Jalur kereta api Gundih–Surabaya Pasarturi
Jalur kereta api Gundih–Surabaya Pasarturi adalah jalur rel kereta api yang menghubungkan Stasiun Gundih dengan Stasiun Surabaya Pasarturi . Jalur ini merupakan bagian dari jalur kereta api lintas utara Pulau Jawa menghubungkan Jakarta dengan Surabaya dan Malang meskipun rute utama Jakarta–Malang adalah lintas selatan Jawa melalui Yogyakarta . Jalur ini termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang pada segmen Gundih–Padangan, dan Daerah Operasi VIII Surabaya pada segmen Tobo–Surabaya Pasarturi. KAI Commuter mengoperasikan kereta api pada rute Cepu–Surabaya Pasarturi.
Jalur ini menghubungkan DKI Jakarta serta Jawa Barat dengan Jawa Tengah dan Jawa Timur . Namun, rute utama Bandung–Surabaya adalah jalur selatan Pulau Jawa melalui Yogyakarta . Seluruh jalur kereta api ini dibangun oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) sebagai bagian dari proyek perkembangan jalur kereta apinya setelah sukses dengan jalur kereta api Semarang–Vorstenlanden . Jalur ini dibina oleh Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Semarang pada segmen Gundih–Cepu dan Surabay pada segmen Padangan–Surabaya Pasarturi.[ 1]
Sejarah
Awal pembangunan
Pada dekade 1890-an, perkeretaapian Hindia Belanda memasuki babak baru. Dengan diundangkannya peraturan mengenai proyek stoomtram , perubahan atas konsesi yang sudah eksis, maka muncullah Rencana Induk Perkeretaapian 1893. Begitu telah pulih situasi keuangannya, Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) mulai menambah jalur kereta api baru, dengan model trem uap (stoomtram ), dengan lebar sepur 1.067 mm (3 ft 6 in ). Pertama, NIS membahas terlebih dahulu rencana jalur kereta api Secang–Yogyakarta dan percabangannya menuju Parakan .[ 2] :62
Jalur kereta api Gundih–Surabaya Pasarturi dibangun oleh NIS setelah perusahaan ini memperoleh konsesi melalui besluit No. 1 tanggal 24 September 1896 dengan lebar sepur 1.067 mm (3 ft 6 in ). Pembangunannya dilaksanakan dengan metode dua sisi, dengan satu sisi difokusikan di Surabaya, sedangkan sisi lainnya ditempatkan di area Stasiun Gundih eksisting. Adapun rincian penyelesaian pembangunannya adalah:[ 2] :62-63
Segmen Surabaya–Lamongan, rampung 1 April 1900.
Segmen Lamongan–Babat, rampung 15 Agustus 1900.
Gundih–Kradenan, rampung 15 Oktober 1900
Kradenan–Cepu dan Babat–Bojonegoro, rampung 1 Maret 1902
Sisa seluruh jalur, rampung 1 Februari 1903.
Di samping membangun jalur kereta api tersebut, NIS juga membangun jalur kereta api Sumari–Gresik–Kandangan . Adapun masa berlaku konsesi proyek stoomtram untuk Yogyakarta–Magelang adalah 76 tahun, dan jalur Gundih–Surabaya adalah 75 tahun; Jarak waktu konsesi yang berdekatan tersebut dipertimbangkan karena kedudukannya yang sangat khusus.[ 2] :63
Pembangunan jalur ganda
Pada tahun 2011, jalur ganda antara Semarang hingga Surabaya Pasarturi mulai dikerjakan.[ 3] Pada tanggal 26 Maret 2014, Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono , meninjau kesiapan pembangunan jalur ganda lintas Semarang–Bojonegoro, dilanjut dengan mulai dijalankannya lintas tersebut pada tanggal 28 Maret 2014, walaupun sempat tertunda lantaran proses switch-over .[ 4] [ 5] Pada tanggal 24 April 2014, Wakil Presiden RI saat itu, Boediono , meninjau kesiapan peresmian jalur ganda di Stasiun Bojonegoro , bersamaan dengan peluncuran Gapeka 2014.[ 6]
