Laguboti, Toba
GeografiKecamatan Laguboti memiliki luas wilayah 73,90 km².[1] Luasnya sama dengan 3,66% dari total luas Kabupaten Toba.[butuh rujukan]Kecamatan Laguboti berada pada 2°13’- 2°23’ Lintang Utara dan 98°08’ - 99°15’ Bujur Timur.[butuh rujukan] Ketinggian wilayah Kecamatan Laguboti berada di antara 905 hingga 1.500 meter di atas permukaan laut.[2] Batas wilayah
PemerintahanWilayah Kecamatan Laguboti terbagi menjadi 22 desa dan 1 kelurahan.[3] Selain itu, wilayahnya terbagi ke dalam 100 dusun dan lingkungan.[4] Kelurahan Pasar Laguboti adalah ibu kota dan pusat pemerintahan Kecamatan Laguboti. Desa Haunatas II merupakan desa dengan wilayah terluas di Kecamatan Laguboti. Luas wilayahnya yaitu 13,02 km2.[5] Persentase luasnya mencakup 17,62% dari total luas Kecamatan Laguboti.[6] Sementara Kelurahan Pasar Laguboti merupakan wilayah terkecil di Kecamatan Laguboti. Luas wilayahnya yaitu 0,50 km2.[7] Persentase luas wilayahnya adalah 0,68% dari total luas Kecamatan Laguboti.[8] Desa Sidulang merupakan desa yang paling jauh dari ibu kota Kecamatan Laguboti.[9] Jaraknya sekitar 7,1 kilometer. Daftar desa/kelurahan di Kecamatan Laguboti
Daftar Camat yang pernah menjabat di Kecamatan Laguboti
Sosial KemasyarakatanSukuMayoritas penduduk Kecamatan Laguboti berasal dari suku Toba. AgamaMayoritas penduduk Kecamatan Laguboti memeluk agama Kristen. Kecamatan Laguboti juga terdapat penduduk yang meyakini ajaran aliran kepercayaan seperti Parmalim dan sudah memiliki rumah ibadah yang disebut Rumah Parsaktian. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Toba tahun 2020 mencatat penduduk kecamatan ini yang menganut agama Kekristenan sebanyak 95,85% (Protestan 92,90% dan Katolik 2,95%), dan selebihnya memeluk agama Islam 3,36%, Budha 0,10% dan kepercayaan Parmalim sebanyak 0,69%.[10] Dan di Kecamatan Laguboti terdapat 33 sarana ibadah yang terdiri dari 30 bangunan Gereja, 1 Masjid, dan 1 Langgar, dan 1 Rumah Parsaktian. Sarana ibadah menurut desa/kelurahan di Kecamatan Laguboti
PendidikanPada tahun 2015, terdapat 34 bangunan sekolah di Kecamatan Laguboti yang terdiri dari 19 sekolah SD, 4 sekolah SMP, 3 sekolah SMP, 4 sekolah SMK, dan 4 Perguruan Tinggi.[11] Sarana pendidikan menurut desa/kelurahan di Kecamatan Laguboti
KesehatanKecamatan Laguboti memiliki 61 unit sarana kesehatan yang terdiri dari:
PerekonomianPertanian & PeternakanSumber penghasilan utama penduduk di Kecamatan Laguboti adalah di sektor pertanian dan perkebunan rakyat. Tanaman selain padi yang diupayakan adalah tanaman palawija, yaitu tanaman jagung dan ubi kayu. Dari jenis ternak besar yang diusahakan di Kecamatan Laguboti pada umumnya adalah kerbau dan sapi. Sedangkan pada ternak kecil, yang paling dominan diusahakan adalah ternak babi. Untuk pemeliharaan pada ternak unggas, masyarakat di Kecamatan Laguboti umumnya memelihara ternak ayam dan itik. Masyarakat di Kecamatan Laguboti juga mengupayakan dari hasil perikanan air tawar. PerdaganganKecamatan Laguboti memiliki 1 unit pasar yang terdiri dari:
IndustriPerindustrian yang ada di Kecamatan Laguboti pada umumnya adalah industri mikro. Secara umum, industri yang ada di Kecamatan Laguboti bergerak pada bidang penggilingan padi dan juga makanan/minuman, salah satunya yakni industri tapioka. Sarana & PrasaranaSeluruh desa/kelurahan di Kecamatan Laguboti sudah dialiri listrik PLN. Sedangkan PAM sudah menjangkau 15 desa/kelurahan. KomunikasiKecamatan Laguboti memiliki 7 menara BTS yaitu di Desa Ompu Raja Hutapea, Ompu Raja Hutapea Timur, Pardomuan Nauli, Sidulang, Sitangkola, Sitoluama, dan Kelurahan Pasar Laguboti. PariwisataBeberapa desa di Kecamatan Laguboti yang berbatasan dengan Danau Toba memiliki potensi sebagai destinasi objek wisata alam, seperti lokasi pemandangan Danau Toba di Desa Lumban Binanga dan Ompu Raja Hatulian. Mual Sisingamangaraja yang berada di Desa Sibarani Nasampulu juga adalah salak satu objek wisata lainnya yang berada di Kecamatan Laguboti. Tokoh Terkenal
Referensi
Pranala luar |