor, dibuka pada tahun 1843 oleh Hollandsche IJzeren Spoorweg-Maatschappij ketika jalur kereta api antara Amsterdam dan Leiden diperpanjang hingga Den Haag dan Rotterdam. Stasiun ini terletak agak jauh dari pusat kota, tepat di seberang perbatasan kota Rijswijk. Pada tahun 1870, Nederlandsche Rhijnspoorweg-Maatschappij (NRS) membuka stasiun kedua di Den Haag yang lebih dekat ke pusat kota. Stasiun ini, Den Haag Rijnspoor, akan melayani kereta api ke arah timur menuju Gouda dan Utrecht. Ketika NRS dinasionalisasi pada tahun 1890, jalur kereta api Gouda–Den Haag ini menjadi milik Maatschappij tot Exploitatie van Staatsspoorwegen, dan stasiun tersebut berganti nama menjadi Den Haag Staatsspoor. Den Haag Staatsspoor adalah sebuah bangunan kecil yang dirancang oleh A.W. van Erkel terletak sejajar dengan rel kereta api, dengan pintu masuk menghadap ke samping menuju pusat kota. Stasiun ini dirancang untuk memfasilitasi perluasan jalur kereta api ke Scheveningen, yang dibangun pada tahun 1907 tetapi ditutup kembali pada tahun 1953. Staatsspoor terhubung ke Hollands Spoor dan jalur kereta api Amsterdam–Haarlem–Rotterdam untuk penumpang di akhir abad ke-19, namun hubungan tersebut juga kemudian dihentikan.[1] Pada tahun 1962, ahli tata kota David Jokinen melihat peluang untuk mengakhiri situasi di mana dua stasiun utama yakni Staatsspoor dan Hollands Spoor masing-masing hanya melayani sebagian lalu lintas kereta api. Rencana Jokinen termasuk membongkar stasiun Staatsspoor seluruhnya. Jalur kereta api dari Utrecht dan Gouda akan berakhir di Hollands Spoor, yang kemudian menjadi stasiun kereta api sentral di kota. Sementara itu, pembongkaran jalur kereta api ke Staatsspoor akan memberikan ruang bagi jalan raya perkotaan dan jalur monorel. Namun, rencana tersebut tidak pernah terwujud.[2] Pada tahun 1960-an, Nederlandse Spoorwegen berencana membangun stasiun kereta api sentral di Den Haag. Meskipun awalnya bermaksud untuk membangun kembali Hollands Spoor menjadi stasiun kereta api sentral, Pemerintah Kota Den Haag menolak rencana ini karena lebih memilih lokasi yang lebih dekat dengan pusat kota sehingga gedung-gedung pemerintah lebih mudah diakses. Selain itu, bangunan di sekitar Hollands Spoor memberikan sedikit ruang untuk perluasan jalur dan peron di masa depan. Oleh karena itu diputuskan bahwa stasiun baru akan dibangun di sebelah Staatsspoor. Dengan dibatalkannya rencana perpanjangan jalur kereta api ke Scheveningen, stasiun baru ini akan menjadi stasiun terminus jalur kereta Gouda – Den Haag. Konstruksi dimulai pada tahun 1970, dan pada tanggal 27 September 1973, konstruksi telah cukup maju untuk memungkinkan pembukaan sejumlah peron. Kereta yang sebelumnya menuju Staatsspoor dipindahkan ke stasiun sentral, dan Staatsspoor yang sekarang sudah tidak ada lagi dibongkar pada tahun yang sama. Peron bus dibuka pada tahun 1975, dan pembangunan stasiun sentral selesai pada tahun 1976 dengan dibukanya stasiun trem. Stasiun kereta api resmi dibuka pada 28 Mei tahun itu. Jalur untuk menghubungkan stasiun ke Den Haag Laan van NOI dan jalur kereta api ke Amsterdam juga selesai pada tahun 1975, sedangkan jalur untuk menghubungkannya ke Den Haag Hollands Spoor dan jalur kereta api ke Rotterdam selesai pada tahun berikutnya. Hal ini memungkinkan semua kereta api yang datang dari utara, timur, dan selatan dapat mencapai Den Haag Centraal.[3][4] Meskipun Den Haag Centraal adalah stasiun terbesar di Den Haag, stasiun ini hanya dilayani oleh kereta yang berhenti; kereta antarkota dan internasional yang berangkat antara Amsterdam dan Rotterdam hanya berhenti di stasiun Hollands Spoor. Kini, Den Haag menjadi satu-satunya kota di Belanda yang masih memiliki dua stasiun kereta api besar. Pada tahun 2010-an, jumlah wisatawan per hari telah meningkat menjadi 190.000, dan Den Haag Centraal telah melampaui kapasitasnya. Untuk meningkatkan kapasitas stasiun, renovasi pada aula utama dimulai pada tahun 2011. Atapnya diganti dengan yang lebih tinggi, dan terbuat dari pelat kaca berbentuk berlian yang ditempatkan dalam rangka baja tahan karat. Selain itu, lebih banyak ruang komersial ditambahkan di samping kedua pintu masuk samping, dan ubin baru dipasang. Aula utama baru dibuka oleh Menteri Luar Negeri Sharon Dijksma dan walikota Jozias van Aartsen pada 1 Februari 2016.[5] LayananKereta api
Trem dan RandstadRail (HTM)Stasiun Den Haag Centraal adalah pusat transportasi umum dan pusat simpul utama untuk jaringan trem yang dioperaskan oleh HTM Personenvervoer. Stasiun ini memiliki dua set peron terpisah. Jalur atas
Jalur bawah
Metro jalur E dan RandstadRail (RET)RET yang berbasis di Rotterdam mengoperasikan RandstadRail jalur E, layanan metro berkapasitas tinggi melalui Leidschenveen dan Pijnacker ke stasiun Rotterdam Centraal. Dari sana ia berbagi jalur dengan jalur D Metro Rotterdam dan berakhir di stasiun Slinge.
BusTerdapat terminal bus di atas jalur kereta api, yang terhubung ke jalur Prins Bernhard via yang melintasi rel. Terminal bus dapat diakses dari aula utama stasiun. Beberapa jalur dalam kota dan regional dari tiga perusahaan bus berbeda berhenti di sini. Jalur bus HTM yang dimulai dengan huruf N adalah bus malam (nachtbus), dan hanya beroperasi pada hari Jumat dan Sabtu. Galeri
Referensi
|