Secara rinci, switch-over jalur ganda ini terbagi menjadi beberapa segmen, yakni:
Gambringan–Jambon, pada 12 Desember 2013[ 7]
Jambon–Sulur, pada Februari 2014[ 8]
Sulur–Wadu, pada 12 Maret 2014[ 9]
Wadu–Tobo, pada 26 Maret 2014[ 10] [ 9]
Tobo–Bojonegoro, pada 2 Desember 2013[ 11]
Bojonegoro–Babat, pada 22 April 2014[ 12]
Babat–Kandangan, pada 8 Mei 2014[ 13]
Kandangan–Surabaya Pasarturi, pada 3 September 2014.[ 14]
Jalur ganda Bojonegoro hingga Surabaya Pasarturi ini akhirnya diresmikan pada tanggal 8 Mei 2014 meski jalur tersebut baru rampung sepenuhnya pada September 2014.[ 15]
Jalur terhubung
Lintas aktif
Lintas nonaktif
Layanan kereta api
Penumpang
Antarkota
Lokal dan komuter
Barang
Daftar stasiun
Nomor
Nama stasiun
Singkatan
Alamat
Letak
Ketinggian
Status
Foto
Lintas Gundih –Surabaya Pasarturi Segmen Gundih –Gambringan
Diresmikan pada tanggal 15 Oktober 1900 oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij Termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang
3207
Gundih
GD
Geyer, Geyer, Grobogan
km 65+857 lintas Semarang Tawang -Brumbung -Gundih -Solo Balapan -Solo Jebres /Yogyakarta km 0+000 lintas Gundih -Gambringan -Bojonegoro -Surabaya Pasarturi
+54 m
Beroperasi
2621
Ngemplak
NPK
km 5+847
Tidak beroperasi
2622
Toroh
TOR
km 6+504
Tidak beroperasi
2623
Gambringan
GBN
Tambirejo, Toroh, Grobogan
km 9+915 lintas Gundih -Gambringan -Bojonegoro -Surabaya Pasarturi km 60+309 lintas Semarang Tawang -Brumbung -Gambringan
+40 m
Beroperasi
2701
Bolo
BOL
km 13+180
Tidak beroperasi
2702
Tunggak
TAK
km 15+279
Tidak beroperasi
2703
Welar
WLA
km 17+440
Tidak beroperasi
2704
Jambon
JBN
Jambon, Pulokulon, Grobogan
km 21+085
+42 m
Beroperasi
2705
Panunggalan
PNL
Jatiharjo, Pulokulon, Grobogan
km 26+802
+47 m
Beroperasi
2706
Crewek
CWE
km 32+965
Tidak beroperasi
2707
Kradenan
KNN
Kradenan, Kradenan, Grobogan
km 36+548 lintas Gundih -Gambringan -Bojonegoro -Surabaya Pasarturi km 11+100 lintas Wirosari -Kradenan
+53 m
Beroperasi
Segmen Kradenan –Cepu
Diresmikan pada tanggal 1 Maret 1902
2708
Gabus
GAS
km 41+972
Tidak beroperasi
2709
Sulur
SL
Tahunan, Gabus, Grobogan
km 45+523
+76 m
Beroperasi
2711
Gabusan
GSN
km 49+347
Tidak beroperasi
2712
Doplang
DPL
Doplang, Jati, Blora
km 52+926
+77 m
Beroperasi
2713
Plosorejo
PLO
km 57+940
Tidak beroperasi
2714
Bekutuk
BEU
km 61+834
Tidak beroperasi
2715
Randublatung
RBG
Wulung, Randublatung, Blora
km 65+475
+52 m
Beroperasi
2716
Jompong
JPG
km 69+215
Tidak beroperasi
2717
Sumberwates
SBW
km 72+335
Tidak beroperasi
2718
Wadu
WDU
Wado, Kedungtuban, Blora
km 76+939
+42 m
Beroperasi
2719
Kapuan
KPA
Kapuan, Cepu, Blora
km 83+010
+34 m
Beroperasi
2720
Cepu
CU
Jalan Diponegoro 87, Balun, Cepu, Blora
km 88+713 lintas Gundih -Gambringan -Bojonegoro -Surabaya Pasarturi km 71+985 lintas Rembang -Blora -Cepu
+28 m
Beroperasi
BH 380 Jembatan Bengawan Solo Padangan
jembatan jalur tunggal panjang: 209 m jembatan jalur ganda panjang: 214 m
Perbatasan Provinsi Jawa Tengah Perbatasan Provinsi Jawa Timur
Segmen Cepu –Bojonegoro
Diresmikan pada tanggal 1 Februari 1903
2721
Padangan
PGN
Jalan Stasiun Padangan, Padangan, Padangan, Bojonegoro
km 92+081
Tidak beroperasi
Termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya
2722
Tobo
TBO
Jalan Raya Bojonegoro-Cepu, Kebonagung, Padangan, Bojonegoro
km 96+629
+25 m
Beroperasi
-
Tengor
TEN
km 101+324
Tidak beroperasi
2724
Celangap
CEA
Sumengko, Kalitidu, Bojonegoro
km 105+611
Tidak beroperasi
2725
Kalitidu
KIT
Jalan Stasiun Kalitidu, Kalitidu, Kalitidu, Bojonegoro
km 110+310
+24 m
Beroperasi
2726
Pungpungan
PPG
km 114+423
Tidak beroperasi
-
Sale
SAL
km 118+791
Tidak beroperasi
2730
Bojonegoro
BJ
Jalan Gajah Mada 65/Raya Babat-Bojonegoro, Sukorejo, Bojonegoro, Bojonegoro
km 124+771
+15 m
Beroperasi
Segmen Bojonegoro –Babat
Diresmikan pada tanggal 1 Maret 1902
4401
Kapas
KPS
Kapas, Kapas, Bojonegoro
km 131+272
+20 m
Beroperasi
4402
Balen
BLN
km 134+160
Tidak beroperasi
4403
Besuki
BK
km 137+160
Tidak beroperasi
4404
Sumberejo
SRJ
Jalan Stasiun Sumberejo, Sumberejo, Sumberejo, Bojonegoro
km 139+228
+16 m
Beroperasi
4405
Sroyo
SYO
Mejuwet, Sumberejo, Bojonegoro
km 144+176
+14 m
Tidak beroperasi
4406
Bowerno
BWO
Baureno, Baureno, Bojonegoro
km 151+425
+21 m
Beroperasi
4407
Babat
BBT
Jalan Stasiun Babat, Babat, Babat, Lamongan
km 160+373 lintas Gundih -Gambringan -Bojonegoro -Surabaya Pasarturi km 0+000 lintas Babat -Tuban km 71+431 lintas Jombang -Ploso -Babat
+7 m
Beroperasi
Segmen Babat –Lamongan
Diresmikan pada tanggal 15 Agustus 1900
4408
Gembong
GEB
Jalan Raya Gresik-Babat, Datinawong, Babat, Lamongan
km 166+429
+6 m
Beroperasi
4409
Pucuk
PC
Jalan Raya Gresik-Babat, Kesambi, Pucuk, Lamongan
km 171+691
+6 m
Beroperasi
4411
Sumlaran
SLR
Jalan Raya Gresik-Babat, Sukodadi, Sukodadi, Lamongan
km 177+471
+3 m
Tidak beroperasi
-
Surabayan
SBN
Surabayan, Sukodadi, Lamongan
km 181+255
+3 m
Beroperasi
4412
Kruwul
KRU
km 182+847
Tidak beroperasi
4413
Lamongan
LMG
Jalan Panglima Sudirman 27/Raya Gresik-Babat, Sidokumpul, Lamongan, Lamongan
km 188+574
+2 m
Beroperasi
Segmen Lamongan –Surabaya Pasarturi
Diresmikan pada tanggal 1 April 1900
4414
Deket
DET
km 191+296
Tidak beroperasi
4415
Pandanan
PAD
km 195+651
Tidak beroperasi
4416
Duduk
DD
Jalan Raya Ambeng-ambeng/Raya Gresik-Babat, Duduk Sampeyan, Duduk Sampeyan, Gresik
km 200+797
+2 m
Beroperasi
4417
Sumari
SUR
km 204+829 km 0+000 lintas Sumari –Gresik –Kandangan
Tidak beroperasi
4418
Cerme
CME
Cerme Lor, Cerme, Gresik
km 210+564
+6 m
Beroperasi
4419
Benowo
BNW
Benowo, Pakal, Surabaya
km 215+801
+3 m
Beroperasi
4421
Semimi
SMI
km 218+368
Tidak beroperasi
4422
Kandangan
KDA
Banjarsugihan, Tandes, Surabaya
km 220+940 lintas Gundih -Gambringan -Bojonegoro -Surabaya Pasarturi km 0+000 lintas Kandangan -Gresik
+2 m
Beroperasi
4423
Tandes
TES
Tandes Lor, Tandes, Surabaya
km 224+223
+2 m
Beroperasi
4500
Surabaya Pasarturi
SBI
Jalan Semarang 1, Gundih, Bubutan, Surabaya
km 229+573 lintas Gundih –Gambringan –Bojonegoro –Surabaya Pasarturi km 1+350 lintas Mesigit –Surabaya Pasarturi km 0+530 lintas Segitiga Mesigit –Surabaya Pasarturi
+1 m
Beroperasi
Keterangan:
Stasiun yang ditulis tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
Stasiun yang ditulis biasa merupakan stasiun kelas II/menengah, III/kecil, dan halte.
Stasiun yang ditulis miring merupakan halte atau stasiun kecil yang nonaktif.
Referensi:
Stasiun aktif : [ 16]
Stasiun nonaktif : [ 17] [ 18]
Pengidentifikasi stasiun : [ 19]
Penomoran lintas :
Tanggal pembukaan jalur : [ 2] :106-124
Catatan kaki
Referensi
^ PUSDATIN. "PM 36 TAHUN 2022" . jdih.kemenhub.go.id . Diakses tanggal 2025-01-28 .
^ a b c d Reitsma, S.A. (1928). Korte Geschiedenis der Nederlandsch-Indische Spoor- en Tramwegen . Weltevreden: G. Kolff & Co.
^ "Pembangunan Jalur KA Double Track Surabaya-Bojonegoro Dimulai" . detiknews . Diakses tanggal 2018-04-11 .
^ "Pengoperasian Jalur Ganda Semarang - Bojonegoro Terancam Molor" . beritasatu.com . 2014-01-29. Diakses tanggal 2018-04-11 .
^ Adiwijaya, Setiawan (2014-03-28). "Jalur Rel Kereta Ganda Tegal-Bojonegoro Rampung" . Tempo . Diakses tanggal 2018-04-11 .
^ "Boediono Tulis Prasasti Dukungan Jalur Ganda Kereta di Bojonegoro" . detikfinance . Diakses tanggal 2018-04-11 .
^ Prabowo, Andika (2013-12-12). "Pertengahan 2014, jalur rel ganda beroperasi" . SindoNews.com . Diakses tanggal 2020-06-15 .
^ Sumbar, Antara (2014-03-12). "Wamenhub Tekankan Keamanan Pengoperasian Rel Ganda Pantura" . ANTARA News . Diakses tanggal 2020-06-15 .
^ a b Kementerian Perhubungan, Biro Komunikasi dan Informasi Publik (2014-03-27). "Jalur Ganda KA Jakarta-Bojonegoro Sudah Bisa Beroperasi Penuh" . Kementerian Perhubungan . Diakses tanggal 2020-04-10 .
^ "Switchover Terakhir di Jalur Ganda KA Pantura" . Berita Trans . 2014-02-26. Diakses tanggal 2020-04-10 .
^ Wedia, Ririn (2013-12-05). "Jalur Rel Ganda di Bojonegoro Dioperasikan" . Suara Banyuurip (suarabanyuurip.com) . Diakses tanggal 2020-04-18 .
^ Aziz, Abd (2014-04-22). "Rel jalur ganda Surabaya-Bojonegoro tersambung 55 km" . Antara News . Diakses tanggal 2020-04-18 .
^ Ritonga, Efri NP, ed. (2014-05-09). "Rel Ganda Tersambung, Bulan Depan Kereta Ditambah" . Tempo.co . Diakses tanggal 2020-04-19 .
^ "DOUBLE TRACK JAKARTA-SURABAYA TERSAMBUNG" . Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur . 2014-09-25. Diakses tanggal 2020-04-19 .
^ Ritonga, Efri NP (2014-05-09). "Rel Ganda Tersambung, Bulan Depan Kereta Ditambah" . Tempo . Diakses tanggal 2018-04-11 .
^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Sumatra Bagian Selatan Tahun 2023 (PDF) . Jakarta : Direktorat Jenderal Perkeretaapian . 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023 .
^ Subdirektorat Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian . Bandung: PT Kereta Api (Persero).
^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa .
^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
Pranala luar
Peta rute : Attached KML Galat: Berkas KML tidak ditemukan
KML is not from Wikidata